• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

C. Landasan Teori

7. Intention to Use (ITU)

Intention to Use didefinisikan sebagai kekuatan minat atau keinginan seseorang untuk menunjukkan perilaku secara lebih khusus terhadap suatu produk (Lihat Nysveen et al, 2005). Perilaku niat untuk menggunakan dapat dilihat dari kecenderungan seseorang untuk mengadopsi produk atau teknologi (Lihat Liao et al, 2007).

Intention to use (niat menggunakan) adalah niat atau

kecenderungan dari perilaku untuk tetap menggunakan suatu teknologi. Tingkat penggunaan sebuah teknologi internet dapat diprediksi dari sikap dan perhatianya pada teknologi tersebut, misalnya keinginan untuk

commit to user

mengup-date hal terbaru berkaitan dengan teknologi tersebut, motivasi untuk tetap menggunakan, serta keinginan untuk memotivasi pengguna lain.

8. Moderation

Moderation, dalam hal ini adalah moderating variable

didefinisikan sebagai variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel independen dan variabel dependen serta memiliki kecenderungan untuk stabil, (Paul Jose, 2008). Variabel moderasi mempunyai pengaruh yang bersifat kontinjen (contingent) terhadap hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat, dan bisa berarti memperkuat atau memperlemah hubungan kedua variabel yang dimoderasi.

D. Hipotesis

Populasi pengguna internet yang naik secara drastis dari waktu ke waktu memberikan dampak yang cukup signifikan di bidang bisnis dan ekonomi. Internet memberi kemudahan akses terhadap konsumen dan berbagai kemudahan lainya yang memberi efek pada penurunan biaya produksi dan pemasaran dari sudut produsen. UMKM sebagai bagian dari produsen tentunya mempertimbangkan adopsi teknologi internet sebagai basis bisnis atau sebagai penunjang dalam bisnis mereka, misalnya sebagai sarana pemasaran iklan yang murah namun tepat sasaran. Kemudian pada akhirnya, penggunaan internet tersebut erat kaitanya dengan penguasaan komputer. Maka penelitian mengenai hubungan antara kemampuan seseorang dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

menggunakan komputer dengan adopsi teknologi internet untuk kebutuhan penunjang bisnis dirasa perlu untuk dilakukan. Untuk itulah disusun hipotesis dengan beberapa penjelasan seperti tersebut di bawah ini;

Computer self efficacy

Computer self-efficacy didefinisikan sebagai pertimbangan atau keputusan dari kemampuan seseorang dalam menggunakan komputer (Compeau and Higgins, 1995). Melanjutkan usaha penelitian computer self-efficacy bisa dilihat di penelitian-penelitian Agarwal et al., 2000; Johnson and Marakas, 2000; Hong

et al., 2001; Chau, 2001; dalam Wang, 2003, di mana menegaskan peran kritis

computer self-efficacy dalam pemahaman respon individu kepada tekhnologi informasi. Usulan mengenai hubungan antara computer self-efficacy dan

perceived ease of use didasarkan pada argumen teoritis oleh Davis (1989) dan Mathieson (1991). Berdasarkan pada teori social cognitive yang dibangun oleh Bandura (1986), Igbaria dan Iivari (1995) membuat postulasi (axiom) bahwa

computer self-efficacy berpengaruh pada sebuah individual’s computer anxiety, yang mana pada giliranya mempengaruhi perceived ease of use,

perceived usefulness dan e-commerce. Untuk itu, berdasarkan pada dukungan teoritis dan empiris dari literature di atas, maka diujilah hipotesis-hipotesis berikut:

H1 : Computer self-efficacy akan berpengaruh positif terhadap perceived usefulness

H2 : Computer self-efficacy akan berpengaruh positif terhadap perceived ease of use

commit to user Perceived ease of use

Penelitian yang luas pada dekade yang telah lalu menyediakan bukti pengaruh yang signifikan dari perceived ease of use dalam tujuan penggunaan, tiap langsung maupun tidak langsung sampai hal tersebut mempengaruhi perceived usefulness (Agarwal and Prasad, 1999; Davis et al., 1989; Hu et al., 1999; Jackson et al., 1997; Venkatesh, 1999,; Venkatesh and Davis, 1996,; Venkatesh and Morris, 2000). Supaya menjaga “under-used” persoalan manfaat sistem, sistem e-commerce memerlukan kedua hal yaitu mudah dipelajari dan mudah digunakan. Hal itu berarti bahwa mudah untuk digunakan akan mengurangi ancaman bagi individu (Moon and Kim, 2001). Hal ini mengimplikasikan bahwa perceived ease of use diharapkan berpengaruh positif dalam persepsi pengguna dari kredibilitas dalam interaksi mereka dengan e-commerce. Jadi, dibuatlah hipotesis bahwa perceived ease of use akan memiliki efek positif terhadap perceived usefulness untuk menggunakan e-commerce.

