• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

E. Teknik Dan Instrumen Penelitian

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian mempunyai kegunaan untuk memperoleh data yang diperlukan ketika peneliti sudah menginjak pada langkah pengumpulan informasi di lapangan. Instrumen adalah alat/fasilitas yang digunakan untuk peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan

61

hasilnya lebih baik yaitu lebih cermat, lengkap dan sistimatis sehingga lebih mudah diolah (Sukardi, 2003:75). Menurut Suharsimi Arikunto (2010:203) Instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis, sehingga lebih mudah diolah. Menurut Medi Yanto (2013:60) instrumen penelitian merupakan alat pengumpulan data berupa tes hasil belajar, angket, pedoman wawancara, catatan lapangan, alat perekam elektronik suara, dan gambar. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:209) prosedur yang ditempuh dalam pengadaan instrumen yang baik adalah :

a. Perencanaan,meliputi perumusan tujuan, menentukan variabel, kategorisasi variabel.

b. Penulisan butir soal atau item kuisioner, menyusun skala, penyusunan pedoman wawancara.

c. Penyuntingan,yaitu melengkapi instrumen dengan pedoman mengerjakan, surat pengantar, kunci jawaban dan lain-lain yang perlu. d. Uji coba baik dalam skala kecil maupun besar.

e. Penganalisaan butir, analisis item, melihat pola jawaban peninjau, saran- saran dan sebagainya.

f. Mengadakan revisi terhadap item-item yang dirasa kurang baik, dengan mendasarkan diri pada data yang diperoleh sewaktu uji coba.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam sebuah penelitian, instrumen dibuat sebagai alat/fasilitas untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Selain itu instrumen juga dapat mempermudah dalam mengumpulkan data agar hasilnya lebih baik dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen penelitian mempunyai kegunaan untuk memperoleh data yang diperlukan ketika peneliti sudah menginjak pada langkah pengumpulan informasi di lapangan. Pada penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, data yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan

62

statistik diskriptif. Pada umumnya terdapat dua macam instrumen, yaitu instrumen yang bentuknya tes untuk mengukur prestasi belajar dan instrumen nontest untuk mengukur sikap. Instrumen yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini lembar penilaian unjuk kerja, lembar observasi, dan angket. Penyusunan instrumen penelitian ini adalah menjabarkan ubahan obyek penelitian berlandaskan kajian teori kemudian menjadi indikator. Indikator ini menjadi tolak ukur dari butir-butir instrumen dalam mengukur responden. Agar lebih terarah diperlukan kisi-kisi, sebagai berikut :

b. Tes/ lembar penilaian unjuk kerja

Tes adalah serentetan pertanyaan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu. Tes dalam hal ini peneliti juga menjadikan sebagai instrumen penelitian. Instrumen penelitian diambil dari kajian teori Muhibbin Syah (2007:151) dengan beberapa ranah yang dipakai untuk mengukur hasil belajar siswa antara lain, ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Dari kajian tersebut kemudian peneliti mengkaji secara dalam dengan membuat kisi-kisi instrumen tes digunakan pada tes terhadap hasil belajar pola dasar, yang berbentuk tes essay dan lembar unjuk kerja. Jumlah soal tes sebanyak 10 butir.

63 Tabel 6. Kisi-Kisi Instrumen Tes

Aspek Indikator Sub indikator Alat ukur Sumber

data Afektif Penilaian

sikap dan karakter,

1) Siswa dapat menggunakan alat dengan benar.

2) Siswa dapat menggunakan bahan dengan benar.

3) Siswa dapat membuat macam macam-pola rok.

4) Siswa mampu menggunakan waktu sesuai ketentuan.

5) Siswa teliti dalam mengerjakan tugas. Kegiatan unjuk kerja Guru dan Siswa Kognitif Pengetahu an tentang pola dasar rok

1) Menjelaskan pengertian rok.

