• Tidak ada hasil yang ditemukan

Saran untuk penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian hubungan body dissatisfaction dengan perilaku makan kepada penari yang berjenis kelamin laki-laki sehingga bisa dilakukan perbandingan antara keuda jenis kelamin.

Kemudian saran untuk penari adalah lebih belajar lagi bagaimana untuk mencintai tubuh sendiri. Diperhatikan kembali asupan gizi yang masuk dan berat badan jika sudah normal untuk dipertahankan seperti itu.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrachim, R., Maladista, E., Yanti, R. (2018). Hubungan Body Image dan Sikap Terhadap Makanan dengan Pola Makan Mahasisi Jurusan Gizi Politeknik, Journal of The Indonesian Nutrition Association, 41 2, 117-124.

Alifa, A., N., Rizal, G., L. (2020). Hubungan Social Comparison dan Body Dissatisfaction pada Wanita yang Memiliki Kelebihan Berat Badan (Overweight). Jurnal Psikologi Proyeksi, 15 2, 110-119.

Kumar, Ranjit. (2010). Research Methodology : A Step by Step Guide for Beginners, Edisi Ketiga. London : Sage Publication.

Araiza A. M., M. Lobel. (2018). Stress and eating: Definitions, findings, explanations, and implications. Wiley, 1-13.

Andrés, A., & Saldaña, C. (2014). Body dissatisfaction and dietary restraint influence binge eating behavior. Nutrition research (New York, N.Y.), 34 11, 944–950.

Amalia, D.R., Dewi, M.P., Kusumawati, A.N. (2018). Body Dissatisfaction dan Harga Diri pada Ibu Pasca Melahirkan. Jurnal Ilmiah Psikologi, 11 2, 161-171.

American Psychiatric Association. (2015). Let’s Talk Facts About Eating Disorder.

Virginia: American Psychiatric Publishing.

Amissah, C.M., Nyarko, K., Gyasi-Gyamerah, A.A., Anto-Winne, M.N. (2015).

Relationship among Body Image, Eating Behavior, and Psychological Health of University of Ghana Students. International Journal of Humanities and Social Science, 5 6, 192-203.

Amperawan, D. L., Ratnani, I. P., Diamera, A. (2018). Biopsikologi I.

Pekanbaru: Al-Mujtahadah Press.

Arcelus, J., Witcomb, G. L., Mitchell, A. J. (2014). Prevalence of Eating Disorders amongst Dancers: A Systemic Review and Meta-Analysis.

European Eating Disorders Review, 22 2, 92-101.

Azwar, Saifuddin. (2017). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Barbierik, Lucia. (2017). Sociocultural pressures and selfdetermination as factors of body dissatisfaction among Slovak university students. Ceska a Slovenska Psychiatrie, 113 2, 59-71.

Boston Children’s Hospital. (2019). Global Health Program.

https://www.childrenshospital.org/sites/default/files/media_migration/a9c 827ad-76da-470e-98f6-ad426141b419.pdf diakses tanggal 26 Oktober 2022.

Bradt, J., Goodwill, S. W., & Dileo, C. (2011). Dance/movement therapy for improving psychological and physical outcomes in cancer patients.

Cochrane Database Syst Rev, 10(10).

Costantini, Marcello. (2014). Body Perception, awareness, and illusions. WIREs Cognitive Science, 5, 551-560.

Cooper, P.J., Taylor, M.J., Cooper, Z., Fairburn, C.G. (1987). The Development and Validation of the Body Shape Questionnaire. International Journal of Eating Disorders, 6 4, 485-494.

Cooper, D. R., Emory, C. W. (1997). Metode Penelitian Bisnis. Jakarta:

Erlangga.

Candramila, W., dkk. (2018). Perilaku Makan Buah pada Masyarakat Kota Pontianak. Jurnal Ilmiah Biologi Biotika, 16 1.

Dewi, T., R. (2014). Studi Deskriptif: Perilaku Makan pada Mahasiswa Universitas Surabaya. Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 3 2, 1-15.

Dewi, D., A., N., N. (2018). Modul Uji Validitas dan Reliabilitas. Jurnal Universitas Dipenogoro, 1-14.

Dodds, J., N., Baker, E., S. 2019.

Fadhilah, F.H., Widjanarko, B., Shaluhiyah, Z. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Makan pada Anak Gizi Lebih di Sekolah Menengah Pertama Wilayah Kerja Puskesmas Poncol Kota Semarang.

Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6 1, 734-744.

