• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.5. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat ukur dalam penelitian (Sugiyono,2010). Penelitian memerlukan suatu alat atau instrumen untuk pengumpulan data. Beberapa pedoman yang peneliti gunakan untuk mengumpulkan data adalah sebagai berikut.

3.5.1.Pedoman wawancara

Pedoman wawancara menjadi acuan peneliti dalam melakukan wawancara langsung kepada responden. Wawancara digunakan untuk menggali informasi yang penting bagi peneliti. Pedoman wawancara yang peneliti gunakan pada tabel 3.1 sebagai berikut.

Tabel 3.1

Pedoman wawancara analisis kebutuhan guru

No Kisi-Kisi pertanyaan

No Kisi-Kisi pertanyaan

2. Pemahaman guru terhadap perangkat pembelajaran pada kurikulum 2013 3. Persiapan guru mengajar berdasarkan kurikulum 2013

4. Pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 oleh guru

5. Kesulitan yang dialami guru dengan adanya kurikulum 2013 di sekolah 6. Kebutuhan guru terhadap perangkat pembelajaran terkait dengan kurikulum

2013

7. Usaha yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan dalam menyampaikan materi pada kurikulum 2013

Tabel 3.1 menjadi pedoman wawancara peneliti pada saat melakukan wawancara secara langsung/bertatap muka dengan responden. Pertanyaan- pertanyaan di atas bertujuan memancing responden untuk menjawab secara terbuka kemudian peneliti mencatatnya dan akan didapatkan kesimpulan secara garis besar masalah yang di alami oleh guru yang menjadi bahan penelitian. Peneliti juga melakukan wawancara kepada siswa kelas 1 yang bertujuan untuk mengetahui lebih dalam kendala yang dialami pada saat proses pembelajaran. wawancara siswa berpedoman pada kisi-kisi yang peneliti buat. Tabel 3.2 berikut ini merupakan kisi-kisi pedoman untuk siswa.

Tabel 3.2

Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan Siswa

No Kisi – kisi pertanyaan 1. Suasana belajar di kelas

2. Kegiatan belajar di kelas yang diinginkan 3. Media yang digunakan guru untuk mengajar 4. Cara mengajar guru

Tabel 3.2 menunjukkan kisi-kisi pedoman wawancara analisis kebutuhan siswa. Pertanyaan yang diajukan kepada siswa yaitu mengenai suasana belajar di kelas, kegiatan belajar di kelas yang diinginkan, media yang digunakan guru untuk mengajar, dan cara guru mengajar di dalam kelas.

Penelitian ini bersifat kolaboratif sehingga peneliti menggunakan Focus Group Discussion dalam tahap pengembangan. Diskusi yang dilakukan ketika FGD ini memiliki beberapa topik yang dibicarakan. Pedoman dalam melakukan FGD peneliti paparkan dalam tabel 3.3

Tabel 3.3

Pedoman Focus Group Discussion (FGD)

No Topik

1. Studi literatur dan potensi masalah 2. Instrumen studi pendahuluan 3 Analisis kebutuhan

4 Pembagian kelompok 5 Fokus objek penelitian kelas 6 Mendaftar permainan

7 Revisi objek penelitian menentukan kelas 8 Pembagian Tema dan subtema

9 Sharing format penyusunan produk

Tabel 3.3 menunjukkan pedoman Focus Group Discussion (FGD). Penelitian ini merupakan penelitian kolaboratif, dimana terdapat 15 anggota dalam penelitian, hal yang membedakan antar peneliti yaitu SD yang menjadi fokus tempat penelitian dan subtema kelas I pada semester ganjil. Setiap minggu kelompok penelitian berkumpul untuk membahas topik penelitan yang disebut dalam Focus Group Disscusion. Pada minggu-minggu pertama FGD membahas potensi masalah yang terjadi pada setiap fokus SD masing-masing. Setiap pembahasan dalam FGD didiskusikan dan dimusyawarahkan bersama sehingga menghasilkan keputusan kesepakatan bersama.

Setelah dilakukan uji coba lapangan terbatas peneliti melakukan wawancara terstrukur kepada guru dengan menggunakan berpedoman wawancara. Pedoman wawancara dapat dilihat pada kisi-kisi pada tabel 3.4

Wawancara dengan guru bertujuan untuk menggali informasi tentang dapak dari RPPH yang telah dibuat dan diuji cobakan.

