BAB III METODE PENELITIAN
C. Instrumen Penelitian
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner Aktualisasi Diri. Kuesioner berisi pernyataan-pernyataan dan pilihan jawaban yang akan diisi oleh responden. Kuesioner ini menggunakan 4 alternatif jawaban yaitu “Sangat Tepat” (ST), “Tepat” (T), “Cukup Tepat” (CT), dan “Kurang/Tidak Tepat” (KTT).
2. Pemberian Skor
Pemberian skor untuk setiap alternatif jawaban untuk masing-masing pernyataan adalah sebagai berikut:
a. Untuk item pernyataan yang bersifat positif ( favorable): alternatif jawaban Sangat Tepat: 4, Tepat: 3, Cukup Tepat: 2, dan Kurang/Tidak Tepat: 1.
b. Untuk item pernyataan yang bersifat negatif (unfavorable): alternatif jawaban Sangat Tepat: 1, Tepat: 2, Cukup Tepat: 3, Kutang/Tidak Tepat: 4.
3. Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar, 2011).
Validitas instrumen yang diuji dalam penelitian ini adalah validitas isi, yaitu validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi instrumen dengan analisis rasional atau lewat professional judgement (Azwar, 2011). Dalam penelitian ini, instrumen penelitian dikonsultasikan pada dosen pembimbing.
Teknik statistik yang digunakan untuk menguji validitas instrumen adalah rumus korelasi Product Moment dari Pearson. Rumus teknik korelasi product moment adalah sebagai berikut (Arikunto, 2004):
√
Keterangan:
= Koefisien korelasi antara skor item dengan skor total = jumlah perkalian antara skor item dengan skor total
= jumlah skor item
= jumlah skor total
= jumlah subjek
Perhitungan validitas instrumen menggunakan patokan 0,30. Jadi, apabila koefisien korelasi butir instrumen lebih besar dari 0,30, maka butir instrumen tersebut dianggap valid. Namun apabila butir instrumen kurang dari 0,30, maka butir instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Untuk mengukur koefisiensi korelasi validitas item, peneliti menggunakan program SPSS (Statistic Programme for Social
Science) versi 15. Hasil perhitungan koefisiensi korelasi item instrumen penelitian dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1
Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi Item Instrumen Penelitian
Aspek Indikator No Item Valid Tdk
Valid Mengamati realitas
secara efisien
Bersikap Realistis 1, 2, 3 1, 2 3
Memandang sekitarnya secara objektif 4,5 4 5
Bersikap jujur 6,7 6,7 -
Penerimaan umum atas kodrat, orang-orang lain, dan diri sendiri
Menyadari kekurangan diri 8. 9, 10 8, 9, 10 - Menyadari kelebihan diri 11, 12, 13 12, 13 11 Menyadari kekuarangan orang lain 14, 15, 16 15, 16 14 Menyadari kelebihan orang lain 17, 18 17, 18 - Bersikap spontan,
sederhana dan wajar
Ekspresif 19, 20, 21 19, 21 20
Bersikap tidak dibuat-buat 22, 23 22 23 Memperlihatkan emosi dengan wajar 24, 25 25 24 Fokus pada
masalah-masalah di luar diri mereka
Tidak menghindari masalah 26,27,28 26, 27, 28 - Bertanggung jawab pada pekerjaan 29, 30, 31, 32, 33 29, 30, 31,
32, 33
-
Memiliki privasi dan independensi
Mampu mengambil keputusan sendiri 34, 35 34, 35 - Membutuhkan waktu untuk sendiri 36, 37 36, 37 - Tidak bergantung pada orang lain 38, 39 39 38 Berfungsi secara
otonom
Dapat diandalkan 40,41 40,41 -
Bersikap tenang 42, 43 42, 43 -
Memiliki apresiasi yang senantiasa segar
Senantiasa bersyukur 44, 45, 46, 47 44, 45, 46, 47
-
Menikmati rutinitas yang dilakukan 48,49,50 48,49,50 - Mengalami
pengalaman mistik
Merasakan kepuasan yang mendalam 51, 52, 53, 54 51, 52, 53, 54
-
Mempunyai minat sosial
Mampu berempati 55, 56, 57 55, 56 57
Memiliki ketertarikan sosial 58, 59 58, 59 - Mempunyai sikap toleran pada orang
lain
60, 61, 62 60, 61, 62 -
Mampu membina hubungan antar pribadi
Menjalin persahabatan yang erat 63, 64, 65, 66 63, 65, 66 64 Perhatian pada orang lain 67, 68, 69 67, 68, 69 -
Memiliki watak demokratis
Tidak membedakan RAS 70, 71, 72 71, 72, 73 - Belajar dari orang lain 73, 74, 75 73, 74, 75 - Mampu mengungkapkan pendapat 76, 77, 78, 79, 80 76, 78, 79,
80
77
Mampu membedakan sarana, dan tujuan, antara baik dan buruk