Field, A. (2009). Discovering Statistics Using SPSS (3th edition). London:

SAGE Publication, Inc.

Fitriana, N. (2018). Perilaku Makan dan Kesejahteraan Subjektif Mahasiswa.

Insight Jurnal Ilmiah Psikologi, 20 2, 96-101.

Garner, D., M, dkk. (1982). The Eating Attitudes Test: Pychometric Features and Clinical Correlates. Psychological Medicine Journal, 12, 871-878.

Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS 23, Edisi 8. Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro.

Grogan, S. (2017). Body Image: Understanding body dissatisfaction in men, women, and children. NY, New York: Routledge.

Gearhart, Marina G, BA dkk. (2018). Body Satisfaction, Performance Perception, and Weight Loss Behavior in Young Female Dancers. Medical Problems of Performing Arts, 33 4, 225-230.

Gibbs, R. (2011). Guidelines for Professional Dances Companies on Healthy Nutrition: from the Dance/USA Taskforce on Dancer Health.

Galmiche, M., Lambert. G., Dechelotte, P., Tavolacci, M. (2019). Prevalence of eating disorder over the 2000-2018 period: a systematic literature review.

American Journal of Clinical Nutrition, 109, 1402-1413.

Gravetter, F. J., & Forzano, L. B. (2012). Research Methods for the Behavioral Sciences (4th ed.). Belmont, CA: Wadsworth.

Hardiansyah., Supariasa. (2016). Ilmu Gizi Teori & Aplikasi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Halgin, R.P. & Whitbourne, S.K. (2007). Abnormal Psychology. New York:

McGraw-Hill.

Haryono, S. (2012). Konsep Dasar Bagi Seorang Penari. Jurnal Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, 11 1, 28-36.

Hartono. (2008). SPSS 16.0 Analisis Data Statistika dan Penelitian. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Hasmalawati, N. (2017). Pengaruh Citra Tubuh dan Perilaku Makan terhadap Penerimaan Diri pada Wanita. Jurnal Psikoislamedia, 2 2, 107-115.

Heider, N, dkk. (2018). Body Dissatisfaction Revisited: On the Importance of Implicit Beliefs about Actual and Ideal Body Image. Psychologica Belgica Journal, 58 1, hal 158-173.

Husna, N., L. (2013). Hubungan antara Body Image dengan Perilaku Diet (Penelitian pada Wanita di Sanggar Senam RITA Pati). Skripsi. Semarang:

Universitas Negeri Semarang.

Ismayanti, Digahayu. (2019). Hubungan Persepsi Bentuk Tubuh, Gangguan Makan, Pengetahuan Gizi dan Asupan Makanan dengan Status Gizi pada Remaja Putri di Sanggar Ayodya Pala. Jurnal Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka, 4 2, 74-84.

Kabir A., S. Miah, A. Islam. (2018). Factors influencing eating behavior and dietary intake among resident students in a public university in Bangladesh: A qualitative study. PLoS One, 13 6, 1-17.

Krisnani, H., Santoso, M.B., Putri, D. (2017). Gangguan Makan Anorexia Nervosa dan Bulimia Nervosa pada Remaja. Prosiding Penelitian &

Pengabdian Kepada Masyarakat, 4 3, 390-447.

Laksmi, Z. A., M. Ardiaria, D. Y. Fitranti. (2018). Hubungan Body Image dengan Perilaku Makan dan Kebiasaan Olahraga pada Wanita Dewasa Muda Usia 18-22 Tahun (Studi Pada Mahasiswi Program Studi Kedokteran Universitas Dipenogoro). Jurnal Kedokteran Dipenogoro, 7 2, 627-640.

Lintang, A., Ismanto, Y., Onibala, F. (2015). Hubungan Citra Tubuh dengan Perilaku Diet pada Remaja Putri di SMA Negeri 9 Manado. Jurnal Keperawatan, 3 2, 3-8.

Mandiri, A., D. (2015). Uji Validitas Konstruk pada Alat Ukur Eating Attitudes Test (EAT 26). Jurnal UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Monteiro, Lailan A. dkk. (2014). Body Dissatisfaction and Self-Esteem in Female Students Aged 9-15: The Effects of Age, Family Income, Body Mass Index Levels and Dance Practice. Journal of Human Kinetics, 43, 25-32.

Meiliana, Valentina, V., Retnaningsih, C. (2018). Hubungan Body Dissatisfaction dan Perilaku Diet pada Mahasiswa Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Jurnal PRAXIS, 1 1, 49-62.

