PERENCANAAN KINERJA
JALAN BERLUBANG”
Secara umum visi pembangunan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021 bahwa apabila pasangan Bupati dan Wakil Bupati H.M. Kholid MD dan Fery Antoni dipercaya dan diberikan amanah untuk melayani masyarakat Ogan Komering Ulu Timur, infrastruktur jalan dan jembatan serta keamanan adalah prioritas pemerintahan, terutama jalan dan jembatan yang berbatasan langsung dengan kabupaten dan provinsi tetangga serta menumbuh kembangkan rasa memiliki dan tanggung jawab masyarakat terhadap keamanan dan infrastruktur jalan dan jembatan.
a) LEBIH BAIK adalah keadaan Kabupaten Ogan Komering Ulu
yang semakin maju dan berkembang dalam pembangunan baik sumber daya manusia, sarana prasarana, perekonomian daerah dan sosial budaya. Lebih baik juga dapat diartkan bahwa apa yang sudah di capai pada masa pemerintahan sebelumnya dapat ditingkatkan dengan lebih baik lagi demi mencapai kesejahteraan rakyat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
44
b)AMAN artinya terciptanya dan terwujudnyan penciptaan
keamanan dan ketertiban yang ditujukan untuk menciptakan kondisi yang kondusif, dengan tegaknya supremasi hukum yang mencerminkan kebenaran dan keadilan, serta memperoleh legitimasi yang kuat dari masyarakat.
c) NYAMAN artinya terciptanya suatu kondisi dimana kualitas
lingkungan terpelihara dengan baik melalui sinergitas lintas sektor sehingga dapat memberikan kesegaran dan kesejukan bagi penghuninya. Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang nyaman adalah suatu kondisi dimana berbagai kebutuhan dasar manusia seperti tanah, air, dan udara terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk ditinggali serta ruang-ruang kota dan infrastruktur pendukungnya responsif terhadap berbagai aktifitas dan perilaku penghuninya.
d) TANPA JALAN BERLUBANG artinya bahwa jalan dan jembatan
sebagai sarana transportasi utama di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur selalu dalam kondisi yang layak sehingga dapat mempercepat arus barang baik hasil pertanian maupun kebutuhan masyarakat dengan dukungan seluruh elemen masyarakat baik pemerintah, masyarakat maupun swasta.
3. Misi Kabupaten OKU TIMUR
Misi disusun dalam rangka mengimplementasikan langkah- langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi yang telah dipaparkan di atas. Rumusan misi merupakan penggambaran visi yang ingin dicapai dan menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan. Rumusan misi disusun untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi.
Rumusan misi disusun dengan memperhatikan faktor-faktor
lingkungan strategis, baik eksternal dan internal yang
45
yang ada dalam pembangunan daerah. Misi disusun untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi.
Dengan misi diharapkan dapat menggerakkan seluruh komponen organisasi dan dapat memicu tindakan dan peran serta masyarakat untuk melakukan tindakan-tindakan positif yang mengarah pada pencapaian misi dan visi yang telah ditetapkan. Untuk mencapai visi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur seperti tersebut diperlukan misi yang dipergunakan sebagai pedoman
dalam menyusun tujuan, sasaran dan strategi dengan
menggunakan sumber daya yang dimiliki, adapun misi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:
1.Untuk mewujudkan Ogan Komering Ulu Timur lebih baik,
nyaman tanpa jalan berlobang diperlukan dukungan aparatur yang beriorientasi pada pelayanan publik serta anggaran pembangunan yang pro rakyat.
2.Memberikan rasa aman dan nyaman dengan peningkatan
sinergitas antara masyarakat, pemerintah kabupaten dan Kepolisian.
3.Mewujudkan kualitas SDM yang profesianal, berbudaya dan
berakhlak mulia.
4.Memberikan kesempatan dan peluang kepada seluruh lapisan
masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan serta menikmati hasil pembangunan.
5.Memecah stagnasi pembangunan dengan melakukan akselerasi
secara cerdas pencapaian kesejahteraan masyarakat dibidang daya beli, kualitas pendidikan dan kesehatan.
6. Mewujudkan pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis pada
pembangunan pertanian berkelanjutan, perkebunan, tanaman pangan, peternakan dan perikanan.
