BAB IV PEMBAHASAN
C. Interprestasi Hasil Analisis
a. Perencanaan (planning)
1) Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah. Tahap ini dilakukan saat observasi dikelas, dengan melakukan kegiatan belajar mengajar. Tujuannya untuk mengetahui situasi dan kondisi didalam kelas.
2) Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses belajar mengajar. Peneliti membuat rencana pelaksanaan
64
Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), h.102.
pembelajaran (RPP) dengan materi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
3) Mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Dengan standar kompetensi menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup dan kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan.
4) Menentukan skenario pembelajaran dengan pendekatan metode point counterpoint. Mempersiapkan sebuah masalah yang mempunyai beberapa perspektif (sudut pandang). Menentukan beberapa perspektif mengenai Amdal (pemerintah, pemilik proyek, pemilik modal, masyarakat, pelaksana amdal dan peneliti).
5) Mempersiapkan name tag sebagai penanda penentuan perspektif bagi tiap kelompok (name tag merah: pemerintah, name tag kuning: pemilik proyek, name tag hijau: pemilik modal, name tag hitam: masyarakat, name tag putih: pelaksana amdal dan name tag biru: peneliti)
6) Mempersiapkan media dan alat seperti power poin, infokus dan leptop.
7) Membuat lembar observasi untuk melihat aktifitas diskusi siswa dalam pembelajaran.
b. Tindakan (acting)
Pertemuan pelajaran geografi dalam satu minggu terbagi dua kali. Pada hari Selasa 1x45 menit dan Kamis 2x45 menit. Pada pertemuan pertama siklus pertama dilakukan pada Rabu 7 Mei 2014. Sedangkan pertemuan kedua siklus pertama dilakukan pada Kamis 8 Mei 2014. Sesuai dengan skenario bahwa peneliti bertindak sebagai guru yang telah ada sebelumnya didalam kelas. Terkait pembelajaran dari awal hingga akhir akan dikelola oleh
53
peneliti dan guru IPS yang sebenarnya bertindak sebagai kolabolator yang tugasnya membantu dan mengevaluasi peneliti dalam melakukan tindakan kelas.
Tabel 4.1 Kegiatan Guru dan siswa pada Pembelajaran Siklus I No. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
1 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau mengaitkan KD dengan dunia nyata
Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai tujuan pembelajaran atau kaitan KD dengan kehidupan nyata
2 Guru memberikan soal pretest kepada siswa
Siswa mengerjakan soal pre test yang telah diberikan
3 Guru mengembangkan suatu pernyataan tentang AMDAL yang memiliki beberapa perspektif dan membagi kelas menjadi 6 kelompok tim diskusi yang sudah disusun yaitu
kelompok pemerintah, pemilik proyek, pemilik modal, masyarakat, pelaksana AMDAL dan peneliti.
Siswa memperhatikan penjelasan guru dan kemudian membentuk kelompok sesuai dengan instruksi guru sesuai perspektif yang telah ditentukan
4 Guru meminta masing-masing kelompok untuk mendiskusikan materi yang sudah disesuaikan dikelompoknya masing-masing.
Siswa mendiskusikan materi bersama teman
sekelompoknya sesuai perspektif yang telah ditentukan.
5 Guru meminta perwakilan tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya
Perwakilan siswa dari tiap kelompok mempresentasikan materi kelompoknya masing-masing secara bergantian.
6 Guru memulai diskusi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan ketiap kelompok dan kemudian
mengambangkannya dengan meminta pendapat kelompok lain.
Siswa bersiap memulai diskusi dengan pertanyaan yang diberikan oleh guru atau menanggapi pendapat
kelompok lain.
7 Mengakhiri perdebatan dan menyimpulkan hasil pembahasan
Siswa memperhatikan penjelasan guru
8 Memberikan soal posttest Siswa mengerjakan soal post test masing-masing.
c. Pengamatan (observasi)
1) Hasil Pengamatan pelaksanaan pembelajaran dan aktivitas belajar siswa
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran peneliti memberikan lembar observasi untuk di isi oleh guru IPS yang membantu dalam melakukan tindakan didalam kelas (kolabolator).
