• Tidak ada hasil yang ditemukan

Radiografi thoraks satu dari antara banyaknya metoda yang dilakukan dokter hewan untuk pemeriksaan pada hewan yang mengalami penyakit pada jantung, paru-paru, dan gangguan sistem kardiovaskular (Adrian & Lamb 2002; Israel 2005; Bomassi 2007; Smith 2009). Radiografi thoraks sering digunakan di dalam pengenalan dan kajian pada penyakit kardiovaskular (Bonagura, 2000), sedangkan menurut Hansson (2004) radiografi thoraks merupakan salah satu alat diagnosa terpenting pada anjing dengan kasus kardiovaskular. Evaluasi radiografi pada thoraks hewan kecil merupakan salah satu hal terpenting dan banyak digunakan sebagai alat diagnosa pada praktek hewan kecil (Berry et al 2002). Radiografi thoraks biasanya dilakukan untuk pemeriksaan trakhea, paru-paru, jantung, oesophagus, diafragma, costae, ruang pleura dan thoraks (Bonagura, 2000).

Pemeriksaan radiografi thoraks secara rutin menggunakan dua tampilan, yaitu secara lateral dan dorsoventral (DV) atau ventrodorsal (VD). Pada posisi lateral pancaran sinar-x datang secara horizontal yang terpusat pada tulang rusuk ke 5 dan posisi sternum dengan tulang belakang harus sejajar, lateral kanan sangat disukai pada pemeriksaan radiografi thoraks karena kemudahan dalam melakukan pemerikasaan (Kealy 1979). Posisi lateral sangat penting digunakan untuk melihat secara langsung tampilan perubahan pada jantung dan vaskularisasi darah (Smith 2009). Menurut Owens & Biery (1999) proyeksi paparan lateral saat puncak inspirasi biasanya digunakan khusus untuk kasus penyakit paru-paru. Pada Gambar 12 dapat dilihat gambaran radiografi yang mencitrakan gambaran jantung, pembuluh darah dan gambaran organ dalam tubuh lainnya.

Gambar 12 Radiografi pada thoraks anjing dengan posisi lateral kiri yang terdiri: (A) aspek cranial pada lobus paru-paru bagian cranial kiri, (B) lobus paru-paru cranial superimposed, (C) trachea, (D) lobar bronkus cranial, (E) bayangan jantung, (F) apex jantung, (G) caudal vena cava, (H) aorta desending, (I) difragma krus kanan, (J) difragma krus kiri, (K) dinding lambung, (L) kupula diafragma, (M) hati (Ticer 1984).

Pada DV/VD pancaran sinar-x terpusat pada tulang rusuk ke 6, posisi DV/VD di dalam film x-ray terbaca dengan terbalik, sebelah kanan dinding dada pada film berarti menunjukan sebelah kiri dinding hewan dan begitu sebaliknya (Kealy 1979). Menurut Ruehl dan Thrall (1981) di dalam Hansson (2004) posisi DV/VD sangat penting dalam pemeriksaan jantung, sedangkan menurut Silverman dan Suter (1975) di dalam Hansson (2004) pengambilan gambar di film x-ray ketika saat inspirasi penuh. Radiografi thoraks dilakukan pada saat inspirasi maksimum untuk meningkatkan kontras antara struktur radiolucent dan

radioopaque yang juga akan memperluas ruang thoraks dan mengembangkan

lapangan paru-paru, sedangkan apabila secara normal pembuatan film dilakukan pada saat ekspirasi , maka lapangan paru-paru akan kelihatan padat dan kejelasan dari vaskularisasi pulmonum akan hilang (Bonagura 2000). Pada Gambar 13 menjelaskan gambaran radiografi secara pandangan DV/VD dan organ dalam yang dapat tercitra pada film x-ray.

Gambar 13 Radiografi pada thoraks anjing dengan posisi dorsoventral yang terdiri: (A) lobus paru-paru kranial, (B) mediastinum kranial, (C) aspek vental pada paru-paru lobus cranial kanan, (D) aspek ventral pada mediastinum cranial yang bergerak ke kiri, (E) bayangan jantung, (F) arteri pulmonary lobar caudal, (G) caudal vena cava, (H) aspek vental medistinum caudal, (I) kupula diafragma, (J) air-field fundusI pada lambung (Ticer 1984).

