• Tidak ada hasil yang ditemukan

Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan,dan Tantangan A Isu Strategis

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

7.3.4 Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan,dan Tantangan A Isu Strategis

Cakupan pelayanan air minum dengan perpipaan maupun non perpipaan rendah, sehingga diperlukan pembangunan jaringan sistem air minum baru dalam rangka menambah jumlah masyarakat yang mendapat pelayan air minum dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat, diantaranya :

a. Pembangunan jaringan sistem Penyediaan Air Minum di Ibukota Kecamatan (IKK)

b. Pembangunan jaringan sistem Penyediaan Air Minum di Kawasan MBR c. Pembangunan jaringan sistem Penyediaan Air Minum Perdesaan

B. Kondisi Eksisting

Peranan air sangat menentukan dalam kehidupan sehari-hari, seiring dengan pembangunan yang terus berlangsung dan meningkatnya jumlah penduduk. Di sisi lain, kuantitas dan ketersediaannya masih perlu mendapat perhatian serius. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor antara lain pencemaran, menurunnya daerah untuk resapan air, dan kegiatan-kegiatan yang mengabaikan lingkungan. Sumber air baku yang dimanfaatkan untuk

RPIJM

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

pengelolaan air bersih Kota Makassar berasal dari air permukaan Sungai Leko paccing dan air yang berasal dari Waduk Bili -Bili. Potensi sumber air baku tersebut digunakan oleh PDAM Kota Makassar untuk mensuplai kebutuhan air bersih/minum penduduk dan beberapa instansi pemerintah/swasta yang ada di Kota Makassar.

Sedangkan sumber air baku lainnya selain PDAM yang dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Makassar dan sekitarnya, bersumber dari sumur gali dengan kedalaman rata-rata 5-6 meter untuk sumur gali, dan 15-30 meter untuk sumur tanah dalam. Pada beberapa kawasan tertentu dijumpai potensi air tanah dangkal dan dalam tersebut dalam kondisi asin, yang sulit untuk dimanfaatkan sebagai sumber air minum yang layak untuk dikomsumsi.

Pengelolaan penyediaan pelayanan air bersih Kota Makassar dilakukan oleh PDAM, elaku perusahaan daerah serta kelembagaan lainnya ditingkat masyarakat sebagai pelaku pengguna air bersih yang tidak terjangkau oleh pelayanan jaringan pipa distribusi PDAM. Potensi air bersih yang bersumber dari PDAM, secara umum masih dominan dimanfaatkan oleh masyarakat perkotaan. Berdasarkan data yang diperoleh tingkat pelayanan air bersih yang bersumber dari PDAM Kota Makassar baru mencapai 64,89% a t a u 189.148 KK.

Tabel 7.15. Potensi Sumber Air Baku Yang Dikelola PDAM Kota Makassar

No Lokasi Sumber Air Baku Kapasitas (Lt/Dt)

1 2 3 4

1 IPA I Ratulangi Sungai Jeneberang 50

2 IPA II Panaikang Sungai Lekopaccing 1.000

3 IPA III Antang Sungai Jeneberang 90

4 IPA IV Maccini Sombala Sungai Jeneberang 200

5 IPA V Somba Opu Sungai Jeneberang 1.000

6 Air Permukaan Danau Tonjong

Danau Balang

Tonjong 6,60

7 Air Permukaan Waduk Tunggu Borong

Waduk Tunggu

Borong 8,48

Sumber: Buku Putih Sanitasi Kota Makassar Tahun 2011

Tabel 7.16. Kondisi Air Tanah Dangkal dan Dalam Dirinci Menurut Kecamatan di Kota Makassar

No Kecamatan

Sumber Air Kondisi Air

Kedalaman (M) Air Tanah Dangkal Air Tanah Dalam Asin Tawar

RPIJM

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

(Artesis)

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Mariso √ √ - √ 5 9

2 Mamajang √ √ - √ 5-6 10-15

3 Tamalate √ √ - √ 7 (Berwarna Kuning) 15-20

4 Rappocini √ √ - √ 6 20 5 Makassar √ √ - √ 5 8-15 6 Ujung Pandang √ √ - √ 5-6 9 7 Wajo √ √ - √ 6 10 8 Bontoala √ √ - √ 8 15 9 Ujung Tanah √ √ - √ 4 9 10 Tallo √ √ - √ 7-10 16 11 Panakukang √ √ √ √ 8 18 12 Manggala √ √ - √ 15 25 13 Biringkanaya √ √ - √ 12 20 14 Tamalanrea √ √ √ - 10 27

Adapun area pelayanan PDAM Kota Makassar terbagi atas beberapa wilayah pelayanan yang di uraikan sebagai berikut:

 IPA I Ratulangi, area pelayanan meliputi; Kecamatan Ujung Pandang dan W ajo

 IPA II Panaikang, area pelayanan meliputi; Kecamatan Wajo, Bontoala, Panakkukang, Kawasan Industri Makassar (KIMA), Tamalanrea dan Kecamatan Biringkanaya

 IPA III Antang, area pelayanan meliputi; Kecamatan Manggala

 IPA IV Maccini Sombala, area pelayanan meliputi; Kecamatan Mamajang dan Mariso

 IPA V Somba Opu, area pelayanan meliputi; Kecamatan Ujung Pandang, Mamajang, Panakkukang, Rappocini, Tamalate dan Manggala.