Nurlinah, Dede. (2019). Gambaran Asupan Energi dan Zat Gizi Terhadap Status Gizi (IMT/U) dan Status Hb Pada Remaja Putri Penari (Jawa) di Sanggar Tari Ayodya Pala Pancoran Mas Depok Tahun 2019. Tesis. Jakarta:

Poltekkes Jakarta II.

Nisa, S., R. (2021). Hubungan Social Comparison dengan Body Dissatisfaction pada Pengguna Instagram Dewasa Awal di Kota Malang. Skripsi. Malang:

UIN Maulana Malik Ibrahim.

Nuryadi, dkk. (2017). Dasar-Dasar Statistik Penelitian. Yogyakarta: SIBUKU MEDIA.

Nerini, A., Media influence and body dissatisfaction in preadolescent ballet dancers and non-physically active girls. Psychology of Sport & Exercise (2015), doi: 10.1016/ j.psychsport.2015.04.011.

Ogden, Jane. (2014). Health Psychology: A Textbook. Buckingham: University Press.

Pinel, J. P. (2009). Biopsikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Pujiati, Arneliwati, Rahmalia, S. (2015). Hubungan Antara Perilaku Makan dengan Status Gizi pada Remaja Putri. JOM, 2 2, 1345-1352.

Pinksavage E., D. Arigo, L. M. Schumacher. (2015). Social comparison, negative body image, and disordered eating behavior: The moderating role of coping style. Eating Behaviors, 16, 72-77.

Putri, D. A., Indryawati, R. (2019). Body Dissatisfaction dan Perilaku Diet pada Mahasiswi. Jurnal Psikologi, 12 1, 88-97.

Rahman, N., Dewi, N. U., Armawaty, F. (2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Makan pada Remaja SMA Negeri 1 Palu, Jurnal Preventif, 7 1, 1-64.

Rae, A. E., Renyoet, B. S. (2022). Faktor Psikologi dan Sosial yang Mempengaruhi Eating Habit pada Remaja. Al Gizzai: Public Health Nutrition Journal, 2 2, 95-107.

Rageliene, T., Gronhoj, A. (2020). The Influence of Peers’ and Siblings’ on Children’s and Adolescent’ Healthy Eating Behavior. A Systematic Literature Review. Appetite, 148.

Ritan, A. F. G., dkk. (2018). Hubungan Body Image dengan Pola Makan dan Aktivitias Fisik pada Mahasiswa Obesitas di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta.

Ratih, R., H., Herlina, S., Yusmaharani. (2020). Hubungan Perilaku Makan dengan Status Gizi [ada Remaja Putri di SMAN 2 Tambang. Jurnal SMART Kebidanan, 7 2, 95-100.

Rosewall, J., K, dkk. (2018). An Examination of Risk Factors that Moderate Body Dissatisfaction-Eating Pathology Relationship among New Zealand Adolescent Girls.

Safarina, R., Rahayu, M., S. (2015). Hubungan antara Body Dissatisfaction dengan Perilaku Diet Tidak Sehat Remaja Putri yang Menjadi Member Herbalife di Bandung. Jurnal Prosiding Psikologi, 1 2, 535-542.

Santi, M. (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecenderungan Perilaku Makan Menyimpang pada Mahasiswa di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Isam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Sapitri, Y., Martina, Alfandi, R. (2022). Hubungan Citra Tubuh dengan Perilaku Makan pada Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Unsyiah. 5 4, 165-173.

Setyawati, V., A., V., Setyowati, M. (2015). Karakteri Gizi Remaja Putri Urban dan Rural di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11 1, 43-52.

Selvi, K. (2020). Hubungan Terpaan Informasi Makanan pada Media Sosial Instagram dengan Perilaku Makan pada Mahasiswa di Universitas Sumatera Utara Tahun 2019. Tesis. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Sitepu, F. H., E. Effendy, M. M. Amin. (2020). Validity and Reliability of Instruments Body Shape Questionnaire-34 (BSQ-34) Based on Indonesian Version. PalArch’s Journal of Archaeology of Egypt / Egyptology, 17 6, 1546-1555.

Sempaga, Chindy Annisa Putri Mandala. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gangguan Makan pada Remaja. Jurnal Penelitian Perawat Profesional (In Peers), 3 4.

Safitri, A. O., Novrianto, R., Marettih, A. K. E. (2019). Body Dissatisfaction dan Perilaku Diet pada Remaja Perempuan. Jurnal Psibernetika, 12 2, 100-105.

