• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.5 Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian yang berupa lembar observasi, angket pra-penelitian, angket validasi pra-penelitian, angket validasi produk, dan tes.

3.5.1 Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan pada saat peneliti melakukan pengamatan pra-penelitian di kelas IV SDN Sendangadi 2. Lembar observasi fungsinya untuk mengetahui kondisi dan permasalahan yang terjadi di dalam pembelajaran geometri bangun ruang sederhana. Kisi-kisi lembar observasi sebagai berikut:

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Lembar Observasi

No Aspek Nomor

item

Skor (pertanyaan)

1 Media pembelajaran

1 1. Penggunaan media dalam pembelajaran

2

Metode pembelajaran

2 2. Penerapan metode pembelajaran tertentu untuk membantu siswa dalam memahami materi

3

Model pembelajaran

3 3. Penerapan model pembelajaran tertentu untuk membantu siswa dalam memahami materi

4

Kesulitan 4 4. Kesulitan yang sering muncul pada siswa

3.5.2 Angket Pra-Penelitian untuk Guru

Angket pra-penelitian diberikan kepada guru untuk mengetahui kondisi dan permasalahan yang terjadi di dalam pembelajaran geometri bangun ruang sederhana.

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Pra-Penelitian untuk Guru

No Aspek Nomor Item Skor (pertanyaan) 1. Cara guru mengajarkan sifat-sifat bangun ruang sederhana (kubus balok) kepada siswa. 1-4

Apakah Bapak/ Ibu pernah menggunakan metode pembelajaran tertentu untuk membantu siswa dalam memahami sifat-sifat bangun ruang sederhana?

Apakah Bapak/ Ibu pernah menggunakan model pembelajaran tertentu untuk membantu siswa dalam memahami sifat-sifat bangun ruang sederhana?

Apakah Bapak/ Ibu dalam mengajarkan materi sifat-sifat bangun ruang sederhana menggunakan media?

Kesulitan apa yang sering muncul pada siswa saat mempelajari sifat-sifat bangun ruang sederhana? 2. Cara guru mengajarkan sifat-sifat bangun ruang sederhana (kubus balok) kepada siswa 5-8

Apakah Bapak/ Ibu pernah menggunakan metode pembelajaran tertentu untuk membantu siswa dalam memahami jaring-jaring bangun ruang sederhana?

Apakah Bapak/ Ibu pernah menggunakan model pembelajaran tertentu untuk membantu siswa dalam memahami jaring-jaring bangun ruang sederhana?

Apakah Bapak/ Ibu dalam mengajarkan materi jaring-jaring bangun ruang sederhana menggunakan media?

Kesulitan apa yang sering muncul pada siswa saat mempelajari jaring-jaring bangun ruang sederhana?

3.5.3 Angket Pra-penelitian untuk Siswa

Lembar angket diberikan kepada siswa kelas IV untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman konsep geometri bangun ruang sederhana yang siswa miliki.

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket untuk Siswa.

No Aspek Nomor

Item Skor (pertanyaan)

1

Manfaat pembelajaran bangun ruang sederhana bagi siswa SD kelas IV

Sifat-sifat bangun rauang a. Kubus

1-5 1. Mengetahui sifat- sifat kubus

b. Balok 6-9 2. Mengetahui sifat-sifat balok

2

Jaring-jaring bangun ruang

a. Kubus

11,13,15 1. Mengetahui jaring-jaring kubus

b. Balok 10, 12, 14 2. Mengetahui jaring-jaring balok Saran atau komentar

3.5.4 Angket Validasi Pra-penelitian untuk Dosen

Angket validasi pra-penelitian untuk guru diberikan kepada pakar ahli matematika, Lembar validasi ini berisi komponen penilaian yang bertujuan untuk mengetahui kelayakan atau kesesuaian instrumen yang digunakan. Lembar validasi produk yang digunakan oleh peneliti sebagai berikut.

