• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian membahas mengenai instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data. Instrumen pembelajaran terdiri dari silabus, RPP, LKS dan soal evaluasi. Instrumen pengumpulan data terdiri dari wawancara, kuesioner, lembar observasi, dan rubrik pengamatan.

1. Instrumen Pembelajaran

Instrumen pembelajaran dalam penelitian ini terdiri dari silabus, RPP, LKS, dan soal evaluasi. Berikut akan dijelaskan secara lebih lanjut:

a. Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran atau tema tertentu. Silabus bermanfaat sebagai pedoman guru karena berisi petunjuk secara keseluruhan mengenai tujuan dan ruang lingkup materi yang harus dipelajari oleh siswa. Silabus pada penelitian ini terdiri dari beberapa komponen yang harus ada seperti identitas silabus, standar kompetensi,

kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar.

b. RPP

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan menajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang telah dijabarkan dalam silabus. RPP dalam penelitian ini menggunakan komponen-komponen yang dijelaskan sebelumnya dengan menggunakan pendekatan SCL 7 langkah model PBL. Langkah-langkah PBL tertulis pada langkah-langkah kegiatan RPP.

c. LKS

LKS (Lembar Kerja Siswa) adalah media untuk mengerjakan suatu kegiatan belajar dalam bentuk kerja, praktek, atau dalam bentuk penerapan hasil belajar untuk mencapai suatu tujuan. LKS dalam kegiatan ini berisi petunjuk untuk memecahkan permasalahan yang diberikan oleh guru.

d. Soal Evaluasi

Soal evaluasi dibuat untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Soal evaluasi yang digunakan dalam penelitian terdiri dari 20 soal pilihan ganda. Soal evaluasi digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa dari ranah kognitif.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara, lembar observasi, lembar kuesioner, instrumen tes (soal evaluasi), dan instrumen non tes.

a. Pedoman Wawancara

Wawancara dilakukan peneliti pada pra penelitian kepada guru kelas IV. Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara. Pedoman wawancara digunakan untuk mengetahui minat belajar siswa.

Tabel 3.3 Pedoman Wawancara

Indikator Pertanyaan Jawaban

Siswa memiliki rasa senang saat pembelajaran IPA

Apakah ketika bekerja dalam kelompok, siswa menunjukkan sikap ceria?

Sikap ceria siswa tercermin dalam bentuk seperti apa? Siswa

memperhatikan saat proses pembelajaran IPA

Apakah siswa memperhatikan seluruh proses pembelajaran IPA?

Apakah siswa menyimak penjelasan guru pada awal pembelajaran IPA?

Apakah siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru? Siswa terlibat

dalam proses pembelajaran IPA

Bagaimana sikap siswa pada saat guru menerangkan? Bagaimana tanggapan siswa pada saat guru memberikan pertanyaan?

Apakah siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugas? Apakah siswa terlibat pada saat mengerjakan tugas

kelompok? Siswa berinisiatif

mencari informasi baru

Apakah siswa membaca atau mencari materi dari sumber lain?

Apakah siswa berinisiatif untuk mempelajari kembali materi IPA?

Apakah siswa bertanya hal-hal lain yang berkaitan dengan materi IPA?

Apakah siswa tertarik melakukan percobaan pada saat pembelajaran?

Tabel 3.3 menunjukkan pedoman yang digunakan dalam kegiatan wawancara. Pedoman wawancara memuat empat indikator minat yang dijabarkan ke dalam 17 item pertanyaan. Jawaban yang diperoleh dituliskan pada kolom yang telah disediakan.

b. Lembar Observasi

Lembar observasi ini digunakan peneliti sebagai pedoman dalam melakukan pengamatan minat belajar siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Observasi digunakan peneliti untuk mendapatkan data tentang minat yang

digunakan peneliti untuk mendukung hasil perhitungan kuesioner. Lembar observasi ini diisi oleh rekan peneliti pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Instrumen ini digunakan pada saat pra-PTK, siklus I, dan siklus II. Lembar pengamatan yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan dalam tabel 3.4 berikut:

