• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jakarta Llyod (Sekarang Asuransi Jasindo)

Dalam dokumen OLEH SYARIFUDDIN SURAPATI NIM (Halaman 43-47)

METODOLOGI PENELITIAN

D. Jenis-Jenis Peninggalan Bangunan Bersejarah di Kota Medan

6. Jakarta Llyod (Sekarang Asuransi Jasindo)

Diantara perusahaan-perusahaan dagang besar yang menguasai perniagaan dan perdagangan di Sumatera masa itu adalah beberapa perusahaan-perusahaan Eropa seperti : Bank en Handelsvereeniging Naudin ton Cate & Co” yang didirikan pada tahun 1892 dengan modal F1. 1 juta (Sinar,2001:61). Bank ini merupakan sebuah agen perusahaan yang bekerjasama dengan Lloyds, The Central, The Sun, The State, De Insulinde, Oostindische, De Nederlandsche Lloyd yang bertugas melakukan administrasi dalam berbagai aktivitas perkebunan dan terus bergerak dalam import/eksport hasil-hasil perkebunan. Keberhasilan

42

penanaman tembakau di Sumatera Timur turut mendorong perusahaan-perusahaan di bidang pelayaran. Seperti Jakarta Lloyd yang pada saat didirikan adalah Kantor Perusahaan Pelayaran The Netherlands Shipping Company. Bangunan Jakarta Lloyd ini berada dilingkungan Kecamatan Medan Barat, Kelurahan Kesawan lingkungan VII. Dalam proses sejarahnya,

Bangunan yang berada didepan Lapangan Merdeka ini dibangun oleh pemerintah Belanda pada tahun 1920-an, dulu dipergunakan untuk kantor “Stoomvaart Maatschappij Nedherland” dan “Rotterdamshe Lloyd” dan sampai sekarang berfungsi menjadi kantor pusat asuransi PT Jasindo Provinsi Sumatera Utara (Jelajah Medan Heritage, 2013:7).

.Gedung ini pada awalnya merupakan kantor perusahaan kapal uap Belanda (Stoomvaart Maatschappij Nederland) dimana Nederlandsche Handel Maatshappij (NHM) juga meniliki saham di dalamnya.Gedung Exs Stoomvaart Maatscappij Nederland dan Rotterdam's Lloyd ini pernah digunakan sebagai kantor Jakarta Lloyd.Bangunan ini berada di pusat Kota medan tepatnya bersebelahan dengan Lapangan Merdeka. Pada saat ini gedung tersebut berfungsi sebagai kantor Asuransi Jasindo Provinsi Sumatera Utara.

7. Kesawan (Rumah-Rumah Tua)

Potret peninggalan-peninggalan bangunan bersejarah yang dapat ditemukan di kawasan Kota Medan adalah kawasan bangunan-bangunan lama yang terdapat di Kesawan tepatnya di Jalan Hindu. Bangunan bersejarah yang tepatnya berada di Jalan Hindu ini kebanyakan berupa ragam pertokoan, perkantoran pada masa pemerintahan Belanda. Kondisi bangunan bersejarah tersebut terlihat sangat tidak

43

terawat dan kondisinya sangat memprihatinkan. Padahal kawasan Kesawan di masa lalu merupakan potret cikal bakal pertumbuhan sebuah Kota di Medan.

Bangunan bersejarah yang ada di Jalan Hindu ini berada di lingkungan Kecamatan Medan Barat, Kelurahan Kesawan. Dalam proses sejarahnya,

Kesawan merupakan bagian dari sejarah Kota Medan, yang berada di pusat Kota Medan. Di lokasi ini terdapat banyak peninggalan gedung-gedung tua dari zaman kolonial. Kesawan sering dikunjungi wisatawan untuk menikmati keindahan sebuah kota di masa lalu. Pusat kesawan terletak di jalan Ahmad Yani (Jelajah Medan Heritage,2013:8).

