• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prognosa kegiatan investasi rutin (dana internal perusahaan) pada tahun 2007 mencapai Rp.3.856 juta atau 55,2% dari anggarannya (Rp.6.986 juta). Prognosa kegiatan investasi ini dirinci berdasarkan jenis kegiatan.

Kecilnya realisasi investasi ini disebabkan karena belum selesainya investasi untuk pengembangan program IT.

Pada awal tahun 2007 tenaga kerja PT.Kimia Farma Trading &

Distribution berjumlah 882 orang dan dilakukan pengurangan sebanyak 10 orang dan dilakukan pernambahan sebanyak 5 orang, sehingga jumlah tenaga kerja pada akhir tahun 2007 diperkirakan berjumlah 877 orang.

Tabel 3.5 Jenjang Pendidikan pada tahun 2007 PT Kimia Farma Trading and Distribution.

Sumber : RKAP 2007

No. Jenjang Pendidikan Jumlah

1 Pasca Sarjana 3

2 Sarjana Apoteker 39

3 Sarjana Lainnya 93

4 D3 69

5 SAA 97

6 Analis 1

7 SLTA 448

8 SLTP 67

9 SD 60

Jumlah 877

3.2.3 Tahun 2008

o Visi dan Misi PT Kimia Farma Trading & Distribution a. Visi

Distributor pilihan utama bagi principal b. Misi

Memberikan pelayanan Trading dan Distribusi yang professional untuk memeberikan keuntungan optimal bagi stakeholders

o Pencapaian Strategis dan Finansial PT.Kimia Farma Trading and Distribution

• Penjualan total Rp.1.497.973,4 juta

• Pertumbuhan penjualan 10% yang terdiri dari :

Tabel 3.6 Pertumbuhan Penjualan pada tahun 2008 PT.Kimia Farma Trading and Distribution.

Pertumbuhan Penjualan

Reguler Trading/Tender Jumlah

Pelanggan

2007 2008 Tumbuh 2007 2008 Tumbuh Tumbuh

Rp.601.920

juta Rp.776.777

juta 29,05%

Rp.759.874 Juta

Rp.805.466

Juta 6,00% 19,02%

Sumber : RKAP 2008

Tabel 3.7 Tabel Cakupan Pasar pada tahun 2008 PT Kimia Farma Trading and Distribution.

Sumber : RKAP 2008

• Laba setelah dikenakan pajak Rp.20.999,45 juta. Tumbuh sebesar 27% dibanding tahun 2007 yaitu sebesar Rp.16.535 juta

• Return Of Investment sebesar 7,02%

• ROE = 7,95%

• Inventory Turn Over = 29,00 Cakupan

Pasar

2007

(Realisasi)

2008

Tumbuh

%

Apotek 9,250 9,250 0,00

RS/Inst 1,630 1,793 110.05

Toko Obat 7,912 8,173 103.30

Supermarket 1,689 1,783 105.60

Grosir 432 436 101.12

PBF 975 1175 120.53

Lain2 (Selain TO)

2,935 3,382 115.26

Sub Total 24,823 25,992 104.70

• Likuiditas Ratio = 204%

• Solvabilitas Ratio = 214%

• Fixed Asset Turn Over = 68,52

• Total Asset Turn Over = 2,85

• Debt Equity Ratio = 70,58 %

o Strategi PT.Kimia Farma Trading and Distribution

• Strategi Umum :

ƒ Melakukan Konsolidasi dan Melakukan Penetrasi pasar

• Strategi Bidang Trading :

1. Meningkatkan Efektifitas Trading.

2. Penyempurnaan dan evaluasi,implementasi struktur organisasi pada trading.

• Strategi Bidang Distribusi :

1. Meningkatkan Penjualan dan Distribusi.

2. Survey terhadap kebutuhan pangsa pasar.

3. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam Distribusi.

