• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

E. Instrumen Penelitian

1. Tes Keterampilan Sosial Matematik

Instrumen tes keterampilan sosial matematik yang diberikan sesuai dengan indikator keterampilan sosial matematik. Tes uji coba tersebut, terlebih dahulu diberikan kepada 42 siswa kelas 9.5 di SMP Negeri 3 Tangerang. Tes uji coba ini dilakukan untuk mengetahui apakah tes tersebut telah memenuhi uji prasyarat instrumen yakni dengan menguji validitas, realibilitas, daya pembeda dan taraf kesukaran.

Tabel 3.2

Kisi-kisi Instrumen Keterampilan Sosial Matematik

Standar kompetensi: Menentukan unsur, bagian lingkaran serta ukurannya

Keterangan:

1. Develop Communication Skills 2. Resolve Conflicts

Untuk memperoleh skor keterampilan sosial matematik siswa, diperlukan pedoman penskoran terhadap jawaban siswa untuk tiap butir soal, penskoran tersebut dapat dilihat pada tabel 3.3

Kompetensi Dasar Indikator Soal Indikator Keterampilan Sosial Matematik No. Soal 1 2 Menghitung keliling dan luas lingkaran

- Siswa dapat menyatakan

pendapatnya dari permasalahan yang diberikan

1b, 2b, 3b, 4b,

5b - Siswa dapat membuat pertanyaan

melalui informasi yang telah diketahui

3c

- Siswa dapat menceritakan ulang sebuah peristiwa dengan bahasanya sendiri

1a, 3a, 4a, 5a - Siswa dapat menjelaskan solusi dari

suatu permasalahan

2a - Siswa dapat menghitung luas

lingkaran pada soal konflik

1c, 2c, 4c, 5c - Siswa dapat menghitung keliling

lingkaran pada soal konflik

1d, 4d, 5d Menghitung panjang garis singgung per-sekutuan dua lingkaran

- Siswa dapat menghitung panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran pada soal konflik

5e

Tabel 3.3 Pedoman Penskoran

Aspek yang

Diukur Respon Siswa terhadap Soal Skor

Develop

Communication Skills

Tidak memberikan jawaban. 0

Bisa membuat pertanyaan atau menyatakan pendapat dari suatu pristiwa namun tidak sesuai dengan pertanyaan soal.

1

Bisa membuat pertanyaan atau menyatakan pendapat dari suatu pristiwa namun singkat ataupun salah.

2

Bisa membuat pertanyaan atau menyatakan pendapat dari suatu pristiwa namun kurang lengkap.

3

Bisa membuat pertanyaan atau menyatakan pendapat dari suatu pristiwa secara lengkap.

4

Resolve Conflicts

Tidak memberikan jawaban. 0

Bisa menyelesaikan suatu permasalahan namun tidak sesuai dengan pertanyaan soal.

1 Bisa menyelesaikan suatu permasalahan namun

singkat ataupun salah

2 Bisa menyelesaikan suatu permasalahan yang

diberikan namun penyelesaiannya tidak lengkap atau satuannya salah.

3

Bisa menyelesaikan suatu permasalahan yang diberikan dengan penyelesaian yang lengkap dan satuannya benar.

Dalam instrumen pengumpulan data, peneliti akan melakukan perhitungan validitas, perhitungan daya pembeda soal, perhitungan tingkat kesukaran, dan perhitungan reliabilitas untuk instrumen tes sebagai berikut:

a. Perhitungan Validitas Instrumen Tes

Validitas adalah derajat ketetapan suatu alat ukur tentang pokok isi atau arti sebenarnya yang diukur. Validitas dihitung dengan menggunakan rumus product moment dari Pearson yaitusebagai berikut: 4

= �Σ� − Σ� (Σ )

�ΣX2− ΣX 2 (nΣY2−(ΣY)2)

Keterangan:

rxy: koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y n : banyaknya siswa

X : skor butir soal Y : skor total

Uji validitas instrumen dilakukan untuk membandingkan hasil perhitungan � dengan �� pada taraf signifikansi 5%, dengan terlebih dahulu menetapkan degrees of freedom atau derajat kebebasan yaitu dk = n-2. Soal dikatakan valid jika nilai �ℎ� ��≥ � ��, sebaliknya soal dikatakan tidak valid jika nilai �ℎ� ��<� ��.

Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas instrumen dari 19 soal yang diujicobakan diperoleh 15 butir soal yang valid. Soal-soal yang valid tersebut adalah soal nomor 1 (a, c, d), 2 (a, b, c), 3 (a, c), 4 (a, c, d), dan 5 (a, c, d, e) yang mewakili indikator Develop Communication Skills dan Resolve Conflicts. Untuk lebih jelasnya, hasil uji validitas instrumen tes dapat dilihat pada tabel 3.4.