46
4. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Ogan Komering
Ulu Timur Tahun 2016-2021
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai lima tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu analisis strategis.
Tujuan pembangunan Kabupaten OKU TIMUR merupakan penjabaran atau implementasi dari misi daerah yang akan dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 2016- 2021, yang bersifat kualitatif ataupun kuantitatif.
4.1. Tujuan dan Sasaran Untuk Mewujudkan Misi Kesatu
Tujuan 1 : Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas
Infrastruktur Dasar Wilayah, dengan sasaran pembangunan antara lain:
1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan
dengan indikator peningkatan panjang jalan yang
dibangun/direhab dalam kondisi baik dan mantap serta jumlah jembatan yang di bangun/direhab.
2. Meningkatnya Mutu Pengelolaan Lalu Lintas ditandai
dengan Pertambahan jumlah rambu-rambu lalu lintas dan sarana prasarana pendukung lainnya serta peningkatan nilai PDRB di sektor pergudangan/transportasi.
3. Meningkatnya jangkauan komunikasi dan informasi
ditandai dengan perluasan jangkauan radio pemerintah daerah, jumlah siaran langsung relay radio baik kegiatan
eksekutif, legislative maupun siaran lainnya serta
peningkatan nilai PDRB di sektor informasi dan
komunikasi.
4. Meningkatnya penyebarluasan informasi pelaksanaan
47
salah satunya adalah jumlah informasi/liputan
pembangunan daerah baik melalui media cetak, radio maupun televise.
5. Meningkatnya prasarana dan sarana irigasi/konservasi air
dengan indikator salah satunya adalah meningkatnya luas lahan irigasi teknis, peningkatan panjang jaringan irigasi yang dibangun serta panjang jalan inspeksi yang dibangun/direhab.
6. Meningkatnya fungsi sungai dengan indikator
meningkatnya panjang sungai yang berhasil di normalisasi dan jumlah tepi sungai yang diperkuat.
7. Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam dengan
indikator peningkatan persentase penerimaan pajak bahan mineral bukan logam dan batuan terhadap PAD serta
peningkatan nilai PDRB sektor pertambangan dan
penggalian.
8. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana
permukiman di tandai dengan peningkatan cakupan layanan air bersih, layanan sanitasi, layanan persampahan dan lain-lain.
9. Meningkatnya kualitas sarana prasarana pemerintahan
dengan indikator salah satunya adalah peningkatan persentase SKPD yang telah memiliki kantor sendiri.
Tujuan 2 : Meningkatkan kapasitas administrasi
pemerintah daerah, dengan sasaran pembangunan antara
lain :
1. Terwujudnya tata kelola keuangan daerah, ditandai dengan
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan,
peningkatan sistem akuntansi pengelolaan keuangan
daerah serta peningkatan jumlah SKPD yang
48
2. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang efisien, efektif
dan adil di bidang perizinan, dengan indikator adalah Indeks kepuasan masyarakat, jumlah perizinan yang dikeluarkan serta perizinan yang sesuai dengan SOP.
3. Meningkatnya pengelolaan pendapatan secara optimal
dengan indikator kinerja tingkat capaian penerimaan pendapatan daerah, tingkat capaian pendapatan asli daerah (PAD) serta tingkat pertumbuhan pendapatan daerah dan pendapatan asli daerah (PAD).
4. Meningkatnya pengelolaan asset daerah dengan indikator
persentase tanah asset yang bersertifikat, jumlah
kendaraan dinas yang terdata serta terciptanya
sinkronisasi dan fasilitasi dalam pengelolaan asset antar SKPD.
5. Meningkatnya pelayanan kesejahteraan PNS ditandai
dengan salah satunya adalah peningkatan jumlah bantuan penghargaan dan santunan kepada PNS/anggota Korpri yang pensiun/purna bakti.
6. Meningkatnya fasilitasi terhadap pemerintah
kecamatan/desa dan kelurahan dengan indikator kinerja jumlah kecamatan/ desa/kelurahan yang dimekarkan, jumlah desa yang difasilitasi dalam hal pemilihan dan pelantikan serta jumlah desa yang berubah status menjadi kelurahan.
7. Meningkatnya fasilitasi terhadap kebutuhan rumah tangga
kepala daerah dan wakil kepala daerah dengan indikator salah satunya adalah jumlah rumah dinas yang mendapat perawatan baik sarana maupun prasarananya.
