Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung
C. Penetapan Kawasan Permukiman Prioritas
3.3 INTEGRASI STRATEGI PEMBANGUNAN KOTADAN SEKTOR A. Strategi Pembangunan Kota Bandung
Berdasarkan dokumen rencana yang ada di Kota Bandung maka dapat disusun matriks strategi pembangunan pada skala Kota Bandung yang meliputi :
a. RTRW Kabupaten/Kota sebagai acuan arahan spasial;
b. RPJMD Kabupaten/Kota sebagai acuan arahan pembangunan; c. KSPD sebagai acuan arahan pembangunan multi-sektor; d. SPPIP sebagai acuan arahan pengembangan permukiman; e. RI-SPAM sebagai arahan pengembangan air minum; dan f. SSK sebagai arahan pengembangan sektor sanitasi. B. Strategi Pembangunan Kawasan
Kota Bandung memiliki beberapa dokumen perencanaan.Beberapa dokumen perencanaan seperti RTBL dan RPKPP memiliki lingkup yang lebih kecil, yaitu skala kawasan.Keterpaduan dokumen perencanaan kawasan yang ada berdasarkan fungsi kawasan dan arahan pengembangan termasuk Kawasan Strategis Kabupaten yang diidentifikasi dari RTRW.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.17
Matriks Strategi Pembangunan Kawasan Prioritas Dokumen Rencana
Kawasan Fungsi Kawasan Arahan Pengembangan
RTRW Kota Bandung
Kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentingan ekonomi, yaitu:
a. PPK Alun-alun
b. PPK Gedebage
c. Sentra industri kecil, diantaranya:
Kawasan yang mempunyai nilai strategis dari sudut kepentingan sosial budaya, yaitu :
• Kawasan Puseur Budaya Pajajaran
Kawasan yang mempunyai nilai strategis dari sudut kepentingan fungsi daya dukung lingkungan hidup, yaitu :
a. Kawasan Babakan Siliwangi b. Kawasan Sungai Cikapundung c. Kawasan Punclut
RTBL
Kawasan Taman Sari Permukiman padat Paru - Paru Kota Bandung Kawasan Jamika Permukiman padat Sebagai Kawasan Perkotaan
Dokumen Rencana
Kawasan Fungsi Kawasan Arahan Pengembangan
Kawasan Gedung Sate Pusat Pemerintahan Provinsi Jawa Barat
1. Memperkuat nilai kawasan yang merupakan elemen primer Kota Bandung
2. Mempertahankan nilai-nilai historis 3. Menjadi kebanggan masyarakat kota
pada khususnya dan dapat merepresentasikan Kota Bandung sebagai Ibukota Jawa Barat 4. Merupakan Asset Budaya sebagai
tempat untuk berkunjung orang-orang pribumi ataupun domestik maupun wisatawan asing
5. Memperkuat dan melanjutkan gagasan
konsep awal sebagai ”Konsep Garden City”.
Tabel 3.18
Matriks Strategi Pembangunan Kota Bandung
Dokumen Rencana Visi Misi Kebijakan Strategi
RTRW Kota Bermartabat
1. Meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan religious
2. Mengembangkan perekonomian kota yang berdaya saing
3. Mengembangkan kehidupan sosial budaya kota yang kreatif, berkesadaran tinggi serta berhati nurani 4. Meningkatkan kualitas
lingkungan hidup kota; dan 5. Meningkatkan kinerja
pemerintah kota yang efektif, efisien, akuntabel dan transparan
6. Mengembangkan sistem pembiayaan kota terpadu (melalui pembiayaan
pembangunan yang melibatkan pemerintah, swasta dan masyarakat)
Perwujudan struktur ruang yang efektif dan efisien dalam menunjang perkembangan fungsi kota dan memberikan pelayanan kepada masyarakat di kawasan perkotaan Cekungan Bandung, Provinsi Jawa Barat dan Nasional
1. Mengembangkan dua PPK untuk wilayah Bandung Barat dan wilayah Bandung Timur 2. Membagi daerah menjadi
delapan SWK, masing-masing dilayani oleh satu SPK 3. Mengembangkan pusat-pusat
