• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini merupakan jawaban dari rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya yang dapat menguatkan sebuah hipotesis atau jawaban sementara.

1. Mahârat Al-Kalâm Peserta Didik Sebelum dan Sesudah Diberi Perlakuan Metode Audio Lingual

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di kelas VIII-A MTs. Muhammadiyah Julubori, peneliti mengumpulkan data dari instrumen tes melalui hasil pretest pada kelas sampel. Pretest sendiri dilakukan sebelum diberi perlakuan metode audio lingual yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan berbicara peserta didik sebelum diberi perlakuan (treatment).

Kemudian setelah dilakukan pretest pada peserta didik, peneliti menerapkan perlakuan dalah hal ini adalah metode audio lingual terhadap peserta didik selama beberapa pertemuan dalam waktu tertentu. Setelah penerapan metode audio lingual tersebut, peneliti melakukan tes kembali kepada peserta didik (posttest) untuk mengetahui kemajuan kemampuan peserta didik.

Posttest merupakan tes akhir yang dilakukan setelah diberi perlakuan dalam hal ini metode audio lingual pada peserta didik. Butir tes yang diberikan kepada Peserta didik berupa tes lisan. Untuk perolehan nilai pretest dan Posttest dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel.4.1

Hasil Pretest dan Posttest Peserta Didik

No. Nama Nilai Pretest Nilai Posttest

1 Abdullah Aulia Rahmat 63 80

2 Ayu Andira 43 85

3 Hanifatul Jannah 62 85

4 Hasbi 67 80

5 Herniati 62 80

6 Iknul Hidayat 50 77

7 Inayah Aulia 65 85

8 Lutfiah 63 87

9 Muh. Kasim 62 87

10 Muh. Raihan 43 82

11 Muh. Ridho Arwiansyah 48 88

12 Muhammad Firham 55 75

13 Muhammad Ishak 42 83

14 Mutia 38 82

15 Nadira 40 80

16 Nur Hayani 42 75

17 Nur Ratna Sari 43 88

18 Riski Aulia 52 88

19 Sinta Maulida 27 67

20 St. Fatimah 33 82

31

Dengan menggunakan analisis statistik deskriptif diperoleh skor maksimum, skor minimum, rata-rata, dan simpangan baku dari data pretest dan posttest.

Berdasarkan skor pretest dan posttest hasil belajar peserta didik di atas, dilakukan analisis descriptive statistics frequencies untuk mencari nilai rata-rata, nilai standar deviasi, nilai terendah, nilai tertinggi dan jumlah. Berdasarkan hasil analisis descriptive statistics frequencies diperoleh nilai yang diharapkan sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.2 Tabel Deskriptif Statistik Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

Pretest 20 27 67 50.00 11.819

Posttest 20 67 88 87.20 7.885

Valid N (listwise)

20

Tabel 4.3 Tabel Deskriptif

Descriptives

Kelas Statistic Std. Error

Hasil Belajar Pretest Mean 50.00 2.643

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 44.47 Upper Bound 55.53 5% Trimmed Mean

50.33

Median 49.00

Variance 139.684

Std. Deviation 11.819

Minimum 27

Maximum 67

Range 40

Interquartile Range 20

Skewness -.137 .512

Kurtosis -1.082 .992

Posttest Mean 87.20 1.763

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 83.51 Upper Bound 90.89

5% Trimmed Mean 87.72

Median 88.00

Variance 62.168

Std. Deviation 7.885

Minimum 67

Maximum 98

Range 31

Interquartile Range 12

Skewness -.917 .512

Kurtosis .870 .992

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai tertinggi pada pretest adalah 67 sedangkan nilai terendahnya adalah 27. Sedangkan untuk nilai tertinggi pada posttest adalah 88 sedangkan nilai terendahnya adalah 67.

Tabel. 4.4

Case Processing Summary

Kelas Cases

Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent Hasil Belajar Pretest 20 100.0% 0 0.0% 20 100.0%

Posttest 20 100.0% 0 0.0% 20 100.0%

33

Hasil dari case processing summary digunakan untuk melihat apakah ada data missing atau hilang saat proses pengolahan. Ketentuannya dengan melihat pada “N”.

Dari hasil dapat dilihat bahwa “N” berjumlah 20 dengan tingkat perentase (percent) sebesar 100% maka tidak ada data yang missing atau hilang pada proses pengolahan data dan tingkat kepercayaan atau valid dalam proses pengolahan adalah 100%.

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Pretest

No. Interval Frekuensi Persentase

1 27-34 2 10%

2 35-42 2 10%

3 43-50 6 30%

4 51-58 3 15%

5 59-66 6 30%

6 67-74 1 5%

Tabel distribusi frekuensi pretest menunjukkan bahwa frekuensi tertinggi berada pada interval 43-50 dan 59-66 dengan jumlah frekuensi 6 dengan persentase sebesar 30%. Sedangkan nilai interval terendah berada pada 67-74 dengan jumlah frekuensi 1 dan nilai persentase 5%.