8. Terlaksananya penyelamatan dan pelestarian arsip daerah
dengan indikator kinerja salah satunya adalah jumlah arsip statis dan inaktif yang ditata.
49
9. Meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan
dengan berbagai indikator seperti persentase penduduk yang memiliki KTP, KK, Akte Kelahiran dan lain-lain.
10. Terwujudnya tata kelola pertanahan dengan indikator
kinerja peningkatan persentase tanah milik pemerintah daerah yang bersertifikat dan persentase penyelesaian konflik pertanahan.
4.2. Tujuan dan Sasaran Untuk Mewujudkan Misi Kedua
Tujuan 3 : Meningkatkan stabilitas sosial masyarakat, dengan sasaran pembangunan antara lain :
1. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang bahaya
penyalahgunaan narkoba dengan indikator adalah
peningkatan jumlah masyarakat yang bebas
penyalahgunaan narkoba, peningkatan jumlah pecandu narkoba yang sembuh serta terciptanya kawasan yang bebas dari penyalahgunaan narkoba.
Tujuan 4 : Menciptakan keamanan dan ketertiban, dengan
sasaran pembangunan antara lain :
1. Meningkatnya kesadaran hukum masyarakat dengan
indikator peningkatan jumlah pokambling yang aktif, jumlah tim penanganan konflik sosial kecamatan, serta penurunan jumlah konflik sosial yang berlatar belakang agama.
2. Terwujudnya kemitraan antar Forkompimda dengan
indikator peningkatan jumlah FKPD kecamatan,
peningkatan jumlah unsure muspida yang mengikuti rapat koordinasi unsure muspida serta persentase koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah lainnya.
50
3. Terwujudnya aparatur pemerintah yang handal dan taat
hukum ditandai dengan peningkatan jumlah operasi pengendalian keamanan lingkungan, peningkatan jumlah
anggota Linmas, jumlah penegakan perda serta
peningkatan jumlah operasi pembinaan, pengawasan dan penyuluhan perda dan perbup.
Tujuan 5 : Mewujudkan kehidupan yang demokratis, dengan sasaran pembangunan antara lain :
1. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyampaian
pendapat dan perpolitikan ditandai dengan peningkatan jumlah ormas yang aktif dan menjalin kerjasama dengan pemerintah serta meningkatnya partisipasi pemilih dalam Pileg, Pilpres, Pilkada dan Pilkades.
2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas produk hukum
daerah dengan indikator jumlah perda yang disepakati bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD serta peningkatan ranperda inisiatif/usulan DPRD.
4.3. Tujuan dan Sasaran Untuk Mewujudkan Misi Ketiga
Tujuan 6 : Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM aparatur daerah, dengan sasaran pembangunan antara lain :
1. Meningkatnya kualitas SDM aparatur pemerintah daerah
yang ditandai dengan kenaikan persentase kualifikasi pendidikan di setiap jenjang, persentase pejabat yang telah mengikuti diklat structural serta diklat fungsional.
2. Meningkatnya kuantitas SDM aparatur pemerintah daerah
dengan indikator pengukur peningkatan jumlah pegawai baru sesuai dengan kebutuhan.
3. Meningkatnya kesadaran hukum bagi aparatur pemerintah
daerah dengan indikator peningkatan persentase kehadiran aparatur di sekretariat daerah, persentase LAKIP SKPD
51
yang sesuai dengan standar, peningkatan pemahaman pejabat pemerintah daerah tentang peraturan perudangan, jumlah renperda yang menjadi perda serta jumlah permasalahan hukum yang dapat diselesaikan.
4. Meningkatnya pelayanan pengadaan barang dan jasa
pemerintah dengan indikator tingkat ketersediaan
honorarium tim ULP dan LPSE.
Tujuan 7 : Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan pegawai dan masyarakat, dengan sasaran pembangunan antara lain :
1. Terlaksananya fasilitasi peningkatan keimanan dan
ketaqwaan dengan indikator jumlah jemaah haji yang mendapat fasilitasi pemberangkatan, jumlah bantuan operasional kepala daerah kepada Ponpes, TKA/TPQ dan sekolah mingguan serta jumlah peserta yang mengikuti festival rebana.
Tujuan 8: Meningkatkan peran serta pemuda dalam