Susanti, R., Wahyuni, S., Yulianti, A. (2016). Metodologi: Penelitian Kuantitatif

& Statistika. Pekanbaru: Al-Mujtahadah.

Silva, W. R. dkk. (2020). Sociocultural pressure: A model of body dissatisfaction for young women. Cadernos de saude publica, 36 11, 1-13.

Stoeber, J., Madigan, D. J. (2016). Measuring perfectionism in sport, dance, and exercise: Review, critique, recommendations. The psychology of perfectionism in sport, dance, and exercise. London: Routledge.

Silverii, G.A., dkk. (2021). Eating psychopathology in ballet dancers: a meta-analysis of observational studies. Eating and Weight Disorders.

Tamrin, T. D. (2021). Pengaruh Stres Akdemik terhadap Perilaku Makan pada Mahasiswa yang Sedang Mengerjakan Skripsi di Kota Makassar. Skripsi.

Makassar: Universitas Bosowo Makassar.

Tsaqila, Fida Annisa. (2018). Pengaruh Kepuasan Pernikahan dan Body Image terhadap Perilaku Makan Tidak Sehat pada Perempuan yang Sudah Menikah. Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Thomas, J.J., Keel, P.K., Heatherton, T.F. (2011). Disordered eating and injuries among adolescent ballet dancers. Eating Weight Dirorder, 16 3, 216-222.

Utami, A. R., Widyastuti, N. (2015). Status Hidrasi Setelah Tes Ketahanan Fisik Mahasiswa Jurusan Tari Usia 19-22 Tahun (Studi Kasus di Universitas Negeri Semarang). Journal of Nutrition College, 4 2, 180-188.

Wahyuni, G. A. K. T. E., Wilani, N. M. A. (2019). Hubungan antara Komparasi Sosial dengan Citra Tubuh pada Remaja Laki-Laki di Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana, 176-185.

Wang, R., dkk. (2022). The Mediating Effect of Negative Appearance Evaluation on the Relationship Between Eating Attitudes and Sociocultural Attitudes Toward Appearance. Frontiers in Psychiatry, 13, 1-10.

Widodo, Dr. (2017). Metodologi Penelitian: Populer & Praktis. Depok:

Rajagrafindo Persada.

Zulaikha, M.Z., dkk. (2018). Assessing Eating Disorder and Stress amongst Dancers: Case Study in Malaysia. International Journal of Research and Innovation in Social Science, 2 10, 231-235.

LAMPIRAN

LAMPIRAN A

LEMBAR VALIDASI ALAT UKUR

LEMBAR VALIDASI PERILAKU MAKAN 1. Definisi Operasional

Perilaku makan adalah sikap terhadap makanan yang termasuk kegiatan makan secara keseluruhan, pemilihan makanan, frekuensi makan, intensi dari kegiatan makan, dan reaksi seseorang terhadap kegiatan makan dan pada makanan. Perilaku makan diukur dengan alat ukur Garner, Olmsted, & Bohr (1982) yang diadaptasi Mandiri (2015) dengan tiga aspek yaiu Dieting (perilaku diet), bulimia dan food preoccupation (bulimia dan preokupasi makanan), dan oral control (kontrol oral). Total skor < 20 mengindikasikan perilaku makan dengan kategori normal dan skor > 20 mengindikasikan perilaku makan dengan kategori abnormal.

2. Skala yang digunakan :

a. Buat Sendiri ( ) b. Terjemahan () c. Modifikasi ( )

3. Jumlah Item : 26 aitem

4. Jenis Format Respon : Skala Likert dengan format respon (TP) (J) (KK) (S) (B) (SL)

5. Penilaian Tiap Butir Item :

EAT-26 3= Selalu 2= Biasanya 1= Sering

0= Kadang-Kadang 0= Jarang

0= Tidak Pernah

Pada bagian ini Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan penilaian pada setiap pernyataan dalam skala. Penlian diberikan berdasarkan kesesuaian penyataan (Aitem) dengan aspek yang diajukan. Penilaian dilakukan dengan memilih salah satu dari alternatif jawaban yang disediakan, yaitu Relevan, Kurang Relevan, Tidak Relevan, dan Sangat Tidak Relevan untuk jawaban yang dipilih, mohon Bapak/Ibu memberikan tanda ceklis (√) pada kolom yang telah disediakan.