Tabel 4.6 Kategorisasi Pretest Batas Kategorisasi Interval Frekuen

si

Persentas e

keterangan

X < (µ-1,0σ)

(µ-1,0σ) ≤ X<(µ + 1,0σ)

X<48 10 50% Rendah

48≤X<62 9 45% Sedang

(µ + 1,0σ) ≤ X 62≤X 1 5% Tinggi

Jumlah 20 100

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa perolehan nilai pada kategori rendah sebesar 50%, kategori sedang sebesar 45% dan pada kategori tinggi diperoleh nilai sebesar 5%. Berdasarkan perolehan dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa mahârat al-kalâm peserta didik kelas VIII-A MTs. Muhammadiyah Julubori Kab.

Gowa sebelum diberi perlakuan metode audio lingual berada pada kategori rendah.

Tabel 4.7

Distribusi Frekuensi Posttest

No. Interval Frekuensi Persentase

1 67-70 1 5%

2 71-74 0 0%

3 75-78 3 15%

4 79-82 7 35%

5 83-86 4 20%

6 87-91 5 25%

Tabel distribusi frekuensi pretest menunjukkan bahwa frekuensi tertinggi berada pada interval 79-82 dengan jumlah frekuensi 7 dengan persentase sebesar 35%. Sedangkan nilai interval terendah berada pada 71-74 dengan jumlah frekuensi 0 dan nilai persentase 0%.

35

Tabel 4.8 Kategorisasi Posttest Batas Kategorisasi Interval Frekuen

si

Persentas e

keterangan

X < (µ-1,0σ)

(µ-1,0σ) ≤ X<(µ + 1,0σ) (µ + 1,0σ) ≤ X

X<79 4 20% Rendah

79≤X<95 16 80% Sedang

95≤X 0 0% Tinggi

Jumlah 20 100

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa perolehan nilai pada kategori rendah sebesar 20%, kategori sedang sebesar 80% dan pada kategori tinggi diperoleh nilai sebesar 0%. Berdasarkan perolehan dari hasil posttest tersebut dapat disimpulkan bahwa mahârat al-kalâm peserta didik kelas VIII-A MTs. Muhammadiyah Julubori Kab. Gowa sesudah diberi perlakuan metode audio lingual berada pada kategori rendah.

2. Signifikansi Peningkatan Mahârat Al-Kalâm Peserta Didik Setelah Diberi Perlakuan Metode Audio Lingual.

Analisis pengaruh dari penerapan metode audio lingual terhadap peserta didik dilakukan dengan uji paired sample t test . Hasil uji ini digunakan untuk mengetahui signifikansi hasil peningkatan dari penerapan metode audio lingual terhadap peserta didik. Sebelum melakukan uji paired sample t test, maka terlebih dahulu harus diuji kenormalan data tersebut, apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data Tests of Normality

Kelas

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

Hasil Belajar

Pretest .195 20 .045 .929 20 .147

Posttest .140 20 .200* .937 20 .208

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan pada tabel output test of normality pada bagian uji saphiro wilk, diketahui bahwa nilai hasil pretest sebesar 0,147 dan nilai posttest sebesar 0,208 dimana nilai tersebut lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data pada nilai pretest dan posttest berdistribusi normal.

Selain menggunakan uji Shapiro Wilk, uji normalitas juga dilakukan dengan uji plots (Q-Q Plots). Berikut hasil yang diperoleh dari uji tersebut:

Tabel 4.6 Uji Normalitas Data QQ Plots

37

Data dapat dikatan ketika data tersebar di sekeliling garis. Pada tabel diatas keduanya menunjukkan data yang normal karena plots berada pada garis.

Tabel 4.7 Uji Paired Samples Statistic Paired Samples Statistics

Mean N

Std.

Deviation

Std. Error Mean

Pair 1

Pretest 50.00 20 11.819 2.643

Posttest 87.20 20 7.885 1.763

Pada tabel di atas menunjukkan hasil dari pretest dan posttest, dimana nilai rata-rata dari pretest sebesar 50,00 dan posttest sebesar 87,20. Dan untuk nilai dari standar deviasi pada pretest sebesar 11,819 dan pada posttest sebesar 7,885. Karena nilai rata-rata dari hasil pretest adalah 50,00 < posttest 87,20 maka artinya secara deskriptif ada perbedaan rata-rata pada hasil dari pretest dan posttest.

Selanjutnya, untuk membuktikan apakah perbedaan tersebut benar-benar nyata (signifikan) atau tidak, maka perlu ditafsirkan dengan hasil uji paired sampel t test yang terdapat pada tabel berikut.

Tabel 4.8 Uji Paired Samples Test Paired Samples Test Paired Differences

T Df Sig.

(2-tailed

) Mean

Std.

Deviati on

Std.

Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference Lower Upper

Pair 1

Pretest – Posttest

-37.200

9.024 2.018 -41.423 -32.977 -18.436 19 .000

Uji signifikansi dari peningkatan mahârat al-kalâm peserta didik dilakukan dengan uji paired sampel t test dengan bantuan SPSS versi 22. Hasil uji t menunjukkan skor sebesar -18,436 (sig= 0,000) yang artinya hasil tersebut menolak Ho dan menerima Ha. Maka disimpulkan hasil analisis uji t tersebut menggambarkan penerapan metode audio lingual terhadap peningkatan mahârat Al-kalâm peserta didik antara sebelum dan sesudah secara signifikan terjadi peningkatan.

Dokumen terkait