Tabel 3.4 Lembar Pengamatan Minat

Indikator Hal Yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan

Siswa memiliki rasa senang saat pembelajaran IPA

Siswa menyiapkan alat tulis sebelum pelajaran IPA dimulai

Ketika bekerja dalam kelompok siswa bersikap ceria

Siswa sudah siap di dalam kelas untuk mengikuti seluruh proses pembelajaran

Siswa bersuka cita melakukan kegiatan pembelajaran IPA

Siswa bersemangat mengerjakan soal- soal IPA Siswa memperhatikan saat proses pembelajaran IPA

Siswa memperhatikan seluruh proses pembelajaran IPA

Siswa menyimak penjelasan guru pada awal pembelajaran IPA

Siswa fokus mengerjakan tugas IPA Siswa mencatat hal-hal penting yang berkaitan dengan materi IPA

Siswa menjawab pertanyaan guru Siswa terlibat

dalam proses pembelajaran IPA

Siswa ikut melakukan percobaan dalam kelompok

Siswa bekerja sama dengan kelompok Siswa mengerjakan tugas saat pelajaran IPA

Siswa menanggapi penjelasan guru Siswa berinisiatif

mencari informasi baru

Siswa membaca atau mencari materi dari sumber lain

Siswa bertanya hal-hal lain yang berkaitan dengan materi

Siswa membuat ringkasan mengenai materi IPA sesuai dengan keinginan sendiri.

Berdasarkan tabel 3.4 di atas, lembar pengamatan minat terdiri dari 17 item pernyataan yang merupakan hasil penjabaran dari 4 indikator minat, yaitu: yaitu : (1) siswa memiliki rasa senang saat pembelajaran IPA; (2) siswa memperhatikan saat proses pembelajaran IPA; (3) siswa terlibat dalam proses pembelajaran IPA; dan (4) siswa berinisiatif mencari informasi baru. Peneliti menuliskan hasil pengamatannya pada kolom deskripsi hasil pengamatan sesuai dengan hal-hal yang diamati.

c. Kuesioner

Kuesioner diberikan kepada siswa untuk mengetahui minat belajar siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Kuesioner ini digunakan pada saat pra- PTK, siklus I, dan siklus II. Peneliti juga menyusun kisi-kisi kuesioner yang digunakan dalam penelitian, kisi-kisi kuesioner dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Kuesioner Minat Belajar Siswa