R : Relevan

KR : Kurang Relevan TR : Tidak Relevan

STR : Sangat Tidak Relevan

Contoh Pengerjaan

Keterangan: Jika Bapak/Ibu menilai pernyataan (Aitem) tersebut relevan dengan aspek/indikator maka Bapak/Ibu memberi checklist (√) pada R, begitu seterusnya untuk aitem-aitem yang tersedia.

Pernyataan R KR TR STR

Saya merasa tidak menyukai tubuh saya sendiri.

Aspek No Pernyataan R KR TR STR

Dieting 1 Saya merasa takut dengan keadaan berat badan yang berlebih.

6 Saya terlalu memerhatikan kandungan kalori pada makanan yang saya makan,

7 Saya sangat menghindari makanan yang berkarbohidrat tinggi (seperti roti, nasi, kentang, dsb).

10 Saya merasa sangat bersalah setelah makan.

11 Saya khawatir dengan pemikiran saya yang ingin kurus.

12 Saya membayangkan lemak saya terbakar ketika saya berolahraga.

14 Saya secara berlebihan berpikir mengenai lemak di tubuh saya.

16 Saya menghindari makanan-makanan yang mengandung gula didalamnya.

17 Saya memakan makanan untuk diet yang mengubah pola makan saya.

22 Saya merasa tidak nyaman setelah memakan makanan yang manis.

23 Saya terlibat dalam perilaku diet dan mengubah pola makan saya.

24 Saya suka mengosongkan perut saya dengan tidak memakan apa-apa di waktu makan.

25 Saya memiliki perasaan ingin muntah setelah makan.

Bulimia dan food

preoccupation

3 Saya terlalu memerhatikan makanan secara berlebihan.

4 Saya makan terus menerus dan tidak mampu untuk berhenti.

9 Saya muntah setelah saya makan.

18 Saya merasa bahwa makanan mengontrol hidup saya.

21 Saya memberikan banyak waktu dan fikiran tentang makanan.

26 Saya senang mencoba makanan-makanan berat baru.

Oral control 2 Saya menghindari makan ketika saya lapar.

5 Saya memotong makanan saya menjadi potongan-potongan kecil.

8 Saya merasa bahwa orang lain lebih suka jika saya makan lebih banyak.

13 Orang lain berfikir bahwa saya terlalu kurus.

15 Saya menghabiskan waktu lebih lama dibandingkan dengan orang lain untuk menghabiskan makanan saya

19 Saya menunjukkan control diri saat berada di sekitar makanan

20 Saya merasa bahwa orang lain menekan saya untuk makan.

1. Catatan a. Isi

………

b. Bahasa

………

c. Jumlah Aitem

………

Pekanbaru, Januari 2022 Validator,

Indah Puji Ratnani, S.Psi., M.A NIP. 197611052007012022

LEMBAR VALIDASI BODY DISSATISFACTION 2. Definisi Operasional

Body Dissatisfaction adalah perasaan negatif yang mencakup rasa sedih, kecewa, tidak puas, tidak senang, marah, atau tidak terima terhadap tubuh individu, baik dari salah satu karakteristik tubuh, beberapa bagian tubuh, ataupun keseluruhan tubuh. Body dissatisfaction dilihat berdasarkan skor total dari alat ukur Cooper dkk (1987) yang diadaptasi oleh Sitepu (2020) dari empat aspek yaitu persepsi diri sendiri terhadap bentuk tubuh, membandingkan persepsi citra tubuh dengan orang lain, sikap yang fokus terhadap citra tubuh, dan perubahan drastic terhadap persepsi mengenai tubuh. Semakin tinggi skor artinya semakin tinggi seseorang merasa tidak puas dengan tubuhnya.

3. Skala yang digunakan : Body Dissatisfaction 34 (BSQ-34) d. Buat Sendiri ( )

e. Terjemahan () f. Modifikasi ( ) 4. Jumlah Item : 34 aitem

5. Jenis Format Respon : Skala Likert dengan format respon (TP) (P) (K) (S) (SL)

6. Penilaian Tiap Butir Item :

BSQ-34 6= Selalu

5= Sangat sering 4= Sering

3= Kadang-Kadang

2= Jarang 1= Tidak Pernah

Pada bagian ini Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan penilaian pada setiap pernyataan dalam skala. Penlian diberikan berdasarkan kesesuaian penyataan (Aitem) dengan aspek yang diajukan. Penilaian dilakukan dengan memilih salah satu dari alternatif jawaban yang disediakan, yaitu Relevan, Kurang Relevan, Tidak Relevan, dan Sangat Tidak Relevan untuk jawaban yang dipilih, mohon Bapak/Ibu memberikan tanda ceklis (√) pada kolom yang telah disediakan.