Lembar observasi yang diisi oleh guru pamong adalah untuk mengetahui ke efektifan peneliti menjalankan metode point counterpoint dalam pembelajaran. Dimana pada hasil analisis lembar observasi pada siklus I diperoleh nilai persentase sebesar 60% dan skor rata-rata 3.
Tabel 4.2 Lembar Observasi Aktivitas Peneliti/Guru Siklus I
No INDIKATOR/ASPEK YANG DINILAI SKOR
55
1. Menyiapkan ruang, alat pembelajaran dan media 1 2 3 4 5
2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4 5
II MEMBUKA PELAJARAN 1 2 3 4 5
1. melakukan kegiatan apresiasi 1 2 3 4 5
2. Meyampaikan indikator pencapaian kompetensi 1 2 3 4 5
III KEGIATAN INTI 1 2 3 4 5
1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4 5
2. Mengembangkan materi seputar Amdal 1 2 3 4 5
3. Kesiapan membagi siswa ke dalam kelompok 1 2 3 4 5
4. Mengatur jalannya diskusi 1 2 3 4 5
5. Mencapai tujuan komunikatif 1 2 3 4 5
6. Kemampuan menjadi penengah di dalam jalannya diskusi
1 2 3 4 5
7. Melaksanakan pembelajaran yang aktif dan partisipasif
1 2 3 4 5
8. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu
1 2 3 4 5
9. Penguasaan kelas 1 2 3 4 5
10. Kemampuan menjalankan metode pembelajaran 1 2 3 4 5
11. Merespon positif partisipasi siswa 1 2 3 4 5
12. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa
1 2 3 4 5
13. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar
1 2 3 4 5
14. Membantu siswa membentuk sikap cermat dan kritis
1 2 3 4 5
15. Menggunakan bahasa lisan secara benar dan jelas 1 2 3 4 5 16. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 3 4 5
IV PENUTUP 1 2 3 4 5
1. Menyimpulkan materi pembahasan 1 2 3 4 5
2. Memberikan pesan di akhir pembelajaran 1 2 3 4 5
Total skor 66
Skor ideal 110
Skor Rata-rata 3
Presentase nilai 60%
Keterangan:
1 = Sangat buruk 4 = Baik
2 = Kurang 5 = Sangat baik 3 = Cukup
*perhitungan terlampir
Berdasarkan data observasi aktivitas guru tersebut didapatkan hasil persentase sebesar 60% yang masuk kedalam
kategori “cukup”. Dari hasil ini bisa digambarkan ke efektifan guru dalam lembar observasi menunjukkan bahwa pada fase membuka pelajaran yang masih kurang yaitu mengkondisikan kesiapan siswa pada awal masuk kelas dan akan memulai pembelajaan. Kurang efektif dalam menggunakan waktu. Waktu yang tersedia cukup singkat karena sudah dipakai oleh hal-hal diluar alokasi waktu pembelajaran, terlalu lambat siswa membentuk kondisi kelas ke dalam kelompok-kelompok diskusi yang sudah ditentukan.
Lembar observasi siswa di isi oleh peneliti untuk melihat aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran. Dimana hasil analisis data pada lembar observasi siswa didapatkan kekurangan yang perlu dievaluasi seperti kurangnya kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran dimana kondisi kelas
57
yang kurang kondusif dan lamanya siswa dalam membentuk kelompok sehingga cukup banyak waktu yang terbuang. Selain itu masih ada sebagian siswa yang masih kurang berpartisipasi disaat kegiatan diskusi, dimana tiap kelompok masih didominasi oleh beberapa siswa yang lebih aktif.
Tabel 4.3 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
NO ASPEK YANG DIAMATI DESKRIPSI
I Pra Pembelajaran 1. Kesiapan siswa
menerima pelajaran
Siswa terlihat kurang siap menerima pembelajaran karena kondisi kelas yang kurang kondusif. II Kegiatan Membuka
Pelajaran
1. Mendengarkan penjelasan tentang kompetensi yang hendak dicapai
Siswa terlihat cukup memperhatikan
kompetensi yang hendak dicapai saat disampaikan. 2. Mendengarkan prosedur
pelaksanaan metode Point-counterpoint
Siswa mengerti dengan baik prosedur metode point counter.
