mortgage)
Jaminan yang meliputi seluruh aktiva tetap milik siperninjam.
Jasa (service)
Aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual, misalnya jasa - jasa reparasi, jasa - jasa hotel, jasa - jasa pengangkutan.
Jatah/Sebagian (otorisasi allotment)
Penetapan bagian tertentu dari otorisasi dalam akuntansi pemerintahan.
Jatuh Tempo (due)
1. Jatuh tempo dan sekarang harus dibayar atau dapat diterima.
2. Dalam proses jatuh tempo bila diikuti dengan suatu tanggal di masa depan.
Jatuh Tempo Tahun Berjalan
(current maturity)
Bagian dari utang jangka panjang yang sudah jatuh tempo dalam 12 bulan yang berikut, biasanya dikiasifikasikan sebagai utang lancar.
Jejak Pemeriksaan (Audit) (audit
trail)
Referensi yang menghubungkan pencatatan transaksi dan sumber atau dokumen dasarnya; suatu jejak pemeriksaan yang baik adalah yang dapat mengurangi waktu yang diperlukan untuk mencari transaksi ke sumber atau dokumen aslinya, sampai ke hal yang sekecil-kecilnya.
Jenjang Pengawasan (span of control )
Banyaknya orang/karyawan yang berada di bawah pimpinan seorang mandor atau pengawas.
Jumlah Ekonomik (economic lot
size)
Jumlah barang dalam satu pembelian dengan biaya terendah atau suatu produksi dengan biaya terendah.
Jumlah Majemuk Dari $ 1 Per Periode (compound amount of $ 1
period)
Jumlah pada suatu tanggal di masa yang akan datang, dari penyetoran periodik yang berbunga majemuk.
Jumlah Modal Saham (capitalization)
Saham yang kadang - kadang tidak termasuk obligasi.
Jumlah Pemesanan Kembali
(reorder size)
Banyaknya barang, produk, dan bahan yang dipesan kembali.
Jumlah Pesanan Ekonomik
(economic orcer quantity) Penentuan berapa kali tiap periode barang atau bahan harus dipesan/dibeli agar tidak melebihi persediaan yang dibutuhkan dengan biaya yang paling rendah.
Jumlah Yang Dibulatkan (significant
amount )
Angka yang dibulatkan, misalnya sejumlah rupiah yang memberikan kepada peninjau kesan yang sama seolah-olah ia
88
menghadapi kuantitas yang dinyatakan sepenuhnya
Jurang Deflasi (deflation gap)
Jurang yang terjadi karena jumlah pengeluaran masyarakat Iebih kecil dari jumlah barang dan jasa yang tersedia pada kondisi kesempatan kerja penuh.
Jurang Inflasi (inflationary gap)
Jurang yang terjadi karena jumlah pengeluaran masyarakat lebih besar dari jumlah barang dan jasa yang tersedia pada kondisi kesempatan kerja penuh.
Jurnal (journal)
Buku untuk mencatat transaksi - transaksi menurut urutan waktu.
Jurnal Penjualan (sales journal )
Jurnal untuk mencatat penjualan, baik satu per satu maupun per kelompok; mungkin pula disediakan kolom-kolom untuk kiasifikasi penjualan menurut departemen, produk, dan klasifikasi lainnya
Jurnal Rekening (ledger journal)
Daftar dengan banyak lajur yang berfungsi sebagai jurnal dan rekening.
Jurnal Sederhana (simple journal )
Jurnal dengan dua kolom uang, kolom debit, dan kolom kredit.
Jurnal Umum (general journal)
Buku harian yang disediakan untuk mencatat "semua transaksi yang tidak tersedia buku harian khusus untuk itu.
Juru Lelang (auctioneer).
Orang yang diberi kuasa atau izin oleh pemilik barang untuk menjualkannya dalam suatu lelang. Ia menjadi wakil pemilik barang dan bertanggung jawab terhadap barang sampai terjadi pemindahan hak rnilik atasnya.
89
K
Kamar Dagang Dan Industri (KADIN) (chamber of commerce and
industry )
Badan yang didirikan untuk mewakill para pengusaha setempat bagi kepentingan - kepentingannya" serta memberi bimbingan dan nasehat.
Kampanye Promosi (promotian
campaign )
Penggunaan secara teratur cara - cara dan media promosi untuk mendapatkan pembeli, meningkatkan penjualan, atau mempertahankannya, Cara-cara promosi dalarn penjualan: iklan penjualan secara pribadi, publisitas dan promosi penjualan.