R : Relevan

KR : Kurang Relevan TR : Tidak Relevan

STR : Sangat Tidak Relevan

Contoh Pengerjaan

Keterangan: Jika Bapak/Ibu menilai pernyataan (Aitem) tersebut relevan dengan aspek/indikator maka Bapak/Ibu memberi checklist (√) pada R, begitu seterusnya untuk aitem-aitem yang tersedia.

Pernyataan R KR TR STR

Saya merasa tidak menyukai tubuh saya sendiri.

Aspek No Pernyataan R KR TR STR

Persepsi diri sendiri terhadap bentuk tubuh

1 Pernahkah perasaan bosan membuat Anda merenung tentang bentuk tubuh Anda?

2 Pernahkah Anda merasa sangat risau tentang bentuk tubuh Anda sehingga Anda harus mengatur konsumsi makanan Anda?

3 Pernahkah Anda merasa paha, pinggul, atau bokong Anda terlalu besar untuk tubuh Anda?

4 Pernahkah Anda merasa takut bahwa tubuh Anda menjadi gemuk (bertambah gemuk)?

5 Pernahkah Anda risau tentang otot-otot Anda menjadi kendur?

6 Pernahkah merasa kekenyangan (misalnya, setelah makan porsi besar) membuat Anda merasa gemuk?

9 Pernahkah bersama perempuan kurus membuat Anda merasa lebih memperhatikan bentuk tubuh Anda?

10 Pernahkah Anda merasa risau tentang paha Anda menyebar (melebar) saat Anda duduk?

11 Apakah pernah makan porsi kecil membuat Anda merasa gemuk?

14 Pernahkah saat Anda tidak berpakaian, seperti saat mandi, membuat Anda merasa gemuk?

15 Pernahkah Anda menghindari pakaian yang membuat Anda peduli akan bentuk tubuh Anda?

16 Pernahkah Anda membayangkan untuk membuang bagian tubuh Anda yang gemuk?

17 Pernahkah saat makan makanan manis, kue, atau berkalori tinggi lainnya membuat Anda merasa gemuk?

19 Pernahkah Anda merasa tubuh Anda terlalu besar dan bulat?

21 Pernahkah kerisauan akan tubuh Anda membuat Anda mengatur makanan Anda?

22 Pernahkah Anda merasa sangat senang tentang tubuh Anda ketika perut Anda sedang kosong (misalnya, saat pagi hari)?

23 Pernahkah Anda berpikir bahwa bentuk tubuh Anda saat ini karena kurangnya kontrol diri Anda dalam menjaga tubuh?

24 Pernahkah Anda merasa risau orang lain melihat lipatan-lipatan lemak di sekitar perut dan pinggang Anda?

28 Pernahkah Anda merasa risau bika badan Anda menjadi berlekuk-lekuk karena lipatan lemak?

30 Pernahkah Anda mencubit beberapa bagian tubuh Anda untuk mengetahui seberapa banyak timbunan lemak Anda?

33 Pernahkah Anda menjadi terlalu fokus terhadap bentuk tubuh Anda saat berada di kerumunan orang?

34 Pernahkah Anda merasa risau dengan bentuk tubuh Anda sehingga Anda merasa ingin berolahraga?

Membanding-kan persepsi citra tubuh dengan orang lain

12 Pernahkah Anda memperhatikan bentuk tubuh perempuan lain dan merasa bentuk tubuh Anda tidak sebaik mereka?

20 Pernahkah Anda merasa malu akan bentuk tubuh Anda?

25 Pernahkah Anda merasa tidak adil bahwa perempuan lain lebih kurus dari Anda?

29 Pernahkah dengan melihat pantulan diri Anda (misalnya, di cermin atau jendela etalase toko) membuat Anda merasa buruk tentang tubuh Anda?

31 Pernahkah Anda menghindari situasi dimana orang lain dapat melihat tubuh Anda (misalnya, di ruang ganti umum atau ruang mandi kolam renang)?

Sikap yang fokus

terhadap citra tubuh

7 Pernahkah Anda merasa sangat sedih tentang tubuh Anda sehingga membuat Anda menangis?

13 Pernahkah pikiran Anda tentang bentuk tubuh Anda mengganggu konsentrasi Anda (misalnya, saat menonton televisi, membaca, atau mendengarkan percakapan)?

