• Tidak ada hasil yang ditemukan

Integrasi Strategi Pembangunan Kabupaten dan Sektor 1. Strategi Pembangunan Kabupaten

A. Kawasan Permukiman

5.5. Integrasi Strategi Pembangunan Kabupaten dan Sektor 1. Strategi Pembangunan Kabupaten

Berdasarkan dokumen rencana yang telah dijabarkan sebelumnya, maka dapat disusun matriks strategi pembangunan pada skala kabupaten yang meliputi:

1. RTRW Kabupaten sebagai acuan arahan spasial

2. RPJMD Kabupaten sebagai acuan arahan pembangunan

RPIJM

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ponorogo Tahun 2014 – 2018

Tabel 5.6 Matriks Strategi Pembangunan Kabupaten Ponorogo No. Dokumen Rencana

Kab. Ponorogo Visi Misi Kebijakan Strategi

1. RTRW Terwujudnya Ruang

Wilayah Kabupaten Ponorogo sebagai pusat agropolitan dan agribisnis serta budaya unggulan di Jawa Timur 1. Mewujudkan pengembangan pertanian unggulan dan berdaya saing tinggi 2. Mewujudkan pengembangan prasarana wilayah sebagai pendukung pengembangan agropolitan dan sentra budaya local 3. Mewujudkan pengembangan pusat agribisnis daerah yang mendukung kelestarian alam 1. Pengembangan sistem perkotaan dalam membentuk pusat pertumbuhan secara berjenjang

a. mengembangkan Pusat Kegiatan Lokal (PKL) yang berfungsi sebagai pusat pengembangan utama kabupaten dan melayani beberapa kecamatan disekitarnya; b. mengembangkan Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLp) yang berfungsi sebagai pusat pelayanan beberapa kecamatan di luar PKL; serta

c. mengembangkan Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) yang berfungsi sebagai pusat pelayanan kecamatan. 2. Pengembangan kawasan perdesaan dalam menunjang pengembangan wilayah sekaligus untuk mengurangi kesenjangan yang ada

a. membentuk pusat pelayanan permukiman perdesaan pada tingkat dusun;

b. membentuk pusat kawasan perdesaan secara mandiri sebagai Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL);

c. mengembangkan produk unggulan disertai pengolahan dan perluasan jaringan pemasaran; d. menetapkan prioritas

pengembangan kawasan agropolitan dengan mengarahkan pada wilayah Kecamatan Ponorogo Barat dan Timur serta Kecamatan Ngebel; serta

e. mengembangkan pusat permukiman pada kawasan

RPIJM

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ponorogo Tahun 2014 – 2018

No. Dokumen Rencana

Kab. Ponorogo Visi Misi Kebijakan Strategi

perdesaan disertai dengan penyediaan fasilitas skala perdesaan masing-masing. 3. Pengembangan fungsi

wilayah sesuai karakteristik dan potensi yang dimiliki

a. mengembangkan fasilitas perkotaan dengan skala sesuai pelayanan masing-masing perkotaan;

b. mengembangkan Perkotaan Ponorogo dengan fungsi paling lengkap yang menjangkau pelayanan terluas dengan fasilitas utama;

c. mengembangkan fasiltas social maupun ekonomi yang mampu melayani beberapa kecamatan; serta

d. mengembangkan fasiltas yang mampu melayani kecamatan masing-masing baik fasilitas sosial maupun ekonomi pada kawasan perkotaan. 4. Pengembangan produk unggulan Kabupaten Ponorogo dalam mendorong perwujudan sistem agropolitan a. mengembangkan pertanian unggulan daerah;

b. membentuk sentra produksi pertanian unggulan;

c. meningkatkan infrastruktur pertanian dalam mendorong agropolitan;

d. menetapkan lahan pangan berkelanjutan di Kabupaten Ponorogo; serta

e. mempertahankan fungsi kawasan penghasil produk unggulan dan

RPIJM

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ponorogo Tahun 2014 – 2018

No. Dokumen Rencana

Kab. Ponorogo Visi Misi Kebijakan Strategi

pendukung agropolitan di Kabupaten Ponorogo.