H3 : Perceived ease of use akan berpengaruh positif terhadap perceived usefulness

Perceived usefulness

Peceived usefulness juga merupakan topik yang sering diteliti dan didapatkan bukti adanya pengaruh yang signifikan dari perceived usefulness pada tujuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

penggunaan (Agarwal and Prasad, 1999; Davis et al., 1989; Hu et al., 1999; Jackson et al., 1997; Venkatesh, 1999; Venkatesh and Davis, 1996; Venkatesh and Morris, 2000). Alasan pokok masyarakat memanfaatkan e-commerce

adalah mereka menemukan sistem yang sangat berguna bagi kegiatan pemasaran mereka. Demikianlah, maka akan diuji hipotesis berikut:

H4 : Perceived usefulness akan berpengaruh positif terhadap attitude toward using

Attitude toward using

Attitude toward using (sikap terhadap penggunaan) di dalam TAM

dikonsepkan sebagai sikap terhadap penggunaan teknologi/sistem yang berbentuk penerimaan atau penolakan sebagai dampak bila seseorang menggunakannya di dalam pekerjaanya. Peneliti lain menyatakan bahwa faktor sikap (attitude) sebagai salah satu aspek yang mempengaruhi perilaku individual. Sikap seseorang atas unsur kognitif/cara pandang (cognitive), afektif (affective), dan komponen-komponen yang berkaitan dengan perilaku (behavioral components). Jadi, dibuat hipotesis bahwa perceived ease of use

akan memiliki efek positif terhadap attitude towards using untuk menggunakan e-commerce.

H5 : Perceived ease of use akan berpengaruh positif terhadap attitude toward using

commit to user

Intention to use (kecenderungan pemakaian) adalah kecenderungan perilaku untuk tetap menggunakan suatu teknologi. Tingkat penggunaan sebuah teknologi komputer pada seseorang dapat diprediksi dari sikap perhatiannya terhadap teknologi tersebut, misalnya keinginan menambah peripheral

pendukung, selau up-date pada hal terbaru berkaitan dengan teknologi tersebut, motivasi untuk tetap menggunakan, serta keinginan untuk memotivasi pengguna lain. Demikianlah maka akan diuji intention to use

(kecenderungan pemakaian) ini akan dipengaruhi oleh perceived usefulness

(persepsi kemanfaatan) dan attitude toward using (sikap terhadap penggunaan).

H6 : Perceived usefulness akan berpengaruh positif terhadap intention to use

H7 : Attitude toward using akan berpengaruh positif terhadap intention to use

Moderation

Dalam statistik, moderasi terjadi ketika hubungan di antara dua variabel tergantung pada variabel ketiga. Variabel ketiga dikenal sebagai variabel moderator atau hanya moderasi saja. Pengaruh dari variabel moderasi digolongkan secara statistik sebagai sebuah interaksi, baik secara kualitatif (gender, ras, golongan) atau kuantitatif (tingkat upah) adalah variabel yang mempengaruhi arah dan atau kekuatan dari hubungan antara variabel dependen dan independen. Secara rinci di dalam kerangka analisis korelasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

moderasi sebagai variabel ketiga yang mempengaruhi korelasi zero-order

antara dua variabel lainya. Pengaruh moderasi pada dasarnya bisa merepresentasikan interaksi antara variabel independen dan faktor yang ditetapkan sesuai kondisi di lapangan. (Baron and Kenny, 1986: p. 1174). H8a : Computer self-efficacy dimoderasi oleh gender akan berpengaruh signifikan terhadap perceived ease of use

H8b : Computer self-efficacy dimoderasi oleh gender akan berpengaruh signifikan terhadap perceived usefulness

H8c : Computer self-efficacy dimoderasi oleh usia akan berpengaruh signifikan terhadap perceived ease of use

H8d : Computer self-efficacy dimoderasi oleh usia akan berpengaruh signifikan terhadap perceived usefulness

H8e : Computer self-efficacy dimoderasi oleh pendidikan akan berpengaruh signifikan terhadap perceived ease of use

H8f : Computer self-efficacy dimoderasi oleh pendidikan akan berpengaruh signifikan terhadap perceived usefulness

H8g : Computer self-efficacy dimoderasi oleh pengalaman akan berpengaruh signifikan terhadap perceived ease of use

H8h : Computer self-efficacy dimoderasi oleh pengalaman akan berpengaruh signifikan terhadap perceived usefulness

commit to user

Dokumen terkait