• Tidak ada hasil yang ditemukan

Isi Pesan Dakwah dari Segi Akhlak 1.Akhlak Nabi Yusuf AS

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

B. Isi Pesan Dakwah dari Segi Akhlak 1.Akhlak Nabi Yusuf AS

a. sifat hormat dan kasih sayang Yusuf kepada semua saudaranya. (akhlak terhadap manusia).

1

47 b. Sifat rendah hati Nabi Yusuf ketika Yahuda menjatuhkan Yusuf dari keledai yang dinaikinya seraya berka “ wahai yahuda kesalahan apa

yang aku lakukan sehingga engkau berbuat seperti ini”. Tanpa

melawan sambil terjatuh dengan muka memar Yusuf hanya tersenyum. (akhlak terhadap manusia)

c. Sifat kasih sayang Nabi Yusuf kepada saudara-saudaranya, walaupun Yusuf telah dianiaya dan dipukuli saudara-saudaranya, dan karna sangat mencintai saudaranya tersebut ketika Yusuf hendak dimasukan kedalam sumur Yusuf berpesan kepada salah satu dari saudaranya untuk segeralah kalian bertaubat, sebelum Allah menumpahkan bencana besar kepada anak turun kalian sambil menangis.(akhlak terhadap manusia)

d. Yusuf tidak membenci kepada saudara-saudaranya yang telah menganiaya Yusuf dan membuangnya kedalam sumur. (akhlak terhadap manusia)

e. Yusuf selalu berperasangka baik kepada tuhannya ketika yusuf dikabarkan harus berpisah dengan ayahnya oleh malaikat Jibril ketika Yusuf berada di dalam sumur. (akhlak terhadap Allah)

f. Ketika Yusuf berada didalam sumur hanya ada tiga ekor merpati yang menemaninya dan Yusuf memberikan makanan yang telah diberikan saudaranya ketika Yusuf diceburkan kedalam sumur, ini adalah sifat kasih sayang Yusuf kepada hewan.(akhlak terhadap lingkungan) g. Sifat amanah Nabi Yusuf juga tercermin ketika “malik bin Zaher”

siapa ayahmu dan dari golongan mana engkau?” Yusuf sesungguhnya ingin memberitahu tentang identitas dirinya kepada Malik bin Zaher agar ia dapat kembali kepada ayahnya. Namum pesan yang disampaikan oleh pembawa pesan tuhan agar yusuf tidak memberitahu

tentang identitas dirinya seraya yusuf berkata “ aku adalah seorang anak yang terlahir dari sumur”. (akhlak terhadap Allah)

h. Sifat tidak pendendam Nabi Yusuf ketika ada 1 dari rombongan Malik bin Zaher memukul wajahnya sampai berdarah ketika Yusuf hendak berziyarah kemakam ibunya Rahiil untuk berpamitan saat akan pergi bersama rombongan yang akan menjualnya sebagai budak di Mesir. Ketika orang tersebut memukuli Yusuf saat berada dimakam ibu Yusuf tangan dari orang tadi tiba-tiba merasakan sakit yang luar biasa. Sampai pada suatu malam ketika orang tersebut menangisi atas sakit dari tangannya itu dan Yusuf melihatnya sedang meminta pertolongan kepada tuhannya yang terbuat dari patung, Yusuf menghampirinya dengan rasa kasihan dan kasih sayang untuk memaafkan orang tersebut dan mengelus bagian yang sakit tersebut. Dengan izin Allah sembuhlah tangan orang tersebut dengan seketika. Kemudian Yusuf

berkata “tuhanku adalah yang telah memberikan kesakitan dan

tuhanku juga yang maha pemberi penyembuhan”, sambil terenyuh

orang tadi menjadi orang pertama yang mengikuti Yusuf untuk masuk kedalam agama Yusuf. (akhlak terhadap manusia).

