• Tidak ada hasil yang ditemukan

Instrumen Penelitian

Dalam dokumen Minat dan Motivasi Mahasiswa Program Stu (Halaman 43-51)

BAB III METODE PENELITIAN

C. Instrumen Penelitian

Diantara mahasiswa Program Studi Seni Rupa Angkatan 2005 Fakultas Sastra Jurusan Seni dan Desain Universitas Negeri Malang, ada sekitar 40 % dari sampel yang telah memilih mata kuliah paket Desain Grafik dan Animasi. Sedangkan untuk mahasiswa Program Studi Seni Rupa Angkatan 2006 Fakultas Sastra Jurusan Seni dan Desain Universitas Negeri Malang, ada sekitar 60 % dari sampel yang telah memilih mata kuliah paket Desain Grafik dan Animasi, hal ini di karenakan mahasiswa Program Studi Seni Rupa Angkatan 2005 Fakultas Sastra Jurusan Seni dan Desain Universitas Negeri Malang intensitas yang memilih mata kuliah paket Desain Grafik dan Animasi lebih sedikit daripada mahasiswa

Program Studi Seni Rupa Angkatan 2006 Fakultas Sastra Jurusan Seni dan Desain Universitas Negeri Malang. Sedangkan mahasiswa Program Studi Seni Rupa Angkatan 2007 Fakultas Sastra Jurusan Seni dan Desain Universitas Negeri Malang belum ada memilih mata kuliah paket Desain Grafik dan Animasi karena belum memasuki semester yang di gunakan untuk memilih mata kuliah paket, peneliti memilih angkatan 2007, karena peneliti ingin meneliti minat dan motivasi yang murni sebelum mereka memilih mata kuliah paket yang ada di Program Studi Seni Rupa Fakultas Sastra Jurusan Seni dan Desain Universitas Negeri Malang.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar diperoleh data yang akurat.

Berdasarkan sumber data yang ada dalam penelitian ini digunakan instrumen berupa angket atau kuesioner. Hal ini bertujuan untuk memperoleh gambaran

yang jelas mengenai minat dan motivasi mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni rupa untuk memilih mata kuliah paket Desain Grafik dan Animasi yang menjadi sasaran peneliti.

Instrumen dalam penelitian ini menggunakan angket atau kuesioner, dengan pertimbangan bahwa angket dapat dengan mudah mengungkap atribut yang hendak diukur dengan stimulusnya yang berupa pertanyaan, untuk

mengungkap indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan sepanjang jawaban yang diberikan jujur (Azwar, 2003: 4).

Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden, dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 1997: 128). Dasar asumsi penulis menggunakan kuesioner adalah sebagaimana dikemukakan oleh Sutrisno Hadi (dalam Permanik, 2000:90)

1. Subjek penelitian adalah orang yang paling tahu tentang dirinya.

2. Apa yang dinyatakan subjek penelitian adalah benar dan dapat dipercaya. 3. Interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya

adalah sama dengan apa yang dimaksud oleh peneliti.

Mengetahui minat dan motivasi seseorang adalah sesuatu yang cukup sulit, karena melibatkan berbagai faktor yang sangat kompleks. Dengan

pemberian angket atau kuesioner, penulis berharap dapat menjaring data yang seobjektif mungkin, sehingga dapat digunakan untuk menggambarkan seberapa besar minat dan motivasi dari subjek yang diteliti.

Menurut Arikunto (1997:128), jika dipandang dari cara menjawab, maka angket atau kuesioner dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Kuesioner terbuka, yang memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri.

2. Kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.

Sedangkan jika dilihat dari jawaban yang diberikan, kuesioner juga dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Kuesioner langsung, yaitu responden menjawab tentang dirinya sendiri. 2. Kuesioner tidak langsung, yaitu jika responden menjawab tentang orang

lain.

Berdasarkan dua klasifikasi tersebut, peneliti memilih untuk

menggunakan kuesioner yang sifatnya tertutup dan langsung. Artinya, peneliti sudah menyediakan jawaban dalam kuesioner, dan responden akan menjawab tentang dirinya sendiri. Adapun kisi-kisi kuesioner minat dan kuesioner motivasi dapat digambarkan dalam tabel berikut:

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Kuesioner Minat

Variabel Indikator No item pertanyaan Jumlah

Minat a. Presensi 1,2 2 b. Perhatian 3,4 2 c. Waktu 5,6 2 d. Usaha 7,8 2 e. Kesenangan 9,10 2 Total 10 10

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Kuesioner Motivasi

Variabel Indikator No Item Pertanyaan Jumlah

Motivasi a. Nilai 1,2 2

b. Tantangan 3,4 2

c. Ketrampilan 5,6 2

d. Profesi dan cita-cita 7,8 2

e. Kebanggaan 9,10 2

Total 10 10

Adapun format kuesioner minat dan motivasi yang digunakan peneliti untuk menggali data adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4

Format Kuesioner Minat

Nama :……….

