• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

5.3 Saran

Berdasarkan keterbatasan dari penelitian ini, maka peneliti mengemukakan beberapa saran untuk penelitian selanjutnya, yaitu :

5.3.1 Sebaiknya 3 materi pembelajaran tentang bangun ruang sederhana yang sudah dikembangkan oleh peneliti diujicobakan semua, sehingga peneliti dapat mengetahui adanya peningkatan pemahaman siswa terhadap konsep bangun datar sederhana.

5.3.2 Berdasarkan hasil instrumen penilaian produk oleh guru, guru mengharapkan perlunya pelatihan tentang pembelajaran menggunakan model pembelajaran van Hiele. Maka sebaiknya guru diberikan pelatihan tentang pembelajaran menggunakan model pembelajaran van Hiele.

DAFTAR PUSTAKA

Amstrong, Thomas. 2002. Setiap Anak Cerdas: Panduan Membantu Anak

Belajar Dengan Memanfaatkan Multiple Intelligence-Nya. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama

Astuti, Budi 2015. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Geometri Materi

Volume Kubus Dan Balok Berdasarkan Teori Van Hiele untuk Siswa Kelas Vsekolah Dasar. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanatadharma

Chatib, Munif. 2012. Sekolah Anak-Anak Juara: Berbasis Kecerdasan Jamak Dan

Pendidikan Berkeadilan Bandung: Kalifa

Crowley, Mary L. 1987. The van Hiele Model of The Development of Geometric Thought. Dalam Learning and Teaching, K-12. Reston: Handbook of National Council of Teachers of Mathematics.

Erdogan. dkk. 2009. The Effect of the Van Hiele Model Based Instruction on the

Creative The inking Levels of 6th Grade Primary School Students. Turki:

Kuram ve Uygulamada Eğitim Bilimleri/ Educational Sciences

Fadlillah, M. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran SD/MI,

SMP/MTs, & SMA/MA. Jakarta: Kencana

Husnaeni. 2006. Penerapan Model Pembelajaran van Hiele dalam Membantu Siswa Kelas IV SD. Jurnal Pendidikan, Surakarta: Universitas Sebelas Maret Vol. 7, No. 2, Hal. 67 – 78.

Mustaqim, B dan Astutu, A. 2008. Ayo Belajar Matematika untuk SD/MI Kelas

IV. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Runtukahu, J. T. & Kandau, S. 2014. Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Anak

Berkesulitan Belajar. Jakarta: Ar-Ruzz Media

Runtukahu, J. T. Kandau, S. 2014. Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Anak

Berkesulitan Belajar. Jakarta: Ar-Ruzz Media

Samiyati. 2012. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Tentang Volume Kubus Dan Balok Melalui Penerapan Teori Van Hiele Bagi Siswa Kelas V Semester I SDNegeri 3 Tlogorejo. Skripsi. Yogyakata: Universitas Kristen Satya Wacana.

Setyosari, P. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta:Kencana

Simangunsong, W dan Sukino. 2008. Matematika untuk kelas IV Sekolah

Dasar/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitatif, kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan Kombinasi (Mixed

Methods). Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian & Pengembangan Research And

Development. Bandung: Alfabeta

Sulardi. 2006. Pandai berhitung matematika: Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Suparno, Paul. 2004. Teori Inteligensi Ganda dan Aplikasinya Di Sekolah. yogyakarta: Kanisius

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana

Taniredja, T. 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta Triwiyanto, T. 2014. Pengantar Pendidikan. Jakrta: Bumi Aksara

Walle, Jhon van De. 2007. Matematika Sekolah Dasar Dan Menengah Jilid 2

Pengembangan Pengajaran. Jakarta: Erlangga

Widoyoko,S.E.P. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Angket Pra-Penelitian untuk Guru SDN Sendangadi 2 Lampiran 5

