• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab III Setoran Kompetensi

C. Instrumen

Instrumen setoran kompetensi berupa panduan setoran kompetensi yang dikemas untuk tiap semester mulai dari semester ganjil kelas 4 sampai dengan semester genap kelas 6. Panduan setoran kompetensi berisi:

1. Nama peserta didik 2. Kelas

3. Standar kompetensi dan kompetensi dasar 4. Soal-soal setoran kompetensi

5. Panduan penskoran dan/atau kunci jawaban (diletakkan pada bagian paling akhir dan hanya dipegang oleh pendidik/penerima setoran kompetensi)

Panduan setoran kompetensi tidak dibawa pulang oleh peserta didik tetapi disimpan oleh tutor atau penerima setoran kompetensi. Peserta didik membuka, membaca, dan mengerjakan soal-soal pada setoran kompetensi di hadapan tutor atau penerima setoran kompetensi.

30 Model Penilaian Hasil Belajar Paket A PASMA-SSK D. Mekanisme

Mekanisme pelaksanaan setoran kompetensi adalah sebagaimana bagan berikut.

Keterangan:

TM: Tatap Muka Tut: Tutorial

Mdr: Mandiri SK: Setoran Kompetensi KKM: Kriteria Ketuntasan Minimal

Gambar 3.1 Mekanisme pelaksanaan setoran kompetensi

Gambar di atas menunjukkan bahwa pelaksanaan sistem setoran kompetensi diawali dengan pelaksanaan orientasi program dan kontrak belajar. Pada kesempatan ini peserta didik diberi pemahaman mengenai program yang akan dilaksanakan meliputi nama program, tatacara pelaksanaannya, keuntungan program, serta konsekuensi yang harus diambil oleh semua pihak yang terlibat di dalam program tersebut termasuk peserta didik. Dalam kegiatan ini juga disepakati

tidak KKM Orientasi/ Kontrak Belajar SK1 TM/ Tut/ Mdr 2 Remedial TM/ Tut/ Mdr 1 tidak KKM SK2 Remedial dst

Model Penilaian Hasil Belajar Paket A PASMA-SSK 31 mengenai mekanisme yang akan dilaksanakan dan tanggung jawab masing-masing pihak.

Pembelajaran pada awal program dilakukan secara tatap muka kemudian peserta didik diberi tugas untuk belajar secara mandiri. Setelah peserta didik melakukan belajar mandiri dan merasa telah menguasai kompetensi yang dipelajarinya, peserta didik tersebut diberi kesempatan untuk melakukan setoran kompetensi dengan cara mengerjakan soal setoran kompetensi pertama di depan pendidik atau penerima setoran kompetensi. Jika hasil setoran kompetensi peserta didik mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu nilai 55 untuk skala 0 s.d. 100, yang bersangkutan dipersilakan melanjutkan pembelajaran pada kompetensi atau pokok bahasan berikutnya. Jika hasil setoran kompetensinya belum memenuhi KKM, yang bersangkutan diberikan remedial sampai mencapai KKM untuk pokok bahasan atau kelompok kompetensi pertama. Dan, apabila sudah merasa mampu, peserta didik tersebut dapat melakukan setoran kompetensi kedua. Begitu selanjutnya sampai dengan seluruh kompetensi yang seharusnya dikuasai pada semester yang bersangkutan telah dikuasai semua.

32 Model Penilaian Hasil Belajar Paket A PASMA-SSK E. Penskoran

Pemberian skor pada setoran kompetensi disesuaikan dengan panduan setoran kompetensi. Untuk soal-soal objektif dicocokkan dulu dengan kunci jawaban. Jika semua soal dalam satu rangkaian satu setoran kompetensi tersebut berupa soal-soal objektif, pemberian skor dapat dilakukan dengan menghitung jawaban benar dibagi banyaknya soal lalu dikalikan 100. Contoh: Setoran kompetensi 1 terdiri atas 15 soal objektif. Parlan menjawab dengan benar 12 soal. Nilai Parlan untuk setoran pertama adalah (12:15)x100=80.

