• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

E. Instrumen Penelitian

Alat atau instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa kuesioner. Kuesioner digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data yang berisi serangkaian pertanyaan tertulis yang sudah tersusun baik untuk dijawab oleh responden (Notoatmodjo, 2012). Pembuatan kuesioner ini berdasarkan perumusan masalah dan variabel - variabel yang akan diteliti.

Kuesioner penelitian ini terdiri dari 58 item pertanyaan yang dibagi ke dalam dua bagian. Bagian pertama terdiri dari 12 item pertanyaan yang berisi

pertanyaan mengenai karakteristik demografi dan pola melihat iklan obat sakit kepala di televisi. Bagian karakteristik demografi responden terdiri dari 4 pertanyaaan yang meliputi usia responden, tingkat pendidikan, status pekerjaan, dan tingkat pendapatan perbulan. Pernyataan mengenai karakteristik demografi responden ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang responden yang berpengaruh pada tingkat pengetahuan dan sikap mengenai persepsi periklanan obat di televisi dan keputusan responden dalam memilih dan menggunakan obat sakit kepala.

Pertanyaan bagian pola melihat iklan obat di televisi terdiri dari 8 pertanyaan meliputi lama waktu responden menonton televisi setiap hari, intensitas responden melihat iklan obat sakit kepala di televisi dalam tiga hari terakhir, produk obat sakit kepala yang iklannya pernah dilihat di televisi, produk obat sakit kepala yang iklannya sering dilihat di televisi, pola penggunaan obat sakit kepala oleh responden selama sebulan terakhir, produk obat sakit kepala yang pernah digunakan responden selama sebulan terakhir, sumber informasi pendukung penggunaan obat sakit kepala.

Bagian kedua terdiri dari 46 item pertanyaan yang terbagi atas tiga aspek yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan. Bagian kedua ini berisi pernyataan berupa

forced choice (“Benar” dan “Salah”) pada aspek pengetahuan dan modifikasi

skala Likert pada aspek sikap dan indakan. Skala Likert pada aspek sikap dan tindakan menggunakan empat alternatif jawaban, yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Penyusunan pernyataan dalam kuesioner berdasarkan sifat favourable dan unfavourable untuk melihat

konsistensi jawaban responden. Pernyataan favorable merupakan pernyataan yang bersifat mendukung atau mengatakan hal - hal positif tentang obyek sikap. Sebaliknya pernyataan unfavorable berisi pernyataan yang bersifat tidak mendukung atau mengatakan hal - hal negatif terhadap obyek sikap.

Item - item kuesioner ini secara terperinci dapat dilihat pada Tabel VII berikut:

Tabel VII. Blue Print Pernyataan Favourable dan Unfavourable pada pokok Bahasan Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Tindakan

Masing - masing tanggapan pada setiap item diberi skor sesuai aspek yang sudah ditentukan agar dapat diolah dengan uji statistika yang sesuai. Skoring tanggapan forced choice pada item pernyataan tpngkat engetahuan dibedakan dari tanggapan sikap dan tindakan dalam skala Likert. Pemberian skor pada tingkat pengetahuan menggunakan skala Guttman yaitu angka tertinggi diberi skor (1)

Aspek Pokok Bahasan Nomor Pernyataan/pertanyaan

Favourable Unfavourable

Pengetahua n

a. Definisi iklan dan sakit kepala

1 dan 2 -

b. Penyelenggaraan iklan

3 dan 4 -

c. Persyaratan iklan 5 dan 8 6 dan 7

d. Tata krama dan tata cara periklanan Indonesia 11, 13, 14, 15, 16, 17 dan 18 9, 10 dan 12 Jumlah Item 13 5

Sikap a. Tata krama dan tata cara periklanan Indonesia 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 10 7, 8, dan 9 b.Persyaratan - 11, 12, 13, dan 14 Jumlah Item 7 7

Tindakan Tindakan penggunaan obat sakit kepala

1, 2, 9, 10, 12, dan 13

3, 4, 5, 6, 7, 8, 11, dan 14

dan angka terendah diberi skor (0) (Siregar, 2010). Adapun ketentuan pemberian skor disajikan pada Tabel VIII dan IX berikut:

Tabel VIII: Besar Skor untuk Tanggapan Pernyataan Tingkat Pengetahuan

Jawaban responden*) Skor

Benar 1

Salah 0

Keterangan *) artinya: responden yang menjawab benar sesuai dengan kunci jawaban dari peneliti.