Tabel 3.4 Lembar Validasi Pra-Penelitian untuk Dosen

No. Komponen yang dinilai Skor Saran

1.

Bahasa 1 2 3 4

a. Bahasa sesuai dengan kaidah penulisan yang baik dan benar.

b. Susunan kalimat dapat dipahami oleh guru. c. Susunan kalimat mendukung pencarian data

yang berkaitan dengan tema penelitian.

2.

Pertanyaan

a. Pertanyaan yang diajukan untuk mengetahui metode yang digunakan guru dalam mengajarkan sifat-sifat dan jaring-jaring bangun ruang sederhana dengan baik (kubus dan balok).

b. Pertanyaan yang diajukan untuk mengetahui model yang digunakan guru dalam mengajarkan sifat-sifat dan jaring-jaring bangun ruang sederhana dengan baik (kubus dan balok).

c. Pertanyaan yang diajukan untuk mengetahui media yang digunakan guru dalam mengajarkan sifat-sifat dan jaring-jaring bangun ruang sederhana dengan baik (kubus dan balok).

d. Pertanyaan yang diajukan untuk mengetahui kesulitan apa yang sering muncul pada siswa saat mempelajari sifat-sifat dan jaring-jaring bangun ruang sederhana dengan baik (kubus dan balok). Total Skor

3.5.5 Angket Validasi Pra-penelitian untuk Dosen

Angket validasi pra-penelitian untuk siswa diberikan kepada pakar ahli matematika, lembar validasi ini berisi komponen penilaian yang bertujuan untuk mengetahui kelayakan atau kesesuaian instrumen yang digunakan. Lembar validasi produk yang digunakan oleh peneliti sebagai berikut:

Tabel 3.5 Lembar Validasi Pra-Penelitian untuk Siswa

No Komponen yang dinilai Skor Saran

1.

Bahasa 1 2 3 4

a. Bahasa sesuai dengan kaidah penulisan yang baik dan benar. b. Susunan kalimat dapat dipahami oleh

siswa.

c. Susunan kalimat mendukung pencarian data yang berkaitan dengan tema penelitian.

2.

Pertanyaan

d. Pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan bangun pemahaman siswa terhadap sifat-sifat bangun ruang sederhana

- Kubus - Balok

e. Pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan bangun pemahaman siswa terhadap jaring-jaring bangun ruang sederhana.

- Kubus - Balok Total Skor

3.5.6 Angket Validasi Produk untuk Dosen

Angket validasi produk diberikan kepada pakar ahli matematika, Lembar validasi ini berisi komponen penilaian yang bertujuan untuk mengetahui kelayakan atau kesesuaian produk yang digunakan. Lembar validasi produk yang digunakan oleh peneliti sebagai berikut.

Tabel 3.6 Lembar Validasi Produk untuk Pakar Ahli

No. Komponen yang dinilai Skor Saran

1.

Bahasa 1 2 3 4

a. Bahasa sesuai dengan kaidah penulisan yang baik dan benar. b. Susunan kalimat dapat dipahami

oleh siswa.

c. Susunan kalimat mendukung pencarian data yang berkaitan dengan tema penelitian.

2.

Pertanyaan

d. Pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan bangun pemahaman siswa terhadap sifat-sifat bangun ruang sederhana - Kubus

- Balok

e. Pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan bangun pemahaman siswa terhadap jaring-jaring bangun ruang sederhana.

- Kubus - Balok Total Skor

3.5.7 Angket Validasi Produk untuk Guru

Angket validasi produk diberikan kepada seorang guru kelas IV SD. Lembar validasi ini berisi komponen penilaian yang bertujuan untuk mengetahui kelayakan atau kesesuaian produk yang digunakan terutama untuk perencanaan kegiatan pembelajaran. Lembar validasi produk yang digunakan oleh peneliti sebagai berikut.