Indikator No Item Pernyataan

Siswa memiliki rasa senang saat pembelajaran IPA

1 Saya menyiapkan alat tulis sebelum pelajaran dimulai

2 Saya bersikap ceria ketika bekerja dalam kelompok

3 Saya sudah siap di dalam kelas untuk mengikuti proses

pembelajaran

4 Saya bersuka cita pada saat mengikuti pembelajaran IPA

5 Saya bersemangat saat mengerjakan soal-soal IPA

6 Saya ingin mendapatkan nilai yang baik pada mata pelajaran IPA

7 Saya menyukai pelajaran IPA

Siswa

memperhatikan saat proses pembelajaran IPA

8 Saya memperhatikan seluruh proses pembelajaran IPA

9 Saya menyimak penjelasan guru pada awal pembelajaran IPA

10 Saya fokus mengerjakan tugas IPA

11 Saya berkonsentrasi memecahkan permasalahan yang berkaitan

dengan materi IPA

12 Saya mencatat hal-hal penting yang berkaitan dengan materi IPA

13 Saya melihat guru saat guru sedang memberikan contoh yang

berkaitan dengan materi IPA Siswa terlibat

dalam proses pembelajaran IPA

14 Saya menjawab pertanyaan guru

15 Saya ikut melakukan percobaan dalam kelompok

16 Saya memberikan pendapat saat diskusi kelompok

17 Saya bekerja sama dengan kelompok

18 Saya mengerjakan tugas saat pelajaran IPA

Indikator No Item Pernyataan

20 Saya belajar mempelajari materi IPA atas kemauan sendiri

Siswa berinisiatif mencari

informasi baru

21 Saya membaca atau mencari materi dari sumber lain

22 Saya mau mempelajari kembali materi yang sudah diajarkan

23 Saya bertanya hal-hal yang berkaitan dengan materi IPA

24 Saat tertarik melakukan percobaan saat pembelajaran IPA

25 Saya membuat ringkasan mengenai materi IPA sesuai dengan

kemauan sendiri

Jumlah item 25 pernyataan

Tabel 3.5 merupakan kisi-kisi dari kuesioner yang diberikan kepada siswa. Terdapat 25 item pernyataan yang merupakan hasil penjabaran dari 4 indikator minat. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala Likert.

Sugiyono (2012: 134) menjelaskan bahwa skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial yang berkaitan dengan variabel penelitian. Kuesioner yang susun

peneliti diisi siswa dengan 5 pilihan jawaban yaitu “sangat setuju”, “setuju”, “ragu-ragu”, “tidak setuju”, dan “sangat tidak setuju”. Hasil kuesioner ini dihitung untuk memperoleh skor rata-rata masing-masing indikator minat dan persentase jumlah siswa yang mencapai minimal cukup pada data awal, serta peningkatan minat pada siklus I dan siklus II.

d. Tes

Tes diartikan sebagai sejumlah pertanyaan yang membutuhkan jawaban, atau sejumlah pernyataan yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari dari orang yang dikenai tes (Rasyid & Mansur, 2009: 11). Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes prestasi. Tes prestasi merupakan tes yang bertujuan untuk mengungkap kemampuan aktual sebagai hasil belajar. Tes yang digunakan adalah tes tertulis berupa tes pilihan ganda yang diberikan pada setiap akhir

siklus. Berikut ini merupakan kisi-kisi soal evaluasi pilihan ganda yang sudah divalidasi siklus I dan siklus II.

Tabel 3.6 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas : IV

Waktu/ Jumlah Soal : 40 Menit/ 30 Soal Semester/ Tahun Ajar : II/ 2013/2014 Satuan Pendidikan : SD N Selomulyo

Standar Kompetensi:

6. Memahami beragam sifat dan perubahan benda serta berbagai cara penggunaan benda berdasarkan sifatnya.

Kompetensi Dasar:

6.2 Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair menjadi padat, padat menjadi cair; cair menjadi gas, gas menjadi cair; padat menjadi gas.

Indikator Nomor Soal

Menyebutkan proses terjadinya perubahan wujud cair menjadi padat dan

padat menjadi cair 1,3,7

Menemukan peristiwa lain yang merupakan contoh perubahan wujud cair

menjadi padat menjadi cair 5,8,10

Merancang percobaan yang merupakan contoh perubahan wujud cair

menjadi padat dan perubahan wujud padat menjadi cair 2,4,6,9 Menyebutkan proses terjadinya perubahan wujud cair menjadi gas dan

gasmenjadi cair 11,13,16

Menemukan peristiwa lain yang merupakan contoh perubahan wujud cair

menjadi gasmenjadi cair 14,15,17,20

Merancang percobaan yang merupakan contoh perubahan wujud cair

menjadi gas dan perubahan wujud gas menjadi cair 12,18,19 Menyebutkan proses terjadinya perubahan wujud padat menjadi gas 21,23,26 Menemukan contoh peristiwa perubahan wujud padat menjadi gas 22,25,29 Merancang percobaan yang merupakan contoh perubahan wujud padat

menjadi gas 24,27,28, 30

Jumlah soal 30

Tabel 3.6 menjelaskan menjelaskan bahwa pada soal evaluasi siklus I terdapat 30 soal yang merupakan penjabaran dari 9 indikator ranah kognitif. Kisi- kisi soal evaluasi ini digunakan pada akhir siklus I untuk mengukur prestasi siswa. Masing-masing indikator dijabarkan ke dalam 3 sampai dengan 4 item soal pilihan ganda. Soal evaluasi berdasarkan kisi-kisi di atas dapat dilihat pada lampiran 8. Berikut ini juga akan dijelaskan dalam tabel kisi-kisi soal evaluasi pada siklus kedua.

