• Tidak ada hasil yang ditemukan

Istrumen Penelitian

Dalam dokumen HUBUNGAN PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK DENG (Halaman 43-52)

METODE PENELITIAN A.Jenis Penelitian

E. Istrumen Penelitian

Instrumen tes bersifat mengukur, karena berisi pernyataan atau pertanyaan yang alternatif jawabnnya memiliki standar jawaban tertentu benar salah ataupun skala jawaban. Instrumen yang berisi jawaban benar salah, dapat berbentuk tes pilihan jamak (multiple choice), benar salah (true false), menjodohkan (matching choise), jawaban singkat (short answer), ataupun tes isian (completion test).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen jawaban skala Likert berupa Selalu (S), sering (SR), kadang-kadang (KK), Tidak pernah (TP). Dengan skala Likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan Yang jawabannya berbentuk skala deskriptif ataupun skala garis. 44

1. Jenis Instrumen

a. Instrumen Pembelajaran Aqidah Akhlak

Akhlak adalah suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa dan menjadi kepribadian hingga dari situ timbilah berbagai macam perbuatan dengan cara spontan dn mudah tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pikiran. Apabilah timbul perbuatan yang baik dan terpuji, menurut pandangan syariat dan akal pikiran, dinamakan budipekerti mulia dan sebaliknya apabila yang timbul perbuatan yang buruk maka disebut budi pekerti yang tercela.45

Dari pengertian di atas peneliti membagi menjadi tiga variabel yang menjadi fokus penelitian, yaitu: (1) Akhlak kepada Allah SWT. dan (2) Akhlak kepada diri sendiri. (3) Akhlak kepada sesama manusia.

Berikut ini merupakan kisi-kisi instrumen pengumpulan data pembelajaran aqidah akhlak:

45

Asmaran, pengantar study akhlak, (Cet. II; Jakarta: PT. Raja Gafindo Persada, 1994), h. 3.

Tabel 2

Kisi-kisi Angket Penelitian Variabel X

No Variabel Indikator Item

1 Akhlak terhadap Allah SWT dan Rasulullah a. Beryukur b. Berabar c. Bertaubat d. Bertawakal e. Ikhlas f. Bershalawat g. Menghidupkan sunnah 1, 2. 3, 4, 5. 6. 7. 8, 9, 10, 11, 12, 13. 14,15. 16,17.

2 Akhlak terhadap diri sendiri a. Bertanggung jawab b. Rendah hati, c. Menepati janji. d. Sederhana 18. 19, 20, 21. 22, 23. 24, 25. Akhlak terhadap sesama

manusia dan masyarakat

a. Belas kasih b. Rasa persaudaraan c. Bersilaturahmi 26. 27, 28. 29, 30.

b. Instrumen Tingkah Laku Siswa

Tingkah laku dalam pengertian yang sangat luas, yakni tingkah laku tidak hanya mencakup kegiatan motorik saja, seperti berbicara, berjalan, lari-lari,

berolah raga, bergerak dan lain-lain akan tetapi membahas macam-macam fungsi seperti melihat, mendengar, mengingat, berfikir, pengenalan kembali, penampilan, emosi-emosi dalam bentuk tangis dan senyum.46

Dari pengertian di atas peneliti membagi menjadi sembilan variabel yang menjadi fokus penelitian, yaitu: (1) Dermawan; (2) Disiplin diri; (3) kepedulian; (4) rajin; (5) Teguh Pendirian; (6) Jiwa Besar; (7) Jujur; (8) Bersahabat; (9) Bersemanga Sosial.

Berikut ini merupakan kisi-kisi instrumen pengumpul data tingkah laku siswa:

Tabel 2.1

Kisi-kisi Angket Penelitian variabel Y

No Variabel Indikator Item

a. Dermawan a. Berbagi rejeki dengan orang lain

1,2.

b. Disiplin diri b. Membiasakan disiplin dalam segala hal. 4,5,6,7,8. c. Kepedulian d. Rajin c. Membantu sesama yang kesulitan d. Giat dalam segala

hal

9,10.

11,12,13.

e. Teguh pendirian e. Percaya diri 16,17,18. f. Jiwa besar f. Menerima sesuatu

dengan lapang dada

19,20.

46

Mahfudh Shalahuddin, Pengantar Psikologi Umum (Surabaya: Sinar Wijaya, 1986), h. 49.

g. Jujur g. Berkata sebenarnya

21,22.

h. Bersahabat h. Bergaul dengan teman-teman

23,24,25, 26. i. Bersemangat sosial i. Melakukan sesuatu

yang membuat kita berinteraksi atau berbaur dengan masyarakat

27,28,29, 30.

2. Pengujian Validitas Instrumen

Berkaitan dengan pengujian validitas instrumen Arikunto menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Jika instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid sehingga valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.47

Cara yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah dengan mengkorelasikan hasil pengukuran dengan kriteria. Teknik korelasi yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi Product Moment

dari Carl Person.48

Dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Jika rhitung > rtabel, maka Valid dan

47

Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula (Cet. IX; Bandung: CV Alfabeta, 2013), h. 97.

Jika rhitung < rtabel, maka Tidak valid

Pada pengujian validitas diperoleh nilai rtabel sebesar 0,202 (dengan menggunakan rumus interpolasi linear). Hasil analisis dengan rumus korelasi product moment menggunakan bantuan program spss versi 16.

