commit to user g
PENGGUNA PROSTHETIC
3. Fase 3: Mid Stance dengan Fase 6: Mid Swing
5.3 INTEPRESTASI HASIL
Rancangan alignment adapter for prosthetic foot pada penelitian ini menerapkan mekanisme gerakan sliding dan tilting untuk mengatasi sudut kontraktur sendi lutut. Gerakan yang diakomodasi dalam rancangan tersebut yaitu gerakan tilting sebesar 10° kearah anteroposterior dan kearahmediolateral dengan gerakan sliding dengan pergeseran sebesar 23mm kearah mediolateral dan 27mm kearah anteroposterior. Kemampuan dari komponen alignment adapter for prosthetic footmampu mengatasi perubahan sudut kontraktur sendi lutut yang berubah dalam periode waktu tertentu tanpa harus mengganti bagian-bagian komponen penyusun kaki prosthetic seperti pada kaki prosthetic konventional.
Masih terdapat kelemahan pada perancangan komponen alignment adapter for prosthetic foot pada penelitian ini seperti sifat material durallium alloy yang lunak mudah sekali mengalami goresan ketika di lakukan adjustment pada pemakaiannya, adjustment yang dilakukan berulang ulang menimbulkan pengikisan di ulir dalam mengakibatkan penguncian tidak maksimal. Hal tersebut menimbulkan bunyi akibat baut yang kelonggaran.Ulir dalam yang terkikis mengakibatkan baut pengunci mengalami pergeseran atau kelonggaran meskipun sudah dikencangkan dengan kuat. Hal tersebut berpengaruh terhadap kestabilan
socket adapter saat dipakai pengguna prosthetic baik berjalan atau hanya berdiri. Ketika di pakai pada bagian socket adapterprosthetic menimbulkan bunyi dan terdapat kelonggaran akibat baut pengunci yang bergeser.
Kajian biomekanik diwujudkan melalui penentuan formulasi nilai gaya dan momen. Komparasi nilai gaya dan momen menjadi tolak ukur komponen
alignment adapter dalam memperbaiki pola berjalan pengguna prosthetic kaki bawah lutut. Perbedaan yang tidak terlalu besar tersebut mengindikasikan bahwa
komponen mampu mengimbangi gaya reaksi akibat pembebanan dari segmen tubuh yang dihasilkan ankle joint kaki normal pada pergerakan kaki yang sama. Hal tersebut menunjukan bahwa pada gerakan kaki yang sama pengguna
prosthetic mulai percaya pada kemampuan rancangan komponen alignment adapter for prosthetic footdan berani menumpukan beban tubuh pada kaki
prosthetic.Hasil komparasi menunjukan bahwa antara ankle joint kaki normal dan ankle joint kaki prosthetic dengan pensejajaran rata-rata perbedaan nilai keduanya 1,86N sedangkan hasil komparasi ankle joint kaki normal dan kaki prosthetic
tanpa pensejajaran rata-rataperbadaan nilai kedua gayaadalah 5,87N.
Pembebanan yang tidak terlalu besar pada komponen alignment adapter for prosthetic footmengindikasikan bahwa prostheticdengan alignment adapter for prosthetic foot mampu mengimbangi nilai moment dan gaya yang di hasilkan
ankle joint kaki normal dengan gerakan kaki yang sama. Hal tersebut menunjukan pada gerakan kaki yang sama pengguna prosthetic mulai percaya dengan kemampuan rancangan alignment adapter for prosthetic footdan berani menumpukan beban tubuh pada kaki prosthetic.
Hasil komparasi nilai momen menunjukan bahwa antara ankle joint kaki normal dan ankle joint kaki prosthetic dengan pensejajaran rata-rata perbedaan nilai momen keduanya 5,6 Nm sedangkan hasil komparasi ankle joint kaki normal dan kaki prosthetic tanpa pensejajaran rata-rata perbedaan nilai kedua momen adalah 5,7Nm.
Pembebanan yang tidak terlalu besar pada komponen alignment adapter for prosthetic foot mengindikasikan bahwa prosthetic dengan alignment adapter for prosthetic foot mampu mengimbangi nilai moment yang di hasilkan ankle joint kaki normal dengan gerakan kaki yang sama. Hal tersebut menunjukan pada gerakan kaki yang sama pengguna prosthetic mampu menghasilkan gerakan yang sama seperti yang dilakukan ankle joint kaki normal dalam mendukung gerakan kaki saat aktifitas berjalan.
commit to user
VI-1
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini membahas mengenai kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dan saran untuk pengembangan penelitian lebih lanjut. Kesimpulan dan saran dijelaskan pada sub bab berikut ini.
6.1 KESIMPULAN
Bagian kesimpulan merupakan jawaban atas tujuan dari penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan hasil pengolahan dan pengumpulan data yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan, sebagai berikut:
1. Alignment adapter for prosthetic footmengatasi sudut kontrakturstump
yangterjadi antara5° sampai dengan 10° flexion, 0° sampai dengan 5°abduction dan 5° sampai dengan 7°adduction besaran sudut kontraktur diakomodasi komponen dalam penelitian ini dengan gerakan tilting sebesar 10° dan pensejajran komponen bagian-bagian prosthetic di akomodasi gerakan
sliding sebesar 27mm kearah anteroposterior dan 23mm kearah mediolateral.
Mekanisme pensejajaran dengan pergerakan sliding dan tiltingmampu menjawab kebutuhan mensejajarkan sudut kontraktur.
2. Hasil kajian biomekanik pada ankle joint, baik kaki normal maupun kaki
prosthetic dapat diketahui bahwa rancangan alignment adapter for prosthetic foot mampumengimbangi fungsi dari kaki normal terlihat pada nilai gaya dan
momenankle joint yang hampir seimbang padarancangan alignment adapter
for prosthetic footdengankomponen alignment mengalami pensejajaran dan
rata-rata nilai gaya dan momen sebesar 1,86 N dan 5,6 Nm.
6.2 SARAN
Saran perbaikan yang dapat diberikan dari hasil penelitian, sebagai berikut:
1. Penggunaan SACHfoot (solid ankle cushion heel) mempengaruhi besarnya
nilai komparasi gaya dan momen pada stance phasekhususnya fase initial
contact, fase loading respond dan terminal stance. Hilangnya fungsi plantar flexion dan dorsi flexion pada akle jointmenyebabkan telapak kaki tidak dapat
terminal stance. Untuk meningkatkan hasil perbaikan berjalan penelitian
selanjutnya diharapkan komponen Alignment adapter for prosthetic foot di padukan dengan single axis ankle foot.
2. Penggunaan material duralium alloy juga tidak terlepas dari permasalahan.
Sifat logam yang lunak mudah sekali mengalami keausan ketika di lakukan
adjustment yang dilakukan berulang ulang sehingga mengakibatkan
penguncian tidak maksimal. Alternatif untuk mengatasi permasalahan tentang keausan ulir dalam dengan mempertahankan pemakaian material duralium alloy adalah dengan pemasangan helicoil.