• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Analisis Isi

1) Pengertian Pesan Dakwah

Yang dimaksud dengan mad'u adalah manusia yangmenerima dakwah yang disampaikan oleh da'i atau dengan kata laindisebut sebagai obyek atau sasaran dakwah, baik secara individu,kelompok, orang Islam maupun tidak.

3). Maddah (materi dakwah)

Unsur dakwah yang ketiga adalah maddah atau pesan dakwah, pesan dakwah ialah isi yang disampaikan oleh da'i sebagai orang yang menyampaikan kepada mad'u. Dalam mengkaji tentangmateri dakwah, Sjahroni A. J berpendapat bahwa, ''Secara umumsebenarnya materi dakwah tercakup dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits.Dengan demikian ajaran Islam yang termuat di dalam dua kitabtersebut sebagai rumusan secara kaffah tentang materi dakwah''17.

3. Pesan Dakwah

1) Pengertian Pesan Dakwah

Pesan adalah keseluruhan dari pada apa yang disampaikan olehkomunikator. “Pesan seharusnya mempunyai inti pesan (tema) sebagaipengarah didalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah lakukomunikan. Pesan dapat disampaikan secara panjang lebar, namun yangperlu diperhatikan dan diarahkan kepada tujuan akhir dari komunikasi”18

.

Sementara Astrid mengatakan bahwa “pesan adalah ide, gagasan,informasi dan opini yang dilontarkan seorang komunikator kepadakomunikan yang bertujuan untuk mempengaruhi komunikan kearahsikap yang diinginkan oleh komunikator”19

.

17

Sjahroni A.J, Teknik Pidato Dalam Pendekatan Dakwah…..hal. 3. 18

A.W Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, (Jakarta: Bina Aksara, 1986). h. 14

19

Susanto Astrid, Komunikasi dalam Teori dan Praktek, (Bandung: Bina Cipta, 1997). h. 7

Dakwah adalah suatu aktifitas atau kegitan yang bersifat menyeruatau mengajak kepada orang lain, untuk mengamalkan ajaran Islam dengan tujuan mencari kebahagiaan hidup didunia dan akhirat dengandasar keridhaan Allah SWT.Dalam Ilmu Komunikasi pesan dakwah adalah message, yaitusimbol-simbol. Dalam literature berbahasa Arab, pesan dakwah disebutmaudlu’ al -da’wah ( ةوعدلاعوضوم ). Istilah ini lebih tepat dibandingdengan istilah “materi dakwah” yang diterjemahkan dalam Bahasa Arabmenjadi maddah ad-da’wah ( ةوعدلاةدام ). Istilah pesan dakwah dipandanglebih tepat untuk menjelaskan, “isi

dakwah berupa kata, gambar,lukisan dan sebagainya yang diharapkan dapat

memberikan pemahamanbahkan perubahan sikap dan perilaku mitra dakwah.”20 Islam atau syariat adalah sebagai kebenaran hakiki yang datangdari Allah melalui Malaikat Jibril kepada para Nabi-Nya dan terakhirkepada Nabi Muhammad SAW. Pesan dakwah ini dalam Al-Qur’andi ungkapkan dengan arti yang beraneka ragam yang menunjukkkanfungsi kandungan ajaran-Nya, misalnya dalam Q.S An-Nahl:125disebut dengan Sabili rabbika (jalan Tuhanmu).21Untuk menghasilkan pesan dakwah yang dapat diterima,dimengerti, dan bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, makadiperlukan perencanaan pesan yang baik. Dalam studi komunikasi,untuk merencanakan pesan mengenai sasaran, yang dapatmempengaruhi aspek kognitif, afektif, dan behavior, ada hal yang perludipertimbangkan:

1). Audiens. Dengan mengetahui siapa dan bagaimana audiens yangdihadapi, maka dai dapat merencanakan pesan dakwah yang akandisajikan.

20

Moch. Ali aziz, Ilmu Dakwah Edisi Revisi, (Jakarta: kencana, 2009). h.318

21

21 2). Bahasa. Meliputi dua kode, simbol, dan isyarat (pesan verbal

ataunonverbal) yang akan digunakan.

3). Pendekatan. Meliputi bagaimana “strategi berhubungan dengan audienssupaya terjadi proses komunikasi yang bisa menghasilkan

commonmeaning (apa yang dimaksud komunikator sama dengan yang

diterimaoleh komunikan), dan pesan-pesan komunikator dapat diterima audiensdengan senang hati (tanpa keterpaksaan)”22

.Ketiga aspek tersebut perlu diperhatikan dalam pengelolahan pesandakwah.

2). Kategorisasi Pesan Dakwah a. Masalah keimanan (aqidah)

Aqidah dalam Islam adalah bersifat I’tiqad bathiniyah yangmencakup masalah-masalah yang erat hubungannya dengan rukuniman. Masalah aqidah ini secara garis besar ditunjukkan olehRasulullah SAW, dalam sabdanya.