pelayanan lingkungan secara merata
4. Menyediakan fasilitas yang memadai pada tiap pusat pelayanan sesuai skala pelayanannya; dan
5. Menyerasikan sebaran fungsi kegiatan pusat-pusat pelayanan dengan fungsi dan kapasitas jaringan jalan
Kebijakan pola ruang Kota Bandung adalah sebagai berikut: 1. Perwujudan keseimbangan
proporsi kawasan lindung 2. Optimalisasi pembangunan
wilayah terbangun
Strategi untuk perwujudan keseimbangan proporsi kawasan lindung, meliputi :
1. Menjaga keseimbangan proporsi kawasan lindung khususnya di Kawasan Bandung Utara;
2. Mempertahankan dan menjaga hutan lindung sebagai kawasan hutan kota
3. Mempertahankan dan merevitalisasi kawasan-kawasan resapan air atau kawasan yang berfungsi
Dokumen Rencana Visi Misi Kebijakan Strategi
hidrologis untuk menjamin ketersediaan sumber daya air dan kesuburan tanah serta melindungi kawasan dari bahaya longsor dan erosi 4. Mengembangkan kawasan jalur
hijau pengaman prasarana dalam bentuk jalur hijau sempadan sungai, jalur tegangan tinggi, dan jalur rel kereta api
5. Mempertahankan fungsi dan menata RTH yang ada dan tidak memberi izin alih fungsi ke fungsi lain didalam mencapai penyediaan ruang terbuka hijau 6. Melestarikan dan melindungi
kawasan dan bangunan cagar budaya yang telah ditetapkan, terhadap perubahan dan kerusakan struktur, bentuk, dan wujud arsitektural 7. Meminimalkan dampak resiko
Dokumen Rencana Visi Misi Kebijakan Strategi Strategi pola ruang kota untuk optimalisasi pembangunan wilayah terbangun, meliputi :
1. Mengembangkan pola ruang kota yang kompak, intensif dan hijau, serta berorientasi pada pola jaringan transportasi 2. Mendorong dan
memprioritaskan
pengembangan ke bandung bagian timur yang terdiri dari swk arcamanik, swk ujung berung, swk kordon, dan swk gedebage
3. Mengendalikan bagian barat kota yang telah berkembang pesat dengan kepadatan relatif tinggi, yang terdiri atas swk bojonagara, swk cibeunying, swk tegallega, dan swk karees 4. Membatasi pembangunan di
kawasan bandung utara yang berada di luar kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan berfungsi lindung bagi kawasan bawahannya
5. Mempertahankan fungsi dan menata rtnh; dan
6. Menata, mengendalikan dan mewajibkan penyediaan lahan dan fasilitas parkir yang memadai bagi kegiatan pada kawasan peruntukan lainnya
Dokumen Rencana Visi Misi Kebijakan Strategi
Kebijakan Kawasan Strategis Kota meliputi pengembangan untuk KSK yang ditetapkan berdasarkan sudut pandang ekonomi, sosial-budaya dan pelestarian untuk KSK yang ditetapkan berdasarkan sudut pandang lingkungan hidup.
1. Menjalin kemitraan
pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dan menyediakan insentif pembangunan yang sesuai dengan rencana tata ruang
2. Memanfaatkan mekanisme perizinan, penilaian permohonan pembangunan, serta
3. Insentif dan disinsentif untuk mengendalikan dan/atau membatasi pembangunan yang berdampak negatif terhadap fungsi kawasan strategis. Kebijakan pemanfaatan ruang
diwujudkan berdasarkan
kebijakan struktur tata ruang dan pola tata ruang, yaitu
pengembangan program perwujudan tata ruang yang dalam pelaksanaannya dapat mendorong kemitraan dan kerjasama antara pemerintah, swasta dan masyarakat.
1. Menjabarkan dan menyusun tahapan dan prioritas program berdasarkan persoalan mendesak yang harus
ditangani, serta antisipasi dan arahan pengembangan masa mendatang.
