• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : HASIL PENELITIAN

D. Interpretasi Data

Setelah diketahui besar to = 3,1348, kemudian dilakukan interpretasi dengan membandingkan to yang diketahui sebesar 3,1348 dengan t tabel. Untuk mendapatkan t tabel terlabih dahulu dicari df atau db dengan rumus df = (Nx + Ny) – 2 = (19 + 19)

– 2 = 38 – 2 = 36.

Dengan df sebesar 36, kemudian berkonsultasi dengan tabel nilai t, baik pada taraf signifikansi 5 % maupun pada taraf signifikansi 1 %. Ternyata pada taraf signifikansi 5 % t tabel = 2,03, sedangkan pada taraf signifikansi 1% t tabel = 2,72.

Karena to telah diperoleh sebesar 3,1348 sedangkan t tabel = 2,03 dan 2,72, pada taraf signifikansi 5 % to lebih besar dari t tabel (3,1348 > 2,03), maka hipotesis nihil (Ho) ditolak sedangkan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Ini berarti bahwa untuk taraf signifikansi 5 % terdapat perbedaan tingkat pelaksanaan ibadah antara

siswa yang lebih memahami agama dengan siswa yang kurang memahami agama. Dan pada taraf ini ada pengaruh yang signifikan antara pemahaman agama terhadap pelaksanaan ibadah.

Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 % to lebih besar dari t tabel (3,1348 > 2,72), maka hipotesis nihil (Ho) ditolak sedangkan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Ini berarti bahwa untuk taraf signifikansi 1 % pun terdapat perbedaan tingkat pelaksanaan ibadah antara siswa yang lebih memahami agama dengan siswa yang kurang memahami agama. Dan pada taraf ini dapat dikatakan bahwa pemahaman pendidikan agama berpengaruh terhadap pelaksanaan ibadah.

Dari hasil di atas dapat dilihat bahwa baik pada taraf signifikansi 5 % atau taraf signifikansi 1 % to lebih besar dari t table, sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nihil (Ho) ditolak. Ini membuktikan bahwa ada perbedaan tingkat pelaksanaan ibadah secara signifikan antara siswa yang lebih memahami agama dengan siswa yang kurang memahami agama.

A. Kesimpulan

Penelitian ini merupakan penelitian awal, yang mana peneliti hanya meneliti dari satu sudut permasalahan saja, yaitu pengaruh pemahaman pendidikan agama terhadap pelaksanaan ibadah. Berdasarkan data-data yang telah dihimpun, penulis memperoleh kesimpulan bahwa dari sekitar 38 responden siswa kelas III MTs Al-Falah Jakarta Selatan yang diteliti, diketahui bahwa siswa yang mempunyai pemahaman yang lebih mengenai agama sekitar 19 siswa dan ada sekitar 19 siswa yang kurang memahami agama.

Dari 38 siswa yang diteliti, kebanyakan mereka melaksanakan ibadah dengan baik, baik siswa yang mempunyai pemahaman lebih mengenai agama maupun siswa yang kurang pemahamannya mengenai agama. Hal ini terlihat dari tabel 7 dan 8 mengenai data siswa yang lebih memahami agama dan siswa yang kurang memahami agama. Dari kedua tabel tersebut tidak terlihat perbedaan yang mencolok, hasil skor angket yang telah disebarkan tidak jauh berbeda antara tabel 7 dan tabel 8.

Setelah dianalisa lebih lanjut, ternyata terdapat perbedaan tingkat pelaksanaan ibadah antara siswa yang lebih memahami agama dengan siswa yang kurang memahami agama baik pada taraf signifikansi 5 % maupun pada taraf signifikansi 1%. Hal ini disebabkan karena dari hasil perhitungan yang dilakukan to lebih besar

dari t tabel yakni to 3,1348 dan t tabel 2,03 (3,1348 > 2,03) pada taraf signifikansi 5 %, dan to lebih besar dari t tabel pada taraf signifikansi 1 %, yakni to 3,1348 dan t tabel

2,72 (3,1348 > 2,72). Dan dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa pemahaman pendidikan agama dapat mempengaruhi pelaksanaan ibadah pada siswa MTs Al-Falah Jakarta Selatan.

B. Saran – Saran

Melihat hasil penelitian yang dilakukan penulis, pada akhirnya penulis ingin memberikan saran yang mudah-mudahan dapat diterima oleh semua pihak yang terkait sebagai berikut :

1. Kepada para siswa, hendaklah selalu melaksanakan ibadah, terutama ibadah-ibadah yang memang sudah menjadi kewajiban manusia sebagai hamba Allah. Walaupun adik-adik belum memahami secara sempurna mengenai ibadah tersebut, adik-adik harus tetap rutin melakukannya, karena yakinlah di setiap ibadah yang adik-adik lakukan pasti akan diberikan ganjaran berupa pahala oleh Allah.

