• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa pedoman wawancara yang dibuat sendiri oleh peneliti. Sugiyono menyatakan bahwa “Instrumen penelitian adalah suatu alat pengumpul data yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”.349

Dengan demikian, penggunaan instrumen penelitian yaitu untuk mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah, fenomena alam maupun sosial. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menghasilkan data yang akurat yaitu dengan menggunakan skala Likert350 dengan kualifikasi baik sekali, baik, cukup, sedang dan kurang. Cara pengukurannya dengan menghadapkan seorang Kepala Bagian RSU Haji Medan sebagai key informen untuk menilai

348

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian…, h. 135. 349

Sugiyono, Statistika untuk Penelitian…, h. 92.

350Ibid., h. 134. “Skala Likert digunakan untuk mengukur suatu sikap, pendapat dan

kinerja bawahannya terhadap 12 macam pernyataan penilaian kinerja berbasis syariah kemudian diminta untuk memberikan jawaban yang diberi skor 1 sampai 5, sebagai berikut :

a. Skor 1 untuk penilaian Kurang b. Skor 2 untuk penilaian Sedang c. Skor 3 untuk penilaian Cukup d. Skor 4 untuk penilaian Baik

e. Skor 5 untuk penilaian Baik Sekali

Peneliti membandingkan dengan kriteria yang telah ditentukan berdasarkan nilai terendah dan nilai tertinggi dari jawaban informen. Nilai tersebut masing-masing diambil dari banyaknya jumlah pernyataan. Adapaun jumlah pertanyaan masing-masing sebanyak 4 item, sehingga dapat ditetapkan bahwa nilai terendahnya adalah (1 x 4) = 4 (empat) dan nilai tertinggi (5 x 4) = 20 (dua puluh). Atas dasar nilai terendah dan tertinggi tersebut, maka kriteria untuk menilai Kinerja pegawai RSU Haji Medan berdasarkan tabel-1 berikut ini :

Tabel-1 Kriteria Penilaian Kinerja Pegawai RSU Haji Medan Nilai 4 ≤ mean ≤ 7,20 dirancang untuk kriteria : Kinerja Kurang

Nilai 7,21 ≤ mean ≤ 10,40 dirancang untuk kriteria : Kinerja Sedang

Nilai 10,41 ≤ mean ≤ 13,60 dirancang untuk kriteria : Kinerja Cukup

Nilai 13,61 ≤ mean ≤ 16,80 dirancang untuk kriteria : Kinerja Baik

Nilai 16,81 ≤ mean ≤ 20,00 dirancang untuk kriteria : Kinerja Baik Sekali

Untuk mengetahui kinerja pegawai RSU Haji Medan, peneliti membuat pedoman wawancara penilaian kinerja berbasis syariah yang diberikan kepada masing-masing Kepala Bagian RSU Haji Medan untuk menilai kinerja bawahannya.

Adapun banyaknya jumlah Kepala Bagian dan bawahannya adalah 610 orang atau total seluruh pegawai RSU Haji Medan adalah sebanyak 610 orang. Karena jumlah ini terlalu banyak, maka peneliti menetapkan sampel agar dapat mewakili populasi yang diwakili dan ukuran sampel harus dihitung terlebih

dahulu. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penarikan sampel dengan menggunakan rumus Taro Yamane atau Slovin :351

N n = Nd2 + 1 Keterangan : n = jumlah sampel N = jumlah populasi d 2 = Nilai presisi

Berdasarkan rumus tersebut diperoleh jumlah sampel sebagai berikut : Perhitungan : N n = Nd2 + 1 610 n = 610 (0,1) 2 + 1 610 n = 7,1 = 85,91

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka diperoleh n = 85,91 dan digenapkan menjadi 86. Sehingga, peneliti menyiapkan sebanyak 86 eksemplar kuesioner penilaian kinerja berbasis syariah di RSU Haji Medan.

351Jalaludin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung : Remaja Rosdakarya,

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, yaitu skala yang berisi pernyataan-pernyataan sikap (attitude statement). Pernyataan sikap adalah suatu pernyataan mengenai objek sikap yang menggunakan distribusi respons sebagai dasar penentuan nilai skalanya. Dalam skala likert ada dua pernyataan sikap, yaitu pernyataan yang bersifat mendukung (favourable) dan pernyataan yang tidak mendukung (unfavourable). Pada pedoman wawancara ini semua pernyataan yang berjumlah 48 aitem bersifat favourable. Adapun sebaran skala penilaian kinerja dapat dilihat pada tabel-2 berikut ini:

Tabel-2 : Sebaran Skala Penilaian Kinerja

No Komponen Indikator Nomor

Aitem

Jlh

1 Memenuhi janji/kewajiban

1. Mematuhi peraturan pemakaian seragam yang diberlakukan perusahaan selama bekerja

2. Mematuhi peraturan jam kerja yang diberlakukan perusahaan selama bekerja

3. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan perusahaan

4. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan intruksi pimpinan

1-4 4

2 Tanggung jawab Pribadi dan Kontrol

1. Bersedia bekerja melebihi jam kerja walaupun tidak dimasukkan dalam kategori lembur jika pekerjaan pada hari itu belum selesai atau ketika masih terdapat pasien

2. Menjaga kerahasian data rahasia perusahaan dari pihak yangn tidak diperbolehkan mengetahuinya 3. Menjaga nama baik perusahaan

dengan cara berperilaku baik dengan profesional ketika menjalin kerjasama dengan organisasi lain

4. Membela perusahaan apabila ada pihak yang berusaha merusak nama baik perusahaan

5-8 4

hukum tajwid yang benar 2. Menghafal ayat-ayat pendek 3. Melaksanakan shalat tepat pada

waktunya dengan berjama‟ah di masjid

4. berdoa sebelum dan setelah selesai bekerja

4 Jihad/bersungguh-sungguh

1. Menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat.

2. Menyelesaikan tugas secara teliti dan memberikan hasil yang akurat

3. Tekun dan rajin dalam melaksanakan pekerjaan

4. Kemampuan dalam menganalisis data/informasi

13-16 4

5 Kesatuan 1. Pekerjaan tidak hanya bersifat ritual dan ukhrowi, akan tetapi juga merupakan pekerjaan sosial yang bersifat duniawi.

2. Pekerjaan tidak hanya bertujuan untuk mencapai tujuan materi tetapi juga tujuan rohaniah. 3. Bekerja tidak hanya untuk

kepentingan pribadi tetapi juga untuk kepentingan orang banyak di dalam dan di luar organisasi 4. output dari kerja adalah sikap

kerja yang terbingkai dengan rasa tawakal

17-20 4

6 Keadilan 1. Orang lain tidak akan merasa dirugikan dari pada pekerjaan yang dilakukan pegawai

2. Pekerjaan sesuai dengan keahlian yang dimiliki

3. Hasil pekerjaan sesuai dengan apa yang diinginkan perusahaan 4. Bekerja secara terorganisir

21-24 4

7 Ikhtiar 1. Memiliki inisiatif untuk menggunakan peralatan kerja secara efektif dan efisien

2. Memiliki inisiatif untuk memberikan saran kepada atasan, rekan kerja dan/atau bawahan mengenai pekerjaan

3. Memiliki inisiatif untuk

menerapkan sopan santun ketiga bekerja

4. Memiliki inisiatif untuk menjaga penampilan agar terlihat profesional

8 Kebenaran 1. bekerja secara profesional sambil menjunjung tinggi norma etika, kode etik profesi, serta peraturan dan tata tertib.

2. Saling koreksi untuk menghindari kekeliruan

3. bekerja sesuai tupoksi

4. Memahami peraturan dan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja.

29-32 4

9 Transparansi 1. Membuat rencana kerja sebelum melaksanakan pekerjaan

2. Mengetahui dan memahami urutan pekerjaan dari awal sampai akhir agar hasil kerja sesuai dengan target perusahaan

3. Memberikan service exellence kepada perusahaan ataupun pasien

4. Melaporkan hasil kerja secara jujur pada pimpinan

33-36 4

10 Kerjasama 1. Bekerjasama dengan rekan kerja satu seksi dalam menyelesaikan pekerjaan utama

2. Bekerjasama dengan rekan kerja berlainan seksi dalam menyelesaikan pekerjaan utama atas izin pimpinan

3. Bekerjasama dengan atasan dan/atau bawahan satu seksi dalam menyelesaikan pekerjaan utama

4. Bekerjasama dengan atasan dan/atau bawahan berlainan seksi dalam membantu menyelesaikan pekerjaan seksi lain atas izin pimpinan

37-40 4

11 Kompetensi 1. Dimensi Motif (Motivis) (1) Memiliki tanggung jawab atas

tugas yang dikerjakannya

(2) memberikan umpan balik apabila

gagal ia segera mengevaluasi tugas yang telah dilakukannya untuk tidak mengulanginya dengan cara yang sama

(3) Tidak akan memilih tugas yang kemungkinan akan mengalami kegagalan besar

(4) Bertindak kreatif dengan mencari cara baru untuk menyelesaikan tugas seefisien dan seefektif mungkin