3. kesiapan membentuk kelompok diskusi
Siswa kurang kondusif saat membentuk kelompok sehingga membutuhkan cukup waktu untuk membentuk kelas menjadi kelompok-kelompok.
III Kegiatan Inti Pembelajaran
1. memperhatikan
penjelasan materi yang akan didiskusikan
Siswa cukup antusias memperhatikan materi yang akan didiskusikan. 2. kesiapan siswa
mempresentasikan hasil diskusi
Siswa cukup baik menyampaikan presentasi kelompok yang disesuaikan dengan perspektif kelompoknya masing-masing.
3. kesiapan siswa mengungkapkan pendapat
Masih belum semua siswa yang berani mengungkapkan pendapat, masih ada sebagian siswa yang tidak berpartisipasi mengungkapkan
pendapat dalam kegiatan diskusi.
4. kesiapan siswa menjawab pertanyaan
Cukup terlihat siswa-siswa yang lebih
menguasai materi dengan lebih siap menjawab pertanyaan. Siswa yang tidak siap hanya diam atau sedikit berpendapat. 5. respon siswa terhadap
pendapat siswa lain
Respon siswa cukup baik dalam menanggapi pendapat kelompok lain. 6. interaksi antar siswa Interaksi antar
siswa/kelompok cukup berjalan dengan
difasilitatori oleh guru/peneliti. 7. interaksi antar
siswa-guru
Interaksi antar siswa-guru cukup berjalan dengan baik.
59
8. interaksi antar siswa-materi pelajaran
Interaksi siswa-materi tidak begitu baik karena masih ada sebagian siswa sebelumnya tidak
menguasai materi pada lembar diskusi siswa. 9. kerja sama siswa tiap
kelompok
Kerja sama kelompok belum terlalu terlihat karena tiap kelompok masih didominasi oleh siswa yang lebih aktif. 10.mencatat penjelasan
yang disampaikan guru
Siswa cukup merespon dengan mencatat
penjelasan yang penting di lembar diskusi kelompok/dibuku catatannya. 11.mengerjakan latihan/pos
test yang diberikan
Kelas cukup kondusif saat diberikan post test setelah kegiatan diskusi pembelajaran.
IV Penutup
1. pemahaman siswa menerima materi yang telah didiskusikan
Siswa cukup paham dari materi yang didiskusikan, terlihat dari kondisi kelas yang cukup kondusif saat diberikan post test.
Observasi menunjukkan masih cukup banyak kekurangan-kekurangan yang didapatkan selama proses pembelajaran. Hasil data observasi ini dievaluasi dan dipelajari guna memperbaiki pelaksanaan pada siklus berikutnya.
2) Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format lembar tes objektif siswa.
Peningkatan hasil belajar pada siklus I dapat dilihat dengan memberikan siswa tes akhir (post test). Berikut ini adalah data hasil tes akhir siswa.
Tabel 4.4 Hasil Nilai Siklus I
Siklus I
No Nama Siswa pretes postes N gain Kategori
1 Adinda Putri 40 85 0,75 Tinggi
2 Agioriz Atqa 50 80 0,6 Sedang
3 Ahmad Hilal 40 75 0,58 Sedang
4 Anis Sumarni 50 75 0,5 Sedang
5 Ardhea Maura 50 75 0,5 Sedang
6 Ayu Sita 45 80 0,64 Sedang
7 Bayu Ibnu 55 60 0,11 Rendah
8 Bisma Akbar 50 65 0,3 Sedang
9 Dwi Hardiyanti 45 70 0,45 Sedang
10 Dwi Wahyu 50 85 0,7 Sedang
11 Elyezar Alexsander 55 70 0,33 Sedang
12 Fadilah Ehsan 50 65 0,3 Sedang
13 Faisal Fazri 55 80 0,56 Sedang
14 Fatimah Putri 50 85 0,7 Sedang
15 Fauzi Ramdan 45 80 0,64 Sedang
16 Fitri Muthia 60 80 0,5 Sedang
17 Fransiskus Dimas 45 85 0,73 Tinggi
18 Gina Phampilia 50 80 0,6 Sedang
19 Iqbal Fajar 50 70 0,4 Sedang
20 Iqbal Hawairi 55 85 0,67 Sedang