2. Kepada pihak sekolah, hendaklah selalu memberikan pemahaman secara baik dan gamblang kepada para anak didiknya terutama mengenai agama supaya mereka benar-benar mengetahui dan memahami apa yang harus mereka lakukan ketika hidup di dunia ini. Selain itu sebaiknya para anak didik dilatih

dan dibiasakan untuk melaksanakan ibadah dengan cara melakukan ibadah secara bersama-sama ketika mereka berada di sekolah.

3. Untuk para orang tua, hendaklah selalu mengingatkan ketika anak lupa akan kewajibannya dan memberi contoh kepada anak-anaknya dalam pelaksanaan ibadah sehingga jika hal ini dilakukan secara terus-menerus, maka anak-anak akan terbiasa melaksanakan ibadah secara rutin walaupun sebenarnya anak belum benar-benar memahami arti ibadah tersebut.

4. Untuk semua pihak perlu diketahui bahwa ibadah tidak hanya tradisi dari ritual saja, tetapi juga harus dari pemahaman agar pelaksanaan ibadah yang dilakukan benar-benar diketahui makna dan manfaatnya. Karena itu hendaklah pemahaman mengenai agama harus terus diberikan supaya anak dapat lebih mendalami dan menghayati ibadah yang dilakukan dari pemahaman yang dimilikinya.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Atabik dan Zuhdi Muhdlor, Ahmad, Kamus Kontemporer Indonesia – Arab, Yogyakarta : Multi Karya Grafika, t.th , cet. ke – 5

Al-Qardhawi, Yusuf, Ibadah dalam Islam, Terj. Umar Fanani, Surabaya : PT. Biru Ilmu, 1988

Arifin, H.M., Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama di Lingkungan Keluarga, Jakarta : Bulan Bintang, 1984

---, Menguak Misteri Ajaran Agama-Agama Besar, Jakarta : PT. Golden Teravon Press, 1998, cet. ke - 1

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta, 1996

Ash-Shiddiqy, Hasbi, Kuliah Ibadah : Ibadah Ditinjau dari Segi Hukum dan Hikmah, Jakarta : Bulan Bintang, 1994, cet. ke – 8

Azwar, Saifuddin, Tes Prestasi, Yogyakarta : Liberty, 1987

Bachtiar, Wardi, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta : Logos, 1997 Dalyono, M., Psikologi Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta, 1997, cet. ke - 1 Daradjat, Zakiah, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Bumi Aksara, 1992, cet. ke - 2 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kurikulum Sekolah Menengah Umum

Tingkat Atas, Jakarta : DEPAG, 1997

Dewan Penerjemah, al-Qur'an dan Terjemahnya, Medinah : Mujamma' Khadim al-Haramain al-Syarifain al-Malik Fahd li al-Thiba'at al-Mushaf al-Syarif, 1971 Hadi, Amirul dan Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung : CV.

Pustaka Setia, 1998

Hadjar, Ibnu, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1996, cet. ke - 1

Langgulung, Hasan, Manusia dan Pendidikan,: Suatu Analisa Psikologi dan Pendidikan, Jakarta : Pustaka al-Husna, 1989, cet. ke - 2

Narbuko, Chalid dan Achmadi, Abu, Metodologi Penelitian, (Jakarta : Bumi Aksara, 1997, cet. ke - 1

Nasution, Harun, Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya, Jakarta : UI Press, 1984, cet. ke - 2

Porwadarminta, W.J.S., Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1991

Purwanto, Ngalim, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 1997, cet. ke - 8

Ritongga, Rahman, A. dan Zainuddin, Fiqh Ibadah, Jakarta : Gaya Media Pratama, 1997, cet. ke - 1

Shihab, Quraish, M., Membumikan Al-Qur'an, Bandung : Mizan, 1994, cet. ke – 9

Sudijono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1996, cet. ke - 4

---, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2003, Ed. 1, cet. ke - 12

Suryabrata, Sumadi, Metodologi Penelitian, Jakarta : CV. Rajawali, 1993

Thoha, H.M., Kapita Selekta Pendidikan Islam, Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offes, 1996, cet. ke - 1

Winkel, W. S., Psikologi Pengajaran, Jakarta : PT. Gramedia, 1996, cet. ke - 4

Yunus, Mahmud, H. Pokok-Pokok Pendidikan dan Pengajaran, Jakarta : PT. Hidakarya Agung, 1990, cet. ke - 3

Zaini, Syahminan, Problematika Ibadah dalam Kehidupan Manusia, Jakarta : Kalam Mulia, 1989, cet. ke - 1

Zuhairini, H. dkk, Methodik Khusus Pendidikan Agama, Surabaya : Biro Ilmiah Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel, 1978, cet. ke - 1

Dokumen terkait