Jenis Kelamin : L / P (mohon diisi dengan sebenar-benarnya)

Jurusan :……….

Beri Tanda X atau V Pada Kolom Jawaban!

No. Pertanyaan Jawaban Skor Selalu Keba- nyakan Jarang Tidak pernah 1. Presensi

Apakah anda selalu mengambil matakuliah paket Desain Grafik dan Animasi dalam KRS anda?

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Apakah anda selalu menghadiri setiap perkuliahan Desain Grafik dan Animasi? Perhatian

Apakah anda memperhatikan dengan seksama setiap materi yang diberikan dosen matakuliah paket Desain Grafik dan Animasi?

Apakah anda berusaha keras agar dapat menangkap semua materi yang diberikan dosen dalam matakuliah paket Desain Grafik dan Animasi?

Waktu

Apakah anda biasa datang tepat waktu pada saat mengikuti matakuliah paket Desain Grafik dan Animasi?

Apakah anda biasa pulang tepat waktu pada saat mengikuti matakuliah paket Desain Grafik dan Animasi?

Usaha

Apakah anda berupaya mengerjakan setiap tugas yang diberikan dosen dalam matakuliah paket Desain Grafik dan Animasi?

Apakah anda berusaha bertanya kepada dosen, apabila ada kesulitan dalam matakuliah paket Desain Grafik dan Animasi?

Kesenangan

10.

mengikuti matakuliah paket Desain Grafik dan Animasi?

Apakah anda merasa bersemangat saat mengikuti matakuliah paket Desain Grafik dan Animasi?

Tabel 3.5

Format Kuesioner Motivasi Nama / Jenis Kelamin :………. L / P

Jurusan :……….

Beri Tanda X atau V Pada Kolom Jawaban!

No. Pertanyaan Jawaban Skor Selalu Keba- nyakan Jarang Tidak pernah 1. 2. 3. 4. Tantangan

Apakah anda selalu merasa tertantang untuk mengikuti semua materi dalam matakuliah paket Desain Grafik dan Animasi?

Apakah anda selalu merasa tertantang untuk menguasai semua materi dalam matakuliah paket Desain Grafik dan Animasi?

Nilai / IPK

Apakah anda ingin mendapatkan nilai A pada setiap matakuliah paket Desain Grafik dan Animasi?

5. 6. 7. 8. 9. 10.

Prestasi Kumulatif (IPK) dengan menempuh semua matakuliah paket Desain Grafik dan Animasi? Kemahiran

Apakah anda ingin mahir dan menguasai semua matakuliah paket Desain Grafik dan Animasi?

Apakah anda ingin menerapkan ilmu yang ada dalam matakuliah paket Desain Grafik dan Animasi dalam kehidupan anda?

Profesi dan Cita-cita

Apakah anda ingin mempunyai profesi yang berhubungan dengan Desain Grafik dan Animasi dalam kehidupan anda? Apakah anda mempunyai cita-cita tertentu dengan mengikuti matakuliah paket Desain Grafik dan Animasi? Kebanggaan

Apakah anda merasa bangga dengan mengikuti matakuliah paket Desain Grafik dan Animasi, di lingkungan teman-teman kampus anda?

Apakah anda merasa bangga dengan mengikuti matakuliah paket Desain Grafik dan Animasi, di lingkungan masyarakat sekitar anda?

Menurut Arikunto (1997: 129), keuntungan menggunakan kuesioner adalah sebagai berikut:

1. Tidak memerlukan hadirnya peneliti.

2. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden.

3. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing, dan menurut waktu senggang responden.

4. Dapat dibuat anonim, sehingga responden bebas dan tidak malu-malu dalam menjawab.

5. Dapat dibuat terstandar, sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama.

Adapun kelemahan menggunakan kuesioner adalah sebagai berikut: 1. Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan

yang terlewati atau tidak dijawab, padahal sangat sulit untuk diberikan dan diulang kembali

2. Seringkali sukar dicari validitasnya.

3. Walaupun dibuat anonim, kadang-kadang responden sengaja memberikan jawaban yang tidak jujur.

Untuk mengatasi kelemahan tersebut, maka peneliti berusaha:

1. Memberikan penjelasan tentang tujuan penyebaran angket kepada responden, baik secara lisan maupun secara tertulis pada lembar kuesioner.

2. Memberikan penjelasan bahwa demi validitas penelitian, peneliti menginginkan jawaban yang jujur.

3. Merumuskan pertanyaan dengan sejelas-jelasnya agar tidak menimbulkan salah tafsir

Dalam dokumen Minat dan Motivasi Mahasiswa Program Stu (Halaman 43-51)

Dokumen terkait