2. Mendorong kemitraan dan kerjasama dengan swasta dan masyarakat dalam penyediaan pelayanan kota dan pembangunan kota.
Dokumen Rencana Visi Misi Kebijakan Strategi
Kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang yaitu menyelenggarakan pengendalian pemanfaatan ruang yang tegas dan konsisten
1. Menyusun peraturan zonasi, ketentuan teknis, standar teknis, kualitas ruang, dan standar kinerja sebagai rujukan bagi penerbitan izin yang lebih efisien, efektif dan akuntabel 2. Menyusun proses pengkajian
rancangan dalam proses penerbitan perizinan bagi permohonan perubahan pemanfaatan ruang dan kegiatan yang berdampak penting
3. Menyusun mekanisme dan perangkat insentif dan disinsentif untuk mendorong pengembangan kegiatan yang sesuai dengan rencana tata ruang dan mencegah
terjadinya penyimpangan pembangunan yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang
4. Menyusun tata cara mengidentifikasi dan menghitung dampak penting 5. Menyusun tata cara pengenaan
dan penghitungan denda dan dampak pembiayaan
pembangunan 6. Menyusun tata cara
pengawasan dan pengendalian pembangunan yang melibatkan semua pemangku kepentingan;
Dokumen Rencana Visi Misi Kebijakan Strategi dan
7. Menyusun tata cara untuk pengajuan keberatan
terhadap rencana tata ruang, peraturan zonasi, dan perizinan yang diterbitkan pemerintah Kota Bandung
RPJMD
Memantapkan Kota Bandung sebagai Kota Jasa Bermartabat
1. Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas, Berakhlak, Profesional, dan Berdaya Saing
1. Pengembangan pendidikan formal dan informal dalam semua strata pendidikan 2. Pengembangan
kewirausahaan dengan membangun kompetensi dan kemampuan daya saing dan kreatif
3. Peningkatan kesehatan masyarakat, termasuk di dalamnya pencegahan dan penanganan hiv dan narkoba terutama di kalangan generasi muda 4. Peningkatan kualitas penduduk melalui pengendalian jumlah penduduk 5. Pengembangan peningkatan fungsi tempat ibadah sebagai tempat
meningkatkan keimanan dan moral
6. Peningkatan lingkungan hidup di perkotaan dan disiplin hidup di perkotaan
1. Mengendalikan pertumbuhan kota sehingga terjadi keseimbangan antara daya dukung dan aktivitas dengan peningkatan dan pemerataan sarana prasarana kota 2. Menyelaraskan pertumbuhan
ekonomi dengan situasi sosial kependudukan dan Sumber Daya Manusia serta mengantisipasi masalah-masalah sosial kependudukan, kepadatan penduduk, patologi sosial perkotaan dan lain sebagainya
3. Mendorong usaha ekonomi kreatif berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi yang bernilai tambah tinggi dan ramah lingkungan
4. Mengkondisikan lingkungan fisik tata ruang yang memenuhi kaidah amenities, keindahan kota, ekosistem, kesehatan, daya saing kota, dan kebersihan
Dokumen Rencana Visi Misi Kebijakan Strategi 7. Peningkatan peran swasta
dalam pendidikan 8. Penguasaan teknologi
informasi bagi masyarakat kota
9. Penguatan institusi masyarakat dalam membangun modal sosial, perilaku, dan kebudayaan melalui peran serta masyarakat sehingga terbentuk solidaritas masyarakat yang kokoh dan dinamis.
5. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi birokrasi melalui reformasi kelembagaan (institutional reform) dan reformasi manajemen publik (public management reform) 6. Mengembangkan kerjasama
dengan daerah Bandung Raya dan pihak lain dalam upaya optimalisasi daya dukung kota dan pelayanan umum terhadap pertumbuhan aktivitas yang ada di dalamnya
7. Menekankan pada masalah yang layak ditangani dalam jangka menengah serta
mempersiapkan landasan bagi penyelesaian permasalahan jangka panjang.
2. Mengembangkan Perekonomian Kota yang Berdaya Saing dalam Menunjang Penciptaan
Lapangan Kerja dan Pelayanan Publik serta Meningkatkan Peranan Swasta dalam Pembangunan Ekonomi Kota
1. Penataan dan optimalisasi prosedur investasi dalam meningkatkan kesempatan kerja di Kota Bandung melalui pelayanan satu pintu 2. Penataan Pedagang Kaki
Lima dan meningkatkan kemitraan dengan sentra-sentra produk lokal dalam mengembangkan industri kreatif tradisional 3. Perbaikan infrastruktur
ekonomi dalam menunjang pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam mengembangkan ketahanan pangan kota
4. Pendukungan sektor swasta dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja
Dokumen Rencana Visi Misi Kebijakan Strategi 5. Pendukungan perubahan
pola konsumsi masyarakat melalui diversifikasi pangan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan kota 6. Penataan struktur ekonomi
perkotaan melalui penataan ruang aktivitas maupun pola konsumsi, distribusi, dan produksi yang baik 7. Pengembangan kemitraan
usaha koperasi/usaha kecil, menengah, dan besar dalam menunjang pengembangan ekonomi kreatif
Penguatan promosi daerah dalam menarik wisatawan dan investasi dalam bidang pariwisata.
3. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial dan Mengembangkan Budaya Kota yang Tertib, Aman, Kreatif, Berprestasi dalam Menunjang Kota Jasa Bermartabat
1. Pembinaan seni budaya daerah dalam menunjang pariwisata
2. Pengembangan kelompok-kelompok Karang Taruna/generasi muda 3. Peningkatan sarana dan
prasarana kebudayaan 4. Pembinaan secara
komprehensif kelompok multietnis dalam menunjang Bandung sebagai Kota Metropolitan
5. Pengembangan LSM yang berorientasi pada
Dokumen Rencana Visi Misi Kebijakan Strategi pembangunan dan
lingkungan kota
6. Peningkatan peran lembaga dakwah dalam
meningkatkan kerukunan umat beragama
7. Pembinaan anak jalanan sehingga memiliki kesempatan dalam berkreasi, produktif, dan berdayaguna di masa depan 8. Peningkatan peran media
dalam penyebarluasan informasi pembangunan.
4. Menata Kota Bandung Menuju Metropolitan Terpadu yang Berwawasan Lingkungan
1. Pengelolaan tata ruang secara konsisten, efisien, produktif, dan dinamis sesuai dengan RTRW Kota Bandung
2. Pengelolaan lingkungan yang sehat, bersih, hijau, dan berbunga
3. Pengelolaan transportasi secara efisien dalam mengurangi kemacetan dan polusi dengan
mempersiapkan konsep Rapid Mass Transportation yang handal sesuai dengan kemampuan/potensi Kota Bandung
4. Penyebaran pusat-pusat pertumbuhan sekunder 5. Penghijauan, perbaikan, dan
Dokumen Rencana Visi Misi Kebijakan Strategi penambahan taman kota dan
ruang terbuka untuk publik serta perbaikan dan
pemanfaatan daerah aliran sungai yang dapat
memperbaiki kualitas kehidupan
6. Pelaksanaan program Urban Renewal dan Urban
Redevelopment dalam meningkatkan pelayanan sektor jasa
7. Penguatan SKPD yang terkait dalam menunjang
peningkatan pelayanan pada masyarakat, dalam
mewujudkan pelayanan satu pintu.
5. Meningkatkan Kinerja
Pemerintah Kota yang Efektif, Efisien, Akuntabel dan Transparan dalam Upaya Meningkatkan Kapasitas Pelayanan Kota Metropolitan
1. Peningkatan pemerintahan yang Good Governance disertai prinsip efektif, efisien, akuntabel, dan transparan
2. Peningkatan pelayanan publik yang optimal dan prima dengan menciptakan kondisi nyaman, ramah, dan produktif
3. Pengembangan manajemen kota yang efisien, produktif, dan berdayaguna
4. Peningkatan fungsi pengawasan baik internal maupun eksternal sehingga
Dokumen Rencana Visi Misi Kebijakan Strategi tercipta suatu mekanisme
birokrasi yang sehat dan terpercaya
5. Peningkatan peran kecamatan dan kelurahan dalam meningkatkan kinerja pemerintahan melalui desentralisasi kebijakan pemerintahan kota 6. Pengembangan sistem
informasi dalam manajemen pemerintahan yang dapat memonitor permasalahan kota sehingga dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan Pemerintah Kota.
6. Meningkatkan Kapasitas Pengelolaan Keuangan dan Pembiayaan Pembangunan Kota yang Akuntabel dan Transparan dalam Menunjang Sistem Pemerintahan yang Bersih dan Berwibawa.