21 Jourdy Aldier 60 75 0,38 Sedang
22 Kevin Reynaldy 55 70 0,33 Sedang
23 Liana K. Herndyan 55 80 0,56 Sedang
61
25 Malini Yossiadinda 40 75 0,58 Sedang
26 Muhammad dumairy 45 75 0,55 Sedang
27 Muthia Istiqomah 55 80 0,56 Sedang
28 Nabila Ayu Abidin 45 55 0,18 Rendah
29 Nadia Hasna 40 60 0,33 Sedang
30 Natasha 60 80 0,5 Sedang
31 Nathan Nael 45 75 0,55 Sedang
32 Prima Rahmat 55 85 0,67 Sedang
33 Ria Dwi Carolin 45 70 0,45 Sedang
34 Riand Ari 55 75 0,44 Sedang
35 Rohmansyah 40 80 0,67 Sedang
36 Siti Alifah 45 85 0,73 Tinggi
37 Wahyu Sigit 50 75 0,5 Sedang
38 Yan Pradana 60 75 0,38 Sedang
Jumlah 1.885 2.885 19,65 Rata-rata 49,61 75,92 0,52
Berdasarkan hasil pengolahan data pada siklus I diperoleh hasil belajar post test dengan rata-rata 75,92 dan N-Gain 0,52. Dari siklus I ini nilai N-Gain sudah dalam kategori sedang dan nilai rata-rata post test sudah melampaui kriteria ketuntasan belajar (KKM) di sekolah SMAN 4 Depok yaitu 7,3. Tapi acuan lainnya adalah 85% siswa memenuhi KKM sedangkan pada siklus I ini ada 10 orang siswa nilai post test belum memenuhi KKM atau baru sekitar 74% siswa di kelas yang mencapai KKM sehingga hasil belajar pada siklus I belum tercapai dan perlu dilanjutkan ke siklus selanjutnya dengan perbaikan dari kekurangan yang ada pada siklus I.
Siklus petama dilaksanakan dengan memberikan pre test dilanjutkan dengan kegiatan belajar mengajar dan diakhiri dengan post test. Tujuannya untuk melihat hasil belajar siswa. Berikut hasil pre test dan post test pada siklus pertama:
Siklus I Pre test Post test Jumlah 1.885 2.885 Rata-rata 49,61 75,92
d. Refleksi
Tahap refleksi pada siklus satu ini berdasarkan pada lembar observasi dan evaluasi yang dilakukan oleh kolabolator ditemukan beberapa kekurangan, yaitu:
1) Kurang menguasai kondisi atau keadaan kelas ketika awal masuk sehingga siswa sulit untuk berkonsentrasi ketika akan memulai pembelajaran.
2) Kurang efektif dalam menggunakan waktu, khususnya pada pertemuan ke dua siklus I dimana pada pertemuan ini dijalankannya metode point counterpoint. Seperti menenangkan siswa yang belum siap menerima pembelajaran dan respon siswa yang lambat membentuk kelas menjadi beberapa kelompok yang telah ditentukan.
3) Masih adanya siswa yang tidak ikut berkonstribusi dalam menyampaikan pendapatnya disaat diskusi berlangsung dan kurang tegasnya peneliti dengan siswa yang melakukan kegiatan lain diluar aktivitas pembelajaran seperti mengobrol dengan siswa teman sekelompoknya.
4) 10 orang siswa masih mendapatkan nilai dibawah KKM. Sehingga harus dilakukan kesiklus berikutnya.
Siklus I yang telah dilakukan dianalisis bahwa terdapat beberapa kelebihan peneliti dari hasil observasi dan evaluasi yang dilakukan oleh kolabolator:
63
1) Kualitas suara yang dikeluarkan peneliti sudah mampu terdengar oleh seluruh siswa didalam kelas, sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan suara yang jelas.
2) Lembar-lembar diskusi siswa yang digunakan sebagai bahan materi yang disesuaikan dengan persepsi masing-masing kelompok dapat membuat siswa seolah-olah sebagai perwakilan dari suatu kelompok sesuai dengan masing-masing. perspektif yang telah ditentukan.
