• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.5. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kuantitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri sehingga peneliti harus “divalidasi”. Validasi terhadap peneliti, meliputi; pemahaman metode penelitian kuantitatif, terdapat beberapa kisi-kisi instrumen penelitian (Sugiono,2009:฀05).

Peneliti kuantitatif sebagai ฀uman instrumen berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya (Sugiono,2009:฀06).

3.5.1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder.

a. Data Primer

Data primer adalah data atau informasi yang berasal dari sumber asli, diperoleh sarana langsung dari obyek penelitian. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan memberikan angket (kuesioner) yang meliputi angket tentang efektivitas komunikasi antarpribadi.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data atau informasi yang relevan dan merupakan hasil studi pihak lain untuk kepentingan mereka sendiri tetapi dapat dipergunakan pihak lain guna menjawab masalah penelitian. Data sekunder diperoleh dari majalah, surat kabar, buku-buku panduan, media elektronik dan data yang ada di Provinsi Banten.

Menurut Arikunto (2006:118) “sumber data adalah subyek penelitian dimana data menempel”. Sumber data dapat berupa benda, gerak, manusia, tempat dan sebagainya. Sumber data yang akan dimanfaatkan dalam penelitian ini meliputi: a. Informasi dari Provinsi Banten dan Kabupaten

b. Arsip dan dokumen Provinsi Banten dan Kabupaten c. Tempat dan peristiwa di Provinsi Banten dan Kabupaten

d. Pihak-pihak yang berkompeten dan terkait dengan penelitian ini. 3.5.2. Angket atau Kuesioner

Angket atau kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Peneliti menggunakan teknik ini untuk mendapatkan data tentang efektivitas komunikasi antarpribadi dan pelaksanaan program. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan angket langsung dan tertutup dengan bentuk rating-scak, dimana daftar pertanyaan ditanggapi langsung oleh responden sendiri dengan memilih jawaban yang sudah tersedia.Sebelum menyusun angket, terlebih dahulu dibuat konsep alat ukur yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan.

Konsep alat ukur ini berupa kisi-kisi angket. kisi angket kemudian dijabarkan kedalam variabel dan indikator, selanjutnya dijadikan landasan dan pedoman dalam menyusun item-item pertanyaan atau pertanyaan sebagai instrument penelitian.

Pertanyaan dalam angket kuisioner terdiri dari 14 soal dengan mengarah pada efektivitas komunikasi antarpribadi dalam pelaksanaan program Gerakan Pembangunan Kecamatan Rakyat Banten Bersatu (Gerbang Ratu) soal yang diajukan sebagai berikut :

1. Adanya keterbukaan diarahkan kepada kebutuhan pelestarian dan pengembangan hasil-hasil program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri

2. Dalam pelaksanaan program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri selalu memberikan motivasi serta harapan dan keinginan untuk masa mendatang

฀. Dalam memberikan arahan selalu keterlibatan aktif dengan orang itu melalui ekspresi wajah dan gerak-gerik yang sesuai

4. Terbentuk pola hubungan konsentrasi terpusat meliputi kontak mata, postur tubuh yang penuh perhatian, dan kedekatan fisik

5. Selalu memberikan dari masing-masing pihak mempunyai sesuatu yang penting untuk disumbangkan

6. Dalam melakukan komunikasi yang terbuka dan empatik tidak dapat berlangsung dalam suasana yang tidak mendukung

7. Komunikasi Antarpribadi terbina jika seseorang memiliki sikap positif terhadap diri mereka sendiri

8. PNPM Mandiri Perdesaan lebih menekankan pentingnya pemberdayaan sebagai pendekatan yang dipilih

9. PNPM Mandiri Perdesaan dapat meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin di perdesaan dengan mendorong kemandirian dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan pembangunan

