• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem kardiovaskular merupakan sistem peredaran darah pada seluruh tubuh. Pada sistem kardiovaskular banyak melibatkan kerja dari organ-organ tubuh dan pembuluh darah besar yang saling bersinambungan, berikut adalah organ serta pembuluh darah yang secara umum berkaiatan erat dengan sistem kardiovaskular.

2.5.1 Jantung

Jantung terletak di antara dua sisi dada (thoraks), dikelilingi oleh paru-paru, dan berada dalam tempat sebuah struktur yang disebut mediastinum (Dallas 2000), sedangkan menurut Strickland (2002) jantung terletak di dalam thoraks pada mediastinum. Jantung mamalia memilki empat ruangan (Lawhead & Baker 2005) yang di jelaskan pada Gambar 17 A. Jantung karnivora adalah ovoid dan di anjing kira-kira meluas dari tulang rusuk ke tiga sampai tulang rusuk ke enam (Strickland 2002). Jantung normal pada anjing sekitar 0,7% sampai 0,8% dari berat badan, walaupun keanekaragaman ini berhubungan dengan jenis kelamin, umur, breed, dan tingkat aktifitas (Strickland 2002).

Jantung terdiri atas dua pompa yang terpisah, yaitu jantung kanan yang memompakan darah ke paru-paru, dan jantung kiri yang memompakan darah ke organ-organ perifer, setiap bagian jantung yang terpisah ini merupakan dua ruang pompa yang dapat berdenyut, terdiri atas satu atrium dan satu ventrikel (Guyton 2007). Jantung memberikan dua jalur sirkulasi yang terpisahkan, pertama adalah lokasi pulmonar dimana darah dipompa menuju paru-paru untuk merubah karbondioksida menjadi oksigen, dan sirkulasi yang kedua mengalirkan darah sampai ke sirkulasi sistemik, dimana darah bergerak masuk ke tubuh pada Gambar 17 B. Sirkulasi sistemik mengalirkan darah kaya akan oksigen dan nutrisi untuk organ di tubuh (Lawhead & Baker 2005).

Pada jantung terdiri dari dua penghisap dan bagian otot pemompa, ventrikel dibantu oleh atrium dan dengan “back-water-valve” mencegah aliran balik dalam sistol untuk mengumpulkan kompartemen atrium dan vena, dan diastole untuk memompa darah sampai ke pembuluh darah tepi. Tekanan yang tinggi pada semua sistem vaskular merupakan prasyarat untuk mengalirkan darah

dari jantung sampai sistem kapiler dan kembali sampai ke vena, atrium dan ventrikel (Michaelsson dan Ho 2000).

2.5.2 Perikardium

Membran di sekeliling jantung adalah pericardium (Akers & Denbow 2008). Menurut Dallas (2000) di sekeliling jantung terdapat kantung fibrous yang tebal dan disebut dengan perikardium. Kantung perikardium terdapat arteri dan vena cranial yang dilindungi oleh os sternum pada semua mamalia, tetapi fiksasi terhadap diafragma berbeda di setiap spesies (Michaelsson & Ho 2000). Perikardium yang tipis dibagi menjadi pericardia fibrous dan sereous. Pada

pericardia fibrous adalah pembungkus luar dan menempel pada pembuluh utama

yang keluar dan masuk pada bagian bawah jantung, sedangkan serous perikardium berada dibaris kedua setelah pericardia fibrous dan membungkus jantung, juga pembentuk epikardium. Jarak antara dua lapisan pada pericardia serous dan

fibrous pericardia disebut dengan rongga perikardium, dan normalnya

mengandung sedikit cairan. Pada bagian lapisan pericardia serous setelah pericardia fibrous biasa disebut lapisan parietal dan pada bagian yang lebih dalamnya biasa disebut lapisan visceral (Strickland 2002).

2.5.3 Duktus vena

Saat fetus, duktus vena memberikan jalur darah dari induk sampai ke fetus melalui jalan pada umbilical vena dan vena cava caudal. Duktus vena terhubungkan dengan vena porta dan setelah lahir pada hewan karnivora duktus vena akan tertutup (Michaelsson & Ho 2000).

2.5.4 Vena cava dan vena azygos

Secara umum, darah vena masuk ke jantung melalui dua pembuluh besar yang disebut cranial dan caudal vena cava. Darah vena selalu masuk ke jantung melalui sirkulasi coronary. Tiga pembuluh utama yang berkontribusi pada aliran darah yang masuk ke cranial vena cava yaitu vena brachiocephalic, vena azygos, dan duktus thorakik. Cranial vena cava menerima darah dari kepala, leher, dinding dada, dan limb thorachic. Pembuluh azygos berjalan dari bagian ketiga vertebrae lumbar, darah terkumpul dari lumbar, subcostal, dorsal intercostals,

Michaelsson dan Ho (2000) vena azygous mengalir ke bagian lateral dan dorsal pada dinding thoraks dan terlihat pada karnivora, ruminansia, kuda dan terkadang pada babi.

