• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

C. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan oleh peneliti adalah kuesioner yang mengungkap kecerdasan emosional. Kuesioner kecerdasan emosional disusun berdasarkan unsur -unsur kecerdasan emosional menurut Goleman (2 000) yaitu mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain, membina hubungan.

Kuesioner yang dipakai dalam penelitian ini dilihat dari cara menjawab adalah kuesioner berstruktur atau tertutup. Menurut Furchan (1982: 249) kuesioner tertutup adalah kuesioner yang memiliki arti bahwa kuesioner tersebut berisi pertanyaan

-pertanyaan yang disertai dengan pilihan -pilihan jawaban yang telah disediakan. Dilihat dari jawaban yang diberikan adalah kuesioner langsung. Menu rut Arikunto (2002: 129) langsung berarti responden menjawab tentang dirinya. Dilihat dari bentuknya adalah rating scale atau skala bertingkat. Hal-hal yang berkaitan dengan kuesioner adalah

1. Skala pengukuran

Skala yang digunakan dalam penelitian ini denga n menggunakan skala Likert atau sering disebut juga dengan skala bertingkat yang terdiri dari lima kategori jawaban yaitu sangat sering, sering, ragu-ragu, jarang, sangat jarang. Kemudian skala Likert dimodifikasi menjadi empat kategori jawaban dengan m aksud untuk menghilangkan kelemahan yang dikandung oleh skala lima tingkat (Hadi, 1990). Hal ini dikarenakan kategori netral mempunyai arti ganda yaitu bisa diartikan belum dapat memutuskan atau diartikan sebagai ragu-ragu. Tersedianya jawaban ditengah juga menimbulkan kecenderungan memilih jawaban yang netral, terutama bagi mereka yang ragu-ragu atas kecenderungan jawabannya.

2. Unsur penyusunan kuesioner

Dalam penelitian ini, unsur kecerdasan emosional yang digunakan dalam penyusunan kuesioner berdasarka n Goleman (2000) yaitu 1) mengenali emosi diri, 2) mengelola emosi, 3) memotivasi diri sendiri, 4) mengenali emosi orang lain, 5) membina hubungan.

3. Jenis Item

Penyusunan kuesioner dibagi atas dua item besar yaitu item positif dan item negatif.

4. Penskoran

Untuk item positif, skor yang digunakan adalah sangat sering dengan skor 4, sering dengan skor 3, jarang dengan skor 2, sangat jarang dengan skor 1. Sedangkan untuk item negatif skor yang digunakan adalah sangat sering dengan skor 1, sering dengan skor 2, jarang dengan skor 3, sangat jarang dengan skor 4.

Tabel 3.2

Kisi-kisi item skala kecerdasan emosional yang sudah diujicobakan

Unsur Kecerdasan Emosional Positif Negatif Jumlah

1,7 3 3

4,5,12,13 2,10,11 7 8,9 6,14,15 5 1. Mengenali emosi diri

Kesadaran emosi Penilaian diri Percaya diri 15 16,20,24 18,21,23,28 7 17,19,22,26 25,27 6 2. Mengelola emosi

Mengendalikan emosinya sendiri Dapat dipercaya

13

37,46 39,47 4 29,45,48 38 4 3. Memotivasi diri sendiri

Sifat bersaing Ingin yang terbaik

32,41 30,44 4 33,50 34,43 4

35 49 2

Sikap bersyukur

Ingin membangun hubungan Tujuan dan sasaran mulia

22

51,60 55,61,64 5 52,59,63 54,62 5 56,57 53,58 4 4. Mengenali emosi orang lain

Empati

Mendengarkan orang lain

Memahami sudut pandang orang lain

14 65,66,75 68,77,78 6 69,73,76 67,71,79 6 70,74 72,80 4 5. Membina hubungan Pembukaan diri

Mengkomunikasikan apa yang akan disampaikan secara jelas

Membangun kepercayaan

16

Total item 80

Kuesioner kecerdasan emosional untuk penelitian dapat dilihat pada lampiran 1. 2. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

a. Validitas

Menurut Azwar (1997: 4) validitas adalah ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Menurut Furchan (1982:281) validitas berhubungan dengan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur

{N∑X2 – (∑X)2 }{N∑Y2 – (∑Y)2}

apa yang seharusnya diukur oleh alat tersebut. Jadi alat ukur dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya diukur dengan mempe rhatikan kecermatan dan ketepatan.

Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk. Validitas konstruk adalah validitas yang didasarkan pada konsep teoritik. Item yang dibuat oleh peneliti didasarkan pada konsep teoritik yang ada pada kajian teori. Item yang telah dibuat kemudian dianalisis untuk mengetahui dan menghasilkan instrumen yang sesuai dengan konsep teoritiknya.

Metode yang digunakan untuk mencari dan menganalisis validitas dengan teknik product moment yang dikemukakan oleh Pearson. Menurut Masidjo tehnik product moment memiliki rumus

N∑XY – (∑X) (∑Y)

Keterangan rumus:

rxy : koefisien korelasi antara X dan Y X : skor item yang akan di uji validitasnya

Y : skor total dari per unsur yang memuat item yang di uji validitasnya N : jumlah responden

Langkah-langkah yang ditempuh untuk menghitung taraf validitas kuesioner adalah sebagai berikut:

(1) Menyebarkan kuesioner kepada responden.

