• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

J. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian merupakan rencana tentang jadwal yang akan dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitian (Hidayat, 2007). Jadwal penelitian yang dilaksanakan telah terlampir.

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

Penelitian ini dilakukan pada tangal 13 Oktober 2014 sampai tanggal 13 Juni 2015 di SMK Negeri 4 Surakarta. Secara geografis letak SMK Negeri 4 Surakarta berada di jalan LU Adisucipto nomor 40dan pada bagian barat dibatasi oleh SMK Negeri 5 Surakarta, utara dibatasi oleh sungai, selatan dibatasi oleh SPBU Manahan, timur dibatasi oleh SMK Negeri 6 Surakarta. Jumlah seluruh seluruh guru yang mengajar di SMK Negeri 4 Surakarta 90 orang, jumlah karyawan 30 orang dan jumlah seluruh siswa di SMK Negeri 4 Surakarta 1.209 siswa, 104 siswa laki-laki, jumlah perempuan 1105 siswa, jumlah perempuan kelas X 366 siswa dan yang diteliti sejumlah 79 siswa.

B. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 13 Oktober 2014 sampai tanggal 13 Juni 2015di SMK Negeri 4 Surakarta. Setelah dilakukan analisa data terhadap tingkat pengetahuan remaja putri kelas X tentang deteksi dini kanker payudara di SMK Negeri 4 Surakarta didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Informasi

No Remaja Putri Yang Mendapatkan Informasi Frekuensi Prosentase %

1 Belum pernah 29 36,71 2 Sudah pernah a. Media massa b. Guru c. Teman d. Buku 16 9 12 13 20,25 11,39 15,19 16,46 Jumlah 79 100

Sumber: Data primer, 2015

Berdasarkan tabel diatas tingkat pengetahuan remaja putri kelas X tentang deteksi dini kanker payudara di SMK Negeri 4 Surakarta dipengaruhi oleh informasi. Adapun informasi yang didapatkan berupa dari media massa 16 responden (20,25%), guru 9 responden (11,39%), teman 12 responden (15,19%), buku 13 responden (16,46%) dan yang belum pernah mendapatkan informasi sebanyak 29 responden (36,71%).

Jadi remaja putri kelas X di SMK Negeri 4 Surakarta mayoritas mendapatkan informasi dari media massa dengan jumlah 16 responden (20,25%).

Nilai mean, standart deviasi, nilai minimum dan nilai maximumnya di dapatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.2 Nilai Mean, Standart Deviasi, Minimum dan Maximum

Mean Standart Deviasi Minimum Maximum

22,4304 3,34619 14 29

Sumber: Data primer, 2015

Dari tabel diatas tingkat pengetahuan remaja putri kelas X tentang deteksi dini kanker payudara di SMK Negeri 4 Surakarta nilai meannya 22,43, nilai standart deviasi 3,35, nilai minimum 14 dan nilai maximumnya 29.

47

Berdasarkan nilai mean dan standar deviasi, tingkat pengetahuan responden dapat dikategorikan menjadi 3 tingkat, yaitu sebagai berikut :

1. Baik = Apabila nilai responden yang diperoleh : (x) > Mean + 1 SD

(x) > 22,43+ (1x 3,35 ) (x) > 25,78

Jadi tingkat pengetahuan responden baik bila nilai (x) > 25,78 2. Cukup = Apabila nilai responden yang diperoleh :

ݔഥȂ ͳܵܦ ൑ ݔ ൑ ݔഥ൅ ͳܵܦ

22,43 – (1 x 3,346) ≤ x ≤ 22,43 + (1 x 3,35)

19,08 ≤ x ≤ 25,78

Jadi tingkat pengetahuan responden baik bila nilai (x) 19,08 ≤ x ≤ 25,78

3. Kurang = Apabila nilai responden yang diperoleh (x) ൏ ݔҧ െ ͳܵܦ

(x) <22,43 – (1 x 3,35) (x) <19,08

Jadi tingkat pengetahuan responden baik bila nilai (x) < 19,08

Sehingga didapatkan hasil tingkat pengetahuan remaja putri kelas X tentang deteksi dini kanker payudara di SMK Negeri 4 Surakarta disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 4.3Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Kelas X Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara di SMK Negeri 4 Surakarta

No. Gambaran Pengetahuan Frekuensi Prosentase % 1 2 3 Baik Cukup Kurang 13 52 14 16,46 65,82 17,72 Jumlah 79 100

Sumber data: Primer

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui tingkat pengetahuan remaja putri kelas X tentang deteksi dini kanker payudara di SMK Negeri 4 Surakarta, yang berpengetahuan baik 13 responden (16,46%), berpengetahuan cukup 52 responden (65,82%), berpengetahuan kurang 14 responden (17,72%). Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan remaja putri kelas X tentang deteksi dini kanker payudara di SMK Negeri 4 Surakarta terbanyak pada kategori cukup yaitu 52 responden (65,82%).