4. Menerapkan Startegi distribusi yang efektif.

5. Mewujudkan pertambahan prinsipal baru, menambah principal baru (2 prinsipal @ 30 M).

6. Menambah jumlah outlet Pelanggan.

• Strategi Bidang SDM, Keuangan, IT dan Logistik

1. Melakukan Manajemen persediaan yang efisien dan efektif (Sentralisasi Pengadaan).

2. Melakukan pelatihan yang sesuai untuk peningkatan kualitas SDM.

3. Melakukan pengembangan sistem dalam rangka meningkatkan/meyempurnakan efektifitas dan efisiensi.

4. Merencanakan pengembangan arsitektur system dan alur komunikasi data dalam rangka peningkatan efisiensi dan efektifitas.

5. Menerapkan system : reward & punishment, carier planning.

o Kebijakan PT.Kimia Farma Trading and Distribution

• Kebijakan Trading

1. Harga tender obat-obatan ditentukan oleh kantor pusat dan cabang, dan untuk tender alat-alat kesehatan ditentukan oleh kantor pusat.

2. Penjualan institusi dilajalankan dengan penuh ketelitian, kewaspadaan dan disetujui oleh kantor pusat.

3. Insentif penjualan dirancang untuk memotivasi Kepala Cabang untuk meningkatkan kontribusi laba.

• Kebijakan Distribusi

1. Insentif penjualan dibuat untuk memotivasi tenaga di lapangan untuk meningkatkan penjualan dan focus pada produk.

2. Margin minimal ditingkatkan,agar penjualan dapat menutupi biaya distribusi.

3. Harga dan jangka waktu pembayaran ditentukan oleh kantor pusat dengan system IT yang terintegrasi.

4. Pengangkatan sub director ditetapkan oleh pusat.

• Kebijakan Logistik

1. Level stock ditetapkan bersama oleh cabang dan pusat,dan kendali dipegang oleh pusat.

2. Pengadaan barang untuk cabang dilakukan oleh pusat.

• Kebijakan Keuangan & IT

1. Seluruh biaya operasional dikirim oleh pusat KFTD.

2. Semua hasil penjualan dikirim ke pusat KFTD.

3. Implementasi keseluruh cabang system informasi yang terintegrasi dan sentralisasi.

• Kebijakan SDM/Organisasi

1. SDM yang bertanggung jawab atas gudang dan administrasi adalah orang yang mempunyai koordinasi dengan manajer logistic.

2. Penyelessaian status SDM tidak tetap sesuai dengan PKB dan kebijakan Direksi, sesuai dengan hasil audit tiap-tiap Cabang.

o Program kerja PT.Kimia Farma Trading and Distribution

• Finansial

1. Meningkatkan Penjualan/Distribusi.

2. Efisiensi dan efektifitas biaya operasi.

3. Memepertahankan penjualan institusi.

• Pelanggan

1. Mempertahankan pelanggan/principal KFTD yang ada.

2. Menambah pelanggan/principal baru.

3. Pengantaran/Delivery yang cepat dan tepat waktu

4. Memberikan dan terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan KFTD

• Proses Bisnis

1. Menambah jumlah outlet

2. Meningkatkan produktifitas karyawan 3. Meningkatkan pelayanan/hantaran 4. Menambah jumlah produk

5. Memperbaiki Turn over Persediaan.

6. Memperbaiki Turn over Piutang.

• Pertumbuhan & Pembelajaran

1. Melakukan pelatihan / training pada karyawan.

2. Meningkatkan suasana kerja yang kondusif bagi karyawan.

3. Implementasi IT system yang terintegrasi.

4. Meningkatkan Ketaatan dan kedisiplinan cabang pada SOP.

5. Memperbaiki masalah pada Turn over Karyawan.

o Pencapaian Kinerja

Pada tahun 2008, prognosa pencapaian kinerja PT.Kimia Farma Trading & Distribution dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Program Kerja yang telah dilaksanakan

• Pembinaan Cabang. Pada tahun 2004 telah dibuka cabang/pemisahan kegiatan cabang antara lain : Cabang Malang dan Gorontalo, pada tahun 2007 tidak ada penambahan cabang, Sedangkan pada tahun 2008, tidak dilakukan penambahan cabang baru, hanya melakukan pembinaan terhadap cabang-cabang baru tersebut.