Tabel 3.4

Kisi-kisi pedoman wawancara guru hasil uji coba terbatas

No Kisi-kisi pertanyaan

1 Kesesuain pembelajaran berbasis permainan tradisional dengan kedaan guru dan siswa

2 Dampak pembelajaran berbasis permainan bagi guru

3 Kesulitan yang dialami guru dengan melaksanakan pembelajaran berbasis permainan tradisional

4 Dampak pembelajaran berbasis permainan bagi siswa

5 Pendapat atau komentar siswa dengan pembelajaran berbasis permainan

3.5.2. Pedoman Observasi

Instrumen yang digunakan oleh peneliti ketika melakukan observasi menggunakan format pengamatan praktik pembelajaran kurikulum 2013 yang digunakan dalam materi pelatihan guru implementasi kurikulum 2013 tahun 2014 (Kemendikbud, 2014: 128). Peneliti menggunakan lembar observasi pada tabel 3.5 untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru.

Tabel 3.5

Kisi-kisi pedoman observasi pembelajaran Kurikulum 2013

No Aspek yang diamati

Kegiatan Pendahuluan 1 Apersepsi dan motivasi

2 Penyampaian kompetensi dan rencana kegiatan Kegiatan Inti

4 Penguasaan Materi

5 Penerapan strategi pembelajaran yang mendidik 6 Penerapan pendekatan saintifik

7 Penerapan proses pembelajaran tematik terpadu

8 Pemanfaatan sumber belajar / media dalam pembelajaran 9 Pelibatan peserta didik dalam pembelajaran

10 Penggunaan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran Kegiatan Penutup

3.5.3. Lembar Kuesioner

Kuesioner yang digunakan untuk mengetahui penilaian terhadap RPP. Peneliti menggunakan instrumen terstandar yang diambil dari Kemendikbud (2014: 125). Kuesioner penilaian RPPH peneliti gunakan yang pertama untuk menilai RPPH yang dibuat oleh guru. Kedua peneliti gunakannya untuk memvalidasi RPPH yang disusun oleh peneliti. Cara melakukan penilaian adalah dengan memberi checklist (√) pada kolom denganrentang nilai 0 – 3. Kisi-kisi penilaian RPPH dapat dilihat pada tabel 3.6

Tabel 3.6

Kisi-kisi penilaian RPPH

No Komponen Penilaian

1 Identitas Mata Pelajaran 2 Perumusan Indikator

3 Perumusan Tujuan Pembelajaran 4 Pemilihan Materi Ajar

5 Pemilihan Sumber Belajar 6 Pemilihan Media Belajar 7 Metode Pembelajaran 8 Skenario Pembelajaran 9 Rancangan Penilaian Autentik

Penilaian silabus menggunakan lembar kuesioer yang sudah tervalidasi oleh pakar/ ahli. Penilain silabus bertujuan untuk mengetahui kualitas perangkat pembelajaran berupa silabus yang dimiliki oleh guru. Kisi-kisi penilaian silabus dapat dilihat pada tabel 3.7

Tabel 3.7

Kisi-kisi penilaian silabus

No Komponen Penilaian

1 Kelengkapan unsur-unsur silabus 2 Kesistematisan kegiatan pembelajaran 3 Kualitas perumusan pengalaman belajar

No Komponen Penilaian

5 Kualitas perilaku yang dituntut dalam indikator mencerminkan keutuhan perkembangan siswa

6 Tingkat kecukupan sumber belajar yang digunakan 7 Ketepatan dalam memilih media

8 Kesesuaian teknik penilaian yang digunakan dengan indikator 9 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku

10 Kesesuaian antar KI, KD, dan indikator

Peneliti juga menggunakan lembar kuesioner untuk dibagikan kepada siswa yang mengukuti uji coba lapangan terbatas. Kuesioner tersebut bertujuan untuk mengetahui respon siswa setelah mengikuti uji coba lapangan terbatas. Adapun kisi-kisi kuesioner pendapat siswa sesudah uji coba lapangan terbatas peneliti paparkan pada tabel 3.8.

Tabel 3.8

Kisi-kisi kuesioner penilaian siswa terhadap pembelajaran berbasis permainan

No Komponen Penilaian

1 Pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan

2 Kesan yang diperoleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran berbasis permainan

3 Kesan yang diperoleh siswa terhadap materi yang diajarkan melalui permainan

3.5.1.Dokumentasi

Data yang didokumentasikan dalam penelitian ini berupa kajian literatur dan dokumentasi tes yang diberikan kepada siswa dari hasil uji coba terbatas.

