URAIAN TEORITIS
II. 3.3) Internet Sebagai Media Komunikasi
Manusia tidak berbahagia manakala ia mendapat hambatan untuk menyampaikan pesan dalam jarak luas dan waktu terbatas. Didorong naluri kebahagiaan, naluri ingin tahu, serta naluri komunikasi dan ditunjang akal
Hasrat atau naluri berkomunikasi serta berbagi informasi dan pengetahuan secara bebas mendorong manusia menciptakan teknologi komunikasi hingga bentuknya yang terkini, yaitu internet.
Internet telah membentuk ruang dan waktu baru, yang bersifat nirjarak dan nirwaktu, yang disebut cyberspace. Kata cyberspace pertama kali digunakan dan dipopulerkan oleh William Gibson dalam novel fantasi ilmiahnya, Neuromancer, yang terbit pada 1984. Di cyberspace, segala bentuk media komunikasi yang kita kenal: face-to-face meeting, telepon, fax, surat, surat kabar, majalah, radio, TV, film telah bermutasi menjadi teleconference,
i-phone (internet telepon), i-fax (internet fax), mail (electronic mail), e-magazine (electronic e-magazine) dan seterusnya. Dengan internet kita
memasuki ruang-waktu baru yang bersifat nirjarak dan nirwaktu, dan kita menjumpai hampir seluruh bentuk media komunikasi yang kita kenal berkonvergensi menyatu di sana, membuatnya disebut multimedia.
Sebagian buku mengelompokkan internet yang multimedia sebagai media massa, sebagian lagi mengkategorisasikannya sebagai media antar pribadi. Kedua pendapat itu sama benarnya, tapi juga sama kelirunya. Karena, kedua pendapat yang bertentangan itu pada dasarnya mengingkari hakikat internet yang multimedia. Artinya, pada tataran tertentu ia adalah media massa, misalnya ketika seseorang berkunjung ke majalah elektronik Tempo Online. Pada tataran lain ia adalah media antar pribadi, ketika seseorang mengirim surat elektronik ke seorang teman, misalnya. Jadi, karena sifatnya yang multimedia, ia bersifat massa tapi juga antarpribadi, tergantung dalam konteks apa kita menggunakan atau mengkajinya (Vardiansyah, 2004: 106).
Menurut Severin dan Tankard (2007: 7), ada tiga fitur utama internet, yaitu e-mail (surat elektronik), Newsgroups and Mailing list serta World
Wide Web:
1. E-mail.
Jutaan orang kini berkomunikasi dengan menggunakan pesan elektronik, atau e-mail. Tidak perlu menjadi pengguna internet yang canggih untuk bisa mengirimkan pesan e-mail – banyak orang awam melakukannya melalui layanan online, seperti halnya American Online dan Prodigy.
2. Newsgroups dan Mailing lists.
Newsgroups dan Mailing lists merupakan sistem berbagi pesan secara
elektronik yang memungkinkan orang-orang yang tertarik pada masalah yang sama untuk saling bertukar informasi dan opini. Beberapa orang merasa bahwa mereka mendapat berita secara lebih cepat dan lebih baik dari newsgroups daripada koran dan majalah. Mungkin yang lebih penting lagi, newsgroups memungkinkan terjadinya respons langsung terhadap suatu berita oleh konsumen berita yang tidak bisa dilakukan oleh koran dan majalah.
3. World Wide Web.
World Wide Web yang juga dikenal WWW atau Web merupakan sebuah sistem informasi yang dapat diakses melalui komputer lain secara cepat dan tepat.
II.4 Situs Myspace
Komunitas-komunitas yang lebih banyak muncul di dunia komunikasi elektronik (dunia maya) daripada dunia nyata disebut dengan komunitas maya.
berkomunikasi dengan menggunakan ruang chatting, e-mail, milis dan kelompok-kelompok diskusi via elektronik. Dunia maya memungkinkan semua orang yang tinggal di berbagai penjuru dunia yang memiliki ketertarikan yang sama, dapat berkumpul untuk membicarakannya.
Pada perkembangan selanjutnya, hadirnya situs-situs komunitas dapat dipakai oleh komunitas untuk saling berkomunikasi dan bersosialisasi. Salah satunya adalah situs Myspace. Myspace adalah situs jejaring sosial populer yang menawarkan jaringan antar teman, profil pribadi, blog, grup, foto, musik, dan video untuk remaja dan dewasa di seluruh dunia. Markas situs ini terletak di Beverly Hills, California, Amerika Serikat (http://id.wikipedia.org/wiki/myspace).
Myspace ini diciptakan oleh seorang anak muda yang bernama Tom Anderson pada
bulan Agustus tahun 2003. Dia menciptakan myspace pada saat umurnya kurang dari 30 tahun. Myspace telah digunakan lebih dari 100 juta orang, dengan penggunaan terbesar berasal dari kawasan Amerika Serikat. Yang paling menarik perhatian masyarakat, terutama anak muda adalah situs yang mengkhususkan tentang musik alias Myspace Music.
Myspace Music ini biasanya digunakan khusus untuk profil dan situs resmi
dari musisi. Tipe Myspace Music ini berbeda dengan profil yang biasa di Myspace, Karena disini, setiap artis atau musisi diijinkan untuk memasukkan informasi tentang perjalanan karirnya, album – album yang telah dibuat, dan bahkan memasukkan
sample (contoh) lagu – lagu mereka. Ketika fasilitas musik terbaru (yaitu audio streaming gratis) diluncurkan pada 25 september 2008, hanya dalam beberapa hari
saja, ada miliaran lagu yang didengarkan oleh para penggunanya. Kelebihan ini membuat banyak orang memperkirakan bahwa Myspace dapat mempengaruhi industri musik di Internet.
Perkembangan Myspace Music sangat pesat, bahkan akhirnya pada tahun 2005, diputuskan bahwa Myspace membentuk perusahaan rekamannya sendiri yang bernama Myspace Records. Yang diharapkan dapat menemukan bakat – bakat baru dibidang musik yang selama ini tidak diketahui melalui Myspace Music. Sampai saat ini, ada lebih dari 8 juta artis yang telah ditemukan lewat Myspace dan akan semakin banyak lagi nantinya. Selain tentang kebebasan dan keleluasaan yang diberikan oleh
Myspace kepada musisi – musisi, Myspace juga mengatur tentang hak – hak yang
akan diterima oleh musisi, artis, atau band yang ada di Myspace.
II.5 Komunikasi Pemasaran
William G. Nickels dalam bukunya Marketing Communication And
Promotion, mendefenisikan komunikasi pemasaran sebagai berikut : proses
pertukaran informasi yang dilakukan secara persuasif sehingga proses pemasaran dapat berjalan seara efektif dan efisien (Purba, 2006:126).
Model komunikasi pemasaran yang biasa dikembangkan pada umumnya tidak jauh berbeda. Model komunikasi pemasaran meliputi sender atau juga disebut sumber atau source, kedia disebut dengan encoding yaitu proses menerjemahkan tujuan – tujuan komunikasi ke dalam bentuk – bentuk pesan yang akan dikirimkan kepada penerima (agency iklan, tenaga penjualan, iklan, personal selling, sales
promotion, public relation, dan direct marketing), ketiga adalah transmisi, yaitu
penyampaian pesan melalui media (radio, televisi, surat kabar, majalah, dan brosur), keempat adalah decoding yaitu tindakan konsumen sebagai penerima pesan (respons dan interpretasi dari penerima), kelima adalah feedback (tindakan) yaitu umpan balik atas pesan yang dikirimkan.