Tabel 3.7 Lembar Validasi Produk untuk Guru

No Item yang Dinilai Skor Komentar

1 2 3 4

1. Kesesuaian indikator dengan KD. 2. Materi sesuai dengan pokok bahasan

bangun ruang kubus (sifat-sifat kubus dan balok).

3. Apersepsi sesuai dengan pokok bahasan bangun ruang kubus (sifat-sifat kubus dan balok).

4.

Kegiatan inti memuat :

Fase Informasi

a. Berisi tentang materi bangun ruang kubus (sifat-sifat kubus dan balok).

b. Memuat bahasa yang sederhana.

c. Memuat pengantar tentang bangun bangun ruang kubus (sifat-sifat kubus dan balok) secara kontekstual.

Fase Orientasi Langsung

a. Memuat kegiatan mengeksplorasi media pembelajaran untuk memperoleh konsep awal tentang bangun ruang kubus (sifat-sifat kubus dan balok). b. Memuat tugas/aktivitas

sederhana. Fase Penjelasan

a. Memuat kegiatan siswa untuk menjelaskan benda yang diamati dengan bahasa mereka sendiri.

b. Memuat kegiatan siswa untuk saling bertukar pendapat.

Fase Orientasi Bebas

a. Memuat tugas yang lebih kompleks sesuai dengan materi bangun ruang kubus (sifat-sifat kubus dan balok). b. Memuat aktivitas/kegiatan

yang memungkinkan siswa untuk menemukan keterkaitan antara konsep kubus dengan kehidupan sehari-hari.

Fase Integrasi

a. Memuat aktivitas siswa untuk menyimpulkan materi

bangun ruang kubus (sifat-sifat kubus dan balok) dari keseluruhan kegiatan.

b. Memuat soal evaluasi tentang materi bangun ruang kubus (sifat-sifat kubus dan balok). c. Memuat aktivitas siswa

untuk mengintegrasikan materi bangun ruang kubus (sifat-sifat kubus dan balok). Dalam bentuk refleksi yang imajinatif.

5. Model pembelajaran van Hiele

memberi inspirasi dalam mengajarkan materi bangun ruang kubus (sifat-sifat kubus dan balok). Secara :

a. Konteksual

b. Bahasa yang disampaikan kepada siswa sesuai dengan pemahaman siswa.

c. Bahasa yang disampaikan kepada siswa berkaitan dengan materi bangun ruang kubus (sifat-sifat kubus dan balok). Memudahkan siswa untuk megimajinasikan/ membayangkan benda tersebut.

d. Kelima fase van Hiele memudahkan guru untuk mengajarkan konsep bangun ruang kubus (sifat-sifat kubus dan balok) kepada siswa.

6. RPP dengan model van Hiele tersebut layak untuk dilatihkan kepada guru-guru.

Total Skor

3.5.8 Instrumen Tes

Instrumen ini digunakan untuk mengukur pemahaman siswa atas model pembelajaran van Hiele.

a. Fase Informasi

Tabel 3.8 Lembar Tes Kegiatan Fase Informasi

Kegiatan Soal atau perintah

Mengamati gambar dadu

Amatilah gambar di bawah ini! Membaca teks cerita

“dadu yang lucu” Bacalah cerita dadu yang lucu di bawah ini!

Mengamati dadu dari kertas

Amati dadu yang diberikan oleh gurumu bersama dengan kelompokmu!

Dari fase informasi ini peneliti menggunakan kategori

penilaian sebagai berikut: “Tercapai” dan “Tidak Tercapai”.