3.5.1.1. Kajian Literartur

Dokumentasi digunakan untuk menghimpun dan menganalisis dokumen. Pada tahapan pertama peneliti melakukan kajian literatur. Kajian literatur dilakukan dengan mengkaji media masa / sumber informasi terkait implementasi Kurikulum 2013.

3.5.1.2.Dokumentasi tes

Peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas empirik terhadap instrumen tes di SD Negeri Sariharjo. SD Negeri Sariharjo masih berada dalam satu gugus dengan SD Negeri Jongkang yang menjadi tempat uji coba terbatas. Instrumen tes diujikan kepada siswa kelas I. Siswa kelas I di SD N Sariharjo berjumlah 30. Jumlah siswa yang mengikuti uji coba tes adalah 30 siswa. Kisi-kisi dapat dilihat pada tabel 3.9

Tabel 3.9

Kisi-kis soal tes

Muatan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran Nomor Soal

SBdP

3.1. Mengenal cara dan hasil karya seni ekspresi.

3.1.1. Mengidentifikasi pola irama lagu

1, 2

3.2. Mengenal pola irama lagu bervariasi menggunakan alat musik ritmis 3.2.1. Menceritakan isi lagu anak-anak. 3, 4, 5 3.3. Mengenal unsur- unsur gerak, bagian- bagian gerak anggota tubuh dan level gerak dalam menari.

3.3.1. Menyebutkan gerakan dasar dalam tarian

6, 7

3.5. Mengenal karya seni budaya benda dan bahasa daerah setempat. 3.5.1. Mengidentifikasi cara membuat kuda debog. 8, 9, 10 Matematika 3.1. Mengenal lambang bilangan dan mendeskripsikan kemunculan bilangan dengan bahasa yang sederhana.

3.1.1. Menghitung jumlah huruf dalam satu nama alat musik 11, 12, 13 3.2. Mengenal bilangan asli sampai 99 dengan menggunakan benda-benda yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain.

3.2.1. Menghitung jumlah kata-kata pada teks lagu naik-naik ke puncak gunung 14, 15, 16 3.12. Menentukan urutan berdasarkan panjang pendeknya benda, 3.12.1. Menuliskan hasil menanyakan lagu anak-anak 17, 18, 19

Muatan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran Nomor Soal

tinggi rendahnya tinggi badan, dan urutan kelompok berdasarkan jumlah anggotanya. kesukaan dalam bentuk tabel. PPKn

3.2. Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah. 3.2.1. Mengidentifikasi aturan permainan kuda debog 20, 21, 22 3.3. Mengenal keberagaman karateristik individu di rumah dan di sekolah. 3.3.1. Menyebutkan perbedaan kesukaan teman terhadap lagu anak-anak di lingkungan sekolah. 23, 24, 25 Bahasa Indonesia 3.1. Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud, dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. 3.1.1. Menyebutkan isi teks deskriptif tentang peristiwa bersuara. 26, 27 3.2. Mengenal teks petunjuk/arahan tentang perawatan tubuh serta pemeliharaan kesehatan dan kebugaran tubuh dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu 3.2.2. Menjelaskan isi teks deskriptif yang pemeliharaan kesehatan tubuh 28, 29, 30

3.4. Mengenal teks cerita diri/personal tentang keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam

3.4.1 Mengidentifikasi teks cerita diri tentang kesukaan

31, 32, 33

Muatan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran Nomor Soal

bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa 3.5. Mengenal teks

diagram/label tentang anggota keluarga dan kerabat dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu

pemahaman.

3.5.1. Menyebutkan perbedaan suara keras, suara sedang dan suara lembut dalam bahasa Indonesia lisan. 34, 35, 36 Pjok 3.5. Mengetahui konsep berbagai pola gerak dasar dominan statis (bertumpu dengan tangan dan lengan depan/

belakang/samping, bergantung, sikap kapal terbang, dan berdiri dengan salah satu kaki), serta pola gerak dominan dinamis (menolak, mengayun, melayang di udara, berputar, dan mendarat) dalam aktivitas senam. 3.5.1. Menyebutkan gerakan-gerkan yang dilakukan dalam sebuah tarian 37, 38, 39, 40

3.6.Validitas dan Reliabilitas

Dokumen terkait