Angket Pra-Penelitian untuk Guru SDN Kadirojo Lampiran 6

92

Rekapan Skor Hasil Angket Pra-Penelitian Siswa

Nama Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Skor Total Nilai Lu 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 11 7,3 Ki 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 11 7,3 Wa 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 7 4,7 De 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 10 Pu 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14 9,3 Ve 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 13 8,7 An 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 13 8,7 Jo 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 10 6,7 In 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 13 8,7 Ic 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 13 8,7 Ri 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 10 6,7 Ris 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 13 8,7 And 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 10 6,7 Fe 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 7 4,7 Ang 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 12 8 Le 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 9 6 Dab 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 7 4,7 Ah 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 14 9,3 Al 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 12 8 Rah 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13 8,7 Ded 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 8 5,3 Vi 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 11 7,3 Lampiran 7

93 Jumlah Benar 21 11 18 15 19 20 9 9 17 18 21 12 16 20 20 Jumlah Salah 1 10 3 6 2 1 11 12 4 3 0 10 5 1 1 Presentase Ketidak Tercapaian 4,7 47,6 14,3 28,6 9,5 4,7 52,3 57,1 19 14,2 0 47,6 23,8 4,7 4,7

Hasil Validasi Produk oleh Dosen Ahli Lampiran 8

Hasil Validasi Produk oleh Guru Lampiran 9

Hasil Pekerjaan Siswa Lampiran 10

108

Hasil Nilai Siswa Kegiatan Ujicoba Terbatas

Hasil Rekap Nilai Fase Orientasi Langsung (Soal Cerita Dadu yang Lucu)

No Nama Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Nilai

1 A 1 1 1 1 25 2 B 1 1 1 1 25 3 C 1 1 1 1 25 4 D 1 1 1 1 25 5 E 1 1 1 1 25 6 F 1 0 1 1 20 7 G 1 1 1 1 25 8 H 1 1 1 1 25 9 I 1 1 1 1 25 10 J 1 1 1 1 25 11 K 1 1 1 1 25

Hasil Rekap Nilai Fase Orientasi Benas (Mengisi Tabel Sifat-Sifat Kubus)

No Nama Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Skor

1 A 1 1 0 1 20 2 B 1 1 0 1 20 3 C 1 1 1 1 25 4 D 1 1 1 1 25 5 E 1 1 1 1 25 6 F 1 1 0 1 20 Lampiran 11

109 7 G 1 1 1 1 25 8 H 1 1 1 1 25 9 I 1 1 1 1 25 10 J 1 1 1 1 25 11 K 1 1 0 1 20

Tabel rekapapitulasi skor perindikator

No Nama Skor Perindikator Skor Total

8.1.1 8.1.2 8.1.3 8.1.4 1 A 25 20 20 25 90 2 B 25 20 25 20 90 3 C 25 25 25 15 80 4 D 25 25 25 25 95 5 E 25 25 20 15 85 6 F 10 20 20 20 70 7 G 25 25 20 25 95 8 H 25 25 25 25 100 9 I 25 25 25 25 100 10 J 25 20 25 25 95 11 K 25 20 25 25 90

110 No Nama Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Jumlah Nilai

1 A 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 9,3 2 B 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 9,3 3 C 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 13 8,7 4 D 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 12 8,0 5 E 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 12 8,0 6 F 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 12 8 7 G 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 9,3 8 H 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 12 8 9 I 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 10 10 J 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 10 11 K 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 12 8

111

SILABUS

Kelas IV

Mata Pelajaran: Matematika

Materi: Bangun ruang sederhana

Sekolah Dasar

Lampiran 12

112

Silabus

Satuan Pendidikan :

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : IV / II

Pertemuan :

Alokasi waktu : 7JP

Standar Kompetensi (SK)

8. Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar

Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran

Kegiatan Prmbelajaran Indikator Penilaian Alokasi

waktu Sumber belajar Teknik penilaian Bentuk instrumen instrumen 8.1 Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana. Sifat-sifat bangun ruang kubus. Fase Informasi 1. Melakukan tanya jawab tentang bangun ruang balok. 2. Membaca teks

cerita “Dadu yang Lucu”