4

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 87

Tabel 3.4

Rekap Data Hasil Uji Validitas Instrumen

b. Daya Pembeda Tes

Perhitungan daya pembeda soal dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana soal yang diberikan dapat menunjukkan siswa yang mampu dan yang

Indikator Keterampilan

Sosial

No Soal rhitung rtabel Keterangan

Develop Communication Skills 1b 0,098 0,304 Tidak Valid 2b 0,646 0,304 Valid 3b 0,109 0,304 Tidak Valid 4b 0,148 0,304 Tidak Valid 5b 0,268 0,304 Tidak Valid 3c 0,801 0,304 Valid 1a 0,694 0,304 Valid 3a 0,710 0,304 Valid 4a 0,569 0,304 Valid 5a 0,537 0,304 Valid Resolve Conflicts 2a 0,642 0,304 Valid 1c 0,716 0,304 Valid 2c 0,530 0,304 Valid 4c 0,518 0,304 Valid 5c 0,720 0,304 Valid 1d 0,688 0,304 Valid 4d 0,576 0,304 Valid 5d 0,620 0,304 Valid 5e 0,498 0,304 Valid

tidak mampu menjawab soal. Perhitungan daya pembeda soal dalam penelitian ini menggunakan rumus dan kriteria sebagai berikut:5

� =

� − � Keterangan :

D : indeks daya beda

: jumlah skor siswa kelompok atas : jumlah skor siswa kelompok bawah � : skor maksimum siswa kelompok atas � : skor maksimum siswa kelompok bawah Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut:6

D :≤ 0,00 = sangat jelek D : 0,00 – 0,20 = jelek D : 0,21 – 0,40 = cukup D : 0,41 – 0,70 = baik D : 0,71 – 1,00 = sangat baik

Instrumen tes keterampilan sosial matematik yang telah diujikan menunjukkan hasil bahwa terdapat 7 soal dengan daya pembeda cukup, yaitu nomor 1c, 2c, 4 (a, c), dan 5 (a, c, e), terdapat 3 soal dengan daya pembeda baik yaitu nomor 1d, 3c dan 5d dan terdapat 5 soal dengan dayapembeda buruk yaitu nomor 1a, 2 (a, b), 3a dan 4d. Untuk lebih jelasnya data dari perhitungan daya pembeda disajikan pada tabel 3.5

5

Ibid, h.213

6

Tabel 3.5

Rekap Data Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen

Indikator Keterampilan

Sosial

No Soal Nilai Daya

Pembeda Keterangan Develop Communication Skills 2b 0,274 Cukup 3c 0,452 Baik 1a 0,310 Cukup 3a 0,286 Cukup 4a 0,262 Cukup 5a 0,321 Cukup Resolve Conflicts 2a 0,333 Cukup 1c 0,333 Cukup 2c 0,274 Cukup 4c 0,202 Cukup 5c 0,333 Cukup 1d 0,405 Baik 4d 0,226 Cukup 5d 0,452 Baik 5e 0,369 Cukup

c. Uji Taraf Kesukaran Soal

Uji taraf kesukaran digunakan untuk mengetahui indeks kesukaran suatu soal. Soal yang dikatakan baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Rumus yang digunakan untuk mengukur taraf kesukaran suatu soal adalah7:

� = ��

7

Keterangan :

� = indeks taraf kesukaran

= banyak siswa yang menjawab soal itu dengan betul ��= jumlah seluruh siswa peserta tes

Klasifikasi tingkat kesukaran8: 0,00 < P≤ 0,30 : Soal Sukar 0,30 < P≤ 0,70 : Soal Sedang

0,70 < P≤ 1,0 : Soal Mudah

Dari hasil perhitungan diperoleh hasil 5 soal dinyatakan memiliki indeks kesukaran sedang, dan 10 butir soal memiliki indeks kesukaran sukar. Untuk lebih jelasnya, hasil uji taraf kesukaran instrumen tes dapat dilihat pada tabel 3.6

Tabel 3.6

Rekap Data Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen Indikator Keterampilan

Sosial

No Soal Nilai Taraf

Kesukaran Keterangan Develop Communication Skills 2b 0,331 Sedang 3c 0,286 Sukar 1a 0,286 Sukar 3a 0,267 Sukar 4a 0,250 Sukar 5a 0,250 Sukar Resolve Conflicts 2a 0,248 Sukar 1c 0,319 Sedang 2c 0,255 Sukar 4c 0,321 Sedang 5c 0,319 Sedang 1d 0,305 Sedang 4d 0,260 Sukar 5d 0,290 Sukar 5e 0,220 Sukar 8 Ibid, h.210

