• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III : METODE PENELITIAN

D. Instrumen Penelitian

C. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penlitian ini dibedakan menjadi populasi target dan populasi terjangkau. Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMAN 3 Tangerang Selatan, sedangkan populasi terjangkaunya adalah seluruh siswa kelas X IPA SMAN 3 Tangerang Selatan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 yang terdiri dari enam kelas yaitu X.MIA 1, X.MIA 2, X.MIA 3, X.MIA 4, X.MIA 5, dan X.MIA 6.

Dalam penelitian ini, sampel penelitian berasal populasi terjangkau dengan cara pengambilan sampel dari keenam kelas adalah dengan teknik cluster random sampling, yaitu pengambilan sampel secara berkelompok dengan cara memilih secara acak dari keenam kelas dengan cara menentukan 2 kelompok kelas dari 6 kelas yang akan menjadi satu kelompok eksperimen dan satu kelompok lagi sebagai kelompok kontrol.2 Setelah dilakukan pemilihan sampel penelitian diperoleh kelas X.MIA 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas X.MIA 3 sebagai kelas kontrol. Kelas X.MIA 4 sebanyak 37 siswa ini yang akan diberikan pembelajaran dengan strategi metakognitif, sementara itu kelas X.MIA 3 sebagai kelas kontrol sebanyak 36 siswa ini yang akan diberikan pembelajaran konvensional.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah berupa tes untuk mengukur kemampuan berfikir kritis matematis dalam pembelajaran matematika pada posttest di akhir semua pertemuan tentang materi persamaan dan fungsi kuadrat. Data yang diperoleh berdasarkan dari nilai posttest yang diberikan kepada siswa setelah proses pembelajaran dengan menggunakan strategi

2

29 metakognitif self-explanation yang diberikan untuk siswa pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional untuk siswa pada kelas kontrol. Posttest

kemampuan berpikir kritis matematis siswa berupa soal essay yang terdiri dari 5 soal yang memuat aspek-aspek kemampuan berpikir kritis matematis siswa dalam pembelajaran materi persamaan dan fungsi kuadrat dengan kompetensi dasar yang telah disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan kebutuhan penelitian dalam mencapai tujuan pembelajaran dengan strategi metakognitif self-explanation ini.

Penyusunan 5 butir soal essay tersebut akan dibagi ke dalam 3 indikator yang telah peneliti tentukan. Pembagian soal tersebut adalah 2 soal untuk mengukur kemampuan siswa dalam menentukan strategi, 2 soal unutk mengukur kemampuan siswa dalam menyimpulkan terhadap suatu masalah, dan 1 soal untuk mengukur kemampuan siswa dalam memberikan alasannya dalam menganalisis suatu masalah. Berikut ini adalah indikator kemampuan berpikir kritis matematis yang diujikan:

1. Menentukan strategi

Kemampuan siswa untuk memutuskan tindakan/strategi yang tepat akan diambil untuk menyelesaikan masalah dan mendapatkan pedoman dalam masalah yang serupa dengan solusi dari masalah yang telah diputuskan.

2. Memberikan alasan

Kemampuan siswa dalam menyatakan argumennya (alasan) dalam menanggapi suatu permasalahan berdasarkan apa yang dipahaminya.

3. Menyimpulkan

Kemampuan siswa untuk membuat generalisasi terhadap masalah yang ditemui dengan pengetahuan awal yang telah dimiliki.

Sebelum pembuatan instrumen soal, peneliti membuat kisi-kisi soal yang disesuaikan dengan indikator kemampuan berpikir kritis matematis yang akan diuji melalui soal-soal persamaan dan fungsi kuadrat dan juga pedoman penilaian untuk menetapkan skor yang akan diperoleh oleh setiap individu dari hasil jawaban soal essay yang diujikan. Berikut ini adalah kisi-kisi instrumen tes dan pedoman penilaian pada tabel 3.2.