1. Peningkatan dan menggali sumber pendapatan daerah berdasarkan azas
proporsionalitas, adil, dan merata
2. Peningkatan peran swasta dalam pembiayaan pembangunan sebagai bagian dari deregulasi dalam pengembangan pelayanan public
3. Pemanfaatan dana secara efisien dan produktif yang didasarkan pada pendekatan hasil/output dengan dilandasi azas manfaat 4. Peningkatan pengelolaan
Dokumen Rencana Visi Misi Kebijakan Strategi aset pemerintah kota untuk
meningkatkan PAD dan peningkatan pelayanan public
5. Pengelolaan keuangan secara transparan dalam meningkatkan akuntabilitas publik.
SPPIP
Terwujudnya Permukiman yang Bermartabat, Layak, dan Berkelanjutan
Mewujudkan kawasan permukiman yang layak dan bebeas kumuh bagi semua golongen masyarakat di Kota Bandung
Penyediaan perumahan bagi seluruh golongan masyarakat dengan memanfaatkan lahan secara proposional
Mendorong pengembangan kawasan perumahan baru di Wilayah Bandung Bagian Timur
Mendorong pengembangan kawasan perumahan baru di Hinterland Metro - Bandung
Mengendalikan pembangunan perumahan yang dilakukan secara swadaya
Mengembangan hunian vertikal di Kawasan perkotaan dengan memperhatikan daya dukung lingkungan
Peningkatan kualitas lingkungan permukiman kumuh
Menata kawasan permukiman padat kumuh tinggi
Menata kawasan permukiman kunuh di kawasan Strategis Ekonomi Kota Memenuhi kebutuhan infratsruktur Kawasan Permukiman Kumuh Penataan permukiman di Bantaran
sungan dan rel Kereta Api untuk meningkatkan kemanan bermukim
Menata kawasan permukiman di Sepanjang Wilayah Sungai Cikapundung
Menangani kawasan permukiman di Sempadan Rel Kereta Api
Dokumen Rencana Visi Misi Kebijakan Strategi permukiman dengan
memperhatikan fungsi konservasi dan fungsi kawasan lainnya sesuai arahan RTRW yang berlaku
permukiman dan bangunan fisik lainnya di Kawasan Bandung Utara
pemanfaatan lahan di Kawasan Lindung di Bandung Utara sesuai RTR Kota Bandung
Perlindungan terhadap Kawasan permukiman lama yang
merupakan cagar budaya
Perlindungan terhadap kawasan permukiman lama yang merupakan cagar budaya
Mewujudkan pelayanan infrastruktur permukiman dan perkotaan yang berkualitas dan dapat diakses oleh warga Kota Bandung
Penyediaan dan peningkatan Pelayanan Air Bersih
Meningkatkan kapasitas debit produksi air bersih
Meningkatkan cakupan pelayanan air bersih
Penyehatan Lingkungan
Permukiman (sanitasi lingkungan)
Meningkatkan cakupan pelayanan air limbah yang sesuai dengan kebutuhan Kota Bandung
Menyediakan sistem drainase kota yang tertata
Meningkatkan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan Mewujudkan pengembangan
permukiman dan infrastruktur yang didukung dengan kerjasama antara Pemerintah Pusat dan Daerah
Pemantapan kerjasama dan kelembagaan antara Pemerintah Pusat maupun Daerah, Pihak Swasta dan Lembaga Swadaya Masyarakat
Meningkatkan Kapasaitas Kelembagaan Permukiman Mendorong koordinasi lintas daerah Kabupaten/Kota dalam penyediaan permukiman
Meningkatkan kapasitas
pembiataan di tingkat Pemerintah maupun masyarakat dalam pengembangan permukiman dan infrastruktur dengan
memanfaatkan sumber - sumber pembiayaan baru dan optimalisasi program permukiman yang ada
Pengembangan potensi sumber - sumber pembiayaan Pemerintah dan Masyarakat yang dapat dimobilisasi untuk kepentingan pengembanngan permukiman dan infrastruktur
Mengefektifkan Sumber pembiayaan dari Pemerintah dan Swasta Mengembangkan instrumen pembiayaan non konvesional berbasis masyarakat
Dokumen Rencana Visi Misi Kebijakan Strategi
SSK
Terwujudnya sanitasi kota yang berkualitas, mandiri dan
berkelanjutan menuju Kota Bandung yang Bermartabat tahun 2015
1. Mengembangkan sistem sanitasi kota yang terpadu dan berkelanjutan 2. Meningkatkan kualitas dan
kinerja pelayanan sanitasi kota secara profesional dan terjangkau
3. Mengembangkan SDM yang sehat dalam mewujudkan sanitasi kota yang mandiri 4. Mendorong pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan sanitasi kota
5. Meningkatkan kapasitas pembiayaan sanitasi kota secara akuntabel dan transparan.
Pengembangan prasarana air baku dan air bersih dilakukan dengan mewujudkan keseimbangan ketersediaan air pada musim hujan dan kemarau; serta peningkatan kualitas, kuantitas, dan efisiensi pelayanan air bersih.