5. Peningkatan potensi alam dan budaya dalam mewujudkan

pengembangan pariwisata unggulan

a. menjaga kelestarian alam dalam menarik minat wisata alam pegunungan dan danau;

b. mengembangkan akseibilitas dan fasilitas pariwisata alam;

c. meningkatkan kegiatan wisata budaya; serta

d. melestarikan asset wisata budaya. 6. Peningkatan aksesibilitas

antar wilayah melalui penyediaan dan pengembangan jalan dalam mempercepat pengembangan wilayah

a. jalan penghubung perdesaan dan perkotaan;

b. mengembangkan jalan Jalur Lingkar maupun jalan tembus antar kabupaten;

c. meningkatkan pelayanan terminal utama sebagai terminal tipe B dan meningkatkan APK (Areal Pangkalan Kendaraan) menjadi terminal tipe C;

d. mengembangkan jalur kereta api komuter Madiun-Pulung; serta e. mengembangkan stasiun untuk

Kereta Komuter Madiun – Pulung. 7. Penyediaan infrastruktur

wilayah sesuai hierarkinya

a. mengembangkan sistem jaringan prasarana energi dalam menunjang pertumbuhan wilayah meliputi :

1) mengembangkan jaringan SUTET, SUTT dilakukan melalui pengembangan sistem interkoneksi dengan

RPIJM

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ponorogo Tahun 2014 – 2018

No. Dokumen Rencana

Kab. Ponorogo Visi Misi Kebijakan Strategi

jaringan Jawa Bali secara keseluruhan dan menetapkan areal konservasi di sekitar lokasi SUTT dan SUTET; 2) mengembangkan Pusat

pembangkit listrik baru, PLTP (Pembangkit Listrik Tenaaga Panas Bumi) dan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH);

3) mengembangkan pusat distribusi tegangan menengah pada daerah-daerah pusat pertumbuhan dan daerah pengembangan ; serta

4) meningkatkan dan mengoptimalkan pelayanan listrik.

b. mengembangkan sistem jaringan prasarana sumber daya air untuk mendorong agropolitan melalui:

1) mengoptimalisasikan Sumber Air baku untuk kegiatan permukiman;

2) melindungi sumber-sumber mata air dan daerah resapan air, Pengembangan waduk baru, bendung, dan cek dam pada kawasan potensial; 3) mencegah terjadinya

pendangkalan terhadap saluran irigasi dan Pembangunan dan perbaikan pintu-pintu air;

RPIJM

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ponorogo Tahun 2014 – 2018

No. Dokumen Rencana

Kab. Ponorogo Visi Misi Kebijakan Strategi

4) meningkatkan sistim jaringan Sumber Daya Air melalui peningkatan jaringan irigasi sederhana dan irigasi setengah teknis, serta peningkatan sarana dan prasarana pendukung; serta 5) membangun embung dan

sudetan untuk mengurangi banjir akibat luapan air sungai.

c. mengembangkan sistem jaringan prasarana telekomunikasi melalui:

1) meningkatkan jaringan terestrial dalam jangkauan pelayanan dan kemudahan mendapatkannya melalui Penyediaan tower BTS (Base Transceiver Station);

2) meningkatkan sistem informasi telekomunikasi pembangunan daerah; serta 3) mengembangkan prasarana

telekomunikasi meliputi telepon rumah tangga, telepon umum, jaringan telepon seluler.

d. mengembangkan sistem jaringan prasarana lingkungan meliputi: :

1) mengembangkan prasarana tempat pemrosesan akhir sampah regional;

2) mengembangkan pengelolaan sampah dengan system 3R

RPIJM

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ponorogo Tahun 2014 – 2018

No. Dokumen Rencana

Kab. Ponorogo Visi Misi Kebijakan Strategi

(Reduce, Reuse and Recycle); serta

3) meningkatkan penyediaan air bersih regional.

8. Pemantapan fungsi lindung dalam menjaga keberlanjutan

pembangunan

a. memantapkan penetapan kawasan hutan lindung meliputi:

1) melarang dan mengendalikan perubahan terhadap kawasan hutan lindung;

2) mengembalikan fungsi pada kawasan hutan lindung yang mengalami kerusakan, melalui penanganan secara teknis dan vegetatif;

3) meningkatkan peran serta dari masyarakat sekitar kawasan;serta

4) meningkatkan kesadaran akan lingkungan melalui pendidikan, pariwisata, penelitian dan kerjasama pengelolaan kawasan.

b. Memantapkan kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan dibawahnya meliputi:

1) membatasi perkembangan pada kawasan yang terjadi alih fungsi dan mengembangkan tanaman

RPIJM

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ponorogo Tahun 2014 – 2018

No. Dokumen Rencana

Kab. Ponorogo Visi Misi Kebijakan Strategi

yang memiliki fungsi lindung; 2) mempertahankan kawasan

yang telah ditetapkan sebagai kawasan resapan air; serta 3) melestarikan kawasan yang

termasuk hulu DAS dengan pengembangan hutan atau perkebunan tananaman keras tegakan tinggi.

c. Strategi untuk memantapkan kawasan perlindungan setempat meliputi:

1) membatasi kegiatan yang tidak berkaitan dengan perlindungan setempat; 2) membatasi kegiatan

pariwisata pada kawasan perlindungan setempat sepanjang sungai;

3) mengembangkan sungai sebagai latar belakang kawasan fungsional;