Adanya variasi spesies berhubungan dengan formasi pada cranial vena cava. Pada anjing dan babi, bagian kiri vena eksternal jugular bergabung dengan vena subclavian sebelah kiri dan vena eksternal jugular sebelah kanan bergabung dengan vena subclavia sebelah kanan sampai bagian kiri dan kanan vena brachiocephalik, yang mana datang bersamaan ke bagian cranial vena cava. Pada caudal vena cava banyak pembuluh yang bergabung ke cranial yang melewati abdomen, pembuluh darah ini meliputi iliaka sirkumflexa, renal, testis atau ovari, phrenicoabdominal, dan vena hepatika (Strickland 2002). Pada Gambar 19 merupakan gambaran letak caudal vena cava pada pandangan dorsoventral.

Gambar 17 Struktur internal pada jantung hewan (A), aliran darah yang melewati tubuh (B) (Lawhead dan Baker 2005).

2.5.5 Atrium kanan dan aurikel kanan

Atrium kanan menerima darah yang mengandung karbondioksida yang berasal dari cranial dan caudal vena cava juga sinus coronary. Atrium kanan menjalankan aliran darah vena sampai ventrikel kanan. Atrium kanan terbagi menjadi right atrial body dan aurikel. Aurikel kanan adalah sebuah kantung semu yang meluas ke cranial dari right atrial body, yang mana berada di dorsal dari ventikel kanan (Strickland 2002). Pada Gambar 18 dapat dilihat bentuk anatomi dari aurikel kanan dan atrium kanan.

Atrium sebagai pemompa pendahulu, dimana pada keadaan normal, darah terus mengalir dari vena-vena besar menuju atrium, kira-kira 80% dari darah tersebut akan mengalir langsung melewati atrium dan masuk ke dalam ventrikel bahkan sebelum atrium berkontraksi. Kontraksi atrium menyebabkan tambahan pengisian ventrikel 20%, oleh karena itu atrium disebut sebagai pompa primer yang meningkatkan efektifitas pompa ventrikel sebanyak 20%, karena secara normal jantung sudah mempunyai kemampuan untuk memompa darah 300 sampai 400% lebih banyak dari pada kebutuhan tubuh yang istirahat (Guyton 2006).

Gambar 18 Radiografi jantung anjing dan jalur peredaran darah di dalam jantung sebelah kanan pada posisi lateral, (AVC) cranial vena cava, (AV) persimpangan vena azygos dengan AVC, (RU) aurikel kanan, (RV) ventrikel kanan, (CA) conus areteriosus, (PA) main pulmonary arteri, (LPA) arteri pulmonary kiri, (RPA) arteri pulmonary kanan, (RA) atrium kanan, (IC) puncak intervena, (PVC) caudal vena cava, (4) tulang rusuk ke empat (Ettinger dan Suter 1970).

2.5.6 Ventrikel kanan

Ventrikel kanan memompa darah vena yang mengandung karbondioksida sampai ke sirkulasi pulmonar dengan tekanan yang rendah. Dinding pada ventrikel kanan lebih tipis dibandingkan dengan pada ventrikel kiri dikarenakan kebutuhan tenaga untuk mengalirkan darah tidak banyak untuk sampai tekanan rendah pada sirkulasi pulmonar (Strickland 2002). Gambaran ventikel kanan secara radiografi bisa dilihat pada Gambar 18.

2.5.7 Arteri pulmonar dan duktus arteriosum

Arteri pulmonary membawa darah yang mengandung karbondioksida dari ventrikel kanan sampai ke paru-paru. Main pulmonary artery (MPA) berawal dari tingkat katup pulmonik dan lengkungan dorsocaudal kesebelah kiri dari aorta dan dorsal atrium kiri. Main pulmonary artery membentuk percabangan arteri pulmonary kiri dan kanan yang berbeda, yang mana mengirim darah ke masing-masing lobus paru-paru. Arteri pulmonary kiri dan kanan berada disepanjang bronchus. Ligamentum arteriosum terhubung pada arteri pulmonary ke aorta Gambar 19 Pandangan dorsoventral radiografi pada jantung anjing dan jalus peredaran darah di

dalam jantung, (RB) vena brachial kanan, (LB) vena brachial kiri, (AVC) cranial vena cava, (AA) percabagan aorta (aorta arch), (LAU) aurikel kanan, (PA) arteri pulmonary, (RV) ventrikel kanan, (RA) atrium kanan, (DA) aorta desending, (LV) ventrikel kiri, (PVC) caudal vena cava, (CPL) ligament kardioprenik (Ettinger dan Suter 1970).

desending (Strickland 2002). Gambaran radiografi MPA pada pandangan lateral dapat di lihat pada Gambar 18. Gambar 20 gambaran skematis lokasi MPA pada pandangan dorsoventral. Pada Gambar 21 merupakan daerah dimana duktus ateriosum berada pada posisi lateral.

Gambar 20 Skematis letak pembuluh darah dan ruang jantung pada posisi dorsoventral (Owens dan Biery 1999).