30 Kisi-Kisi Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis Matematis

Untuk memperoleh data yang akan diolah maka disusunlah kriteria penialain dengan skala yang berbeda untuk menilai jawaban dari siswa pada setiap butir soalnya. Pedoman penilaian yang diadaptasi dari pedoman penilaian kemampuan berpikir kritis oleh Facione3 yang telah disesuaikan dengan indikator

3

Facione, Holisctic Critical Thinking Scoring Rubric, (California: California Academic Press, 1994).

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi Aspek Berfikir Kritis

No. Soal

 KD 2  KD 3

Siswa diberikan hasil penyelsaian soal persamaan kuadrat kemudian siswa mengidentifikasi kesalahan pada penyelesaian dengan

memberikan alasan serta

menentukan jawaban yang benar.

Memberikan Alasan 1

 KD 1  KD 2  KD 4

Diberikan dua dua bagian unsur-unsur dari persamaan kuadrat yang berbeda. Siswa menyimpulkan apakah persamaan kuadrat yang dihasilkan sama dari unsur-unsur yang diberikan.

Menyimpulkan 2

 KD 1  KD 2  KD 3

Diberikan hasil jumlah dan salah satu akar-akar kemudian siswa menentukan cara mendapatkan bentuk persamaan kuadrat dari informasi yang diberikan.

Menentukan Strategi 3

 KD 2

Disajikan dua pernyataan mengenai kesamaan solusi dari dua persamaan kuadrat, kemudian

siswa menganalisis dan

menyimpulkan pernyataan mana yang benar.

Menyimpulkan 4

 KD 5  KD 6

Disajikan sebuah gambar pintu yang membentuk lengkungan dengan jarak puncak pintu dan batas bawah parabola yang diketahui, kemudian siswa menentukan cara memperoleh persamaan parabola dari gambar yang disajikan.

31 berpikir kritis yang telah peneliti tentukan. Berikut adalah pedoman penilaian pada tabel 3.3.

Tabel 3.3

Pedoman Penilaian Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Indikator

Kemampuan Berpikir Kritis

Skor Kriteria

Menentukan strategi

4 Memilih langkah yang tepat dan melakukan prosedur yang benar,

serta memberikan jawaban akhir yang tepat.

3 Memilih langkah yang tepat dan melakukan prosedur dengan benar,

tetapi jawaban akhir yang diberikan kurang tepat.

2 Langkah yang diambil kurang tepat, prosedur kerja benar, dan

jawaban yang diberikan kurang tepat.

1 Langkah yang diambil kurang tepat, prosedur yang dilakukan

kurang tepat, dan jawaban yang diberikan kurang tepat.

0 Langkah yang diambil tidak tepat, prosedur yang dilakukan salah, dan jawaban akhir yang diberikan tidak tepat.

Memberikan alasan

4 Memberikan alasan yang lengkap disertai dengan penjelasan

matematis dan memberikan jawaban akhir yang tepat.

3 Memberikan alasan yang cukup disertai penjelasan matematis dan

memberikan jawaban akhir yang tepat.

2 Memberikan alasan yang cukup sesuai dengan konsep matematis,

tetapi memberikan jawaban akhir yang benar.

1 Memberikan alasan yang cukup sesuai dengan konsep matematis,

dan jawaban akhir yang diberikan kurang tepat.

0 Memberikan alasan yang tidak sesuai dan jawaban akhir yang

diberikan tidak tepat. Menyimpulkan

4 Dapat menganalisis dan menjelaskan pernyataan yang diberikan,

serta memberikan kesimpulan yang benar.

3 Dapat menganalisis penyataan, kurang lengkap menjelaskan

pernyataan, dan memberikan kesimpulan yang benar.

2 Dapat menganalisis pernyataan, tetapi penjelasan yang diberikan

tidak sesuai, dan kesimpulan yang diberikan benar.

1 Dapat menganalisis pernyataan, tetapi penjelasan konsep dan

kesimpulan kurang tepat.

0 Tidak dapat menganalisis penyataan, penjelasan yang diberikan

tidak sesuai, dan kesimpulan tidak benar.

Dokumen terkait