• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

B. Pengaruh Return Bagi Hasil terhadap Dana Pihak Ketiga

1. Interpretasi Variabel

a. Return Bagi Hasil (RBH)

Return Bagi Hasil yang akan digunakan sebagai variabel independen (bebas) dalam penelitian ini adalah data Return Bagi Hasil yang merupakan persentase return atau kembalian yang diperoleh oleh nasabah yang menyimpan dananya dalam bentuk mudharabah, baik berupa Tabungan maupun Deposito di bank Maumalat Indonesia.

Berdasarkan kriteria yang telah dijelaskan di atas, Return Bagi Hasil dari bulan Januari 2005 sampai dengan Desember 2009 dapat dilihat pada grafik berikut :

Gambar 4.1 Return Bagi Hasil

Return Bagi Hasil di Bank Muamalat dari januari 2005-Desember 2009 menunjukkan perkembangan yang fluktuatif dan tidak menggambarkan kenaikan secara konsisten. Pada awal tahun 2005 bulan januari ke februari, tingkat Return Bagi Hasil mengalami kenaikan dari 13% sampai 17%. Namun, pada Bulan Maret mengalami penurunan menjadi 13%. Pada Bulan April sampai bulan juni mengalami kenaikan kembali secara bertahap dari 14%, 14,5% dan 15%. Akan tetapi dibulan berikutnya mengalami penurunan kembali sampai Bulan Oktober 2007, pada awal Januari 2008 naik menjadi 16%, mulai bulan April sampai akhir 2009 dari hasil grafik menunjukan tingkat Return Bagi Hasil tidak menentu selalu naik-turun dikisaran yang sama dengan bulan-bulan sebelumnya.

b. Jumlah Dana Pihak Ketiga Mudharabah (DPKM)

Jumlah dana Pihak Ketiga Mudharabah yang akan dipakai sebagai variabel dependen (terikat) dalam penelitian ini adalah jumlah DPK yang menggunakan produk Mudharabah berupa Tabungan dan Deposito. Data berbentuk persentase dari perkembangan perbulan DPKM dari Januari 2005 sampai dengan Desember 2009.

DPKM = jumlah DPKM pada periode tertentu x100% Total DPKM 2005-2009

Perkembangan DPKM yang diperoleh Bank Muamalat Indonesia dapat dilihat pada grafik berikut:

Gambar 4.2

Dana Pihak Ketiga Mudharabah

Berdasarkan grafik di atas, besarnya DPKM Bank Muamalat Indonesia dari tahun 2005 sampai 2009 mengalami kenaikan. Dari awal tahun 2005

sampai April tahun 2009 mengalami kenaikan secara bertahap, mulai dari 1% sampai dengan 2,4%. Pada pertengahan tahun 2009, DPKM BMI mengalami kenaikan yang signifikan sampai Akhir tahun 2009 mulai dari 2,4% sampai dengan 2,8%.

2.Pengaruh Return Bagi Hasil Terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK)

Mudharabah

Pada penelitian ini, untuk mengetahui besarnya pengaruh Return Bagi Hasil terhadap DPKM digunakan metode analisis regresi linear sederhana dengan menggunakan SPSS versi 15.0.

Tabel 4.3 Variables Entered/Removed(b) Model Variables Entered Variables Removed Method 1 BAGIHASIL(a) . Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: DPKM

Tabel output di atas menggambarkan bahwa variabel yang digunakan adalah variabel Bagi hasil sebagai variabel bebas untuk dilihat pengaruhnya terhadap variabel terikat (dependent) yaitu DPKM.

a. Analisis Deskriptif Variabel Tabel 4.4 Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N DPKM 1.6839 .55089 60 BAGIHASIL 14.1825 1.18935 60

Berdasarkan tabel di atas, sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 60 buah dengan nilai rata-rata dan standar deviasi untuk DPKM sebesar 1.6839 dan 0.55089, sedangkan untuk Bagi Hasil sebesar 14.1825 dan 1.18935.

b. Uji Koefisien Determinasi

Tabel 4.5 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .567(a) .321 .309 .45782

a Predictors: (Constant), BAGIHASIL b Dependent Variable: DPKM

Nilai R menunjukan korelasi (hubungan) antara variabel Bagi hasil terhadap variabel DPKM. Besarnya hubungan tersebut adalah 0,567 atau 56,7%. Berdasarkan pedoman intrepretasi koefisien korelasi, nilai R tersebut berada pada interval korelasi 0,40-0,599 sehingga hubungan tersebut dapat

dikatakan Sedang dan angka korelasi positif menunjukkan hubungan yang searah, artinya semakin tinggi Return Bagi hasil maka akan meningkatkan DPKMbank tersebut.