Fase Orientasi Langsung

3. Mengerjakan soal tentang teks cerita

“Dadu yang 8.1.1 Memahami sifat-sifat bangun ruang sederhana (kubus). 8.1.2 Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana (kubus). 8.1.3 Membuat gambar bangun ruang sederhana Rubrik Penilaian Pensekoran Soal, pengammatan, dan tugas Terlampir di penilaian 2JP Burhan, M. & Ary, A. (2008). Ayo Belajar Matematika. Jakarta: Pustaka Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional., uraian pembelajaran (pegangan guru), Lembar

113

Lucu” yang ada

di LKS. 4. Mengamatai keadaan lingkungan kelas. Fase Penjelasan 5. Presentasi 6. Mengamati alat peraga kubus 7. Menunjukan mana yang dimaksud bidang sisi, titik sudut, dan rusuk.

8. Memberikan alasan atas apa yang dia tunjuk. Fase Orientasi Bebas

9. Menentukan jumlah bidang sisi, titik sudut, dan rusk. 10. Menjawab pertanyaan lisan 11. Mengambar gambar bangun ruang kubus secara individu. Fase Integrasi 12. Mengerjakan soal evaluasi 13. Menyimpulkan pelajaran yang sudah dipelajari (kubus). 8.1.4 Menunjukan sikap percaya diri saat berdiskusi kelompok ataupun mempresentasik an hasil karyanya. 8.1.5 Menunjukkan sikap peduli terhadap masalah yang ada di dalam kelompok. kerja siswa, dan lingkungan sekitar sekolah (dalam ataupun halaman sekolah).

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan :

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : IV / II

Pertemuan :

Alokasi waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

8. Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar

B. Kompetensi Dasar

8.1Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana.

C. Indikator

8.1.1 Memahami sifat-sifat bangun ruang sederhana (kubus). 8.1.2 Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana (kubus).

8.1.4 Menunjukan sikap percaya diri saat berdiskusi kelompok ataupun mempresentasikan hasil karyanya

8.1.5 Menunjukkan sikap peduli terhadap masalah yang ada di dalam kelompok.

D. Tujuan

8.1.1.1Siswa mampu memahami minimal 4 sifat-sifat bangun ruang sederhana (kubus) melalui kegiatan membaca cerita.

8.1.2.1Siswa mampu menentukan minimal 4 sifat-sifat bangun ruang sederhana (kubus) melalui tugas-tugas yang diberikan oleh guru. 8.1.4.1Siswa mampu menunjukan sebuah sikap percaya diri melalui

kegiatan berdiskusi denan kelompoknya ataupun

mempresentasikan hasil karyanya

8.1.5.1Siswa mampu menunjukkan sebuah sikap peduli terhadap masalah yang ada di dalam kelompok melalui kegiatan kerjasama.

E. Materi Pokok

 Sifat-sifat bangun ruang sederhana (kubus)

F. Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : van Hiele

Pendekatan : Kontekstual

Metode Pembelajaran :Tanya

jawab, ceramah, demonstrasi, kerja kelompok.

G. Kegiatan Pembelajaran

No. Kegiatan Alokasi

Waktu

Metode 1. Pendahuluan

1. Guru mengucapkan salam “Selamat

Pagi” kepada siswa.

2. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa sebelum melakukan kegiatan pembelajaran.

3. Guru menanyakan kabar siswa.

4. Guru menanyakan kepada siswa, siapa yang tidak hadir pada pertemuan hari ini.

Fase Informasi

Apersepsi:

1. Guru memperlihatkan gambar yang berkaitan tentang bangun ruang kubus kepada siswa.

2. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa seputar bangun ruang kubus (yang terdapat di gambar) untuk menggali pengetahuan siswa yang berkaitan dengan materi yang akan

diajarkan. Misalnya: “gambar ini terdiri dari bangun ruang apa?”, “menurut kalian apa yang menarik dari bangun ruang kubus?”, “siapa yang

tahu setiap ujung dadu ini disebut

apa?”, “siapa yang tahu permukaan atas dadu ini disebut apa?”, “siapa

yang tahu setiap tepi pada dadu ini

disebut apa?”