18 Pernahkah Anda memutuskan untuk tidak bergaul atau bersosialisasi (misalnya, ke pesta) karena Anda merasa begitu buruk dengan bentuk tubuh Anda?

26 Pernahkah Anda berusaha untuk muntah agar merasa lebih kurus?

32 Pernahkah Anda menggunakan obat pencahar (laksatif) agar merasa lebih kurus?

Perubahan yang drastis terhadap persepsi mengenai tubuh

8 Pernahkah Anda menghindari lari-lari dikarenakan otot-otot Anda begoyang-goyang atau terlihat kendur?

27 Saat bersama orang lain, pernahkah Anda merasa risau karena mengambil terlalu banyak ruang (misalnya, saat duduk di sofa atau kursi bus)?

7. Catatan

d. Isi

………

e. Bahasa

………

f. Jumlah Aitem

………

Pekanbaru, Januari 2022 Validator,

Indah Puji Ratnani, S.Psi., M.A NIP. 197611052007012022

LAMPIRAN B

ALAT UKUR TRY OUT

SKALA A (EATING ATTITUDE TEST 26) Petunjuk Pengisian:

Silahkan menjawab pernyataan-pernyataan yang tersedia dengan mengikuti petunjuk yang telah diberikan. Jawablah sejujur-jujurnya dan sesuai dengan diri Anda. Tidak ada jawaban yang salah.

Part A

Silahkan lengkapi pertanyaan berikut.

1) Tanggal lahir :

2) Jenis kelamin :

3) Tinggi badan :

4) Berat badan :

5) Berat badan yang diidealkan : Part B

Silahkan jawab salah satu dari opsi yang tersedia dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang dipilih.

Keterangan:

TP = Tidak Pernah J = Jarang

KK = Kadang-Kadang SR = Sering

B = Biasanya SL = Selalu

No. Pernyataan SL B SR KK J TP

1 Saya merasa takut dengan keadaan berat badan yang berlebih.

2 Saya menghindari makan ketika saya lapar.

3 Saya terlalu memerhatikan makanan secara berlebihan.

4 Saya makan terus menerus dan tidak mampu untuk berhenti.

5 Saya memotong makanan saya menjadi potongan-potongan kecil.

6 Saya sadar akan kandungan kalori pada makanan yang saya makan.

7 Saya sangat menghindari makanan yang berkarbohidrat tinggi (seperti roti, nasi, kentang, dsb.)

8 Saya merasa bahwa orang lain lebih suka jika saya makan lebih banyak.

9 Saya muntah setelah saya makan.

10 Saya merasa sangat bersalah setelah makan.

11 Saya khawatir dengan pemikiran saya yang ingin kurus.

12 Saya membayangkan lemak saya terbakar ketika saya berolahraga.

13 Orang lain berfikir bahwa saya terlalu kurus.

14 Saya secara berlebihan berpikir mengenai lemak di tubuh saya.

15 Saya menghabiskan waktu lebih lama dibandingkan dengan orang lain untuk menghabiskan makanan saya.

16 Saya menghindari makanan-makanan yang mengandung gula didalamnya.

17 Saya memakan makanan untuk diet yang mengubah pola makan saya.

18 Saya merasa bahwa makanan mengontrol hidup saya.

19 Saya menunjukkan kontrol diri saat berada disekitar makanan.

20 Saya merasa bahwa orang lain menekan saya untuk makan.

21 Saya memberikan banyak waktu dan fikiran tentang makanan.

22 Saya merasa tidak nyaman setelah memakan makanan yang manis.

23 Saya terlibat dalam perilaku diet dan mengubah pola makan saya.

24 Saya suka mengosongkan perut saya dengan tidak memakan apa-apa di waktu makan.

25 Saya memiliki perasaan ingin muntah setelah makan.

26 Saya senang mencoba makanan-makanan berat baru.

SKALA B (BODY SHAPE QUESTIONNAIRE 34) Petunjuk Pengisian:

Pada setiap pernyataan berikut, jawablah berdasarkan seberapa setuju Anda terhadap pernyataan tersebut. Berilah tanda centang (√) pada salah satu jawaban yang paling menggambarkan perasaan Anda terhadap penampilan Anda dalam sebulan terakhir ini. Bila terdapat pernyataan yang tidak terjadi dalam sebulan terakhir ini, jawablah berdasarkan bagaimana Anda akan menghadapinya bila hal itu terjadi.