Pada radiografi thoraks selain dari posisi yang menentukan kualitas gambar, kVp dan mAs juga penting dalam pembuatan radiografi pada thoraks. Milliamperage adalah pengatur kuantitas elektron pada filament yang berada di dalam mesin sinar-x, yang mana merupakan faktor kuantitas karena mengontrol jumlah sinar-x yang di hasilkan pada area target. Kilovoltage merupakan faktor kualitas yang mengatur energy pancaran sinar-x, dimana ketika Voltage yang di aliri besar maka electron akan mempercepat dan menghasilkan energy sinar-x yang besar. Pada Tabel 1 menjelaskan besaran mAs, kVp, dan waktu yang digunakan serta saat penggunaan Grid. Radiografi thoraks dibuat dengan menggunakan teknik kVp tinggi dan rendah mAs, yang memaksimalkan kontras (Berry et al 2002). Menurut (Gavahan 2003) pengaturan mesin untuk radiografi thoraks menggunakan nilai mAs rendah dan kVp yang tinggi dengan waktu paparan antara 1/30 sampai 1/120 detik, dengan menggunakan Grid atau Bucky diphragma.

Tabel 1 Nilai normal mAs, kVp, dan lama waktu saat penggunaan Grid ataupun tidak, pada radografi thoraks hewan kecil (Tilley et al 2008).

Daerah mA Time mAs Ketebalan (cm)/kVp

Tanpa Grid

Thoraks 100 1/60 1,7 3/48; 4/50; 5/52; 6/54; 7/56; 8/58; 9/60; 10 (cm)/62 Penggunaan Grid

Thoraks 200 1/60 3,3 11/66; 12/68; 13/70; 14/72; 15/74; 16 (cm)/76 300 1/60 5 17/76; 18/78; 19/80; 20/82; 21/84; 22 (cm)/86 mA: milliAmpere, mAs:milliAmpere seconds, kVp: kiloVolt peak.

Pada interpretasi radiografi thoraks, evaluasi pengukuran besar jantung umum dilakukan. Metode pengukuran pada jantung atau yang biasa disebut Vertebrae heart size (VHS) sudah lama dilakukan. Menurut Hansson (2004) penggunaan VHS sudah lama di sarankan oleh (Schulze & Nöldner 1957; Hamlin 1968; Uhlig & Werner 1969; Toombs & Ogburn 1985). Vertebrae Heart Size adalah cara pengukuran jantung dengan membandingkan panjang vertebrae thoracic melalui gambaran radiografi (Buchanan & Bücheler 1995). Menurut Lynne et al (2010) penghitungan VHS yaitu dengan penjumlahan dari long axis dan short axis, long axis merupakan pengukuran dari carina sampai ke puncak jantung dan short axis merupakan pengukuran luas bagian jantung pada sumbu tegak lurus terhadap sumbu panjang, pengukuran dimulai dari tepi cranial tubuh vertebrae thoracic ke 4 yang dapat dilihat pada Gambar 14. Pengukuran VHS cenderung banyak dilakukan pada anjing dengan kasus penyakit pada jantung (Adrian & Lamb 2002; Kraetschmer et al 2008; Buchanan & Bücheler 1995;

Ljubica & Trailovi 2006). Pada anjing normal rata-rata VHS sebesar 9,7 v, dan memiliki nilai di antara 8,7 – 10,7 v yang berhubungan dengan fisiologi hewan (Kraetschmer et al 2008).

Gambar 14 Pengukuran Vertebrae Heart Size (VHS) yang di ukur dari penjumlahan long axis dan

short axis (O’Sullivan & O’Grady 2010).

Vertebrae heart size adalah bukan merupakan salah satu evaluasi yang dapat dilakukan dalam interpretasi radiografi thoraks. Menurut Kittleson (1998) dan Dark et al (1996) di dalam Ljubica et al (2006) identifikasi atau evaluasi sistem kardiovaskular pada anjing juga digunakan untuk mengevaluasi pembesaran jantung, pembesaran ruang jantung yang spesifik atau pembesarn pembuluh darah besar, parenkim pulmonar dan abnormalitas vascular, seperti halnya penentuan efusi pada rongga tubuh (efusi pleura dan ascites). Evaluasi pada radiografi thoraks bisa dilakukan dengan pemeriksaan pada pembesaran di aorta dan percabangan aorta, evaluasi ukuran dan bentuk pada main pulmonary artery, peripheral pulmonary arteries, dan vena, evaluasi pada pembesaran bagian tepi jantung dan posisi abnormal jantung, evaluasi peningkatan dan pengurangan radioopasitas pada paru-paru (Smith 2009; O’Sullivan & O’Grady 2010). Indikasi kerusakan pada jantung kiri atau biasa disebut Left-side heart failure juga sering dilakukan pada interpretasi radiografi thoraks (Erling & Mazzafero 2008); O’Sullivan & O’Grady 2010)

