• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

G. Instrumen Penelitian

1. Pedoman Analisis Kebutuhan a. Pedoman Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan peneliti untuk mencatat kejadian-kejadian selama pembelajaran sesuai dengan kejadian-kejadian yang sebenarnya terjadi. Berikut ini adalah topik untuk melakukan observasi:

Tabel 3.1 Pedoman Lembar Observasi :

No. Topik Keterangan

1. Metode pembelajaran yang digunakan 2. Aktivitas guru di dalam kelas

3. Kepedulian guru terhadap kesulitan siswa 4. Media yang digunakan dalam pembelajaran 5. Aktifitas siswa

6. Fasilitas Kelas b. Pedoman Wawancara

Wawancara dilakukan kepada guru matematika dan siswa SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta. Pedoman wawancara sebagai berikut :

Tabel 3.2 Pedoman wawancara guru No. Topik Pertanyaan 1. Metode Pembelajaran

2. Kesulitan yang dihadapi

3. Penggunaan media dalam pembelajaran 4. Kebutuhan siswa menggunakan media

komik

5. Kesulitan yang dihadapi siswa pada materi teorema Pythagoras

6 Penggunaan media komik pada pembelajaran

Tabel 3.3 Kisi- kisi Wawancara Siswa untuk data analisis Kebutuhan

No. Topik Pertanyaan

1. Kesulitan yang dihadapi siswa

2. Perasaan siswa ketika mengikuti pembelajaran 3. Sumber belajar yang digunakan selama pembelajaran

4. Pengetahuan siswa mengenai media komik menggunakan App Inventor

5. Ketertarikan siswa akan media komik menggunakan App Inventor

2. Instrumen Validasi Produk.

Produk yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu produk yaitu media komik menggunakan App Inventor. Berikut adalah kisi-kisi Instrumen validasi produk :

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Validasi Produk aplikasi komik No. Aspek Kisi- Kisi Pertanyaan

1. Kesesuaian materi Materi relevan dengan kompetensi, indikator, dan tujuan yang ingin dicapai.

2. Isi komik Kemampuan media mendorong kemandirian belajar siswa

3. Akses media Kemudahan penggunaan dan mobilitas media

4. Tampilan media komik Tampilan yang disajikan cukup menarik

Setiap pertanyaan pada lembar validasi akan diberi skor dengan rentang skor terendah adalah satu dan skor tertinggi adalah empat.

4. Instrumen hasil belajar

Tes dilakukan satu kali, tes berbentuk pilihan ganda dan uraian. Berikut adalah kisi-kisi soal tes yang dilakukan:

Tabel 3.5 Kisi-kisi tes hasil belajar

No. Indikator Soal Banyak

Soal No Soal 1. Siswa dapat menyatakan rumus

Pythagoras dari sebuah segitiga siku-siku.

2. Disajikan kelompok ukuran segitiga, siswa dapat menentukan segitiga siku-siku menggunakan kebalikan Pythagoras

1 2

3. Menentukan tripel Pythagoras 1 3 4. Menghitung panjang sisi segitiga siku-siku

jika dua sisi lain diketahui

2 4,6

5. Menghitung panjang diagonal, sisi, pada bangun datar

2 5,7

6. Menentukan perbandingan sisi segitiga siku- siku menggunakan sudut

istimewa.

2 8

Jumlah 10

5. Narasi Komik Bagian 1

Pia dan Joe adalah teman satu kelas. Selama akhir pecan kelas mereka mengadakan pembelajaran matematika di luar kelas dengan mengadakan perkemahan matematika.

Pia : “Perkenalkan namaku Pia dan ini temanku Joe”.

Pia : “Kami harus mengerjakan beberapa tugas karena datang terlambat”

Joe : “Tidak usah mengeluh, makanya jangan terlambat datang”

Pia : “Kau juga datang terlambat”

Joe :” Setidaknya aku tidak mengeluh”

Tugas1

Seorang siswa akan pergi ke pos kesehatan, dari tenda penginapan ia harus berjalan ke utara sejauh 9 m sampai ke pos jaga kemudian berbelok ke barat sejauh 12m. Berapakah jarak terpendek dari tenda penginapan ke tenda kesehatan?