49 2. Akhlak Nabi Yusuf AS Di Istana

a. Sifat sopan dan santun Nabi Yusuf sehingga raja Potipar dan istrinya Zulikhah mengangkatnya sebagai anak yang mempunyai kedudukan kusus di istana potipar. (akhlak terhadap manusia).

b. Sifat dermawan Nabi Yusuf yang sering membagi-bagikan makanan kepada fakir miskin yang ada di istana Potipar. (akhlak terhadap manusia lainnya).

c. Sifat adil Nabi Yusuf ketika ia dipercaya sebagai seseorang yang diperintahkan Potipar dan Zulaikhah sebagai penata meja makan dan juga sebagai orang yang membacakan buku untuk Potipar ketika Potipar hendar istirahat, yang sebelumnya kedua pekerjaan tersebut adalah pekerjaan yang didambakan oleh dua orang penjaga istana. Dua orang tersebut menceritakan kepada Yusuf bahwa pekerjaan tersebut adalah pekerjaan yang menjadi kesukaan mereka berdua, kemudian yusuf berbicara kepada Potipar untuk mengembalikan pekerjaan tersebut kepada dua orang yang sebelumnya mengerjakan pekerjaan tersebut. (akhlak terhadap manusia).

d. Sifat cerdas Nabi Yusuf juga terbukti ketika Nabi Yusuf membongkar

kasus korupsi makanan yang dilakukan para penjaga kuil “Amora”.

Sebab para penjaga disana banyak menyelundupkan makanan dengan

dalih bahwa makanan ini akan diberikan kepada “tuhan Amora” yang sejatinya makanan tersebut hanya dimakan oleh para penjaga kuil. Sedangkan makanan yang diberikan kepada fakir miskin yang ada dalam kerajaan hanya sedikit dan sisa. Yusuf berkata “ sebagai benda

yang mati, patung tidaklah membuthkan makan dan minum, lagi pula kenapa penjaga kuil semuanya mempunyai perawakan yang subur dan gemuk sedangkan masyarakat miskin berbadan kurus”. Dengan kejadian tersebut raja Potipar memerintakan Yusuf yang mengatur distribusi makan yang ada di kerajaan Potipar dengan adil. (akhlak terhadap manusia).

e. Nabi Yusuf tidak pernah duduk diatas pundak orang lain sekalipun Yusuf diperintahkan oleh Zulaikhah pada saat berjalan-jalan, namun karna terpaksa Yusufpun duduk diatas kereta yang ditandu oleh para budak. Meskipun seperti itu Yusuf terus merasa tidak nyaman dengan mimik wajah yang gelisah ketika berada diatas kereta. (akhlak terhadap diri sendiri).

3. Akhlak Nabi Yusuf AS Dewasa

a. Nabi Yusuf tidak tergiur dengan kecantikan Zulaikhah yang menginginkan Yusuf. Ketampanan dan kegagahan Nabi Yusuf merupakan cobaan yang diberikan Allah SWT kepada Yusuf agar Yusuf bisa menjaga diri dari perbuatan tercela. Sebagaimana dilukiskan dalam al-Qur’an surat Yusuf ayat 23-24. (akhlak terhadap diri sendiri).

51



     

          23. dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan Dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: "Marilah ke sini." Yusuf berkata: "Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik." Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung.

24. Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata Dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu Termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.

b. Retorika dan gaya bahasa Yusuf yang sopan santun terhadap siapapun, baik dari golongan pejabat istana maupun faqir miskin yang berada dilingkungan istana menjadikan yusuf seseorang yang sangat dikagumi.(akhlak terhadap diri sendiri terhadap masyarakat lainnya). c. Sabar dan ketabahan Nabi Yusuf dengan cobaan yang datang dari

ketampanan yang dimiliki Yusuf. Sebab setelah kejadian yang terdapat dalam ayat :

 

     Maka tatkala wanita itu (Zulaikha)mendengar cercaa mereka, diundangnyalah wanita-wanita itu dan disediakannya bagi mereka tempat duduk, dan diberikannya kepada masing-masing mereka sebuah pisau (untuk memotong jamuan), kemudian Dia berkata (kepada Yusuf): "Keluarlah (nampakkanlah dirimu) kepada mereka". Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada (keelokan rupa) nya, dan mereka melukai (jari) tangannya dan berkata: "Maha

sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah Malaikat yang mulia." (QS: Yusuf: 31)

Sebab dengan kejadian ini semua wanita yang ada di istana mengingkan ketampanan Yusuf dan menyerahkan kesucian untuk mendapatkan Yusuf. (akhlak terhadap diri sendiri).

C. Isi Pesan Dakwah dari Sisi Syariah

Dokumen terkait