2) Menjelaskan pengertian rok dengan siluet lurus dan perbedaan rok lipit hadap dengan rok lipit sungkup. 3) Menjelaskan langkah mengukur

badan yang di perlukan dalam pembuatan pola dasar rok.

4) Menjelaskan rumus mencari garis lingkar panggul pada pola rok bagian belakang.

5) Menjelaskan mengapa dalam pembuatan pola dasar rumus rok bagian muka selalu ditambah 1 cm.

Post test Siswa

Psikom otor

1) Persia pan

Kelengkapan alat dan bahan : Alat :

a) Pensil 2B b) Pensil merah biru c) Penghapus d) Penggaris pola e) Skala

Bahan :

a) Buku pola b) Kertas merah biru

Post test Siswa 2) Proses Mengukur:

a) lingkar pinggang b) lingkar panggul c) tinggi panggul d) panjang rok

Menggambar garis lengkung: a) lingkar pinggang b) garis panggul Garis lurus :

a) Garis TM dan TB b) Garis sisi

3) Hasil a) Kesesuaian pola dengan desain b) Ketepatan ukuran

c) Ketepatan tanda pola d) Kelengkapan tanda pola e) Keluwesan garis gambar pola f) Kerapian hasil jadi pola g) Kebersihan hasil jadi pola

64 Tabel 7. Kisi-Kisi Instrumen Ranah Afektif

Indikator Sub Indikator Bobot Bentuk Soal

Penilaian sikap dan karakter,

1) Siswa dapat menggunakan alat dengan tepat.

5

Sikap siswa dalam mengerjakan

tugas 2) Siswa dapat menggunakan

bahan dengan benar.

5 3) Siswa dapat membuat macam

macam-pola rok.

5 4) Siswa mampu menggunakan

waktu sesuai ketentuan.

5 5) Siswa teliti dalam

mengerjakan tugas.

5

TOTAL 25

Tabel 8. Kisi-Kisi Instrumen Soal Post Test (Kognitif )

Indikator Sub Indikator No

Soal Jumlah Soal Bentuk Soal Menjelas kan pengetah uan dalam pembuat an dasar rok

1) Menjelaskan pengertian rok. 1 1

Essay

2) Menjelaskan pengertian rok dengan siluet lurus dan perbedaan rok lipit hadap dengan rok lipit sungkup.

2 1

3) Menjelaskan langkah mengukur badan yang di perlukan dalam pembuatan pola dasar rok.

3 1

4) Menjelaskan mengapa dalam pembuatan pola dasar rumus rok bagian muka selalu ditambah 1 cm.

4 1

5) Menjelaskan rumus mencari garis lingkar panggul pada pola rok bagian belakang.

5 1

65

Tabel 9. Kisi-Kisi Instrumen Soal Unjuk Kerja (Psikomotor)

Indikator Sub Indikator No

Soal Jumlah Soal Bentuk Soal Menjelaskan pembuatan dasar rok

1) Mengukur badan teman sekelompok siswa untuk membuat pola dasar rok

1,2 2

Essay

atau unjuk

kerja 2) Membuat pola dasar rok

dengan ukuran yang telah ditentukan dan langkah-langkah yang telah ditentukan.

1,2 2

Jumlah Soal 4

c. Lembar observasi

Lembar observasi dilakukan sebagai pedoman untuk melakukan pengamatan yang ditujukan untuk mendapatkan data yang diinginkan oleh peneliti. Lembar observasi untuk aktivitas belajar siswa berisi aspek-aspek aktivitas belajar siswa yang disusun peneliti pada tahap perencanaan penelitian dalam proses belajar mengajar dengan pendekatan metode kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Berbasis Media

Powerpoint. Aspek-aspek untuk aktivitas belajar siswa yang tercantum dalam lembar observasi adalah aspek afektif dalam aktivitas belajar siswa dan guru. Observasi dilakukan juga untuk mengetahui tindakan guru selama proses pembelajaran dasar pola. Dalam kegiatan ini peneliti melakukan pengamatan mencatat hal-hal yang diperlukan selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Berikut kisi-kisi observasi dalam kegiatan pembelajaran pola dasar di kelas disajikan dalam tabel 10.