Soal-soal uraian diberikan skor dengan mengacu pada pedoman atau rubrik penskoran yang ada di panduan setoran kompetensi. Jika seluruh soal dalam satu rangkaian setoran kompetensi berupa soal uraian dan telah diberi skor berdasarkan panduan penskoran, nilai setoran kompetensi diperoleh dengan menghitung skor perolehan dibagi skor maksimal lalu dikalikan 100. Contoh: Setoran kompetensi 2 terdiri atas 6 soal uraian dengan rentang skor soal nomor 1 adalah 0 s.d. 4, rentang skor soal nomor 2 adalah 0 s.d. 5, rentang skor soal nomor 3 adalah 0 s.d. 4, rentang skor soal nomor 4 adalah 0 s.d. 3, rentang skor soal nomor 5 adalah 0 s.d. 5 dan rentang skor

Model Penilaian Hasil Belajar Paket A PASMA-SSK 33 soal nomor 6 adalah 0 s.d. 6. Berdasarkan uraian tersebut dapat dinyatakan bahwa skor minimalnya adalah 0. Skor maksimalnya adalah 27. Partini mendapatkan skor 3 untuk soal nomor 1, skor 2 untuk soal nomor 2, skor 4 untuk soal nomor 3, skor 3 untuk soal nomor 4, skor 4 untuk soal nomor 5 dan skor 4 untuk soal nomor 6. Nilai setoran kompetensi 2 Partini adalah (20:27)x100=74,1.

Jika di dalam satu rangkaian setoran kompetensi terdapat soal objektif dan soal-soal uraian, pemberian skor disesuaikan dengan jenis soal (objektif atau uraian). Untuk soal-soal objektif dicocokkan dengan kunci jawaban dan untuk soal-soal uraian diberi skor berdasarkan panduan atau rubrik penskoran. Soal-soal objektif jika dijawab dengan betul dihargai satu dan jika dijawab salah atau tidak dijawab diberi skor nol. Contoh: setoran kompetensi 3 terdiri atas 10 soal objektif dan 2 soal uraian. Masing-masing soal uraian skor minimalnya nol dan skor maksimalnya lima. Dengan demikian, skor maksimal keseluruhannya adalah 20. Partono menjawab dengan betul delapan soal objektif dan untuk soal uraiannya dia mendapat skor enam. Dengan demikian, nilai setoran kompetensi 3 yang diperoleh Partono adalah ((8+6):20)x100=70.

Model Penilaian Hasil Belajar Paket A PASMA-SSK 35

BAB IV

UJIAN KOMPREHENSIF SEMESTER A. Pengertian

Ujian komprehensif semester (UKS) adalah bentuk penilaian yang dilakukan untuk mengukur penguasaan kompetensi secara komprehensif dalam satu semester. Semester biasanya dikaitkan dengan jangka waktu selama enam bulan tetapi semester di dalam penyelenggaraan program ini dihitung berdasarkan banyaknya satuan atau unit kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik. Dasar penghitungannya menggunakan permendiknas nomor 14 tahun 2007 tentang standar isi pendidikan kesetaraan. Materi ujian komprehensif semester meliputi seluruh materi yang diarahkan pada penguasaan unit-unit kompetensi di dalam satu semester yang bersangkutan. Ujian komprehensi semester dilaksanakan pada tiap akhir semester kecuali semester genap kelas 6 karena langsung digabung dengan ujian satuan pendidikan kesetaraan (USPK) dan ujian nasional pendidikan kesetaraan (UNPK).

36 Model Penilaian Hasil Belajar Paket A PASMA-SSK B. Tujuan

Ujian komprehensif semester bertujuan untuk mengukur penguasaan peserta didik terhadap unit-unit kompetensi satu semester secara komprehensif. Selain itu, UKS juga bertujuan untuk memperoleh nilai yang akan digabungkan dengan nilai setoran kompetensi untuk menjadi nilai akhir semester (NAS).

C. Instrumen

Instrumen yang digunakan untuk ujian komprehensif semester berupa seperangkat soal dan kelengkapannya. Soal-soal tersebut ada yang berbentuk soal-soal objektif dan ada pula yang bersifat uraian. Sebagai acuan untuk memeriksa hasil ujian peserta didik, soal-soal objektif dilengkapi dengan kunci jawaban dan soal-soal bentuk uraian dilengkapi dengan rubrik atau panduan penskoran.

Dalam dokumen PENILAIAN HASIL BELAJAR PAKET A PASCA ME (Halaman 39-46)

Dokumen terkait