2.4.1 Posisi tampilan radiografi pada trakhea

Secara anatomi trakhea terdiri dari serangkaian cincin tulang rawan bergabung dengan jaringan ikat (Lawhead & Baker, 2005). Menurut Akers dan Denbow (2008) trakhea, atau tenggorokan adalah sebuah tabung silinder yang membentang dari larynx ke kanan dan kiri bronkus utama diatas pangkal jantung.

Evaluasi trakhea paling mudah pada tampilan lateral, namun tampilan ventrodorsal berguna untuk penilaian perpindahan (Kneller 2002). Ukuran normal pada lumen trakhea sebesar ibu jari, sedangkan diameter trakhea lebih kecil dari pada diameter larynx dan lebarnya lebih lebar pada 1/3 proximal tulang rusuk ke tiga (Owens & Biery 1999)

2.4.2 Posisi tampilan radiografi pada bronchi

Bronchial adalah batang utama dari percabangan trakhea, sebagai pemasok ke jaringan paru-paru di kedua sisi dada (Dallas 2000). Menurut Kealy (1979) trakhea dibagi menjadi kanan dan kiri, atau batang utama pada bronchi, sedangkan pandangan secara radiografi di bronchi yaitu lateral dan VD/DV pada thoraks yang diperlukan untuk pemeriksaan rutin pada bronchi (Kealy 1979). Menurut Myer (2000) bronchi secara normal berdinding tipis dan terlihat jelas pada daerah hilus.

2.4.3 Posisi tampilan radiografi pada paru-paru

Paru-paru lobus kiri dibagi menjadi dua lobus yaitu cranial dan caudal. Lobus cranial dibagi menjadi bagian cranial (apical) dan bagian caudal (cardiac). Paru-paru lobus kanan dibagi menjadi empat yaitu cranial (apical), middle (cardiac), caudal (diafragma), dan aksesorius (azygomatikus), dan lobus paru-paru terpisah satu sama lainnya oleh fissure interlobular (Kealy 1979). Standar tampilan radiografi pada daerah thorax ini right lateral, left lateral, ventrodorsal (VD), dan dorsovental (DV) (Berry et al 2002). Pandangan radiografi pada paru-paru merupakan gabungan bayangan dari banyak struktur yaitu pembuluh pulmonary, alveoli, jaringan interstinal alveolar, duktus alveolar, bronkus dan bronkhiolus, lympatik, dan pleura (Kealy 1979).

2.4.4 Posisi tampilan radiografi pada diafragma

Menurut Dallas (2000) diafragma adalah lembaran otot bagian belakang dinding thoraks. Berdasarkan anatominya, diafragma adalah suatu lapisan musculotendinosus yang memisahkan ruang abdomen dan thoraks, berdasarkan embriologinya difragma yaitu dibentuk oleh septum tranversum ventral dan oleh mesenteri di foregut (perut depan) dan dua pleuroperitoneal yang melipat ke dorsal. Diafragma juga bertindak sebagai partisi mekanik antara dada dan perut

(Park 2002). Menurut Kealy (1979) anatomi pada diafragma pada daerah thoraks terlihat seperti kubah. Keberadaan suatu garis diafragma tergantung pada posisi hewan, fase dari siklus respirasi, arah Röntgen dan posisi pada hewan (Park 2002). Menurut Owens dan Biery (1999) tampilan radiografi pada diafragma tergantung pada jenis spesies, breed, posisi pada hewan, posisi pancaran x-ray, fase respirasi, dan tekanan pada intraabdominal. Pada tampilan radiografi diafragma pada proyeksi dorsoventral (DV) atau ventrodorsal (VD) bervariasi tergantung fokus dari pancaran sinar-x. Pada posisi lateral dan dorsoventral atau ventrodorsal nampak cupula di sebelah cranial dari diafragma dan lebih cembung (Park 2002).