66

Tabel 10. Kisi-Kisi Instrumen Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbasis Media

powerpoint.

Aspek yang di Ambil

Indikator Sub Indikator Jumlah

Item pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis media powerpoint

Pendahuluan 1) Menyiapkan media dan materi pembelajaran yang akan disampaikan.

2

2) Menyiapkan lembar penilaian untuk siswa

Pembukaan 3) Guru mengucap salam dan memeriksa kehadiran siswa.

8 4) Siswa siap mengikuti

pembelajaran membuat pola dasar.

5) Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menunjuk ketua kelas memimpin berdoa untuk memulai pembelajaran.

6) Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.

7) Guru memeriksa kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan. 8) Guru memotivasi siswa agar

siap dan serius dalam mengikuti pembelajaran.(fase I)

9) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.(fase I)

10) Siswa memperhatikan saat guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Inti 11) Guru membagikan

jobsheet.(fase II)

12

12) Siswa dikelompokkan menjadi 4 kelompok yang terdiri dari 4 siswa berdasarkan tingkat kemampuan berfikir.(fase III)

67 Aspek yang

di Ambil

Indikator Sub Indikator Jumlah

Item pelaksanaan pembelajara n menggunaka n model pembelajara n kooperatif tipe STAD berbasis media powerpoint

Inti 13) Siswa diminta memperhatikan dan mengikuti pembuatan pola dasar rok dengan animasi animation of shapes power point pembuatan pola dasar rok yang ditampilkan oleh guru di depan kelas untuk menumbuhkan rasa ingin tahu siswa terhadap materi dalam pembelajaran.(fase II)

12

14) Siswa diharapkan gemar bertanya jawab dengan guru selama guru menjelaskan materi pembelajaran untuk menumbuhkan rasa gemar membaca.

15) Setelah selesai siswa mengerjakan tugas individu pembuatan pola dasar siswa membentuk kelompok, siswa berkerjasama dengan kelompoknya untuk mengukur badan temannya satu sama lain untuk pembuatan pola dasar rok.

16) Siswa mengerjakan secara kelompok dengan ukuran teman masing-masing.

17) Guru memantau dan mengamati kerja siswa selama pembelajaran yang menjadi tolak ukur penerimaan materi yang ditelaah siswa.(fase IV)

18) Siswa dengan bimbingan guru mengumpulkan hasil kerja siswa.

19) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dimengerti.(fase IV)

20) Guru melengkapi jawaban siswa yang menjawab pertanyaan dari siswa yang bertanya.(fase V)

21) Siswa dengan bimbingan guru mempresentasikan salah satu hasil pembuatan pola dasar yang mereka buat di depan kelas.(fase IV)

22) Guru memberikan latihan soal essay terkait pembelajaran pola dasar yang telah diberikan sebagai nilai kognitif siswa.(fase V) Penutup 23) Guru menampilkan hasil sementara nilai

kelompok yang sudah dikumpulkan pada pertemuan hari ini sebagai penghargaan hasil belajar.(fase V)

3

24) Guru memberikan tugas kepada masing- masing kelompok untuk membenahi hasil tugas hari ini yang masih kurang baik sebagai evaluasi. .(fase V)

25) Guru memberikan dorongan dan motivasi kepada siswa dalam mengerjakan tugas baik secara individu maupun kelompok dengan sebuah penghargaan.(fase VI)

68 d. Pedoman Wawancara

Wawancara dilakukan terhadap siswa dengan cara bertanya secara langsung kepada siswa bagaimana pendapat mereka tentang penerapan metode pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Division

(STAD) Berbasis Media Powerpoint dalam pembelajaran dasar pola, dan disusun untuk menanyakan dan mengetahui hal-hal yang kurang jelas selama proses penelitian. Berikut kisi-kisi yang digunakan sebagai pedoman wawancara.