Pia : “ tugas kita tentang teorema Pythagoras”

Joe : (berpikir)” teorema Pythagoras itu kuadrat sisi miring segitiga

siku-siku sama dengan jumlah kuadrat sisi-sisi yang mengapitnya”

Pia :” Jika diilustrasikan ini segitiga siku-siku dengan siku-siku di pos

jaga”

Pia : “Tetapi sebelumnya aku pernah pelajari teorema Pythagoras

memiliki rumus c2= a2+ b2

Joe : “Itu juga benar, rumus itu berlaku tergantung cara kita memberi

nama setiap sisi pada segitiga siku-siku”

Joe : (menunjukkan gambar) “ digambarkan seperti ini, dari

penginapan sampai ke pos jaga kita beri nama sisi a dan dari pos

jaga ke tenda kesehatan kita beri nama sisi b”

Joe :“ Kemudian garis penghubung dari tenda penginapan ke tenda

kesehatan kita beri nama sisi c. Barulah kita bisa menggunakan rumus c2= a2+ b2

Pia : “ Biar aku yang menghitungnya” (Pia menghitung dalam diam)

Pia : “Jarak terpendek dari tenda penginapan ke tenda kesehatan adalah 15m”

Joe : “ Iya benar”

Pia :“ Joe,aku masih bingung, kenapa rumus c2 = a2+ b2 hanya bisa kita gunakan tergantung cara kita memberi nama sisi-sisi pada segitiga siku-siku?”

Joe :” Hmm, coba kujelaskan dengan contoh lain”

Joe : (memberi contoh gambar dan menjelaskan)” Misalkan kita punya

segitiga ABC siku-siku di B. Sisi AC bisa kita sebut sisi b karena

berhadapan dengan sudut B”

Joe : “ dan karena sisi AC adalah sisi miring dari segitiga siku-siku ABC rumusnya menjadi b2 = a2+ c2

Pia : “ ya ya aku mengerti sekarang”

Joe :” oke, ayo kita lanjut soal tugas berikutnya”

Tugas 2

Seorang siswa akan memanjat pohon dengan menyandarkan tangga sepanjang 5m. Tangga diletakkan sejauh 3m dari pohon. Berapakah tinggi pohon yang dicapai oleh tangga?

Pia : “Panjang tangga akan kuberi nama sisi a kemudian jarak pohon

dengan tangga kuberi nama sisi c.”

Pia :”dan tinggi pohon yang dicapai oleh tangga kuberi nama sisi c.

Rumus pythagorasnya menjadi a2 = b2+ c2. Benarkan Joe?”

Joe : “Benar, tetapi disoal ini panjang tangga sebagai sisi miring sudah

diketahui, sehingga cara menghitungnya agak berbeda”

Joe :” Tinggi pohon yang dicapai oleh tangga adalah 4m.”

Pia :” yay, tugas kita sudah selesai, tinggl menyalin di kertas jawaban”

Joe : (menghindar) “eh, kamu saja yang menyalin, tulisanmu kan

rapih.”

Pia : (merasa kesal)” tidak bisa,ini tugas kelompok, kita gantian

menulisnya”

Bagian 2

Di kursi taman perkemahan matematika, Icha teman Joe dan Pia sedang duduk mengerjakan tugas matematika.

Icha : “Sulit sekali belajar matematika” (mengeluh) Tidak lama kemudian Pia dan Joe datang menghampiri Icha Pia :”Hai Cha! Apakah kami boleh duduk disini?”

Icha :”Hai! Silahkan saja.”

Pia :”Apa yang kamu lakukan disini?”

Icha :”Aku sedang mengerjakan tugas tentang perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku menggunakan sudut istimewa.”

Icha :”Biarpun sudah ada catatan aku tetap tidak mengerti cara menggunakan rumusnya.”

Pia :”Ayo kami bantu, kami sudah selesai mengerjakan tugas.”

Pia :”Bagian mana yang kamu tidak mengerti?”

Icha : (menggerakkan kedua tangan tangannya membentuk setengah lingkaran mengisyaratkan tidak menegrti semua)

Pia : (Menunjukkan gambar) coba kujelaskan, misalkan kita punya segitiga siku-siku dengan siku-siku dititi A.

Pia :”Setiap sisi dihadapan sudut 450 memiliki nilai perbandingan 1, dan sisi dihadapan 900 memiliki perbandingan √2.”