3. Guru meminta siswa untuk membuat sebuah pertanyaan yang berkaitan dengan dadu ini.

Orientasi:

1. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dipelajari hari ini.

Motivasi:

1. Guru mempersiapkan siswa dalam belajar dan mengajak siswa untuk

15 menit Tanya jawab dan

menyayikan lagu “kubus” gubahan dari lagu “sayang semuanya” untuk

memberikan semangat kepada siswa.

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan jumlah siswa.

2. Setiap kelompok mendapatkan materi beserta LKS.

3. Guru memberikan teks cerita “Dadu yang Lucu” untuk membantu siswa

dalam memahami bidang sisi, titik sudut, dan rusuk.

4. Siswa membaca teks tersebut denga teliti.

Fase Orientasi Langsung

5. Siswa mengerjakan yaitu soal tentang

teks cerita “Dadu yang Lucu” yang ada

di LKS.

6. Siswa diminta untuk mengamatai keadaan lingkungan kelas untuk mencari bentuk benda yang sama dengan dadu diatas.

7. Siswa mengisi tabel pengamatan yang ada pada LKS.

Fase Penjelasan

8. Guru meminta Setiap kelompok secara bergiliran diminta ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil dari pengamatan yang telah dilakukan.

9. Guru memberikan penjelasan

mengenai bangun ruang kubus.

10.Guru membagikan alat peraga berupa bangun ruang kubus yang terbuat dari kertas karton

11.Guru meminta siswa untuk mengamati alat peraga tersebut.

12.Guru berkeliling untuk meminta siswa menunjukan mana yang dimaksud bidang sisi, titik sudut, dan rusuk.

13.Guru meminta siswa untuk

memberikan alasan atas apa yang dia tunjuk, misal “coba tunjukan mana bidang sisi kubus?”, “mengapa kamu menunjuk itu, coba berikan alasanya?”.

40 menit Tanya jawab, diskusi, kerja kelompok, dan ceramah.

Elaborasi

Fase Orientasi Bebas

14.Siswa menentukan berapa jumlah bidang sisi, titik sudut, dan rusk dari bangun ruang kubus tersebut dengan mengerjakan soal latihan yang ada di LKS.

15.Siswa menjawab pertanyaan lisan dari guru.

 Pertanyaan lisan: coba jelaskan mengapa sebuah benda bisa dikatakan berbentuk kubus? 16.Siswa menuliskan soal beserta jawaban

di kolom yang sudah disediakan

17.Siswa mengambar gambar bangun ruang kubus secara individu.

18.Setiap kelompok maju untuk melihatkan hasil dari gambar yang telah dibuat.

19.Guru memberikan kesempatan pada siswa tentang hal yang ingin ditanyakan

Fase Integrasi

20.Siswa mengerjakan soal evaluasi sejumlah 15 soal uraian yang terdapat pada bahan ajar.

21.Guru memita salah satu siswa secara berurutan untuk membacakan hasil jawabanya

Konfirmasi

22.Guru meluruskan hal – hal yang sudah disampaikan siswa.

3. Penutup

1. Guru bertanya kepada siswa tentang materi yang sudah dipelajari hari ini untuk mengetahui sejauh mana penguasan materi yang telah dipelajari. 2. Guru dan siswa menyimpulkam materi

yang dipelajari hari ini.

3. Siswa mengisi lembar refleksi yang terdapat dalam LKS.

4. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa.

5. Guru mengucapkan salam kepada siswa.

15 menit Tanya jawab dan diskusi.