2. Dimensi Watak (Traits)

(1) Kemauan untuk membuat orang lain selaras dengan keinginannya (2) Kemauan untuk bekerja secara

kooperatif dengan pihak lain (3) Kemauan untuk berperan sebagai

pemimpin tim atau kelompok lain (4) keinginan menolong dan melayani

pelanggan atau orang lain

3. Dimensi Konsep Diri (Self Concept)

(1) Ṣiddīq (jujur dan benar dalam bekerja)

(2) Amānah (keinginan untuk memenuhi sesuatu sesuai dengan ketentuan)

(3) Tablīg (Memiliki kemampuan bersosialisasi dengan teman kerja) (4) Faṭānah (Memiliki kemampuan

menyelesaiakan masalah)

4. Dimensi Pengetahuan (Knowledge)

(1) Megetahui dan memahami pengetahuan di bidangnya masing-masing yang menyangkut tugas dan tanggung jawab dalam bekerja (2) Mengetahui pengetahuan yang berhubungan dengan peraturan, prosedur, tehnik yang baru dalam perusahaan.

(3) Mengetahui bagaimana menggunakan informasi, peralatan dan taktik yang tepat dan benar. (4) Mengetahui tupoksi dalam sebuah

organisasi

45-48

49-52 4

5. Dimensi Keterampilan (skills) (1) Kemampuan menyelesaikan tugas

dengan baik

(2) Kemampuan menganalisis suatu permasalahan

(3) kemampuan untuk berkomunikasi, memotivasi dan negosiasi serta memberikan informasi pelayanan (4) Merancang suatu kegiatan dan

melaksanakannya sesuai dengan skenario serta melaporkan hasil kerja secara ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan.

(5) Kemampuan mengelola dalam situasi dimana pengambilan keputusan harus dilakukan

53-56 57-60 4 4 Produktivitas Kerja Karyawan 1. Tangibles/ Berwujud 2. Reliability/ Kehandalan

3. Responsiveness/ Daya Tanggap 4. Assurance/Kepastian 5. Empathy/ Peduli 61-70 71-75 76-79 80-83 84-87 10 5 4 4 4 Sumber : Data Penelitian Diolah

Untuk menilai kinerja pegawai RSU Haji Medan pada komponen produktivitas diperoleh berdasarkan pelayanan-pelayanan yang diberikan kepada pasien, kemudian dikelompokan berdasarkan lima dimensi Servqual. Selanjutnya untuk mengukur digunakan Servqual score yaitu responden dengan memberikan penilaian yang didasarkan pada kuesioner pertanyaan yang bersifat tertutup karena disetiap pertanyaan yang diajukan sudah terdapat jawaban, dengan demikian responden lebih mudah dalam memberikan jawaban yang dianggap sesuai.

Data yang telah terkumpul dari hasil penyebaran kuesioner untuk persepsi karyawan terhadap pelayanan yang diharapkan konsumen dan harapan konsumen terhadap pelayanan selanjutnya dilakukan perhitungan frekuensi jawaban kuesioner pelayanan jasa gap 1, yang dikumpulkan dari jumlah sampel sebanyak 86 orang karyawan dan 100 orang pasien (pasien yang pernah menjalani rawat inap berusia 18-60 tahun dengan masa perawatan Agustus 2018 yang melakukan rawat inap minimum 2 hari) dengan frekuensi jawaban melalui hasil perhitungan SPSS. Versi 13. Untuk selengkapnya pernyataan tiap dimensi dapat dilihat pada tabel-3 tentang variabel pernyataan kualitas pelayanan berikut ini :

Tabel-3 Variabel Pernyataan Kualitas Pelayanan.

No Variabel Variabel Pernyataan Kualitas Pelayanan TANGIBLES/ BERWUJUD 1 V1 Penampilan fisik gedung rumah sakit

2 V2 Peralatan medis yang lengkap 3

V3 Memulai pekerjaan dengan ucapkan “basmalah” diakhiri dengan ucapan “hamdalah”

4 V4 Tulisan hadis/ayat alqur'an di dinding 5 V5 Lantunan ayat alquran / lagu Islami 6 V6 Memiliki masjid dan tempat parkir

7 V7 Pengucapan salam ketika masuk ruang perawatan

8 V8 Petugas bagian rohanian melakukan kunjungan ke ruangan 9

V9 Tenaga medis dan karyawan berpenampilan Islami dan untuk wanita mengenakan jilbab

10 V10 Kecukupan jumlah dokter sub spesialis dan perawat RELIABILITY/ KEHANDALAN

1 V11 Keteraturan perawat mengontrol pasien dalam hal infus dan jadwal minum obat

2 V12 Ketepatan kedatangan dokter pada jam praktik

3 V13 Memberikan layanan kesehatan dengan niat yang ikhlas 4 V14 Penyampaian informasi yang cepat dan akurat

5

V15 Kemudahan pasien dalam menggunakan asuransi kesehatan dan informasi tagihan