Tabel 11. Kisi-Kisi Instrumen Wawancara

Aspek Indikator Sub indikator Alat ukur Sumber data Pendapat guru dan siswa tentang metode pembelajar an Student Teams Achieveme nt Division (STAD) berbasis media proyeksi animation of shapes 1) Aspek materi a) Kesesuaian dengan materi b) Memperjelas materi c) Pembelajaran lebih menarik d) Mengandung wawasan produktivitas Wawancara terstruktur Guru e) Aspek model pembelajar an a) Memudahkan siswa dalam belajar b) Menumbuhkan keaktifan siswa c) Meningkatkan hasil belajar siswa d) Pembelajaran efektif e) Pengerjaan tugas secara efisien f) Aspek media pembelajar an a) Memperjelaskan penyajian materi b) Meningkatkan aktivitas dalam belajar c) Memudahkan siswa dalam belajar d) Memberikan pengalaman kepada siswa

69 e. Angket

Angket ini digunakan untuk mengetahui pendapat siswa tentang penerapan metode cooperative learning tipe Student Teams Achievement Division

(STAD) Berbasis Media Powerpoint dalam pembelajaranpemeliharaan dasar pola. Instrumen peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran dasar pola dengan metode pembelajaran tipe Student Teams Achievement Division

(STAD) Berbasis Media Powerpoint dengan tipe pilihan yang berisi pertanyaan yang dilengkapi dengan jawaban berskala likert. Setiap butir pertanyaan dilengkapi dengan alternatif jawaban yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju(S), Ragu-ragu (RR), dan Tidak Setuju (TS).

Tabel 12. Kisi-Kisi Instrumen Pendapat Siswa

Aspek Indikator Sub Indikator No Item Sumber Data Pendapat siswa tentang penerapan metode pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) berbasis media powerpoint 1) Aspek materi a) Kesesuaian dengan materi b) Memperjelas materi c) Pembelajaran lebih menarik d) Membantu pengembangan wawasan 1 2,3 4 5 Siswa 2) Aspek metode pembelajar an a) Memudahkan siswa dalam belajar b) Menumbuhkan keaktifan siswa c) Meningkatkan hasil belajar siswa d) Pembelajaran efektif e) Pengerjaan tugas secara

efisien f) Meningkatkan kerjasama 6,7 8,9 10,11 12,13 14 15 3) Aspek media a) Memperjelas penyajian materi b) Menumbuhkan aktivitas c) belajar d) Memudahkan siswa dalam belajar e) Memberikan pengalaman kepada siswa 16,17 18 19 20

70

Tabel 13. Penskoran Butir Angket Pendapat Siswa Alternatif Jawaban Skor

Sangat Setuju 4 Setuju 3 Ragu-ragu 2 Tidak Setuju 1 (Sugiyono,2006:93) f. Dokumentasi

Studi dokumen dilakukan dengan cara mengambil foto siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung dan mengumpulkan hasil tes yang telah diberikan.

g. Catatan lapangan

Catatan lapangan adalah sumber informasi yang sangat penting dalam penelitian tindakan kelas yang dibuat oleh peneliti atau mitra peneliti yang melakukan pengamatan atau observasi Rochiati Wiriatmadja (2006:125). .Sedangkan menurut Lexi J. Moeleong (2008:209), catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami dan dipikirkan dalam rangka pengumpulkan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian. Catatan lapangan digunakan untuk mencatat atau merekam kejadian dan peristiwa selama proses belajar mengajar di dalam kelas, di luar dari kriteria pengamatan yang telah dibuat dalam lembar observasi. Kegiatan pencatatan lapangan dilakukan oleh peneliti selaku pengamat pada proses pembelajaran.