• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

D. Interprestasi Hasil Analisis

Hasil penelitian akan diuraikan dalam beberapa tahapan yang berupa siklus-siklus pembelajaran yang dilakukan dalam proses pembelajaran di kelas. Dalam penelitian ini pembelajran dilakukan dalam dua siklus.

1. Tindakan Siklus I

Siklus I ini terdiri dari empat tahapan, yaitu perrencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi, penjelasanya adalah sebagai berikut.

Pada tahap perencanaan, peneliti bersama guru yang juga mengajar mata pelajaran fiqih yang menjadi koloborator dan observer, merencanakan tindakan berdasarkan hasil identifikasi awal terhadap proses pembelajaran fiqih dalam rangka meningkatkan hasil belajar fiqih siswa. sebelum melakukan tindakan, pada tahap ini peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran fiqih dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Think Pair Square (TPS), menyiapakan materi ajar, menyiapkan media pemebelakaran gamabar dan power point, menyiapkan LKS, meyiapkan instrumen tes hasil belajar, lembar observasi aktifitas siswa, lembar aktifitas guru, dan lembar catatan lapangan.

b. Tahap pelaksanaan

Proses pembelajaran siklus I dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan, yaitu pada tanggal 7 dan 14 April 2015.

1) Pertemuan pertama

Peneliti yang bertindak sebagai guru sebelum proses pembelajaran mengajak siswa untuk berdoa bersama, memperkenalkan diri dan maksud mengadakan penelitian, menjelaskan tujuan pembelajaran dan teknik pemeblajaranThink Pair Square.Selanjunya guru memberikan soal pretest kepada siswa yang harus mereka kerjakan sebelum guru menjelaskan materi pembelajaran. Pretest diberikan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa mengenai materi yang akan dipelajari. Setelah itu guru menjelaskan materi pembelajaran tentang makanan dan minuman halal dan haram.

Kegiatan berikutnya guru memberikan LKS kepada siswa untuk dijawab, setiap siswa memikirkan jawabanya masing-masing yang kemudian dipasangkan 2 orang siswa untuk mendiskusikan hasil jawaban mereka. Dan kemudian sepasang siswa tersebut berpasang dengan pasangan lain sehingga membuat kelompok yang terdiri dari 4 siswa, yang

62

di dalam kelompok tersebut siswa saling mendiskusikan soal dalam LKS setelah mereka memikirkan jawabanya sendiri dan berpsangan.

Pada akhir kegiatan pembelajaran, guru bersama siswa meyimpulkan materi yang telah dipelajari kemudian menutup pembelajaran dengan berdoa.

2) Pertemuan Kedua

Sebelum proses pembelajran dimulai guru mengajak siswa untuk berdoa bersama, mengecek kehadiran siswa kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa agar lebih bersemangat mengikuti proses pembelajaran.

Pada tahap penyampaian materi, guru menjelaskan pelajaran dengan menggunakan media gambar dalam power point serta video tentang manfaat makanan minuman halal dan bahaya mengkosumsi makanan minuman haram bagi tubuh manusia. Setelah itu guru memberi kesempatan bagi siswa bagi yang ingin bertanya kepada guru. Setelah itu siswa diberi LKS untuk dipikirkan sendiri jawabanya, kemudian berpasang 2 orang dengan siswa lain, dan berkumpul dengan kedua pasangan membentuk kelompok yang terdiri dari 4 siswa untuk mendiskusikan soal dalam LKS tersebut.

Setelah melakukan diskusi dengan angota kelompoknya, perwakilan dari kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusi dari kelompoknya, dan kelompok lain bisa menanggapi atau bertanya jika ada yang belum dipahami. Setelah itu guru (peneliti) bersama siswa dapat menyimpulkan pelajaran pada hari itu.

Pada akhir kegiatan pembelajran guru memberikan posttest dengan tujuan untuk mengetahui penguasaan siswa pada materi yang telah dipelajari.

c. Tahap Observasi

Pada tahap observasi, peneliti melakukan observasi dengan menyiapkan lembar observai yang terdiri dari lembar observasi aktivitas siswa, aktivitas guru, dan kativitass, catatan lapangan.