ثع ل ب ت و ه سرب و هتكئا و ه ب ت أ يإ (

ير ل هجرخ )

“ Iman ialah engkau percaya kepada Allah, Malalikat-malaikat-Nya,

Rosul-rosul-Nya, dan beriman Hari akhir” Hadistdikeluarkan oleh Imam

Bukhori.23

Akidah menjadi materi utama dakwah, memilki ciri-ciri yangmembedakan dengan kepercayaan agama lain, yaitu:

1). Keterbukaan melalui kesaksian (syahadat). Dengan demikianseorang muslim selalu jelas identitasnya dan bersedia mengakuiidentitas keagamaan orang lain.

22

Abdul Aziz, Jelajah Dakwah Klasik-Kotemporer, (Yogyakarta Gama Media, 006). h. 62

23

2). Cakrawala pandangan yang luas dengan memperkenalkan bahwaAllah adalah Tuhan seluruh alam, bukan Tuhan kelompok ataubangsa tertentu.

3). Kejelasan dan kesederhanaan.Seluruh ajaran akidah baik soalKetuhanan, Kerasulan, ataupun Alam ghaib sangat mudahdipahami.

4). Ketahanan antara iman dan Islam atau antara iman dan amalperbuatan.

“Dalam ibadah-ibadah pokok yang merupakanmanifestasi dari iman dipadukan dengan segi-segi pengembangandiri dan kepribadian seseorang dengan kemaslahatan masyarakatyang menuju pada kesejahteraannya. Karena aqidah memilkiketerlibatan dengan soal-soal kemasyarakatan”24

.

Akidah pada hakikatnya sangat luas dan menyangkut semua aspek dalam kehidupan manusia. Namun itu semua terangkum dalam rukun iman yang enam yaitu:

a) Percaya kepada Allah b) Percaya kepada malaikat c) Percaya kepada Rosul d) Percaya kepada kitab suci e) Percaya kepada hari kiamat f) Percaya kepada qodo dan qodar.

b. Masalah Keislaman (syariah)

Menurut konteks kajian hukum Islam, kata tasy’ri merupakanbentuk masdar dari syarra’a yang berarti menciptakan dan menetapkansyari’ah. Sedang

24

23

dalam istilah para ulama fiqh bermakna “ Menetapkannorma-norma hukum untuk menata kehidupan manusia baik dalamhubungannya dengan Tuhan , maupun dengan umat manusia lainnya”25

.

Syari’ah dalam Islam adalah berhubungan erat dengan amal lahir(nyata)

dalam rangka mentaati semua peraturan atau hukum Allah gunamengatur hubungan antara manusia dengan Tuhannya dan mengaturpergaulan hidup antara sesama manusia. Hal ini dijelaskan dalam sabdaNabi SAW :

ض ر وصت و ضور ل كزل ي ت و اصل ي ت و يش هب رشت ا و ه عت أ اسإ . ( هجرخ ير ل )

“Islam adalah bahwasannya engkau menyembah kepada AllahSWT. Dan janganlah engkau mempersekutukan-Nya dengan sesuatu,mengerjakan sembahyang, membayar zakat-zakat yang wajib, berpuasapada bulan

Romadhon. Hadist dikeluarkan oleh Imam Bukhori”26

.

Dalam materi dakwah bidang syariah dimaksudkan untukmemberikan gambaran yang benar, pandangan yang jernih, kejadiansecara cermat terhadap

hujjah atau dalil-dalil dalam melihat setiappersoalan pembaruan, sehingga umat

tidak terperosok kedalamkejelekan, sementara yang diinginkan dalam dakwah adalah kebaikan.Dan materi dakwah yang menyajikan unsur syariat harus dapat menggambarkan atau memberikan informasi yang jelas dalam bidanghukum yang bisa wajib, mubah (diperbolehkan),dianjurkan (mandub),makruh (dianjurkan supaya tidak dilakukan), dan haram (dilarang).

Syariah merupakan aturan yang harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, karena syariah yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, dan hubungan`manusia`dengan`manusia.`Syariah`meliputi:

1)`Ibadah,`dan`ibadah`meliputi:

25

Tim Penyususn Studi Islam IAIN Sunan Ampel, Pengantar Studi Islam, (Surabaya: Al-Ikhlas,2005) hal. 105

26

a)`Thaharah`(bersuci) b)`Sholat

c)`Zakat d)`Puasa e)`Haji

2)`Muamalah`yang`meliputi: a)`Munakahat`(hukum`nikah) b)`Waratsah`(hukum`waris) c)`Muamalah`(hukum`jual`beli) d)`Zinayah`(hukum`pidana) e)`Khilafah(hukum`negara)

f)`Jihad`(hukum`peperangan`dan`perdamaian) c. Masalah Budi Pekerti (Akhlaqul Karimah)

Akhlak adalah bahasa Arab, jama’ dari kata khuluq artinya tabiatatau

perangai, sabda Nabi Muhammad SAW :

اخأ سح تأ تثع ل .

“Aku (Muhammad) diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”(HR. Malik).