Gambar 21 Radiografi jantung anjing dan jalur peredaran darah di dalam jantung sebelah kiri pada posisi lateral, (BA) arteri brachiocephalic, (LSA) arteri subclavia kiri, (AA) percabangan aorta (aorta arch), (A) aorta ascending, (V) sinus valsava, (AU) aurikel kiri, (T) bifurkasio trachea, (N) ligamntum arteriosum, (LV) ventrikel kiri, (M) katup mitral, (LA) atrium kiri, (PV) vena pulmonary dan pembesaran aorta pada arah panah berwarna merah tua (Ettinger dan Suter 1970) (modifikasi).

Menurut Michaelsson dan Ho (2000) duktus arteriosum atau duktus ligamen menghubungkan bagian proximal arteri kiri pulmonary dengan aorta distal pada batang brachiocepalica di kuda dan ruminansia dan di distal arteri subclavia kiri pada hewan lain. Cabang-cabang arteri meninggalkan aorta asending dan ligamen yang terhubung ke kurva yang lebih rendah dari lengkungan awal dalam perjalanannya.

2.5.7 Vena pulmonar

Vena pulmonar membawa aliran darah yang mengandung oksigen dari paru-paru ke atrium kiri. Vena pulmonar berjalan di sepanjang bronchi pada bagian ventromedial, dan tiga vena pulmonar dari setiap sisi paru-paru masuk ke bagian dorsal atrium kiri. Vena pulmonar sering bertemu membentuk empat sampai enam vena, atau ostia, yang ditemukan pada bagian dorsal atrium kiri (Strickland, 2002), sedangkan menurut Michaelsson dan Ho (2000) jumlah vena pulmonar atau pertemuan vena yang memasuki atrium kiri bervariasi antara dua sampai delapan pada spesies dan antar spesies. Bentuk gambaran radiografi vena pulmonar dapat dilihat pada Gambar 18.

2.5.8 Atrium kiri, aurikel kiri, dan ventrikel kiri

Atrium kiri menerima dan membawa darah yang mengandung oksigen dari vena pulmonary. Atrium kiri terbagi menjadi left atrial body dan aurikel kiri. Aurikel kiri meluas ke bagian cranial pada sisi kiri jantung. Carina dari trachea dan saluran utama bronchi berada di dorsaldari left atrial body dan ventrikel kiri berada di bagian ventralnya. Percabangan MPA terjadi hanya di cranial dari left atrial body. Ventrikel kiri yaitu kantung yang memiliki dinding yang tebal dan memompa darah yang mengandung oksigen sampai ke sirkulasi sistemik. Ventikel kiri merupakan struktur jantung yang besar. Ventrikel kiri berbentuk kerucut, dan ketebalan dindingnya dua sampai tiga kali lebih tebal dibanding ventrikel kanan. Ventrikel kiri berada di sebelah caudal dan bagian ventral atrium disebelah kiri jantung (Strickland 2002).

2.5.9 Arteri coronary

Arteri coronary kiri dan kanan berasal dari Aorta. Pembukaan pada setiap arteri coronary disebut ostium (orifice), dan pada ostia kiri dan kanan berada pada

masing-masing sinus. Pada anjing, arteri coronary kiri muncul dibawah saluran pulmonar dan dengan cepat membagi sampai ke sirkumflexa kiri dan paranocal interventricular (arteri coronary desending anterior sebelah kiri pada manusia) arteri coronary. Sirkumflexa kiri arteri coronary menyuplai bagian caudolateral ventrikel kiri dan sebagian besar di atrium kiri, sedangkan pada arteri coronary kanan penyuplai utama pada dinding ventrikel kanan, seperti halnya pada atrium kanan dan bagian arteri pulmonar proksimal dan aorta. Arteri coronary kanan lebih kecil dibanding dengan arteri coronary kiri (Strickland 2002).

2.5.10 Aorta dan arteri utama

Aorta terdiri dari tiga segmen yaitu aorta asending, percabangan aorta (aorta arch), dan aorta desending. Aorta asending berasal dari cranial jantung yang secara langsung di belakang jaringan pada pertemuan aliran keluar ventrikel kanan dan aurikel kanan, sedangkan pada aorta desending bermula ketika aorta secara penuh membelok, dan terbagi menjadi bagian thorakik dan abdominal. Aorta desending mengarah ke caudal dibawah tulang belakang dan di dalam dorsal mediastinum. Percabangan aorta (aorta arch) menjadi dua iliaka eksternal dan umumnya iliaka arteri hanya di bawah vertebrae ke enam atau ke tujuh (Strickland 2002). Menurut Michaelsson dan Ho (2000) pembuluh darah utama meninggalkan subclavia kanan, bikarotid dan subclavia kiri, ini merupakan urutanya. Pada anjing, kucing, kelinci dan mencit, ada dua pembuluh darah yang meninggalkan lekungan yaitu batang brachiocephalic dan arteri subclavia kiri (Michaelsson & Ho 2000).

Dokumen terkait