1) Hasil observasi aktivitas siswa dalam proses pembelajaran pada siklus I dapat dilhat pada tabel berikut.

Tabel : 4.6

AKTIVITAS SIWA SIKLUS I

No Aspek yang Diobservasi Keterangan Nilai

Ada Tidak SB B C K SK

1 Melaksanakan tes awal (Pre-Tes)

√ √

2 Mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru

√ √

3 Semangat dan antusias mengikuti kegiatan pembelajaran

√ √

4 PenerapanThink Pair Square

√ √

5 Komunikasi dan kerjasama √ √

6 Aktif dalam diskusi kelompok

√ √

7 Aktif dalam mengajukan pertanyaan

√ √

8 Aktif mengungkapkan pendapat

64

9 Menjawab pertanyaan dari guru

√ √

10 Melaksankan tes akhir (Post-test)

√ √

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa aktivitas siswa pada proses pembelajaran fiqih masih perlu ditingkatkan karena sebagian besar siswa masih kurang aktif. Siswa masih banyak yang kurang memperhatikan penjelasan guru, pelaksanaanThink Pair Squaremasih kurang dipahami siswa, komunikasi dan kerjasam siswa juga masih kurang.

2) Hasil observasi pada siklus I mengenai aktivitas guru dalam proses pembelajran fiqih menggunakan model pembelajaran koopertatif teknik Think Pair Squaredapat dilihat sebagi berikut.

Tabel : 4.7

AKTIVITAS GURU SIKLUS I

No Aspek yang Diobservasi Keterangan Nilai

Ada Tidak SB B C K SK

1 Mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran

√ √

2 Apersepsi √ √

3 Membangkitkan minat atau rasa ingintahu siswa (motivasi)

4 Menyampaikan tujuan indikator yang ingin dicapai

√ √

5 Penggunaan media atau alat pembelajaran yang sesuai dengan indicator bahan ajar √ √ 6 Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe TPS √ √ 7 Teknik menjelaskan/ menyampaikan materi √ √ 8 Pengelolaan kegiatan pembelajaran dengan model kooperatif tipe TPS

√ √

9 Memberi bimbingan kepada kelompok

√ √

10 Pemberian kesempatan kepada siswa untuk berpikir

√ √

11 Pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan

mengungkapkan jawaban

√ √

12 Mengamati kesulitan dan kemajuan belajar siswa

√ √

13 Keterampilan

menerangkan kembali atau

66

menyimpulkan materi yang disampaikan

14 Keterampilan memberikan kegiatan tindakan lanjut setelah penyampaian materi

√ √

15 Kemampuan memberi

evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan indicator yang ingin dicapai

√ √

Hasil observasi aktivitas guru dalam proses pembelajran pada siklus I masih rendah. Hal ini terjadi karena guru kurang mengkondisikan siswa dalam belajar, kurang membangkitkan motivasi dan antusiasme dalam belajar, kurang dalam penerapan pembelajaran Think Pair Square serta kurang dalam mengamati kesulitan dan kemajuan siswa dalam belajar. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa guru belum terbiasa menciptakan suasana pembelajaran yang mengarah pada model pembelajaran kooperatif teknikThink Pair Squaresehingga guru harus beradaptasi dengan keadaan siswa dan kelas.

d. Tahap Refleksi

Hasil refleksi pada siklus I ini, masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki dalam melaksanakan pembelajran dengan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Think Pair Square. Adapun kekurangan pada siklus I berdasarkan lembar observasi adalah sebagai berikut :

1) Guru belum terbiasa menciptakan suasana pembelajaran yang mengarah pada model pembelajaran kooperatif teknik TPS sehingga guru harus membiasakan dengan keadaan siswa dan suasana kelas

2) Guru kurang mengkondisikan siswa pada setiap langkah pembelajaran pembelajaran kooperatif teknik TPS. Sehingga pembelajaran kooperatif teknik TPS kurang maksimal.

3) Kurangnya antusias siswa ketika pembelajaran pembelajaran kooperatif teknik TPS.

Berdasarkan hasil observasi, masih banyak yang harus diperbaiki dalam pemberian tindakan. Sehingga untuk memperbaiki siklus I dengan berbagai kelemahanya maka pada siklus II perlu dibuat pengembangan perencanaan pemberian tindakan berdasarkan hasil refleksi siklus I.