Berikut merupakan tabel rekapitulasi hasil uji validitas pembelajaran aqidah akhlak dengan tingkah laku siswa:

Tabel 3

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Pembelajaran Aqidah Akhlak

No Butir Soal r hitung r tabel Ket

1 1 151 0,202 Tidak Valid 2 2 081 0,202 Tidak Valid 3 3 130 0,202 Tidak Valid 4 4 061 0,202 Tidak Valid 5 5 065 0,202 Tidak Valid 6 6 144 0,202 Tidak Valid 7 7 143 0,202 Tidak Valid 8 8 084 0,202 Tidak Valid 9 9 228 0,202 Valid 10 10 524 0,202 Valid 11 11 219 0,202 Valid 12 12 617 0,202 Valid 13 13 448 0,202 Valid 14 14 118 0,202 Tidak Valid 15 15 390 0,202 Valid 16 16 315 0,202 Valid 17 17 167 0,202 Tidak Valid 18 18 312 0,202 Valid 19 19 410 0,202 Valid 20 20 355 0,202 Valid

21 21 137 0,202 Tidak Valid 22 22 242 0,202 Valid 23 23 528 0,202 Valid 24 24 225 0,202 Valid 25 25 575 0,202 Valid 26 26 477 0,202 Valid 27 27 421 0,202 Valid 28 28 354 0,202 Valid 29 29 391 0,202 Valid 30 30 240 0,202 Valid

Berdasarkan hasil analisis tabulasi data pada tabel 3 dengan menggunakan bantuan program microsoft excel dan menggunakan SPPS Versi 16 tersebut terlihat bahwa dari 30 butir instrumen/kuesioner untuk variabel X, ada 13 butir di antaranya memiliki r hitung lebih kecil dari r tabel yang artinya butir tersebut tidak valid. Adapun butir-butir tersebut adalah 1,2,3,4,5,6,7,8,14,17,21,27,30

Dengan demikian ketiga belas butir tersebut tidak sahih untuk dimasukkan ke dalam analisis selanjutnya, sehingga butir instrumen dalam angket variabel X selanjutnya hanya berjumlah 17 butir saja.

Tabel 3.1

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Tingkah Laku Siswa No Butir

Soal

r hitung r tabel Ket

1 1 140 0,202 Tidak Valid

2 2 026 0,202 Tidak Valid

3 3 117 0,202 Tidak Valid

4 4 075 0,202 Tidak Valid

6 6 156 0,202 Tidak Valid 7 7 145 0,202 Tidak Valid 8 8 121 0,202 Tidak Valid 9 9 224 0,202 Valid 10 10 513 0,202 Valid 11 11 277 0,202 Valid 12 12 637 0,202 Valid 13 13 440 0,202 Valid 14 14 117 0,202 Tidak Valid 15 15 387 0,202 Valid 16 16 319 0,202 Valid 17 17 188 0,202 Tidak Valid 18 18 337 0,202 Valid 19 19 369 0,202 Valid 20 20 294 0,202 Valid 21 21 151 0,202 Tidak Valid 22 22 237 0,202 Valid 23 23 515 0,202 Valid 24 24 276 0,202 Valid 25 25 586 0,202 Valid 26 26 481 0,202 Valid 27 27 396 0,202 Valid 28 28 361 0,202 Valid 29 29 395 0,202 Valid 30 30 278 0,202 Valid

Selanjutnya, berdasarkan tabel 3.1 terdiri dari 30 butir soal, ada 11 butir soal diantaranya yang memiliki r hitung lebih kecil dari r tabel, butir-butir soal tersebut adalah 1,2,3,4,5,6,7,8,14,17, dan 21. Sehingga butir soal yang valid hanya berjumlah 19 butir soal.

Adapun peneliti mentabulasi validitas butir soal dalam penelitian ini menggunakan bantuan program Microsoft Excel.

3. Pengujian Reliabilitas Instrumen

Dari hasil penelitian yang dilakukan di MAN Model Manado berikut ini merupakan hasil analisis reliabel Alpha dengan menggunakan bantuan SPSS versi 16 dengan rumus Alpha Cronbach’s :

Tabel 4

Hasil Uji Reliabilitas pembelajaran Aqidah Akhlak

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.746 17

Tabel 4.1

Hasil Uji Reliabilitas Tingkah Laku Siswa

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.726 19

Untuk mengetahui apakah instrumen tersebut reliabel atau tidak, maka kita melihat angka standar dari reliabilitas. Standar untuk reliabilitas instrumen adalah 0,70. Artinya suatu instrumen dikatakan reliabel jika mempunyai nilai koefisien

Alpha sekurang-kurangnya 0,70.

Berdasarkan hasil uji reliabilitas instrumen variabel (x) sebanyak 17 butir soal diperoleh nilai Alpha sebesar 0,746. Hal ini berarti jika nilai koefisien Alpha

> standar reliabel 0,70 maka intrumen variabel (x) dapat dikatakan reliabel. Selanjutnya, dari hasil uji reliabilitas instrumen variabel (y) sebanyak 19 butir soal diperoleh nilai Alpha sebesar 0,726. Hal ini berarti jika nilai koefisien Alpha > standar reliabel 0,70 maka intrumen variabel (y) dapat dikatakan reliabel.

Dalam dokumen HUBUNGAN PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK DENG (Halaman 43-52)

Dokumen terkait