Keterangan:

TP = Tidak Pernah J = Jarang

KK = Kadang-Kadang S = Sering

SR = Sangat Sering SL = Selalu

No Pernyataan TP J KK S SR SL

1 Pernahkah perasaan bosan membuat Anda merenung tentang bentuk tubuh Anda?

2

Pernahkah Anda merasa sangat risau tentang bentuk tubuh Anda sehingga Anda harus mengatur konsumsi makanan Anda?

3

Pernahkah Anda merasa paha, pinggul, atau bokong Anda terlalu besar untuk tubuh Anda?

4 Pernahkah Anda merasa takut bahwa tubuh Anda menjadi gemuk (bertambah gemuk)?

5 Pernahkah Anda risau tentang otot-oto Anda menjadi kendur?

6

Pernahkah merasa kekenyangan (misalnya, setelah makan porsi besar) membuat Anda merasa gemuk?

7

Pernahkah Anda merasa sangat sedih tentang tubuh Anda sehingga membuat Anda menangis?

8

Pernahkah Anda menghindari lari-lari dikarenakan otot-otot Anda begoyang-goyang atau terlihat kendur?

9

Pernahkah bersama perempuan kurus membuat Anda merasa lebih memperhatikan bentuk tubuh Anda?

10

Pernahkah Anda merasa risau tentang paha Anda menyebar (melebar) saat Anda duduk?

11 Apakah pernah makan porsi kecil membuat Anda merasa gemuk?

12

Pernahkah Anda memperhatikan bentuk tubuh perempuan lain dan merasa bentuk tubuh Anda tidak sebaik mereka?

13

Pernahkah pikiran Anda tentang bentuk tubuh Anda mengganggu konsentrasi Anda (misalnya, saat menonton televisi, membaca, atau mendengarkan percakapan)?

14

Pernahkah saat Anda tidak berpakaian, seperti saat mandi, membuat Anda merasa gemuk?

15

Pernahkah Anda menghindari pakaian yang membuat Anda peduli akan bentuk tubuh Anda?

16

Pernahkah Anda membayangkan untuk membuang bagian tubuh Anda yang gemuk?

17

Pernahkah saat makan makanan manis, kue, atau berkalori tinggi lainnya membuat Anda merasa gemuk?

18

Pernahkah Anda memutuskan untuk tidak bergaul atau bersosialisasi (misalnya, ke pesta) karena Anda merasa begitu buruk dengan bentuk tubuh Anda?

19 Pernahkah Anda merasa tubuh Anda terlalu besar dan bulat?

20 Pernahkah Anda merasa malu akan bentuk tubuh Anda?

21 Pernahkah kerisauan akan tubuh Anda membuat Anda mengatur makanan Anda?

22

Pernahkah Anda merasa sangat senang tentang tubuh Anda ketika perut Anda sedang kosong (misalnya, saat pagi hari)?

23

Pernahkah Anda berpikir bahwa bentuk tubuh Anda saat ini karena kurangnya kontrol diri Anda dalam menjaga tubuh?

24 Pernahkah Anda merasa risau orang lain melihat lipatan-lipatan lemak di sekitar

perut dan pinggang Anda?

25 Pernahkah Anda merasa tidak adil bahwa perempuan lain lebih kurus dari Anda?

26 Pernahkah Anda berusaha untuk muntah agar merasa lebih kurus?

27

Saat bersama orang lain, pernahkah Anda merasa risau karena mengambil terlalu banyak ruang (misalnya, saat duduk di sofa atau kursi bus)?

28

Pernahkah Anda merasa risau bika badan Anda menjadi berlekuk-lekuk karena lipatan lemak?

29

Pernahkah dengan melihat pantulan diri Anda (misalnya, di cermin atau jendela etalase toko) membuat Anda merasa buruk tentang tubuh Anda?

30

Pernahkah Anda mencubit beberapa bagian tubuh Anda untuk mengetahui seberapa banyak timbunan lemak Anda?

31

Pernahkah Anda menghindari situasi dimana orang lain dapat melihat tubuh Anda (misalnya, di ruang ganti umum atau ruang mandi kolam renang)?

32

Pernahkah Anda menggunakan obat pencahar (laksatif) agar merasa lebih kurus?

33

Pernahkah Anda menjadi terlalu fokus terhadap bentuk tubuh Anda saat berada di kerumunan orang?

34

Pernahkah Anda merasa risau dengan bentuk tubuh Anda sehingga Anda merasa ingin berolahraga?

Dokumen terkait