Tabel 3.7 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas : IV

Waktu/ Jumlah Soal : 40 Menit/ 30 Soal Semester/ Tahun Ajar : II/ 2013/2014 Satuan Pendidikan : SD N Selomulyo

Standar Kompetensi:

Benda dan Sifatnya

6. Memahami beragam sifat dan perubahan benda serta berbagai cara penggunaan benda berdasarkan sifatnya.

Kompetensi Dasar:

6.3 Menjelaskan hubungan antara sifat bahan dengan kegunaannya

Indikator Nomor Soal

Menyebutkan macam-macam bahan penyusun benda 1,5,7,21,25 Menemukan contoh benda berdasarkan bahan penyusunnya 2,4,9,22,29 Mengelompokkan benda berdasarkan bahan penyusunnya 3,6,10,23,30

Menjelaskan sifat bahan penyusun benda 8,13,15,20,26

Membedakan bahan penyusun suatu benda berdasarkan sifatnya 11,16,18,24,27 Menganalisis kegunaan benda berdasarkan bahan penyusunnya 12,14,17,19,28

Jumlah soal

30

Tabel 3.7 menunjukkan bahwa terdapat 6 indikator yang dijabarkan ke dalam 30 item soal. Kisi-kisi pada tabel 3.6 digunakan untuk mengukur prestasi pada siklus II. Masing-masing indikator dijabarkan ke dalam 5 sampai dengan 6 item soal yang persebarannya dilakukan secara merata. Soal evaluasi siklus II yang berdasarkan kisi-kisi di atas dapat dilihat pada lampiran 11.

e. Non Tes

Teknik non tes merupakan prosedur pengumpulan data yang lebih bersifat subjektif dan khususnya tidak melibatkan pengukuran atau pengkonversian data menjadi bilangan (Sudjana dalam Supratiknya, 2012: 3). Instrumen non tes yang rubrik penilaian psikomotorik.

Rubrik penilaian ini digunakan peneliti untuk mengetahui prestasi belajar siswa dalam ranah psikomotorik. Berikut ini merupakan tabel penilaian prestasi belajar dalam ranah psikomotorik.

Tabel 3.8 Rubrik Penilaian Psikomotorik Siklus I Pertemuan 1

6.2.4 Melakukan percobaan dengan tepat

o., Nama Siswa

Skor

Skor

total Nilai

keruntutan Kelengkapan

Hal yang

dinilai Skor Deskriptor

Keruntutan 3

jika mengikuti 6 langkah kerja secara urut. Langkah-langkah tersebut adalah:

1. Menyalakan pembakar spritus menggunakan korek api 2. Meletakkan kasa di atas kaki tiga

3. Meletakkan panci di atas kasa

4. Memasukkan coklat ke dalam panci kecil 5. Mengaduk coklat tersebut secara perlahan 6. Menunggu beberapa saat

7. Mengamati perubahan yang terjadi 2 jika mengikuti 6 langkah kerja tidak urut 1 jika tidak mengikuti 6 langkah kerja dan tidak urut

Kelengkapan 3

jika menyediakan 7 bahan . Bahan-bahan tersebut adalah kaki tiga, pembakar spritus, kasa, korek api, nampan, panci kecil, sendok, cetakan agar-agar berbentuk binatang, air, cokelat, dan es batu

2 jika menyediakan 6 bahan 1 jika menyediakan < 6 bahan

Tabel 3.8 menjelaskan mengenai kriteria penilaian yang dilakukan pada pertemuan pertama siklus pertama. Peneliti memberikan skor kepada siswa melalui pengamatan dengan menggunakan rubrik penilaian psikomotorik ini. Selanjutnya akan dijelaskan tentang rubrik penilaian psikomotorik pada siklus I pertemuan 2.