3) Cukup meratanya peneliti melakukan pendekatan kepada siswa karena peneliti tidak hanya berdiri disatu tempat tetapi mencoba untuk mendekati tempat kelompok-kelompok diskusi yang terbagi didalam kelas.
2. Tindakan Pembelajaran Siklus II a. Perencanaan (planning)
1) Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses belajar mengajar. Peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan materi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
2) Mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Dengan standar kompetensi menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup dan kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan.
3) Menentukan skenario pembelajaran dengan pendekatan metode point counterpoint. Mempersiapkan sebuah masalah yang mempunyai beberapa perspektif (sudut pandang) mengenai dampak pembangunan terhadap lingkungan. Menentukan beberapa perspektif mengenai dampak pembangunan terhadap lingkungan (pemerintah, pemilik proyek, pemilik modal, masyarakat, pelaksana amdal dan peneliti).
4) Mempersiapkan name tag sebagai penanda penentuan perspektif bagi tiap kelompok (name tag merah: pemerintah, name tag kuning: pemilik proyek, name tag hijau: pemilik modal, name tag hitam: masyarakat, name tag putih: pelaksana amdal dan name tag biru: peneliti)
5) Mempersiapkan media dan alat seperti power poin, infokus dan leptop.
6) Membuat lembar observasi untuk melihat aktifitas guru dan diskusi siswa dalam pembelajaran.
c. Tindakan (acting)
Pertemuan pelajaran geografi dalam satu minggu terbagi dua kali pertemuan. Pada hari Rabu 1x45 menit dan Kamis 2x45 menit. Pada pertemuan pertama siklus kedua dilakukan pada Rabu 14 Mei 2014. Sedangkan pertemuan kedua siklus kedua dilakukan pada 15 Mei 2014. Sesuai dengan skenario bahwa peneliti bertindak sebagai guru yang telah ada sebelumnya didalam kelas. Guru IPS yang sebenarnya bertindak sebagai kolabolator yang tugasnya membantu dan mengevaluasi peneliti dalam melakukan tindakan kelas.
Tabel 4.5 kegiatan Guru dan Siswa pada Pembelajaran Siklus II No. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
1 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau mengaitkan KD dengan dunia nyata
Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai tujuan pembelajaran atau kaitan KD dengan kehidupan nyata 2 Guru memberikan soal
pretest kepada siswa
Siswa mengerjakan soal pre test yang telah diberikan
65
3 Guru mengembangkan suatu pernyataan tentang AMDAL yang memiliki beberapa perspektif dan membagi kelas menjadi 6 kelompok tim diskusi yang sudah disusun yaitu
kelompok pemerintah, pemilik proyek, pemilik modal, masyarakat, pelaksana AMDAL dan peneliti.
Siswa memperhatikan penjelasan guru dan kemudian membentuk kelompok sesuai dengan instruksi guru sesuai perspektif yang telah ditentukan
4 Guru meminta masing-masing kelompok untuk mendiskusikan materi yang sudah disesuaikan dikelompoknya masing-masing.
Siswa mendiskusikan materi bersama teman
sekelompoknya sesuai perspektif yang telah ditentukan.
5 Guru meminta perwakilan tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya
Perwakilan siswa dari tiap kelompok
mempresentasikan materi kelompoknya masing-masing secara bergantian. 6 Guru memulai diskusi
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan ketiap kelompok dan kemudian
mengambangkannya dengan meminta pendapat kelompok lain.
Siswa bersiap memulai diskusi dengan pertanyaan yang diberikan oleh guru atau menanggapi pendapat kelompok lain.
7 Mengakhiri perdebatan dan menyimpulkan hasil pembahasan
Siswa memperhatikan penjelasan guru
8 Memberikan soal posttest Siswa mengerjakan soal post test masing-masing.
d. Pengamatan (observasi)
1) Hasil pengamatan pelaksanaan pembelajaran dan aktivitas belajar siswa
Hasil analisis lembar observasi yang diisi guru pamong pada siklus kedua diperoleh nilai persentase sebesar 77% atau skor rata-rata 4. Hasil ini meningkat dari hasil analisis yang dilakukan pada siklus pertama yang diperoleh nilai persentase sebesar 60% atau skor rata-rata 3. Pada siklus ke II ini skor rata-rata telah mencapai angka 4 yang berkategori “baik” dan
nilai persentase yang cukup tinggi yaitu 77% yang masuk kedalam kategori baik. Berdasarkan hasil data tersebut menunjukkan aktivitas peneliti dalam pelaksanaan metode point counterpoint pada siklus kedua berjalan lebih baik dibandingkan dengan berjalannya metode point counterpoint pada siklus pertama.
