• Tidak ada hasil yang ditemukan

Interaksi antar berbagai macam populasi mikroba

Dalam dokumen Modul Mikrobiologi Lengkap (Halaman 76-81)

Pengaruh Lingkungan

B. FAKTOR BIOTIK

2. Interaksi antar berbagai macam populasi mikroba

Apabila dua populasi yang berbeda berasosiasi, maka akan timbul berbagai macaminteraksi. Interaksi tersebut menimbulkan pengaruh positif, negatif, ataupun tidak ada pengaruhantar populasi mikroba yang satu dengan yang lain. Nama masing-masing interaksi adalahsebagai berikut:

Nama Interaksi Pengaruh interaksi

Populasi A Populasi B Netralisme Komensalisme Sinergisme (protokooperasi) Mutualisme (simbiosis) Kompetisi Amensalisme (antagonisme) Predasi Parasitisme 0 0 + + - + + + 0 + + + - - - - Keterangan: 0: tidak berpengaruh, +: pengaruh positif, -: pengaruh negatif

a. Netralisme

Netralisme adalah hubungan antara dua populasi yang tidak saling mempengaruhi. Halini dapat terjadi pada kepadatan populasi yang sangat rendah atau secara fisik dipisahkan dalammikrohabitat, serta populasi yang keluar dari habitat alamiahnya. Sebagai contoh interaksi antaramikroba allocthonous (nonindigenous) dengan mikroba autochthonous (indigenous), dan antarmikroba nonindigenous di atmosfer yang kepadatan populasinya sangat rendah. Netralisme jugaterjadi pada keadaan mikroba tidak aktif, misal dalam keadaan kering beku, atau fase istirahat(spora, kista).

b. Komensalisme

Hubungan komensalisme antara dua populasi terjadi apabila satu populasi diuntungkan

tetapi populasi lain tidak terpengaruh. Contohnya adalah:

- Bakteri Flavobacterium brevis dapat menghasilkan ekskresi sistein. Sistein dapatdigunakan oleh Legionella pneumophila.

- Desulfovibrio mensuplai asetat dan H2 untuk respirasi anaerobik Methanobacterium.

c. Sinergisme

Suatu bentuk asosiasi yang menyebabkan terjadinya suatu kemampuan untuk dapatmelakukan perubahan kimia tertentu di dalam substrat. Apabila asosiasi melibatkan 2 populasiatau lebih dalam keperluan nutrisi bersama, maka disebut sintropisme. Sintropisme sangatpenting dalam peruraian bahan organik tanah, atau proses pembersihan air secara alami.Contoh sinergisme: Streptococcus faecalis dan Escherichia coli

d. Mutualisme (Simbiosis)

Mutualisme adalah asosiasi antara dua populasi mikroba yang keduanya salingtergantung dan sama-sama mendapat keuntungan. Mutualisme sering disebut juga simbiosis.Simbiosis bersifat sangat spesifik (khusus) dan salah satu populasi anggota simbiosis tidak dapatdigantikan tempatnya oleh spesies lain yang mirip. Contohnya adalah Bakteri Rhizobium sp. Yanghidup pada bintil akar tanaman kacang-kacangan. Contoh lain adalah Lichenes (Lichens), yangmerupakan simbiosis antara algae sianobakteria dengan fungi. Algae (phycobiont) sebagaiproduser yang dapat menggunakan energi cahaya untuk menghasilkan senyawa organik. Senyawaorganik dapat digunakan oleh fungi (mycobiont), dan fungi memberikan bentuk perlindungan(selubung) dan transport nutrien / mineral serta membentuk faktor tumbuh untuk algae.

e. Kompetisi

pertumbuhannya. Kompetisi terjadi pada2 populasi mikroba yang menggunakan nutrien / makanan yang sama, atau dalam keadaan nutrient terbatas. Contohnya adalah antara protozoa Paramaecium caudatum dengan Paramaeciumaurelia.

f. Amensalisme (Antagonisme)

Satu bentuk asosiasi antar spesies mikroba yang menyebabkan salah satu pihak dirugikan,pihak lain diuntungkan atau tidak terpengaruh apapun. Umumnya merupakan cara untukmelindungi diri terhadap populasi mikroba lain. Misalnya dengan menghasilkan senyawa asam,toksin, atau antibiotika. Contohnya adalah bakteri Acetobacter yang mengubah etanol menjadiasam asetat. Thiobacillus thiooxidans menghasilkan asam sulfat. Asam-asam tersebut dapatmenghambat pertumbuhan bakteri lain. Bakteri amonifikasi menghasilkan ammonium yang dapatmenghambat populasi Nitrobacter. g. Parasitisme