Siswa dapat dikatakan tercapai jika melaksanakan perintah sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh guru. Siswa dikatakan tidak tercapai jika tidak melaksanakan perintah sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh guru.

b. Fase Orientasi Langsung

Tabel 3.9 Lembar Tes Fase Orientasi Langsung

Kegiatan Soal atau perintah

Mengerjakan soal cerita

Jawablah soal di bawah ini setelah kamu

mencari informasi pada bacaan”dadu yang lucu”

Observasi Secara berkelompok, sekarang coba kalian amati lingkungan sekolah (di dalam kelas atau halaman sekolah) dan carilah benda-benda yang berbentuk seperti gambar dadu. Ingat yang berbentuk sama bukan berarti sama persis hanya bentuknya saja!

Dari fase orientasi langsung ini peneliti menggunakan

kategori penilaian sebagai berikut: “Tercapai” dan “Tidak Tercapai”. Siswa dapat dikatakan tercapai jika mendapatkan nilai

> 70. Siswa dikatakan tidak tercapai jika mendapatkan nilai di < 70.

c. Fase Penjelasan

Tabel 3.10 Lembar Tes Fase Penjelasan

Kegiatan Soal atau perintah

Presentasi Jawablah soal di bawah ini setelah kamu

mencari informasi pada bacaan”dadu yang lucu”

Mengamati gamabr sifat-sifat bangun ruang kubus.

Presentasikan hasil observasi kalian! Tugas

Kelompok yang mendapat giliran presentasi bertugas untuk menjelaskan hasil pengamatan lingkungan yang telah dilakukan

Dari fase orientasi langsung ini peneliti menggunakan

kategori penilaian sebagai berikut: “Tercapai” dan “Tidak Tercapai”. Dapat dikatakan tercapai jika siswa mampu menjelaskan dengan baik dan dapat menjawab pertanyaan dari teman dengan benar. Siswa dapat dikatakan tercapai jika .

d. Fase Orientasi Bebas

Tabel 3.11 Lembar Tes Fase Orientasi Bebas

Kegiatan Soal atau perintah

Menentukan sifat-sifat kubus

Coba isilah titik-titik di bawah ini dengan benar! Menggambar Secara berkelompok, sekarang coba kalian amati lingkungan sekolah (di dalam kelas atau halaman sekolah) dan carilah benda-benda yang berbentuk seperti gambar dadu. Ingat yang berbentuk sama bukan berarti sama persis hanya bentuknya saja!

Menjawab soal lisan Jawablah soal lisan yang diberikan oleh gurumu pada kolom di bawah ini!

Dari fase orientasi bebas ini peneliti menggunakan kategori

Dapat dikatakan tercapai jika siswa mampu mendapatkan nilai > 70 pada kegiatan menentukan sifat-sifat bangun ruang kubus, menggambar sesuai dengan aturan yang ada, dan menjawab soal lisan dengnan benar. Dapat dikatakan tidak tercapai jika siswa mendapatkan nilai < 70 pada kegiatan menentukan sifat-sifat bangun ruang kubus, menggambar tidak sesuai dengan aturan yang ada, dan salah dalam menjawab soal lisan.

e. Fase Integrasi

Tabel 3.12 Lembar Tes Fase Integrasi

Kegiatan Soal atau perintah

Evaluasi Jawablah pertanyaan di bawah ini!

Merangkum Dari materi yang sudah kita pelajari coba sekarang kalian membuat rangkuman dengan bahasa kalian sendiri dalam buku tulis!

Refleksi Jawablah soal yang terdapat pada setiap kolom!

Dari fase orientasi bebas ini peneliti menggunakan kategori

penilaian sebagai berikut: “Tercapai” dan “Tidak Tercapai”.

Dapat dikatakan tercapai jika siswa mampu mendapatkan nilai > 70 pada kegiatan menentukan sifat-sifat bangun ruang kubus, menggambar sesuai dengan aturan yang ada, dan menjawab soal lisan dengan benar. Dapat dikatakan tidak tercapai jika siswa mendapatkan nilai < 70 pada kegiatan menentukan sifat-sifat bangun ruang kubus, menggambar tidak sesuai dengan aturan yang ada, dan salah dalam menjawab soal lisan.

Dokumen terkait