Memiliki tujuan hidup/ cita-cita 81, 82 81, 82 - Mampu membedakan mana yang baik
dan mana yang buruk
83, 84 84 83
Memiliki perasaan humor yang tidak menimbulkan permusuhan
Humor yang positif 85, 86, 87 86, 87 85
Memiliki kreatifitas Mampu mengembangkan talenta 88, 89, 90 88, 89 90 Terlibat dalam kegiatan positif 91, 92 91, 92 - Resistensi terhadap
inkulturasi
Memiliki prinsip 93, 94 93, 94 -
Tidak mudah terpengaruh 95, 96 95, 96 -
4. Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat kepercayaan hasil pengukuran. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi yaitu yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya atau reliabel (Azwar, 2009). Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan teknik belah dua. Perhitungan indeks reliabilitas pada penelitian ini menggunakan pendekatan koefisien Alpha Cronbach (a) dengan rumus sebagai berikut:
[ ]
Keterangan:
a : koefisien reliabilitas Alpha Cronbach
: varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2 : varians skor skala
Berdasarkan hasil data uji coba yang telah dihitung menggunakan bantuan program computer SPSS 15.0, diperoleh perhitungan reliabilitas seluruh instrument dengan menggunakan rumus koefisien alpha (a) yaitu 0,922. Hasil perhitungan taraf validitas dan reliabilitas kuesioner aktualisasi diri disajikan dalam lampiran 1. Setelah itu, hasil perhitungan indeks reliabilitas dikonsultasikan dengan kriteria Guilford yang dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2 Kriteria Guilford
Koefisien Korelasi Kualifikasi 0,91 – 1,00 Sangat Tinggi 0,71 – 0,90 Tinggi 0,41 – 0,70 Cukup Tinggi 1,21 – 0,40 Rendah Negatif – 0,20 Sangat Rendah
Berdasarkan kriteria Guilford disimpulkan bahwa koefisiensi reliabilitas kuesioner termasuk sangat tinggi. Item kuesioner yang telah lolos uji validitas dan reliabilitas disusun kembali menjadi kuesioner yang digunakan untuk pengambilan data penelitian. Kisi-kisi kuesioner aktualisasi diri dapat dilihat pada tabel 3. Kuesioner yang final disajikan pada lampiran 2.
Tabel 3
Kisi-Kisi Kuesioner Aktualisasi Diri Siswa Kelas XII SMK Setelah Uji Coba
Aspek Indikator No Item
Favorable Unfavorable Mengamati realitas secara
efisien
Bersikap Realistis 1 2
Memandang sekitarnya secara objektif 3
Bersikap jujur 4 5
Penerimaan umum atas kodrat, orang-orang lain, dan diri sendiri
Menyadari kekurangan diri 8 6,7
Menyadari kelebihan diri 9 10
Menyadari kekuarangan orang lain 12 11
Menyadari kelebihan orang lain 14 13
Bersikap spontan, sederhana dan wajar
Ekspresif 15, 16
Bersikap tidak dibuat-buat 17 Memperlihatkan emosi dengan wajar 18 Fokus pada
masalah-masalah di luar diri mereka
Tidak menghindari masalah 19, 21 20
Bertanggung jawab pada pekerjaan 22, 25 23, 24, 26
Memiliki privasi dan independensi
Mampu mengambil keputusan sendiri 27 28
Membutuhkan waktu untuk sendiri 29 30
Tidak bergantung pada orang lain 31
Berfungsi secara otonom Dapat diandalkan 32 33
Bersikap tenang 34 35
Memiliki apresiasi yang senantiasa segar
Senantiasa bersyukur 36 37, 38, 39
Menikmati rutinitas yang dilakukan 40 41, 42 Mengalami pengalaman
mistik
Merasakan kepuasan yang mendalam 43, 44, 46 45
Mempunyai minat sosial Mampu berempati 47 48
Memiliki ketertarikan sosial 50 49
Mempunyai sikap toleran pada orang lain 51 52, 53 Mampu membina
hubungan antar pribadi
Menjalin persahabatan yang erat 54, 56 55
Perhatian pada orang lain 57, 58 59
Memiliki watak demokratis
Tidak membedakan RAS 60, 61 62
Belajar dari orang lain 63, 65 64
Mampu mengungkapkan pendapat 69 66, 67, 68 Mampu membedakan
sarana, dan tujuan, antara baik dan buruk
Memiliki tujuan hidup/ cita-cita 71 70 Mampu membedakan mana yang baik dan
mana yang buruk
72
Memiliki perasaan humor yang tidak menimbulkan permusuhan
Humor yang positif 74 73
Memiliki kreatifitas Mampu mengembangkan talenta 76 75
Terlibat dalam kegiatan positif 77 78
Resistensi terhadap inkulturasi
Memiliki prinsip 79 80
Tidak mudah terpengaruh 81 82