Tabel 3.9 Rubrik Penilaian Psikomotorik Siklus I Pertemuan 2

6.2.4 Melakukan percobaan dengan tepat

o., Nama Siswa

Skor

Skor

total Nilai

Keruntutan Kelengkapan

Hal yang

dinilai Skor Deskriptor

Keruntutan 3

Jika mengikuti 6 langkah kerja secara urut. Langkah-langkah tersebut adalah:

1. Menyiapkan alat dan bahan,

2. Memasukan air ke dalam panci kemudian tutup panci tersebut, 3. Meletakkan pembakar spritus di bawah kaki tiga,

4. Menyalakan pembakar spritus dengan menggunakan korek api, 5. Meletakkan kasa di atas kaki tiga,

6. Meletakkan panci yang di di atas kasa, 7. Menunggu beberapa saat,

8. Mengamati perubahan yang terjadi 2 jika mengikuti 6 langkah kerja tidak urut 1 jika tidak mengikuti 6 langkah kerja dan tidak urut Kelengkapan

3 Jika menyediakan 5 bahan . Bahan-bahan tersebut adalah panci, kaki tiga, pemanas spritus, korek api, dan air

2 jika menyediakan 4bahan 1 jika menyediakan < 4 bahan

Berdasarkan tabel 3.9 rubrik penilaian psikomotorik ini digunakan pada pertemuan kedua siklus pertama. Peneliti memberikan skor kepada siswa melalui pengamatan dengan menggunakan rubrik penilaian psikomotorik ini. Selanjutnya akan dijelaskan tentang rubrik penilaian psikomotorik pada siklus I pertemuan 3.

Tabel 3.10Rubrik Penilaian Psikomotorik Siklus I Pertemuan 3

6.2.4 Melakukan percobaan dengan tepat

o., Nama Siswa

Skor

Skor

total Nilai

Keruntutan Kelengkapan

Hal yang

dinilai Skor Deskriptor

Keruntutan

3

Jika mengikuti 6 langkah kerja secara urut. Langkah-langkah tersebut adalah

1. Menyiapkan alat dan bahan

2. memasukan kapur barus ke dalam panci 3. meletakkan pembakar spritus di bawah kaki tiga

4. menyalakan pembakar spritus dengan menggunakan korek api 5. meletakkan kasa di atas kaki tiga

6. meletakkan panci yang berisi kapur barus di di atas kasa 7. menunggu beberapa saat

8. mengamati perubahan yang terjadi 2 jika mengikuti 6 langkah kerja tidak urut 1 jika tidak mengikuti 6 langkah kerja dan tidak urut Kelengkapan

3 Jika menyediakan 5 bahan . Bahan-bahan tersebut adalah kaki tiga, korek api, pembakar spritus, kaleng bekas, kapur barus

2 jika menyediakan 4bahan 1 jika menyediakan < 4 bahan

Tabel 3.10 menjelaskan mengenai kriteria penilaian yang dilakukan pada pertemuan ketiga siklus pertama. Peneliti memberikan skor kepada siswa melalui pengamatan dengan menggunakan rubrik penilaian psikomotorik ini. Selanjutnya akan dijelaskan tentang rubrik penilaian pengamatan pada siklus kedua pertemuan pertama pada tabel 3.11.

Tabel 3.11 Rubrik Penilaian Psikomotorik Siklus II Pertemuan 1

Tabel 3.11 menjelaskan mengenai kriteria penilaian yang dilakukan pada pertemuan pertama siklus kedua. Peneliti memberikan skor kepada siswa melalui pengamatan dengan menggunakan rubrik penilaian pengamatan ini. Selanjutnya akan dijelaskan tentang rubrik penilaian pengamatan pada siklus kedua pertemuan kedua pada tabel 3.12.