Pia :” Dari gambar yang kuberikan tadi diketahui panjang BC =10m. Kemudian, coba kita hitung panjang sisi AB

Pia :”Nah kita subtitusikan dalam perbandingan 𝐴𝐵: 𝐴𝐶: 𝐵𝐶 = 1: 1: √2 karena panjang BC sudah diketahuimaka kita bisa menggunakan perbandingan 𝐴𝐵: 𝐵𝐶 = 1: √2

𝐴𝐵: 10 = 1: √2 Pia :”Kita bisa menuliskannya menjadi

𝐴𝐵 10 =√21 𝐴𝐵 10 × 10 =√21 × 10 𝐴𝐵 = 10 √2

Pia :”Kemudian kita sederhanakan dengan mengalikan dengan 2 √2 atau biasa disebut merasionalkan bentuk akar

𝐴𝐵 = 10 √2× √2 √2 𝐴𝐵 =10√2 2 𝐴𝐵 = 5√2

Icha :” Lalu bagaimana dengan perbandingan segitiga dengan sudut

300, 600, dan 900? Apakah cara mengerjakannya sama? Pia :”Hm, kalau yang itu aku juga masih kurang paham.”

Pia :” Kalau yang itu aku masih kurang paham, kita tanyakan Joe saja.”

Icha :” Joe, bisa tolong jelaskan tentang perbandingan segitiga dengan

sudut 300, 600, dan 900?

Joe :”Cara pengerjaannya hampir sama Icha.”

Joe :”Perbedaannya adalah jika segitiga dengan sudut

300, 600, dan 900 , sisi dihadapan 300 memiliki nilai perbandingan 1

Joe :”sisi dihadapan sudut 600 memiliki nilai perbandingan √3 dan dihadapan sudut 900memiliki nilai perbandingan 2.”

Icha : (menggambar segitiga siku-siku) “Joe, berarti kalau aku

mempunyai segitiga seperti gambarku ini bisa dituliskan 𝐴𝐶: 𝐴𝐵: 𝐵𝐶 = 1: √3: 2

Icha :”Kemudian, misalkan mencari panjang AB 𝐴𝐵: 𝐵𝐶 = √3: 2

𝐴𝐵: 10 = √3: 2

𝐴𝐵 =√32 × 10

𝐴𝐵 = 10√3

jadi panjang sisi AB adalah 10√3cm Joe :”Jawabanmu benar Icha”

Pia :”Terimakasih Pia dan Joe atas bantuannya.”

6.Instrumen Evaluasi Penggunaan Komik

Evaluasi penggunaan komik didapat dari hasil angket yang dibagikan kepada siswa. Angket akan digunakan sebagai pengukur kemandirian belajar siswa. Angket akan dibagikan dalam kelas pada pertemuan terakhir.

Tabel 3.6 Instrumen Kemandirian Belajar

No. Aspek Indikator Pernyataan

1. Kemandirian

Tanggung Jawab 1. Saya mengumpulkan tugas dari media komik pytagoras tepat waktu.

2. Saya di rumah kembali mempelajari pelajaran matematika menggunakan media komik Pythagoras. 3. Selama pembelajaran

matematika di kelas berlangsung saya tidak hanya mengakses komik pythagoras.

4. Saya mengerjakan tugas komik Pythagoras dengan paksaan guru.

Disiplin 1. Saya mengerjakan latihan soal yang ada pada media komik Pythagoras.

2. Saya mengganggu teman yang sedang belajar menggunakan komik

pythagoras saat pembelajaran matematika berlangsung. 3. Saya mengembalikan smartphone kembali ketempatnya setelah pembelajaran matematika menggunakan media komik berakhir.

4. Saya tidak memperhatikan penjelasan atau demonstrasi guru saat pembelajaran matematika menggunakan media komik Pythagoras. Percaya Diri 1. Saya berani bertanya kepada

guru ketika kurang paham belajar menggunakan media komik Pythagoras di pembelajaran matemtika. 2. Saya berani menyampaikan

pendapat saat pembelajaran matematika menggunakan media komik Pythagoras. 3. Saya bergantung dengan

teman untuk mengerjakan tugas dari komik Pythagoras 4. Saya tidak senang ditunjuk guru menjelaskan kembali materi yang sudah saya pelajari dari komik Pythagoras.

Aktif dalam belajar

1. Saya aktif bertanya ketika mengikuti pembelajaran

matematika menggunakan komik Pythagoras.

2. Saya mempelajari materi yang ada pada aplikasi komik Pythagoras.

3. Saya tidak menjawab pertanyaan dari guru maupun dari siswa lain saat pembelajaranmatematika menggunakan media komik.

4. Saya jarang menanggapi pernyataan baik dari guru atau siswa lain saat pembelajaran matematika menggunakan media komik Pythagoras.

Dokumen terkait