10. PNPM Mandiri Perdesaan melembagakan pengelolaan pembangunan partisipatif dengan mendayagunakan sumber daya lokal

11. PNPM Mandiri Perdesaan melembagakan pengelolaan dana bergulir

12. PNPM Mandiri Perdesaan mendorong terbentuk dan berkembangnya kerjasama antar desa

1฀. Dilaksanakannya PNPM Mandiri Perdesaan terjadinya peningkatan keterlibatan Rumah Tangga Miskin (RTM) dan kelompok perempuan mulai perencanaan sampai dengan pelestarian

14. Berfungsi dan bermanfaatnya hasil kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan bagi masyarakat

Pertanyaan yang diajukan sesuai dengan aspek yangtertuang dalam kisi-kisi yang telah disusun. Untuk menentukan nilai jawaban angket dari masing-masing pertanyaan yang diajukan dengan modifikasi skala ordinal. Skala ordinal merupakan skala yang berisi lima tingkatan jawaban mengenai kesetujuan responden terhadap statement/pertanyaan yang dikemukakan melalui opsi yang tersedia.

Sutrisno Hadi (2006 : 20) mengemukakan skala ordinal atas tingkatan kesetujuan terhadap statement dalam angket diklasifikasikan sebagai berikut :

SA = Strongly Agree = SS : Sangat setuju

UD = Undecided = BM : Belum memutuskan DA = Disagree = TS : Tidak setuju

SDA = Strongly Agree = STS : Sangat tidak setuju

Untuk scoring di atas jawaban setiap item instrumen dalam bentuk skala ordinal menggunakan skala 5 yaitu sebagai berikut:

a. Sangat setuju : nilai 5 b. Setuju : nilai 4 c. Belum memutuskan: nilai ฀ c. Tidak setuju : nilai 2 d. Sangat tidak setuju : nilai 1 3.5.3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan cara untuk mencari data pegawai, hal-hal atau variabel yang berbentuk catatan, buku, surat kabar, majalah, notulen, ledger, prasasti, agenda” (Suharsimi Arikunto, 1998:188). Metode ini digunakan untuk memperoleh data-data tentang gambaran umum lokasi penelitian.

3.6. Populasi dan Sampel Penelitian / Informan Penelitian 3.6.1. Populasi

Menurut Sekaran (2006: 226), “Populasi adalah sekumpulan individu, peristiwa atau hal yang menarik lainnya yang ingin diteliti”.

Berdasarkan definisi di atas, maka populasi dalam penelitian ini adalah pelaku fasilitator pelaksanaan Program Gerakan Pembangunan Kecamatan Rakyat Banten Bersatu (Gerbang Ratu) dengan fasilitator yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan adalah :

Tabel ฀.1

Daftar Pengurus Unit Pengelola Kegiatan (UPK) di Kabupaten Serang

NO Jabatan Jumlah

1 Ketua Unit Pengelola Kegiatan 29 2 Sekretaris Unit Pengelola Kegiatan 29 Bendahara Unit Pengelola Kegiatan 29

Jumlah ฀7

Sumber dari Satker PNPM Mpd Provinsi Banten (jumlah fasilitator PNPM Mpd)

Apabila penelitian ini merupakan penelitian populasi dalam studi sensus rumit dalam pencarian data mencari informasi kondisi pelaku, dengan ini penelitian menggunakan sampel dan sampling, dengan menunjuk Unit Pengelola Kegiatan (UPK) sebagai masyarakat di kabupaten Serang.

3.6.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan mampu mewakili populasi dalam penelitian. Dalam penyusunan sampel perlu disusun kerangka sampling yaitu daftar dari semua unsur sampling dalam populasi sampling, dengan batas-batasnya harus jelas dan dapat menghasilkan gambaran yang dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti. Faktor yang diperhatikan dalam penentuan besar kecilnya sampel, sesuai dengan Degree of ฀omogenity dari populasi, makin homogin populasi makin sedikit jumlah sampel yang diambil.

Teknik dalam pengambilan sampel, namun secara garis besar adalah total sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan mengambil seluruh anggota

populasi sebagai responden atau sampel. Dengan demikian, maka peneliti mengambil sampel dari Unit Pengelola Kegiatan (UPK) di Kabupaten Serang. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 87 sampel.

3.7. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Dokumen terkait