6.3.5 Melakukan pengamatan dalam kegiatan pembelajaran mengenai bahan penyusun benda

o., Nama Siswa

Skor

Skor

total Nilai

Keruntutan Kelengkapan

Aspek Skor Deskriptor

Pembagian tugas 4 3 2 1 0

Jika semua anggota mendapatkan bagian kerja yang sama Jika satu siswa tidak mendapat bagian dalam presentasi Jika dua siswa tidak mendapat bagian dalam presentasi Jika tiga siswa tidak mendapat bagian dalam presentasi

Jika lebih dari tiga siswa tidak mendapat bagian dalam presentasi Pelaksanaan kegiatan 4 3 2 1 0

Jika dapat mengamati benda sesuai dengan tempat yang ditentukan sebelumnya, mengisi tabel pengamatan, sesuai dengan waktu yang ditentukan, dan bersemangat.

Jika ada 1 hal yang tidak nampak dalam kegiatan pengamatan Jika ada 2 hal yang tidak nampak dalam kegiatan pengamatan Jika ada 3 hal yang tidak nampak dalam kegiatan pengamatan Jika semua hal tidak nampak dalam kegiatan pengamatan

Tabel 3.12 Rubrik Penilaian Psikomotorik Siklus II Pertemuan 2

6.3.5 Melakukan percobaan dalam kegiatan pembelajaran mengenai sifat bahan penyusun benda dan kegunaannya.

o., Nama Siswa

Skor

Skor

total Nilai

Keruntutan Kelengkapan

Aspek Skor Deskriptor

Keruntutan 3 Jika mengikuti 13 langkah kerja secara urut. Langkah-langkah tersebut adalah:

1. Siapakan alat dan bahan yang akan kalian gunakan untuk percobaan. 2. Ambillah korek api, gunakan korek api tersebut untuk menyalakan

lilin.

3. Secara perlahan bakarlah kertas tisu yang kalian bawa maksimal selama 10 detik

4. Amati apa yang terjadi? Catatlah pada tabel di bawah ini!

5. Lakukan langkah 3 dan 4 dengan menggunakan bahan yang lainnya, yaitu bahan plastik, karet, kaca, logam, kain, dan kayu.

6. Setelah itu, coba tuangkan 3 sendok air di nampan

7. Ambil sebuah kertas tisu dan letakkan pada air yang kalian tuangkan di nampan selama maksimal 10 detik.

8. Amati apa yang terjadi! Lalu catatlah pada tabel.

9. Lakukan langkah 6, 7, dan 8 menggunakan bahan yang lain, yaitu plastik, karet, kaca, logam, dan kain.

10. Setelah itu, ambil sebuah kertas tisu lagi,

11. Berikan tekanan pada kertas tisu tersebut dengan cara menekan bahan-bahan tersebut menggunakan tangan

12. Amati apa yang terjadi! Lalu catatlah pada tabel.

13. Lakukan langkah 6, 7, dan 8 menggunakan bahan yang lain, yaitu plastik, karet, kaca, logam, dan kain.

2 Jika mengikuti 13 langkah kerja tidak urut 1 Jika tidak mengikuti 13 langkah kerja

Kelengkapan 3 Jika menyediakan 14 bahan percobaan. Bahan-bahan tersebut adalah: kertas tisu, ertas karton, gelas “aqua”, bungkus makanan “sukro”, uang perak 500an, penggaris besi, kain untuk bahan seragam sekolah, kain jeans, cermin. botol c100, karet gelang, ban motor, triplek, pensil 2 Jika menyediakan 10 buah bahan

1 Jika menyediakan < 10 buah bahan

Tabel 3.12 menjelaskan mengenai kriteria penilaian yang dilakukan pada siklus II pertemuan 2. Peneliti memberikan skor kepada siswa melalui pengamatan dengan menggunakan rubrik penilaian pengamatan ini. Tabel 3.13 di bawah ini merupakan rubrik penilaian afektif yang digunakan dalam penelitian

Tabel 3.13 Rubrik Penilaian Afektif

Indikator :

1. Menunjukkan minat dalam pembelajaran

No Nama Siswa Skor

Pedoman Skoring : menggunakan kuesioner

Dokumen terkait