2. Tindakan Sikus II

Seperti pada siklus I, siklus II terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.

a) Tahap Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka perencanaan pada siklus Ii ini lebih dikembangkan agar indikator keberhasilanya tercapai. Perencanaan dimulai dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran fiqih dengan sub materi jenis makanan minuman yang halal dan haram serta manfaat dan bahaya menkonsumsi makanan minuman yang halal dan haram dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik TPS, menyiapkan materi ajar, meyiapkan media pembelajaran, menyiapkan LKS, menyiapkan instrument tes hasil belajar, lembar observasi aktifitas siswa, lembar aktifitas guru dan catatan lapangan.

b) Tahap Pelaksanaan

Proses pembelajaran siklus II dilaksanakan dua kali pertemuan, yaitu pada tanggal 21 dan 28 April 2015.

68

1) Pertemuan pertama

Sebelum proses pembelajaran guru mengajak siswa untuk berdoa bersama, mengecek kehadiran siswa kemudian melakukan apersepsi materi yang telah disampaikan pada siklus I. Selanjutnya guru memberikan soal pretest kepada siswa untuk dikerjakan. Kemudian setelah siswa mengerjakan soal pretest, guru menjelasakan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan hari itu, dan menjelaskan kembali model pembelajaran kooperatif teknik Think Pair Square agar dalam pelasanaan pembelajaran siswa lebih paham dan mengerti teknik tersebut. Setelah itu dengan menggunakan media gambar dalam power point tentang jenis makanan minuman yang halal dan haram, guru menjelaskan materi.

Kegiatan selanjutnya guru meminta siswa untuk berkumpul sesuai degan kemompok masing-masing, memberikan LKS kepada siswa agar dicermati dulu pertanyaan yang ada dilalamnya. Kemudian guru mengarahkan mengerjakan soal dalam LKS tersebut, kemudian guru memberi waktu kepada setiap siswa untuk memikirkan jawaban LKS itu sendiri-sendiri dengan menuliskan jawaban dikertas selembar. Setelah beberapa menit guru menginstruksikan kepada setiap siswa agar berpasang dengan teman dalam keloompok tersebut, untuk mendiskusikan jawaban dari soal dalam LKS. Setelah dirasa cukup, guru meninta agar kedua pasangan dalam kelompok saling bertemu untuk kembali mendiskusikan soal dan menentukan jawabanya, dan dituliskan dalam kertas.

Kegatiatan selanjutnya setelah semua kelompok menyelesaikan LKS yang telah diberikan, guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya, dan memberi kesempatan pada kelompok lain untuk menanyakan atau menanggapi hasil presentasi. Setelah itu guru bersama siswa menyimpulkan jawaban dari soal tersebut.

Pada akhir pembelajaran, guru bersama siswa menyimulkan materi yang telah dipelajari kemudian menutup pelajaran dengan berdoa.

2) Pertemuan kedua

Sebelum memulai proses pembelajaran guru mengajak siswa untuk berdoa bersama, mengecek kehadiran siswa kemudian menanyakan materi minggu lalu yang telah disampaikan sebelumnya, dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa dengan memberikan ice breaking agar lebih bersemangat mengikuti proses pembelajaran.

Pada tahap presentasi, guru menjelaskan materi pembelajaran, dengan mengunakan media video tentang manfaat dan bahaya mengkonsumsi makanan minuman yang halal dan haram. Setelah itu guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk menanyakan materi yang belum jelas. Kemudian setiap siswa diberi LKS untuk memikirkan jawaban dari soal yang ada di dalamnya, kemudian mendiskusikan dengan temanya secara berpasang, dan saling berdiskusi kedua pasangan sehingga membentuk kelompok yang terdiri dari 4 siswa.

Kegiatan selanjutnya guru meminta agar perwakilan kelompok mempresntasikan hasil diskusinya, dan kelompok lain bertanya dan menanggapi hasil presntasi. Setelah itu guru bersama siswa menyimpulkan jawaban hasil diskusi atau soal dalam LKS.