Kebijakan prasarana air limbah : 1. Meningkatkan kualitas dan
kuantitas pelayanan prasarana air limbah.
2. Meningkatkan kualitas pengelolaan air limbah berbahaya
Sub Sektor Air Limbah Produksi 1. Tersedianya perencanaan
pengelolaan air limbah dari kegiatan industri dan komersial lainnya pada akhir tahun 2014 2. Mengurangi pencemaran sungai
di Kota Bandung dengan melakukan pengawasan dan pengandalian pembuangan limbah cair industry dan komersial ke sungai pada akhir tahun 2014;
3. Berfungsinya IPAL yang dimiliki oleh industry dan kegiatan komersial lainnya pada akhir tahun 2014
4. Tersedianya dan berfungsinya IPAL komunal untuk industry usaha kecil dan menengah sebanyak 3 unit pada tahun 2014;
Kebijakan prasarana drainase adalah meningkatkan pelayanan prasarana drainase dalam rangka mengatasi permasalahan banjir dan genangan
Sub Sektor Drainase Lingkungan : 1. Tersedianya dokumen
perencaan pemantauan kualitas air sungai di Kota Bandung dari 16 sungai yang di pantau (35%) meningkat menjadi 23 sungai
Dokumen Rencana Visi Misi Kebijakan Strategi (50%) pada Tahun 2014 2. Meningkatnya kesadaran
masyarakat di sekitar sungai di Kota Bandung untuk turut serta menjaga kebersihan sungai dari sampah dan limbah pada tahun 2014
3. Meningkatnya kawasan ruang terbuka hijau pada daerah tangkapan air untuk mengurangi banjir di musim hujan dan sedimentasi di sungai pada tahun 2014 4. Meningkatkan perlindungan
kepada situ dan pembuatan sarana penampungan sementara air larian (kolam retensi seperti embung-embung);
Kebijakan prasarana dan sarana persampahan adalah:
1. Mengurangi volume sampah yang akan dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) dengan cara pengolahan setempat per-wilayah dengan teknik-teknik yang berwawasan lingkungan.
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana pengelolaan sampah.
Sub Sektor Persampahan : 1. Meningkatkan pengurangan
sampah di sumber sehingga dapat mengurangi
pengangkutan sampah pada akhir tahun 2014
2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dengan 3R (Reuse, Reduse dan Recycle) sampah rumah tangga dan komersial pada tahun 2014
3. Melakukan kampanye kepada masyarakat serta sekolah berbudaya lingkungan dan
Dokumen Rencana Visi Misi Kebijakan Strategi
peran serta stake holder dan masyarakat dalam
mensukseskan program adipura pada tahun 2014
Memfasilitasi terlaksananya pengolahan sampah dengan konsep waste to energy melalui pelaksanaan pembangunan PLTSa tahun 2014
Kebijakan sarana pemadam kebakaran adalah
mengembangkan dan meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana dan prasarana pemadam kebakaran
Kebijakan prasarana dan sarana energi dan telekomunikasi adalah meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan listrik dan telekomunikasi.
Kebijakan fasilitas umum dan fasilitas sosial adalah:
1. Menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum di pusat-pusat pelayanan kota dan lingkungan sesuai dengan skala pelayanannya
2. Mempertahankan serta memelihara fasilitas sosial dan fasilitas umum yang ada. 3. Mengarahkan pengembangan
fasilitas sosial dan fasilitas umum baru skala kota dan wilayah ke wilayah Bandung
Dokumen Rencana Visi Misi Kebijakan Strategi Timur.
4. Melengkapi fasilitas sosial dan fasilitas umum yang kurang di seluruh wilayah kota. 5. Menyebarkan dan
memeratakan fasilitas sosial dan fasilitas umum dan membatasi fasilitas yang sudah jenuh.
6. Mengendalikan dampak negatif dari berbagai fasilitas sosial dan fasilitas umum.