(2) Memberikan skor kepada setiap responden untuk semua item pernyataan. (3) Memasukkan data ke dalam komputer.

(4) Selanjutnya proses perhitungan dilakukan dengan bantuan komputer program spss.

Dari hasil perhitungan didapatkan jumlah item yang valid sebesar 83 item dan yang gugur sebanyak 31 item. Jumlah item yang digunakan dalam penelitian sebanyak 80 item dan 3 item digugurkan. Item yang digugurkan adalah item yang memiliki nilai validitas rendah meskipun dinyatakan valid. Item yang dianggap valid apabila diperoleh koefisien korelasi

rxy≥ 0,30. Azwar (1999:65) berpendapat bahwa koefisien validitas dapat dianggap memuaskan apabila diperoleh koefisien rxy ≥ 0,30. Hasil rekapitulasi analisis ujicoba kuesioner dapat dilihat dalam tabel 3.3, sedangkan hasil perhitungan taraf validitas dapat dilihat dalam lampiran 2.

Tabel 3.3

Rekapitulasi hasil analisis uji validit as No Unsur Kecerdasan Emosional Jumlah Item Jumlah Item yang

Valid

Jumlah Item yang Gugur 1 Mengenali Emosi Diri

Kesadaran Emosi 10 3 7

Penilaian Diri 8 7 1

Percaya Diri 6 5 1

2 Mengelola Emosi

Mengendalikan emosinya sendiri 11 7 4

Dapat dipercaya 7 6 1

3 Memotivasi Diri Sendiri

Sifat Bersaing 6 6 0

Ingin yang Terbaik 6 4 2

Ingin tahu dan Ingin Tumbuh 6 4 2

Sikap Bersyukur 6 4 2

Ingin Membangun Hubungan 6 5 1

Tujuan dan Sasaran Mulia 6 2 4

4 Mengenali Emosi Orang Lain

Empati 6 5 1

Mendengarkan Orang Lain 8 5 3

Memahami Sudut Pandang Orang

Lain 6 4 2

5 Membina Hubungan

Pembukaan Diri 6 6 -

Mengkomunikasikan Apa yang

akan Disampaikan Secara Jelas 6 6 -

Membangun Kepercayaan 4 4 -

b. Reliabilitas

Menurut Furchan (1982: 295) reliabilitas adalah derajat keajegan alat ukur dalam mengukur apa saja yang diukurnya. Untuk mengukur taraf reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan metode belah dua, karena metode ini lebih efisien dengan satu kali pengukuran pada kelompok siswa dan siswi. Metode belah dua yang dipakai berdasarkan urutan nomor item kuesioner yang bernomor ganjil dan genap. Derajat reliabilitas ditentukan dengan pedoman daftar indeks korelasi reliabilitas (Masidjo, 1995).

Langkah-langkah yang ditempuh dalam menghitung taraf reliabilitas kuesioner adalah:

(1) Menyebarkan kuesioner kepada responden.

(2) Memberikan skor kepada setiap responden untuk semua item pernyataan. (3) Mengelompokkan skor untuk tiap-tiap item dan dimasukkan pada kode yang telah disediakan sesuai dengan pengelompokannya, yaitu item yang bernomor ganjil pada kode X dan item yang bernomor genap pada kode Y.

(4) Mencari korelasi antara skor belahan X dengan skor belahan Y yang dimiliki setiap responden dengan t eknik korelasi Product Moment Pearson dengan rumus :

N ∑ XY – (∑X) (∑Y)

{N ∑ X

2

– (∑X)

2

}{N∑Y

2

- (∑Y)

2

}

r

xy

=

60 x 1 .682.285 – (9957)(10068) {60 x 1.665.871 – (9957)2 }{ 60 x 1703220 – (10068)2} {99.952.260  99.141.849}{ 102.193.200 – 101.364.624} 100.937.100  100.247.076 √ √ 810.411 x 828.576 690.024 690.024 819.443,1675 rtt 2 x rgg 1 + rgg Keterangan rumus

rxy : Koefisien korelasi X dan Y N : Jumlah responden

X : Item yang bernomor ganjil Y : Item yang bernomor genap

(5) Hasil korelasi Pearson barulah merupakan reliabilitas separoh tes. Untuk mendapatkan indeks reliabilitas seluruh alat ukur dengan menggunakan rumus Spearman Brown yaitu:

=

=

=

0,842

=

=

1 + 0,842 2 x 0,842 rtt 2 x rgg 1 + rgg rtt rtt 1,684 1,842 rtt 0,914 Keterangan rumus rtt : koefisien reliabilitas

rgg : koefisien korelasi item-item belahan ganjil (X) dan genap (Y).

Atas dasar taraf signifikansi 5% untuk N= 60 dituntut rxy = 0,25. Koefisien reliabilitas yang diperoleh rtt = 0,91. Jadi taraf reliabilitas kecerdasan emosional ternyata signifikan pada taraf signifikansi 5% (rtt = 0,91 > 0,25) dan termasuk sangat tinggi. Hasil perhitungan reliabilitas dengan metode belah dua dapat dilihat pada lampiran 3.

D. Prosedur Pengumpulan Data

Dokumen terkait