Diafragma mungkin hanya terlihat sebuah garis, bentuk struktur kubah, atau dua atau tiga struktur kubah yang terpisah. Tiga struktur yang terlihat cupula dan dua crura. Sebuah kubah diafragma mungkin terlihat secara tampilan dorsoventral atau ventrodorsal dengan pancaran sinar-x yang di arahkan pada pada midabdomen atau midthoraks. Dua atau tiga struktur kubah yang terpisah terlihat pada hewan dalam posisi ventrodorsal dan pancaran sinar-x yang terfokus pada midthoraks, atau tampilan ventrodorsal dengan pancaran sinar-x yang terfokus pada bagian midabdomen (Park 2002).

2.4.5 Posisi tampilan radiografi pada pleura

Ada dua jenis pleura yaitu pulmonar and parietal. Pulmonar pleura biasa disebut visceral pleura, pembungkus parenkim paru-paru pada Gambar 15. Pleura parietal dibagi menjadi tiga bagian yaitu garis pleura kosta parietal bagian dalam dada, pleura parietal diafragmatik meliputi diafragma, bentuk pleura parietal mediastinal berbatasan pada ruang mediastinum. Kantung pleura kiri dan kanan adalah kesatuan yang berbeda, masing-masing mempunyai berkepanjangan dengan kosta, bagian diafragma, mediastinum, dan paru-paru yang terpisahkan. ruang pleura adalah ruang potensial antara pleura parietal dan lapisan paru-paru dan antara lapisan pleura paru di celah interlobar (Thrall 2002).

Gambar 15 Thorax pada pandangan dorsal (A) dan melintang (B). gambar (A) menggambarkan hubungan costal, mediastinal, dan bagian diafragma terhadap pleura parietal, dan pada gambaran (B) merupakan hubungan bagaimana pleura mediastinal di dalam paru-paru sebagai pleura pulmonary (Thrall 2002).

Pleura secara normal tidak dapat terlihat secara radiografis (Thrall 2002), sedangkan menurut Owens dan Biery (1999) pleura secara normal tidak terlihat kecuali cerminan pleura seperti bagian caudoventral mediastinum dan cranioventral mediastinum. Pleura pulmonar diluar fisura interlobar tidak dapat di lihat karena bayangan hitam bersebelahan dengan jaringan lunak. Pleura pulmonar sampai celah intralobar dikelilingi oleh udara intrapulmonary, yang memberikan kontras, tetapi pleura sangat tipis yang umumnya tidak cukup menyerap sinar-x untuk menghasilkan opasitas radiografi yang terlihat. Buram pada garis tipis pleura kadang-kadang terlihat antara lobus. Tampilan ini mungkin dianggap penebalan pleura (Thrall 2002).

2.4.6 Posisi tampilan radiografi pada mediastinum

Mediastinum adalah ruang antara kantung pleura kanan dan kiri, mediastinum dapat dibagi menjadi cranial, midle, dan bagian caudal, dengan

masing-masing memiliki kompartemen pada bagian ventral dan dorsal (Thrall 2002).

Gambar 16 Pembagian mediastinum menjadi bagian kiri dan kanan, pada potongan melintang bagian thoraks pada anjing (Thrall 2002).

Menurut Akers dan Denbow (2008), mediastinum adalah tempat terbentuknya garis tengah oleh pertemuan dua membran pleura, terdapat jantung, pembuluh darah besar, esophagus, dan struktur lainnya, dan dua paru-paru yang terpisah dari yang lain yang dijelaskan pada Gambar 16. Menurut Kealy (1979) mediastinum jarak antara dua kantung pleura yang berisi kelenjar tymus, jantung, trachea, esophagus, lymponodus, masuk dan keluanya pembuluh darah di jantung, dan adanya saraf. Pada tampilan lateral, bayangan radiografi struktur mediastinum bagian cranial mediastum terlihat, sedangkan tampilan radiografi ventrodorsal atau dorsoventral pada sebagian besar mediastinum cranial ditekankan pada tulang belakang, dan lebar dari mediastinum biasanya kurang lebih dua kali lebar tulang belakang (Thrall 2002).

Dokumen terkait