Menurut Ibnu Maskaweh dalam kitabnya Tahzibul Akhlak.Khuluq adalah keadaan dalam jiwa seseorang yang mendorong untukmelakukan pekerjaan tanpa didahului oleh pemikiran dan pertimbangan.Jadi, akhlak digambarkan sebagai sikap jiwa yang dari padanya tumbuhkemampuan untuk memberi tanggapan secara responsife (tanpa dipikirdulu) terhadap suatu nilai, karena sikap itu telah

25 mendarah daging atautabiat yang diperoleh dari kebiasaan berulang-ulang yang dilatihkan.27

Masalah akhlak dalam aktifitas dakwah (sebagai materi dakwah)merupakan pelengkap saja, yakni untuk melengkapi keimanan dankeislaman seseorang. “Meskipun akhlak ini berfungsi sebagai pelengkap,bukan berarti masalah akhlak kurang penting dibandingkan denganmasalah keimanan dan keislaman, akan tetapi akhlak adalah sebagaipenyempurna keimanan dan keislaman”28

.

Menurut M. Ali Aziz mengutip pendapat Al-Ghozalimemaknai akhlak

sebagai “suatu sifat yang tetap pada seseorangyang mendorong untuk melakukan

perbuatan yang mudahtanpa membutuhkan sebuah pemikiranMenurut pendapat Asmuni Syukir dalam bukunyaDasar-dasar Strategi Dakwah Islam, menyatakan bahwa masalah Akhlaq dalam aktivitas dakwah (sebagai materidakwah) merupakan pelengkap saja, yakni untuk melengkapikeimanan dan keislaman seseorang.Dalam kitabnya “tanzib al-akhlaq”, IbnuMaskawehmengatakan bahwa,

akhlak diartikan sebagai keadaan jiwayang mendorong seseorang untuk

melakukan suatu perbuatantanpa memerlukan pemikiran”29 .

Materi akhlak sangat luas sekali, bahkan tidak hanyabersifat lahiriyah saja, akan tetapi materi akhlak jugamelibatkan bentuk pemikiran yang sangat mendalam.

Secara garis besar materi akhlak meliputi tiga hal, yaitu:

27

M. Romly Arief, Kuliah Akhlaq Tasawuf, (Jombang: Unhasy Press, 2006). h. 1-2 28

Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam… h. 60 29

Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam (Surabaya: Al Ikhlas, 1983),hal. 62.

1) Akhlaq terhadap Allah, akhlak ini tidak bertolak padapengakuan dan kesadaran bahwa tiada Tuhan selain Allah.

2) Akhlak terhadap manusia, yang meliputi : a) Diri sendiri

b) Tetangga

c) Masyarakat lainya

3) Akhlaq terhadap lingkungan adalah : a) Flora

b) Fauna.

Mengenai tiga hal di atas tersebut sangatlah salingberkaitan dan sangat terikat satu sama lain, karena memangtidak dapat dipisahkan meski bisa untuk dibedakan.Walaupun sebagai perumpamaan yang tepat, Islamsebagai sebuah pohon yang amat rindang yang berada di perutbumi berupa aqidah, bahan pohonnya adalah hukum-hukumdan buah serta dedaunan adalah akhlaqul karimah (Budipekerti).

Lingkungan di sini adalah segala sesuatu yang berbedadi sekitar manusia, baik binatang, tumbuh-tumbuhan, ataupunmakhluk lain yang beragama. Dan mengenai risalah-risalahAllah ini, Moh Natsir membaginya dalam tiga bagian pokok,yaitu:

1) Menyempurnakan hubungan manusia dengan sesamamanusia,

(hablumminannas)

2) Menyempurnakan hubungan antara manusia denganlingkungan (hablum minal alam)

27 3) Menyempurnakan hubungan antara manusia denganTuhannya (hablum

minalallah)45

C. Film

1 . Pengertian Film

Film pertama kali lahir di paruh kedua abad 19, dibuat denganbahan dasar selluloid yang sangat mudah terbakar, bahkan oleh percikanabu rokok sekalipun. Istilah film pada mulanya mengacu pada suatumedia sejenis plastik yang dilapisi dengan zat peka cahaya. Media pekacahaya ini sering disebut selluloid. Film pada awalnya adalah karyasinematrografi yang memanfatkan selluloid sebagai penyimpannya.Sinematrogafi adalah kata serapan dari bahasa InggrisCinematography yang berasal dari bahasa Latin

kinema„gambar’.sinematografi sebagai ilmu terapan merupakan bidang ilmuyang membahas tentang teknik menangkap gambar dan menggabungkangambar tersebut sehingga menjadi rangkaian gambar yangdapat menyampaikan ide (dapat mengemban cerita).

Perkembangan teknologi media penyimpan telah mengubahpengertian film dari istilah yang mengacu pada bahan ke istilah yangmengacu pada bentuk karya seni audio-visual. “Singkatnya film kinidiartikan sebagai suatu genre (cabang) seni yang menggunakan audio (suara) dan visual (gambar) sebagai medianya”30

.

2. Unsur-Unsur Dalam Sebuah Film

Dokumen terkait