Sistem Non Perpipaan

a) Aspek Teknis; Sistem non perpipaan yang ada umumnya berupa sumur, baik berupa sumur gali maupun sumur bor, dimana untuk sumur bor masih sangat terbatas penggunaannya akibat biaya yang cukup besar dan bisa memicu terjadinya intrusi air laut masuk ke sumber air penduduk. Sementara untuk sumur gali permasalahannya adalah Kualitas air yang dihasilkan pada umumnya rasanya asin, disamping itu cenderung terjadi pencemaran, karena banyak yang masih belum dilantai dan sekat dengan

RPIJM

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

septik tank warga sehingga cenderung terkontimanisasi dengan sumur mereka yang bisa menimbulkan efek negative bagi kesehatan.

b) Aspek Pendanaan; Mengingat ketersediaan dana dari pemerintah maupun kemampuan masyarakat dalam membiayai penyediaan sarana dan prasarana air bersih, maka diperlukan dukungan dan dari pihak ke tiga yang diharapkan mampu membantu kebutuhan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih sehingga kesehatan masyarakat terkait dengan konsumsi air bersih bisa terpenuhi.

c) Aspek Kelembagaan dan Peraturan; Belum adanya lembaga yang menagani masalah ini baik yang dilakukan oleh lembaga pemerintah maupun masayarakat, sehingga sampai saat ini hanya dilakukan secara individu. Penanganan ini prasarana ini juga biasanya dilakukan program pemberdayaan masyarakat dan program yang dilakukan oleh Dinas permukiman dan tata ruang daerah maupun propinsi.

Sistem Perpipaan

a) Aspek Teknis; Tingkat pelayanan masih rendah, hal ini disebabkan karena kondisi pipa transmisi sudah dimakan usia dan sudah tidak layak. Ketersediaan air baku yang ada masih memungkinkan karena kapasitas terpasang untuk perkotaan sebesar 270 liter/detik cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, sehingga perlu pergantian jaringan pipa transmisi dari Dia. 300 mm menjadi Dia. 400 mm sepanjang ±

b) 12.500 m dari sumber mata air.Operasional dan maintenance tidak sesuai standard, sehingga banyak mengalami kendala disamping itu ketersediaan tenaga untuk melayani operasionalisasi sistem perpipaan tersebut sangat kurang yang menyebabkan pelayanan kepada pelanggan mengalami kendala.

c) Aspek Pendanaan; Terbatasnya dana APBD, dimana kebutuhan lain yang sifatnya lebih urgen sehingga hingga saat ini pemenuhan dana memenuhi kebutuhan masyarakat yang belum terjangkau jaringan pipa belum dapat direaliasikan, disamping itu untuk menyediaan prasrana dan sarana

RPIJM

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

memang memerlukan investasi yang cukup besar apalagi jika yang akan dihasilkan adalah air bersih yang layak minum.

d) Aspek Kelembagaan dan Peraturan; Dari sisi kelembagaan sebenarnya sudah ada yaitu PDAM yang didukung oleh perda. Namun dari sisi efektifitas lembaga itu sendiri perlu ditingkatkan, hal ini terindikasi dengan masih banyaknya keluhan dari para pelanggan dan tidak lanjut dari keluhan itu kurang terlihat.

C. Permasalahan

Penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana air minum ditujukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih seluruh masyarakat terutama di daerah perkotaan dan daerah yang mengalami kesulitan air bersih terutama pada musim kemarau. Hal ini perlu mendapat perhatian mengingat air bersih merupakan kebutuhan primer sehingga usaha mengatasi dari seluruh stake holder perlu dilakukan secara terpadu. Berikut yang perlu diperhatikandalam pengembangan SPAM di Kota Makassaryaitu :

1. Tingkat pertumbuhan cakupan pelayanan air minum sistem perpipaanbelum seimbang dengan tingkat perkembangan penduduk

2. Perkembangan pesat SPAM non-perpipaan terlindungi masih memerlukanpembinaan.

3. Tingkat kehilangan air pada sistem perpipaan cukup besar dan tekanan airpada jaringan distribusi umumnya masih rendah.

4. Pelayanan air minum melalui perpipaan masih terbatas dan harusmembayar lebih mahal.

5. Ketersediaan data yang akurat terhadap cakupan dan akses air minummasyarakat belum memadai.

6. Sebagian air yang diproduksi PDAM telah memenuhi kriteria layak minum,namun kontaminasi terjadi pada jaringan distribusi.

7. Masih tingginya angka prevalensi penyakit yang disebabkan buruknyaakses air minum yang aman.

RPIJM

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

Beberapa Hal yang menjadi tugas dari pemerintah Kota Makassar dalam meningkatkan Pelayanan Air Bersih untuk Masyarakatyaitu :

1. Seberapa besar kebutuhan masyarakat terhadap air bersih baik di daerah perkotaan maupun daerah perdesaan krisis air

2. Langkah apa yang akan dilakukan oleh pemda dan masyarakat dalam mengatasi permasalahan air bersih.

3. Komitmen dan prioritas pendanaan dari pemerintah daerah untuk pengembangan SPAM masih rendah.

Dokumen terkait