Tabel 4.6 lembar observasi aktivitas peneliti/guru Siklus II
No INDIKATOR/ASPEK YANG DINILAI SKOR
I PRA PEMBELAJARAN 1 2 3 4 5
1. Menyiapkan ruang, alat pembelajaran dan media 1 2 3 4 5
2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4 5
II MEMBUKA PELAJARAN 1 2 3 4 5
1. melakukan kegiatan apresiasi 1 2 3 4 5
2. Meyampaikan indikator pencapaian kompetensi 1 2 3 4 5
III KEGIATAN INTI 1 2 3 4 5
1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4 5
2. Mengembangkan materi seputar Amdal 1 2 3 4 5
67
4. Mengatur jalannya diskusi 1 2 3 4 5
5. Mencapai tujuan komunikatif 1 2 3 4 5
6. Kemampuan menjadi penengah di dalam jalannya diskusi
1 2 3 4 5
7. Melaksanakan pembelajaran yang aktif dan partisipasif
1 2 3 4 5
8. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu
1 2 3 4 5
9. Penguasaan kelas 1 2 3 4 5
10. Kemampuan menjalankan metode pembelajaran
1 2 3 4 5
11. Merespon positif partisipasi siswa 1 2 3 4 5
12. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa
1 2 3 4 5
13. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar
1 2 3 4 5
14. Membantu siswa membentuk sikap cermat dan kritis
1 2 3 4 5
15. Menggunakan bahasa lisan secara benar dan jelas
1 2 3 4 5
16. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 3 4 5
IV PENUTUP 1 2 3 4 5
1. Menyimpulkan materi pembahasan 1 2 3 4 5
2. Memberikan pesan di akhir pembelajaran 1 2 3 4 5
Total skor 85
Skor ideal 110
Rata-rata 4
Keterangan:
1 = Sangat buruk 4 = Baik
2 = Kurang 5 = Sangat baik 3 = Cukup
*perhitungan terlampir
Berdasarkan data hasil lembar observasi dapat digambarkan aktivitas peneliti yang lebih baik dengan mengkondisikan kesiapan siswa pada awal masuk kelas dan akan memulai pembelajaan. Hal ini bisa dilakukan karena sebelum kelas dimulai guru langsung meminta kepada ketua kelas untuk mengkoordinir teman-teman sekelasnya untuk langsung mengkondisikan kelas membentuk kelompok-kelompok yang telah ditentukan. Sehingga selain siswa bisa lebih siap untuk melakukan kegiatan pembelajaran, peneliti juga tidak perlu membuang-buang waktu untuk meminta siswa membentuk kelas kekelompok-kelompok sehingga peneliti bisa lebih efisien dalam menggunakan waktu. Pada siklus kedua ini peneliti juga lebih lugas dalam memfasilitatori berjalannya diskusi dan lebih tegas terhadap siswa yang melakukan kegiatan lain diluar aktivitas pembelajaran seperti mengobrol dengan teman sekelompoknya dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa tersebut..
Selain itu peneliti juga menyiapkan lembar observasi siswa yang digunakan peneliti untuk mengamati aktivitas siswa dalam melaksanakan pembelajaran. Dimana pada observasi sebelumnya menunjukkan masih cukup banyak siswa yang tidak ikut berkonstribusi dalam menyampaikan pendapatnya saat berdiskusi dan pada pertemuan siklus kedua ini disiasati peneliti dengan memilih siswa-siswa yang cenderung pasif dengan memberi pertanyaan saat berlangsungnya materi sehingga siswa-siswa yang pasif bisa lebih berpartisipasi dan
69
siswa-siswa yang lebih aktif bisa berpartisipasi dengan memberikan tanggapan-tanggapannya.