Parasitisme terjadi antara dua populasi, populasi satu diuntungkan (parasit) dan populasilain dirugikan (host / inang). Umumnya parasitisme terjadi karena keperluan nutrisi dan bersifatspesifik. Ukuran parasit biasanya lebih kecil dari inangnya. Terjadinya parasitisme memerlukankontak secara fisik maupun metabolik serta waktu kontak yang relatif lama. Contohnya adalahbakteri Bdellovibrio yang memparasit bakteri E. coli. Jamur Trichoderma sp. memparasit jamurAgaricus sp.

h. Predasi

Hubungan predasi terjadi apabila satu organisme predator memangsa atau memakan danmencerna organisme lain (prey). Umumnya predator berukuran lebih besar dibandingkan prey,dan peristiwanya berlangsung cepat. Contohnya adalah Protozoa (predator) dengan bakteri (prey).Protozoa Didinium nasutum (predator) dengan Paramaecium caudatum (prey).

Cara Kerja Penentuan Pengaruh suhu terhadap pertumbuhan mikroorganisme · 8x2 tabung yang berisi Nutrient Broth untuk suhu

inkubasi 50C, 250C, 370C, dan 500C dan mikroorganisma yang berbeda (E.coli dan Bacillus sp.) diberi label . Setelah diinokulasi dengan bekteri yang berbeda, diinkubasi sesuai suhu yang tertera

· setelah ditumbuhkan selama 48 jam, bandingkan derajat kekeruhannya.

Cara Kerja Penentuan Pengaruh tekanan osmotik terhadap pertumbuhan mikroorganisme

· buat 4 buah cawan NutrientAgar yang mengandung NaCl 0,5%, 3%, 5% dan 15%.

· Setiap konsentrasi, cawan dibagi menjadi 2 dengan spidol kemudian labeli dengan bakteri E.coli dan Bacillus sp.

· Inokulasikan E.coli dan Bacillus sp. dengan streak kontinyu

· Gunakan kontrol untuk masing-masing biakan dengan media yang tidak ditambahi NaCl.

· Inkubasi selama 48 jam dan amati pertumbuhannya

Cara Kerja Penentuan Pengaruh sinar ultraviolet terhadap pertumbuhan mikroorganisme

Sinar UV panjang gelombang 210-300 nm dapat membunuh mikroorganisme jika di paparkan. Komponen seluler yang dapat menyerap sinar UV adalah asam nukleat sehingga dapat rusak dan menyebabkan kematian.

Cara Kerja:

· Inokulasikan Aspergillus sp., E.coli dan Bacillus sp. pada 3 cawan NA.

· Dedahkan ketiga cawan tersebut pada sinar UV dengan panjang 254 nm selama 1 menit, 5 menit, dan 15 menit (ingat tutup cawan dibuka dan diusahakan lingkungan sekitar steril). Jarak antar UV dan cawan sekitar 12 inchi

· Gunakan kontrol untuk masing-masing biakan dengan tidak memaparkan pada sinar UV

· Inkubasi selama 48 jam dan amati pertumbuhan koloninya

Cara Kerja Penentuan Pengaruh pH terhadap pertumbuhan mikroorgansime Cara Kerja :

· Buatlah tabung reaksi berisi NB dan atur pH-nya (pH 3, 7 dan 9) masing-masing 2 tabung untuk tiap nilai pH

· Labeli dengan nama bakteri yang akan diinokulasikan

· Inokulasi tiap tabung dengan Bacillus sp dan E.coli lalu diinkubasi pada suhu 370C selama 48 jam

Pertumbuhan adalah penambahan secara teratur semua komponen sel suatu jasad. Pembelahan sel adalah hasil dari pembelahan sel. Pada jasad bersel tunggal (uniseluler), pembelahan atau perbanyakan sel merupakan pertambahan jumlah individu. Misalnya pembelahan sel pada bakteri akan menghasilkan pertambahan jumlah sel bakteri itu sendiri. Pada jasad bersel banyak (multiseluler), pembelahan sel tidak menghasilkan pertambahan jumlah individunya, tetapi hanya merupakan pembentukan jaringan atau bertambah besar jasadnya. Dalam membahas pertumbuhan mikrobia harus dibedakan antara pertumbuhan masing-masing individu sel dan pertumbuhan kelompok sel atau pertumbuhan populasi.

Dalam dokumen Modul Mikrobiologi Lengkap (Halaman 76-81)