• Bersama konsultan Force One telah dilakukan sosialisasi dan implementasi “Blue Print KFTD” ke seluruh cabang untuk meningkatkan penjualan regular.

• Jumlah Outlet yang dilayani :

Tabel 3.8 Jumlah Outlet yang dilayani pada tahun 2008 PT Kimia Farma Trading and Distribution.

Outlet Yang Dilayani

Tahun 2007

Prog 2008

+/-

Instansi Pemerintahan / Din.Kes

407 427 20

Apotek 10.002 11.002 1000

Apotek KF 359 412 53

Rumah Sakit 2.186 2.513 327

Toko Obat 9.221 10.604 1383

Supermarket 861 863 2

Grosir 417 417

PBF 791 791

Total 23.036 26.168 4.854

Sumber : RKAP 2008

• Telah dilakukan penambahan Salesman sebanyak 18 orang, diharapkan sampai akhir tahun akan ditambah lagi jumlah salesman, sehingga jumlah salesman pada akhir tahun 2008 menjadi 270 orang.

• Telah dilakukan mutasi & promosi kepala cabang pada bulan Juli 2008. Mutasi ini diharapkan akan meningkatkan motivasi para kepala cabang, sehingga dapat meningkatkan kinerja cabang-cabang.

• Penambahan kendaraan roda 4 dan roda 2 :

Tabel 3.9 Penambahan kendaraan roda 4 dan roda 2 pada tahun 2008 PT. Kimia Farma Trading and Distribution.

Jenis Kendaraan

Posisi Tahun 2008

Posisi

1-12-2007 31-12-2008

Roda 4 236 4 240

Roda 2 373 10 383

Sumber : RKAP 2008

• Pengembangan SDM

Pengembangan SDM dilakukan melalui training dan evaluasi SDM, antara lain :

o Telah dilakukan work shop manajemen Sales oleh Sales Manager, kepada seluruh cabang dan jajaran Sales cabang.

o Telah dilakukan Training Sistem “Aplikasi Perekrutan Karyawan“ yang dipimpin oleh Support Manager.

o Telah dilakukan penilaian dan penghargaan kepada kepala cabang dan salesman terbaik tahun 2007.

• Mengembangkan mekanisme promosi investasi bagi proyek-proyek potensial dengan dukungan dari Principal Manager.

• Mengembangkan sistim informasi tetang potensi pembangunan untuk investasi baru.

• Mendorong terjadinya konsolidasi kebijakan/peraturan dalam penanganan Obat-obatan Farmasi oleh instansi pusat.

• Mengembangkan mekanisme promosi investasi bagi proyek-proyek potensial terutama dengan instansi-instansi pemerintah salah satunya adalah Dinkes.

2. Realisasi Anggaran

Prognosa pencapaian laba setelah pajak tahun 2008 sebesar Rp.18.519 juta atau hanya 61,51 % dari anggarannya (Rp.30.107 juta) dan naik 12% dari realisasi tahun 2007 (Rp. Rp. 16.535 juta).

3. Investasi dan Pembiayaan

Prognosa kegiatan investasi rutin (dana internal perusahaan) pada tahun 2008 mencapai Rp.4.434 juta atau 57,7% dari anggarannya (Rp. 7.684 juta). Prognosa kegiatan investasi ini dirinci berdasarkan jenis kegiatan.

Kecilnya realisasi investasi ini disebabkan karena belum selesainya (masih dalam progress) investasi untuk pengembangan program IT.

Dokumen terkait