Berdasarkan data hasil analisis lembar observasi siswa di siklus II kegiatan pembelajaran bisa berjalan lebih baik, dimana kekurangan-kekurangan pada lembar observasi siklus I bisa diatasi seperti kurangnya kesiapan siswa di awal pembelajaran disiasati dengan meminta kepada setiap siswa untuk memehami lembar diskusi siswa karena ajuan pertanyaan saat berjalannya diskusi akan diberikan secara acak oleh guru. Lalu kesiapan pengkondisian kelas kedalam kelompok-kelompok disiasati dengan meminta siswa untuk segera membentuk kelas kedalam kelompok-kelompok saat jam istirahat sehingga saat jam pelajaran geografi berlangsung kondisi kelas sudah terbetuk kedalam kelompok-kelompok. Sedangkan untuk menyiasati agar siswa-siswa lebih berpartisipasi dalam kegiatan diskusi yaitu dengan mengajukan pertanyaan diskusi ke beberapa siswa didalam satu kelompok sehingga jawaban kelompok tidak hanya didominasi oleh satu-dua siswa yang aktif, selain itu dengan melempar pertanyaan ke siswa jika ada siswa lain yang mengajukan pertanyaan. Tabel 4.7 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II
NO ASPEK YANG DIAMATI DESKRIPSI I Pra Pembelajaran
1. Kesiapan siswa menerima pelajaran
Siswa cukup siap menerima pembelajaran karena pada pertemuan sebelumnya siswa sudah diminta agar memahami lembar diskusi
II Kegiatan Membuka Pelajaran
1. Mendengarkan penjelasan tentang kompetensi yang hendak dicapai
Siswa terlihat cukup memperhatikan
kompetensi yang hendak dicapai saat disampaikan.
2. Mendengarkan prosedur pelaksanaan metode Point-counterpoint
Siswa mengerti dengan baik prosedur metode point counter.
3. kesiapan membentuk kelompok diskusi
Kondisi kelas saat memulai diskusi sudah kedalam bentuk
kelompok-kelompok. III Kegiatan Inti
Pembelajaran 1. memperhatikan
penjelasan materi yang akan didiskusikan
Siswa cukup antusias memperhatikan materi yang akan didiskusikan. 2. kesiapan siswa
mempresentasikan hasil diskusi
Siswa cukup baik
menyampaikan presentasi kelompok yang disesuaikan dengan perspektif kelompoknya masing-masing. 3. kesiapan siswa mengungkapkan pendapat
Masih cukup terlihat beberapa siswa yang masih malu-malu untuk mengungkapkan
pendapatnya. 4. kesiapan siswa
menjawab pertanyaan
Masih ada beberapa siswa yang menjawab
pertanyaan kurang lugas, namun partisipasi siswa dalam menjawab lebih merata keseluruh siswa.
71
5. respon siswa terhadap pendapat siswa lain
Respon siswa baik dalam menanggapi pendapat kelompok lain.
6. interaksi antar siswa Interaksi antar
siswa/kelompok cukup berjalan dengan
difasilitatori oleh guru/peneliti.
7. interaksi antar siswa-guru
Interaksi antar siswa-guru cukup berjalan dengan baik.
8. interaksi antar siswa-materi pelajaran
Interaksi siswa-materi cukup baik karena siswa sudah ditekankan untuk memahami materi untuk kesiapannya menjawab pertanyaan yang diajukan.
9. kerja sama siswa tiap kelompok
Kerja sama kelompok lebih baik.
10.mencatat penjelasan yang disampaikan guru
Siswa cukup merespon dengan mencatat
penjelasan yang penting di lembar diskusi
kelompok/dibuku catatannya. 11.mengerjakan latihan/pos
test yang diberikan
Kelas cukup kondusif saat diberikan post test setelah kegiatan inti pembelajaran. IV Penutup
1. pemahaman siswa menerima materi yang
Siswa cukup paham dari materi yang didiskusikan,
telah didiskusikan terlihat dari kondisi kelas yang cukup kondusif saat diberikan pos tes.
Pengambilan data wawancara dilakukan setelah siklus ke dua selesai. Wawancara dilakukan kepada beberapa siswa,. Siswa-siswa yang dipilih adalah ketua kelompok dari setiap kelompok diskusi yang berjumlah 6 orang. Dari hasil wawancara yang