H. Alat dan Sumber Belajar

Alat : Gambar dadu, dadu, dan kubus terbuat dari karton Bahan : Alat tulis

Sumber Belajar: Buku Guru, Buku siswa, LKS

I. Penilaian

Poin tiap soal

10 15 20 25

Menjawab 1 Menjawab 2 Menjawab 3 Menjawab 4

Instrumen Penilaian Soal dan rubrik penilaian

Bacalah teks cerita di bawah ini! Soal

1. Apa yang dimaksud dengan bidang sisi? 2. Apa yang dimaksud dengan titik sudut? 3. Apa yang dimaksud dengan rusuk?

4. Berilah keterangan gambar di bawah ini daerah mana yang dimaksud bidang sisi, titik sudut, dan rusuk!

Kunci jawaban

1. Bidang Sisi adalah sekat (bagian) yang membatasi bagian dalam dan bagian luar.

2. Titik sudut adalah perpotongan tiga bidang sisi atau perpotongan tiga rusuk atau lebih.

3. Rusuk adalah pertemuan antara dua buah sisi atau perpotongan dua bidang sisi.

Indikator 8.1.1 Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana (kubus).

Teknik Penilaian Rubrik Penilaian

Instrumen Penilaian Soal dan rubrik penilaian

Amatilah bangun ruang kubus ini dan tentukan sifa - sifatnya!

Soal

Jumlah bidang sisi... Jumlah bidang sisi yang kongkruen...

Jumlah rusuk.... Jumlah titik sudut.... Jawaban

Jumlah bidang sisi 6 Jumlah bidang sisi yang kongruen 6

Jumlah rusuk 12 Jumlah titik sudut 8

Skor

10 15 20 25

Menentukan/

menunjukan 1

jawaban yang tepat

Menentukan/

menunjukan 2

jawaban yang tepat

Menentukan/

menunjukan 3

jawaban yang tepat

Menentukan/ menunjukan 4 jawaban yang tepat

Indikator 8.1.2 Menunjukan sikap percaya diri saat

berdiskusi kelompok ataupun

mempresentasikan hasil karyanya.

Teknik Penilaian Rubrik Pengamatan

Skor

10 15 20 25

Berani maju di depan kelas

Berani maju di depan kelas dan suara lantang

Berani maju di depan kelas, suara

lantang, dan

konsentarasi

Berani maju di depan kelas, suara lantang,

konsentarasi, dan komunikatif.

Indikator 8.1.3 Menunjukkan sebuah sikap peduli terhadap masalah yang ada di dalam kelompok.

Teknik Penilaian Rubrik Penilaian

Instrumen Penilaian Pengamatan langsung dan rubrik penilaian

Skor

10 15 20 25

membantu teman Membantu teman

dan komunikatif Membantu teman komunikatif, dan tanggap Membantu teman komunikatif, tanggap, dan bertanggungjawab Evaluasi 1 soal = 1 poin

Foto Praktek Ujicoba Produk

Gambar siswa mengamati dadu Gambar siswa membaca cerita dadu yang lucu

Gambar siswa mengerjakan soal cerita Gambar siswa melakukan obserfasi di gudang

Gambar siswa mempresentasikan hasil observasinya Gambar siswa menggunakan media gambar balok

Gambar siswa mengerjakan soal Gambar siswa sedang menggambar balok

CURRICULUM VITAE

Penulis bernama lengkap Agnes Rina Widyawati dilahrkan di Tempel ,Slema, Yogyakarta pada tanggal 13 Mei 1994 dari ayah yang bernama Rafael Sarjono dan ibu Anik Lestari. Penulis merupakan anak kedua dari 4 bersaudara. Menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD N Watu Pecah Tempel pada tahun 2006, kemudian melanjutkan pendidikannya di SLTP Negeri 3 Tempel dan tamat pada tahun 2009, melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 1 Tempel dan lulus pada tahun 2012, dan mulai tahun 2012 sampai dengan penulisan skripsi ini penulis masih terdaftar sebagai mahasiswa Program S1 PGSD Universitas Sanata Dharma.

Dokumen terkait