4) memanfaatkan sumber air dan waduk untuk irigasi pertanian; 5) membatasi perkembangan fisik dan kegiatan pariwisata pada kawasan perlindungan setempat sekitar waduk dan mata air; serta

RPIJM

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ponorogo Tahun 2014 – 2018

No. Dokumen Rencana

Kab. Ponorogo Visi Misi Kebijakan Strategi

6) menetapkan kawasan lindung spiritualitas dan kearifan lokal lainnya sebagai warisan budaya khas Ponorogo. d. Strategi untuk memantapkan

kawasan suaka alam dan pelestarian alam meliputi:

1) menetapkan kawasan suaka alam hanya diperuntukkan bagi kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian kawasan; 2) memelihara habitat dan

ekosistem khusus yang ada dan sifatnya setempat;

3) meningkatan nilai dan fungsi kawasan dengan menjadikan kawasan sebagai tempat wisata, obyek penelitian, kegiatan pecinta alam;

4) menjalin kerjasama pengelolaan kawasan; serta 5) membatasi dan

mengembalikan rona lingkungan kawasan hutan yang mengalami alih fungsi. 9. Peningkatan pengelolaan

kawasan lindung dalam meminimasi

kemungkinan terjadinya bencana

a. menghindari kawasan yang rawan terhadap bencana alam gunung api, gempa bumi, bencana geologi, banjir, longsor dan bencana alam

RPIJM

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ponorogo Tahun 2014 – 2018

No. Dokumen Rencana

Kab. Ponorogo Visi Misi Kebijakan Strategi

lainnya sebagai kawasan terbangun;

b. mengembangkan peringatan dini dari kemungkinan adanya bencana alam; serta

c. mengembangkan bangunan tahan gempa pada daerah terindikasi rawan gempa.

10. Pengembangan kawasan pertanian yang didukung industri pengolahan hasil pertanian

a. mengembangkan potensi lahan basah dan lahan kering dalam menunjang penyediaan lahan pertanian,

b. mengembangkan produk unggulan daerah melalui komoditas yang dapat diolah menjadi agroindustri; serta

c. memperluas jaringan pemasaran hasil agroindustri.

11. Pengembangan industri pengolah hasil pertanian dalam mendukung percepatan perwujudan agropolitan

a. mengembangkan industri pengolahan bahan dasar hasil tambang;

b. mengembangkan zona industri polutif berjauhan dengan kawasan permukiman;

c. mengembangkan Industri kecil melalui pemberdayaan industri kecil dan home industry pengolahan hasil pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan darat;

d. mengembangkan pusat promosi dan pemasaran hasil industri kecil

RPIJM

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ponorogo Tahun 2014 – 2018

No. Dokumen Rencana

Kab. Ponorogo Visi Misi Kebijakan Strategi

dan kerajinan tangan; serta e. meningkatkan pemberdayaan

KUMKM (koperasi usaha mikro, kecil dan menengah) serta investasi.

12. Pengembangan kawasan dan event wisata unggulan

a. mengembangkan kegiatan festival wisata atau gelar seni budaya; b. mengembangkan pusat kerajinan

untuk mendukung kegiatan pariwisata Kabupaten Ponorogo; c. mengembangkan obyek wisata

andalan prioritas;

d. mengkaitkan kalender wisata dalam skala nasional; serta

e. membentuk zona wisata, paket wisata dan promosi wisata.

13. Pengembangan kualitas kawasan permukiman perkotaan dan perdesaan

a. meningkatkan kualitas permukiman perkotaan, mengembangkan perumahan terjangkau, menyediaakan sarana dan prasarana permukiman perkotaan serta mengembangkan Kasiba/Lisiba mandiri;

b. menetapkan radius pengamanan permukiman penduduk dari lokasi yang berpotensi mengancam keselematan penduduk, seperti eksploitasi panas bumi; serta c. mengembangkan permukiman

perdesaan sesuai dengan karakter fisik, sosial-budaya dan ekonomi masyarakat perdesaan, dan menyediakan sarana dan

RPIJM

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ponorogo Tahun 2014 – 2018

No. Dokumen Rencana

Kab. Ponorogo Visi Misi Kebijakan Strategi

prasarana permukiman perdesaan. 14. Pengembangan kawasan

strategis dalam mendorong

pengembangan wilayah

a. mengembangkan kawasan agropolitan di Kabupaten Ponorogo yang terkonsentrasi di wilayah Kecamatan Ponorogo dan Kecamatan Ngebel sebagai kawasan strategi ekonomi;

b. menyediakan infrastruktur yang memadai baik lembaga penyuluhan, peningkatan infrastruktur yang mendukung seperti jalan dan kelembagaan kelompok tani, lembaga perbankan dan koperasi;

c. menjalin kerjasama dalam penyediaan tanah;

d. menyediakan sarana dan prasarana penunjang kegiatan ekonomi; serta

e. menyediakan infrastruktur untuk mendorong pengembangan potensi pertanian. 15. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara

a. Mendukung penetapan kawasan strategis nasional dengan fungsi khusus pertahanan dan keamanan; b. Mengembangkan kegiatan budi daya secara selektif di dalam dan sekitar kawasan strategis pertahanan untuk menjaga fungsi