Sedangkan R square menunjukan nilai koefisien determinasi sebesar 0,321, artinya 32,1% variabel Y (DPKM) dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel X (Bagi Hasil). Dengan demikian sisanya 67,9% pertumbuhan DPKM dipengaruhi oleh hal-hal atau variabel lain.

c. Uji ANOVA

Tabel 4.6 ANOVA(b)

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Regression 5.749 1 5.749 27.427 .000(a)

Residual 12.157 58 .210

1

Total 17.905 59

a Predictors: (Constant), BAGIHASIL b Dependent Variable: DPKM

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikan adalah 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya hubungan kedua variabel linier, sehingga model regresi yang digunakan benar dan layak digunakan.

d. Uji koefisien regresi Tabel 4.7 Coefficients(a) Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

Model B Std. Error Beta B Std. Error

(Constant) 5.406 .713 7.580 .000

1

BAGIHASIL .026 .050 .567 5.237 .000

a Dependent Variable: DPKM

pada output ini, dikemukakan nilai koefisien dan konstanta dari persamaan regresi. Dalam kasus ini, persamaan regresi sederhana yang digunakan adalah:

Y = a + bx dimana : Y = DPKM

X = Return Bagi Hasil a = konstanta

b = koefisien Regresi

dari hasil pengolahan didapatkan model persamaan regresi: Y = 5.406 + 0,026 X

Angka konstanta sebesar 5.406 menyatakan bahwa jika tidak ada return bagi hasil, maka DPKM sebesar 5.406. Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 0,026 menyatakan bahwa setiap kenaikan 1% return bagi hasil akan meningkatakan DPKM sebesar 0,026% . Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan return bagi hasil berbanding lurus dengan DPKM bank.

Berdasarkan tabel tersebut juga dapat dilakukan uji hipotesis. Dari tabel di atas didapatkan nilai sig. sebesar 0,000 untuk return bagi hasil. Karena nilai sig. < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian Ho yang menyatakan bahwa “tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Return Bagi Hasil terhadap DPKMditolak dan berarti benar bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Return Bagi Hasil terhadap DPKM.

e. Uji Korelasi Tabel 4.8 Correlations DPKM BAGIHASIL DPKM 1.000 .567 Pearson Correlation BAGIHASIL .567 1.000 DPKM . .000 Sig. (1-tailed) BAGIHASIL .000 . DPKM 60 60 N BAGIHASIL 60 60

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui nilai korelasi sebesar 0,567, hal ini menunjukan adanya korelasi (hubungan) yang sedang atau tidak terlalu kuat antara Return Bagi Hasil dengan DPKM. Angka koefisien korelasi bertanda positif (+) menunjukan bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut bersifat berbanding lurus. Artinya peningkatan satu variabel akan diikuti oleh penaikan variabel lain, sehingga semakin tinggi Return Bagi Hasil akan membuat DPKM makin tinggi juga.

Perhatikan tabel interpretasi r-product moment untuk mengetahui tingkat kekuatan hubungan antara kedua variabel tersebut.

Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 0,20 0,399 0,40 0,599 0,60 0,799 0,80 1,000 Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat

Untuk pengujian lebih lanjut, maka diajukan Hipotesis: Ho : tidak ada hubungan (korelasi) antara dua variabel Ha : ada hubungan (korelasi) antara dua variable Pengujian berdasarkan uji probabilitas (prob) : Jika probabilitas > 0.05, maka Ha diterima. Jika probabilitas < 0.05, maka Ha ditolak.

Pada bagian output (kolom sig. (2-tailed)), untuk korelasi variabel DPKM dengan Return Bagi Hasil didapat angka probabilitas sebesar 0.000 atau probabilitas dibawah 0.05 (0.000 < 0.05). dengan demikian Ho ditolak atau hal ini berarti memang ada hubungan antara DPKM dengan Return Bagi Hasil.

Dokumen terkait