Berdasarkan hasil uji validitas, daya pembeda, dan kesukaran soal maka peneliti memilih instrumen yang akan digunakan dengan urutan sebagai berikut:

Tabel 3.7

Rekap Data Hasil Uji Coba Instrumen

Nomor Soal Validitas Daya Pembeda Kesukaran

1a Valid Cukup Sukar

1c Valid Cukup Sedang

1d Valid Baik Sedang

2a Valid Cukup Sukar

2b Valid Cukup Sedang

2c Valid Cukup Sukar

3a Valid Cukup Sukar

3c Valid Baik Sukar

4a Valid Cukup Sukar

4c Valid Cukup Sedang

4d Valid Cukup Sukar

5a Valid Cukup Sukar

5c Valid Cukup Sedang

5d Valid Baik Sukar

5e Valid Cukup Sukar

d. Perhitungan Reliabilitas Instrumen Tes

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui keterpercayaan hasil tes. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas suatu tes yang berbentuk uraian adalah dengan menggunakan formula Alpha Cronbach, yaitu9:

11 = � − 1 122 9 Ibid, h.109

Keterangan :

11 : reliabilitas yang dicari

2 : varians total

2 : jumlah varians skor tiap-tiap item

Kriteria koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut:10

0,80 <�11≤ 1,00 Derajat reliabilitas sangat baik 0,60 <�11≤ 0,80 Derajat reliabilitas baik 0,40 <�11 0,60 Derajat reliabilitas cukup

0,20 <�11 0,40 Derajat reliabilitas rendah

0,00 <�11 0,20 Derajat reliabilitas sangat rendah

Berdasarkan kriteria koefisien reliabilitas, nilai �11= 0,97 berada

diantara kisaran 0,80<�11 1,00, maka dari 15 soal yang valid, memiliki

derajat reliabilitas sangat baik.

2. Instrumen Non-Tes (Angket Siswa) a) Lembar Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan kegiatan yang sedang berlangsung.11 Dalam penelitian ini digunakan lembar observasi yang berisi indikator pencapaian yang berhubungan dengan keterampilan sosial siswa. Lembar observasi ini hanya diberikan pada kelas eksperimen yang fungsinya untuk mengetahui perkembangan keterampilan sosial siswa selama kegiatan pembelajaran. Indikator pencapaian keterampilan sosial yang dimaksud antaralain: (1) Membangun kekompakan kelompok; (2) Menghargai konstribusi; (3) Tanggung jawab melaksanakan tugas; (4) Mengajukan pertanyaan; (5) Memberikan jawaban dari suatu pertanyaan; (6) Menjadi pendengar; dan (7) Berbicara di depan orang banyak

10

Ibid, h.75

11 Nana syaodih,

Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung:PT. Remaja Rodakarya, 2011), h.220.

b) Angket

Angket adalah sekumpulan pernyataan atau pertanyaan yang harus dilengkapi oleh responden dengan memilih jawaban atau menjawab pertanyaan melalui jawaban yang sudah disediakan atau melengkapi kalimat dengan jalan mengisi.12 Dalam penelitian ini digunakan Angket berupa seperangkat pernyataan tertulis yang berhubungan dengan keterampilan sosial. Angket ini digunakan untuk mengetahui keterampilan sosial siswa selama kegiatan pembelajaran. Angket keterampilan sosial ini diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert dalam bentuk checklist. Siswa diminta untuk menjawab Sangat Sering (SS), Sering (S), Kadang-kadang (KK), Jarang (J) dan Tidak Pernah (TP). Masing –masing jawaban dikaitkan dengan angka atau nilai, misalnya SS=5, S=4, KK=3, J=2 dan TP=1 bagi suatu pernyataan yang mendukung sifat positif dan nilai-nilai sebaliknya yaitu SS=1, S=2, KK=3, J=4 dan TP=5 bagi pernyataan yang mendukung sifat negatif.13 Alternatif jawaban netral tidak digunakan dalam angket, hal ini bertujuan agar siswa dapat menunjukkan sikap yang jelas terhadap setiap pernyataan yang diajukan. Berikut disajikan kisi-kisi skala sikap:

Tabel 3.8

Kisi-Kisi Angket Keterampilan Sosial Siswa

No Indikator komponen Sikap Nomor Butir

1 Social Communication (Komunikasi

Sosial)

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8

2 Social Skills Behavior (Perilaku

Keterampilan Sosial)

9, 10, 11, 12, 13

3 Mindful Skills Or Self Awareness

(Keterampilan Sadar Atau Kesadaran Diri)

14, 15, 16, 17, 18, 19

4 Acquiring Self Confidence

(Memperoleh Rasa Percaya Diri)

20, 21, 22, 23,

12

Ruseffendi, Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang non-eksak lainnya, (Bandung, 2010, h. 121

13

Dokumen terkait