Pada akhir kegiatan pemeblajaran guru memberikanposttestdengan tujuan untuk mengetahui penguasaan siswa pada materi yang telah dipelajari. c) Tahap Observasi

Seperti halnya pada siklus I, pada tahap observasi ini peneliti melakukan observasi dengan menyiapkan lembar observasi yang terdiri dari lembar observasi kativitas siswa, aktivitas guru dan catatan lapangan.

1) Hasil observasi aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Think Pair Square pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut.

70

Tabel : 4.8

AKTIVITAS SIWA SIKLUS II

No Aspek yang Diobservasi Keterangan Nilai

Ada Tidak SB B C K SK

1 Melaksanakan tes awal (Pre-Tes)

√ √

2 Mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru

√ √

3 Semangat dan antusias mengikuti kegiatan pembelajaran

√ √

4 Komunikasi dan kerjasama √ √

5 Aktif dalam diskusi kelompok

√ √

6 Aktif dalam mengajukan pertanyaan

√ √

7 Aktif mengungkapkan pendapat

√ √

8 Menjawab pertanyaan dari guru

√ √

9 Melaksankan tes akhir (Post-test)

√ √

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa aktifitas belajar siswa semakin meningkat dibanding dengan aktivitas siswa pada siklus I. komunikasi dan kerjasama antar siswa maupun siswa dengan guru sangat baik. Dan diskusi kelompok setiap siswa ikut berpartisipasi dalam

menentukan jawaban. Serta baik sekali dalam menjawab pertanyaan dari guru.

2) Hasil observasi siklus II mengenai aktivitas guru dalam proses pembelajaran fiqih dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik Think Pair Squaredapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel : 4.9

AKTIVITAS GURU SIKLUS II

No Aspek yang Diobservasi Keterangan Nilai

Ada Tidak SB B C K SK

1 Mengkondisikan situasi

pembelajaran dan kesiapan siswa untuk mengikuti proses

pembelajaran

√ √

2 Apersepsi √ √

3 Membangkitkan minat atau rasa ingintahu siswa (motivasi)

√ √

4 Menyampaikan tujuan indicator yang ingin dicapai

√ √

5 Penggunaan media atau alat pembelajaran yang sesuai dengan indicator bahan ajar

√ √

6 Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe TPS

√ √

7 Teknik menjelaskan/ menyampaikan materi

√ √

8 Pengelolaan kegiatan pembelajaran dengan model kooperatif tipe TPS

72

9 Memberi bimbingan kepada kelompok

√ √

10 Pemberian kesempatan kepada siswa untuk berpikir

√ √

11 Pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengungkapkan jawaban

√ √

12 Mengamati kesulitan dan kemajuan belajar siswa

√ √

13 Keterampilan menerangkan

kembali atau menyimpulkan materi yang disampaikan

√ √

14 Keterampilan memberikan kegiatan tindakan lanjut setelah

penyampaian materi

√ √

15 Kemampuan memberi evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan indicator yang ingin dicapai

√ √

Dilihat dari hasil observasi di atas guru telah dapat menjalankan pembelajaran sesuai dengan konsep yang telah dibuat sebelumnya. Guru sudah dapat beradaptasi dengan siswa secara baik, dan guru membuat ruang kelas menjadi lebih kondusif dibandingkan dengan siklus sebelumnya.

d) Refleksi

Berdasarkan observasi pada saat proses pembelajaran maka dapat disimpulkan keberhasilan yang dicapai pada siklus II adalah sebagai berikut :

1) Aktifitas guru semakin menigkat, guru mulai terbiasa menggunakan metode pembelajaran kooperatif teknikThink Pair Square.

2) Guru mampu meningkatkan suasana belajaran dalam kelas menjadi lebih aktif.

3) Aktifitas siswa meningkat karena dalam pembelajaran siswa dapat bekerja sama dalam mempelajari materi pembelajaran.

4) Siswa mengikuti langkah-langkah metode pembelajaran kooperatif teknikThink Pair Squaredengan baik.

5) Siswa lebih aktif dan antusias, lebih berani dan percaya diri dalam berdiskusi, bertanya maupun mengemukakan pendapat.

Dokumen terkait