Tabel IX: Besar Skor untuk Tanggapan Pernyataan Sikap dan Tindakan (skala Likert)

Tanggapan pernyataan sikap dan tindakan Skor Pernyataan favourable Skor Pernyataan Unfavourable Sangat Setuju (SS) 4 1 Setuju (S) 3 2 Tidak Setuju (TS) 2 3

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

Kuesioner yang telah disusun oleh peneliti, selanjutnya dilakukan beberapa tahap pengujian instrumen penelitian yaitu pengujian validitas, uji pemahaman bahasa, dan uji reliabilitas sebelum proses penyebaran kuesioner. Hal ini, bertujuan agar pertanyaan dan pernyataan dalam kuesioner dapat dipahami oleh responden penelitian.

1. Uji validitas

Pada penelitian ini, dilakukan pengujian validitas isi. Uji validitas penelitian ini dilakukan secara professional judgement yaitu melibatkan satu orang apoteker untuk melihat isi (content) dari pernyataan yang telah disusun dengan tujuan untuk mengukur tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan responden. Pada penelitian ini, hanya dengan satu professional judgement, karena

kuesioner yang digunakan pada penelitian ini sebelumnya sudah dilakukan uji validitas serta terdapat pustaka yang mendukung yaitu pedoman peraturan periklanan obat bebas menurut Keputusan Menteri Kesehatan No.386/MENKES/SK/IV/1994 dan peraturan – peraturan lainnya yang sudah dijelaskan pada Bab II.

2. Uji pemahaman bahasa

Pada penelitian ini, tidak dilakukan uji pemahaman bahasa. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilanjutkan ke tahap berikutnya yaitu uji reliabilitas pada 35 responden uji coba.

3. Uji reliabilitas

Reliabilitas merupakan ukuran yang menunjukkan suatu instrumen dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Uji reliabilitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana konsistensi intrumen pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini (kuesioner). Pada penelitian ini, dilakukan uji reliabilitas sebanyak satu kali di Dukuh Sambi Rejo Prambanan sebanyak 35 responden, dengan cara menyebarkan kuesioner yang telah diuji validitas. Responden yang dilibatkan dalam pengujian kuesioner ini berasal dari luar daerah penelitian namun harus memiliki karakteristik yang mirip dengan karakteristik responden dari populasi yang akan diteliti selanjutnya. Hal ini, bertujuan agar tidak terjadi bias dalam menjawab pertanyaan.

Pengujian reliabilitas kuesioner ini menggunakan bantuan perangkat komputer terhadap pernyataan kuesioner yang telah dinyatakan valid. Formula yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat reliabilitas instrumen yaitu

berdasarkan koefisien Alpha Cronbach yang dihitung berdasarkan nilai (skor) tiap item pernyataan dan nilai (skor) total item pernyataan. Berikut ini merupakan hasil uji reliabilitas tingkat pengetahuan dan sikap mengenai persepsi periklanan obat sakit kepala di televisi, serta tindakan penggunaan obat sakit kepala di kalangan ibu rumah tangga di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Yogyakarta.

Tabel X. Hasil Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas pada Tabel X di atas, menunjukkan bahwa variabel - variabel penelitian menghasilkan koefisien alpha yang mendekati 1,00 atau > 0,6 sehingga dinyatakan reliabel atau kuesioner yang digunakan dapat digunakan.

Dokumen terkait