Sinar (2001:54) menyebutkan Kesawan berasal dari kata “Kesawahan, pergi ke sawah”. Kesawan merupakan bagian dari sejarah Kota Medan, dulunya Kesawan merupakan cikal bakal pemusatan wilayah Kota Medan dan sangat kental sekali disebut-sebut dengan kata Medan-Deli.pada masanya Kesawan ini adalah kawasan Eropa dan menjadi sebuah kampung tempat persinggahan para pedagang yang datang untuk berdagang dan menyabung ayam, semua kegiatan dilakukan disana. Tempat ini merupakan kawasan sentral penduduk yang berasal dari Serdang yang akan menuju ke Sunggal atau dari Percut ke Hampaaran Perak, bahkan dari Labuhan ke Deli Tua. Kawasan Eropa inilah yang kemudian berkembang menjadi Kesawan, seiring perkembangan waktu, permukiman etnis Cina banyak mendominasi wilayah tersebut dan dijadikan kawasan bisnis Tahun 1918, wilayah itu diserahkan Kesultanan Deli kepada Pemerintah Hindia-Belanda, setelah diambil alih oleh Pemerintah Hindia-Belanda, kawasan ini disulap menjadi tempat kantor pemerintahan, maskapai perkebunan, bank, kantor perusahaan asing dan restoran hingga kesawan menjadi pusat kota. Dimasa sekarang, lokasi ini masih memiliki banyak gedung-gedung tua zaman kolonial.

44 8. London Sumatera (LONSUM)

Bangunan yang letaknya persis di persimpangan Jalan Ahmad Yani dan Jalan Ahmad Yani VII didirikan tahun 1914 oleh pemerintah Belanda. Arsitektur bangunan banyak dipengaruhi gaya kolonial Inggris, bahan bangunan lantai tegel, dinding batu bata, atap genteng, tiag beton bertulang. Pernah direhab untuk kebutuhan ruang pegawai tanpa merubah bentuk dan corak arsitekturnya. Status kepemilikan adalah milik PT. London Sumatra Indonesia.Terlihat di bagian atas bangunan terdapat nama bangunan PT. London Sumatera. Bangunan bersejarah ini berada dilingkungan Kecamatan Medan Barat, Kelurahan Kesawan Lingkungan VII. Dalam proses sejarahnya,

Bangunan yang terletak dipersimpangan Jalan Ahmad Yani dan Jalan Ahmad Yani VII ini didirikan pada tahun 1914 oleh pemerintah Belanda. Arsitektur bangunan banyak dipengaruhi “British Colonial Style”, bahan bangunan lantai tegel, dinding batu bata, atap genteng tiang beton bertulang. Pernah direhab untuk kebutuhan ruang pegawai tanpa mengubah bentuk dan corak arsitekturnya. Status kepemilikan adalah milik PT. London Sumatera Indonesia (Jelajah Medan Heritage, 2013:9).

London Sumatera merupakan Kantor Perwakilan perkebunan yang ada di Medan, posisi London Sumatera ini berada tepat pada pintu masuk Kesawan Square. Gedung Lonsum pada awalnya digunakan sebagai kantor perkebunan Inggris Harrisons & Crosfield dan kemudian dijual kepada pemerintah Belanda dan namanya diubah menjadi Juliana Building sesuai nama puteri Belanda.Batu-batu granit yang menghiasi gedung didatangkan dari Eropa.Gedung ini merupakan bangunan pertama di Kota Medan yang Memakai lift berbentuk sangkar besi yang dihiasi motif bunga-bunga dengan dekorasi art deco.

45

Lift yang mulai digunakan sejak tahun 1910 tersebut masih berfungsi

dengan baik dan diservis setiap hari sabtu dan setiap tahun teknisi dari inggris didatangkan untuk memeriksanya.Yang menarik adalahung Harrison & Crosfield yang berpusat di London justru meniru gedung London-Sumatera-Indonesia yang merupakan kantor cabangnya. Kondisi Bangunan PT. London Sumatra ini kondisinya baik dan terawat. Bangunan Bersejarah ini masuk kedalam situs/bangunan Cagar Budaya di Kota Medan yang dilindungi dan di lestarikan sebagai aset bangunan bersejarah yang ada di Kota Medan.

Dalam dokumen OLEH SYARIFUDDIN SURAPATI NIM (Halaman 43-47)