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan remaja putri kelas X tentang deteksi dini kanker payudara di SMK Negeri 4 Surakarta yang berpengetahuan baik 13 responden (16,46%), berpengetahuan cukup 52 responden (65,82%), berpengetahuan kurang 14 responden (17,72%). Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan remaja putri kelas X di SMK Negeri 4 Surakarta dalam kategori cukup 52 responden (65,82%), ini kemungkinan dipengaruhi oleh informasi atau media massa.

Pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang

49

terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (Notoatmodjo, 2010).

Berdasarkan tabel 4.2 tingkat pengetahuan remaja putri kelas X tentang deteksi dini kanker payudara di SMK Negeri 4 Surakarta dipengaruhi oleh informasi. Adapun informasi yang didapatkan berupa dari media massa 16 responden (20,25%), guru 9 responden (11,39%), teman 12 responden (15,19%), buku 13 responden (16,46%) dan yang belum pernah mendapatkan informasi sebanyak 29 responden (36,71%). Jadi remaja putri kelas X di SMK Negeri 4 Surakarta mayoritas mendapatkan informasi dari media massa dengan jumlah 16 responden (20,25%). Responden dalam penelitian ini telah menggunakan media massa atau media cetak dengan baik, sehingga informasi ini merupakan faktor pendukung bagi pengetahuan remaja putri kelas X di SMK Negeri 4 Surakarta. Faktor penghambat dalam penelitian ini adalah masih banyak remaja putri kelas X di SMK Negeri 4 Surakarta yang belum pernah mendapatkan informasi yaitu sebanyak 29 responden (36,71%).

Menurut teori bahwa informasi akan memberi pengaruh pada pengetahuan seseorang. Meskipun seseorang memiliki pendidikan yang rendah tetapi jika ia mendapatkan informasi yang baik dari berbagai media misalnya TV, radio atau surat kabar maka hal itu akan dapat meningkatkan pengetahuan seseorang (Wied Hary A,1996 dalam Hendra AW, 2008).

Penelitian serupa pernah dilakukan oleh Dwi Wahyuni (2012) dari STIKes

Kusuma Husada dengan judul “Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang

Kanker Payudara di Karang Taruna Dusun Tugu Desa Jatiwano Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar”. Jenis penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif, sampel yang digunakan remaja putri, teknik pengambilan sampel yaitu sampling jenuh dan teknik analisis data menggunakan analisis univariate. Pengetahuan remaja putri dari penelitian ini dalam kategori cukup

68,75%. Nurhayati Yunus (2013) dari Universitas Negeri Gorontalo dengan

judul “Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pemeriksaan Payudara

Sendiri (SADARI) Sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara di SMA N 9

Gorontalo”. Jenis penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif, sampel yang digunakan remaja putri kelas X dan XI dan teknik analisis data menggunakan univariate.Pengetahuan remaja putri dari penelitian ini dalam kategori cukup

73,3%. Susilowati (2013) dari STIKes Kusuma Husada dengan judul “Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur (Wus) Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara

di Dusun Macanmati KecamatanGesi Kabupaten Sragen”. Jenis penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif, sampel yang digunakan Wanita Usia Subur (WUS), teknik pengambilan sampel yaitusimpel random sampling dan teknik analisis data menggunakan analisis univariate. Pengetahuan remaja putri dari penelitian ini dalam kategori cukup 53,66%.

51

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada waktu, lokasi, jumlah sampel dan teknik pengambilan sampel. Sedangkan persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah hasil dari penelitian, jenis penelitian, analisis data dan variabel penelitiannya.

D. Keterbatasan

Dalam penelitian ini pun memiliki keterbatasan, yaitu : 1. Kendala Penelitian

Kendala dari penelitian ini adalah waktu yang kurang diperhitungkan oleh peneliti sehingga penelitian hampir bertepatan dengan jadwal ujian dan sulit menemui responden mengingkat masih adanya kegiatan belajar mengajar disekolah.

2. Kelemahan/keterbatasan

a. Kelemahan dari penelitian ini adalah dalam penyusunan alat (kuesioner) yang menggunakan jawaban tertutup sehingga responden tidak dapat menguraikan jawaban selain dari jawaban yang tersedia. b. Variabel dari penelitian ini merupakan variabel tunggal, sehingga

penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan remaja putri kelas X tentang deteksi dini kanker payudara tanpa ada penelitian lanjutan mengenai hubungan yang mempengaruhi.

c. Analisis data menggunakan analisis univariate sehingga faktor pendorong dan penghambat pengetahuan tidak di uji secara statistik.