RPIJM

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ponorogo Tahun 2014 – 2018

No. Dokumen Rencana

Kab. Ponorogo Visi Misi Kebijakan Strategi

pertahanan dan keamanan;

c. Mengembangkan kawasan lindung dan/atau kawasan budi daya tidak terbangun di sekitar kawasan strategis nasional dengan kawasan budi daya terbangun; dan

d. Menjaga dan memelihara aset-aset pertahanan/TNI 2. RPJMD Masyarakat Ponorogo Yang Sejahtera, Aman, Berbudaya, Berkeadilan Berlandaskan Nilai-nilai Ketuhanan Dalam Rangka Mewujudkan

“RAHAYUNING BUMI REYOG “

1. Menjamin terwujudnya

kepastian akses dan mutu pelayanan dasar masyarakat secara optimal baik pedesaan maupun perkotaan, serta menjamin kepastian penyediaan pelayanan publik dengan model pelayanan yang efektif dan efisien; 2. Memacu

pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja dalam rangka pengentasan kemiskinan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat; 1. Perluasan Partisipasi Masyarakat dalam Pendidikan, dan pemberian Kepastian Akses Kesehatan terutama bagi Masyarakat Miskin 2. Memacu produk

unggulan pertanian, yang menjadikan Kabupaten Ponorogo sebagai ikon Wilayah Agropolitan, Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkeadilan,

Pengembangan Iklim dan Perluasan Kesempatan Kerja dan Pengentasan Kemiskinan

3. Penyelenggaraan

pemerintahan yang transparan, akuntabel, serta profesional

4. Peningkatan Peranan dan

1. Reinforcement. Strategi ini digunakan untuk memperkuat basis-basis potensi sosial yang dimiliki oleh Kabupaten Ponorogo. 2. Pemberdayaan dan

Pendampingan. Ini dimaksudkan sebagai langkah untuk mengurangi berbagai keterbelakangan dan dependensi kehidupan masyarakat. 3. Titik berat pembangunan mengarah

ke wilayah perdesaan. Kondisi ini semakin dirasakan sebagai hal yang mendesak karena adanya ketimpangan dan kesenjangan yang nyata antara wilayah perdesaan dan perkotaan.

4. Pembangunan berkelanjutan berpusat pada rakyat (people centered development). Dalam pendekatan ini mengedepankan partisipasi rakyat (participatory based development) dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi program pembangunan

RPIJM

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ponorogo Tahun 2014 – 2018

No. Dokumen Rencana

Kab. Ponorogo Visi Misi Kebijakan Strategi

3. Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang transparan, akuntabel, serta profesional yang berlandaskan norma-norma dengan mengedepankan supremasi hukum; 4. Meningkatkan pemberdayaan dan penguatan perempuan serta kelembagaan masyarakat, melalui keterlibatan seluruh komponen dalam setiap tahapan pembangunan di segala bidang; dan 5. Membangun dan

memelihara stabilitas pemerintahan, politik, ekonomi, sosial dan budaya sehingga

memberikan rasa

aman bagi

masyarakat, dengan menjunjung tinggi budaya dan karakter

Pemberdayaan

Perempuan dan Masyarakat Desa

5. Pengembangan stabilitas pemerintahan, politik, ekonomi, sosial dan budaya yang memberikan rasa aman bagi masyarakat, sehingga menjadi daya tarik sektor pariwisata.

yang menyangkut hajat hidup mereka sendiri, keluarga dan lingkungannya.

5. Pembangunan ekonomi melalui pendekatan Pro Growth, Pro Job Pro-Poor, Pro Gender dan Pro Enviroment. Melalui strategi pro growth, terjadi percepatan laju pertumbuhan ekonomi yang disertai dengan perbaikan distribusi pendapatan (growth with equity). 6. Pembangunan dengan melibatkan

peran wanita (Pengarus Utamaan Gender/ pro gender)

7. Keseimbangan pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, melalui pengembangan agroindustri/ agrobisnis dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan (pro enviroment).

RPIJM

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ponorogo Tahun 2014 – 2018

No. Dokumen Rencana

Kab. Ponorogo Visi Misi Kebijakan Strategi

masyarakat yang agamis, bermoral dan berbudi luhur.

Dokumen terkait