52 BAB V PENUTUP

Sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh peneliti yaitu untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri kelas X tentang deteksi dini kanker payudara di SMK Negeri 4 Surakarta, maka peneliti mengambil sampel 79 responden, dari jasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut :

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitiantingkat pengetahuan remaja putri kelas X tentang deteksi dini kanker payudara di SMK Negeri 4 Surakarta, dapat disimpulkan bahwa :

1. Tingkat pengetahuan remaja putri kelas X tentang deteksi dini kanker payudara di SMK Negeri 4 Surakarta pada kategori baik sebanyak 13 responden (16,46%)

2. Tingkat pengetahuan remaja putri kelas X tentang deteksi dini kanker payudara di SMK Negeri 4 Surakarta pada kategori cukup sebanyak 52 responden (65,82%)

3. Tingkat pengetahuan remaja putri kelas X tentang deteksi dini kanker payudara di SMK Negeri 4 Surakarta pada kategori kurang sebanyak 14 responden (17,72%)

53

4. Faktor pendorong pengetahuan remaja putri kelas X tentang deteksi dini kanker payudara di SMK Negeri 4 Surakarta yaitu informasi. Adapun informasi yang didapatkan berupa dari media massa 16 responden (20,25%), guru 9 responden (11,39%), teman 12 responden (15,19%), dan buku 13 responden (16,46%), sedangkan faktor penghambat pengetahuan remaja putri kelas X tentang deteksi dini kanker payudara di SMK Negeri 4 Surakarta adalah masih banyak responden yang belum pernah mendapatkan informasi yaitu sebanyak 29 responden (36,71%).

B. Saran

1. Bagi Remaja Putri

Diharapkan para remaja putri lebih memperluas pengetahuan tentang deteksi dini kanker payudara dengan cara bertanya langsung kepada petugas medis, mencari informasi melalui media massa ataupun media cetak.

2. Bagi Institusi Pendidikan

a. Bagi SMK Negeri 4 Surakarta

Diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi khususnya tentang deteksi dini kanker payudara dengan caramemberikan informasi melalui alat informasi yang ada disekolah ataupun memberikan pelajaran tambahan kepada siswinya tentang deteksi dini kanker payudara.

b. Bagi STIKes Kusuma Husada Surakarta

Diharapkan menambah referensi buku diperpustakaan STIKes Kusuma Husada Surakarta khususnya tentang deteksi dini kanker payudara.

DAFTAR PUSTAKA

Amiruddin, A. 2011. Dokter Spesialis Bedah dengan Kekhususan Bedah Payudara/BreastSurgery. http://www.rumahsakitmitrakemayoran. com/biopsi-payudara/, diakses pada tahun 2011

Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Awan,2009. Mamografi bukanlah pendeteksi kanker payudara yang baik dan dapat menyebabkan kanker.http://healindonesia.com, diakses tanggal 8 Januari 2009

Hidayat, A. 2007.Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data.Jakarta : Salemba Medika

.2010. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data.Jakarta : Salemba Medika

Kumalasari dan Andhyanoro.2012. Kesehatan Reproduksi Untuk Mahasiswa Kebidanan dan Keperawatan.Jakarta : Salemba Medika

Manuaba, I dkk. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka Cipta

. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta . 2011. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni.Jakarta : Rineka Cipta . 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Nugroho,T. 2012. Obstetri dan Ginekologi Untuk Kebidanan dan

Keperawatan.Yogyakarta: Nuha Medika

Nursalam. 2013. Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika Olfah, Y dkk.2013. Kanker Payudara dan Sadari. Yogyakarta: Nuha Medika Rasjidi, I. 2009. Deteksi Dini dan Pencegahan Kanker Pada Wanita. Jakarta :

Romauli dan Vindari. 2012. Kesehatan Reproduksi Buat Mahasiswa Kebidanan. Yogyakarta : Nuha Medika

Riwidikdo,H. 2013. Statistik Kesehatan dengan Aplikasi SPSS dalam Prosedur Penelitian. Yogyakarta : Rohima Press

Setiawan dan Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kebidanan DIII, DIV, S1, dan S2. Yogyakarta : Nuha Medika

Shadine, M. 2012. Penyakit Wanita.Yogyakarta : Citra Pustaka

Situmorang, 2012. Karakteristik Penderita Kanker Payudara yang di Rawat Inap di RSU Dr. Pirngadi MedanTahun 2009-2010. Medan : Universitas Sumatera Utara

Soepachman, A. 2011.Awas 7 Kanker Paling Mematikan.Yogyakarta : Syura Media Utama

Sugiono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung : Alfabeta

Suryaningsih dan Bertania, 2009.Kanker Payudara. Jogjakarta : Paradigma Indonesia

Wawan dan Dewi. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia Dilengkapi Contoh Kuesioner. Yogyakarta : Nuha Medika

Wikipedia.2012.Pencitraan Resonansi Magnetik.

http://id.wikipedia.org/wiki/Pencitraan_resonansi_magnetik, diakses tanggal 16 November 2014

Yayasan Kanker Indonesia, 2013.Training of Trainers Pap Tes dan IVA.https://www.facebook.com/kankerindonesia/posts/, diakses tanggal 9 Oktober 2013

Dokumen terkait