Kampanye Reklame (advertising
campaign)
Kampanye yang dilakukan melalui media iklan secara teratur untuk mendapatkan pembeli, mempertahankan dan atau meningkatkan penjualan barang/jasa.
Kapasitas (capacity)
1. Kemampuan untuk melaksanakan sesutau dalam kondisi tertentu. 2. Khusus dalam perusahaan dimasukkan kemarnpuan berproduksi.
Kapasitas Berproduksi (capacity to
produce)
Kemampuan perusahaan untuk berproduksi.
Kapasitas Diharapkan Tercapai
(expected actual capacity) Kapasitas yang dinginkan untuk dicapai oleh perusahaan dengan produk - produk musiman, dan perubahan pasar dan model memungkinkan penyesuaian harga karena persaingan dan permintaan.
Kapasitas Jasa (service capacity)
Jumlah satuan jasa terbesar yang dapat diberikan oleh sebuah mesin, operasi, atau pabrik selama suatu periode tertentu; kapasitas produktif.
Kapasitas Mengangur (idle capacity)
Kemampuan produksi yang tak terpakai, seperti mesin, operasi, atau pabrik yang tak terpakai atau hanya sebagian terpakai; hal ini dapat diukur dengan berbagai cara, misalnya dengan jumlah produksi tambahan yang masih dapat dihasilkan atau dalam jumlah jam yang tersedia untuk dipakai.
Kapasitas Normal (normal capacity )
Kapasitas produksi perusahaan berdasarkan kondisi normal dalam arti kapasitas yang mampu dicapai berdasarkan
90
kondisi yang ada dan kemampuan untuk menjualnya .
Kapasitas Operasi (operating
capacity)
Kapasitas perusahaan untuk berproduksi diatas kapasitas normal .
Kapasitas Praktis (practical capacity)
Kapasitas yang kadang -kadang sama dengan kapasitas normal, bahkan kadang - kadang juga dapat di atas kapasitas normal.
Kapasitas Produksi
Perusahaan/Pabrik (plant capacity )
Kemarnpuan berproduksi suatu perusahaan berdasarkan mesin dan peraIatan yang ada dalam perusahaan, banyaknya karyawan dan kondisinya, serta seluruh pimpinan.
Kapitalisasi (capitalized)
1. mencatat dan melanjutkan suatu pengeluaran dalam satu periode atau lebih yang manfaat pengeluarannya belum direalisasikan. 2. pertambahan nilai perkiraan aktiva tetap karena pembelian baru atau perluasan yang pengeluarannya memberikan manfaat di masa yang akan datang; 3. memindahkan kelebihan dan pengeluaran dividen saham ke dalam perkiraan modal saham.
Kartel (cartel)
Segolongan organisasi perusahaan yang berdiri sendiri dan bermufakat untuk mengendalikan persaingan .
Kartu Biaya (cost sheet)
Kartu - kartu yang digunakan untuk mencatat semua biaya yang terjadi dalam suatu bagian atau untuk mencatat proses, produk, dan pekerjaan.
Kartu Biaya Produksi Sentral
(departementalized costsheet ) Kartu biaya, khusus digunakan dalam metode produksi sentral.
Kas (cash)
Alat pembayaran yang sah dan ditempatkan dalam aktiva lancar pada neraca
Kas Pengaman (safety cash)
Uang kas/tunai minimal, yang selalu harus ada daIam perusahaan.
Kasir (cashier)
Orang yang bertanggung jawab atas uang kas dan yang melakukan pencatatan pertama atas penerimaan dan pengeluaran uang kas
Katalog (catalogue)
Daftar barang yang dijual, kadang-kadang disertai harga dan garnbarny•.
Katalog Pesanan Melalui Pos (mail
order catalog )
Katalog yang dipakai sebagai pedoman untuk memilih barang yang akan dibeli dan pesanan - pesanan yang dilakukan melalui pos.
91
Keagenan (agency)Keagenan pada umumnya menghubungkan perusahaan pusat dengan agen.
Keausan Ekonomis (obsolescnce)
Keausan mesin - mesin karena faktor luar, misalnya hilangaya kegunaan atau manfaat dan aktiva (mesin) secara ekonomis, karena ditemukannya mesin baru.
Kebenaran Daiam Periklanan (truth
in advertising)
Kebenaran yang harus ada pada iklan artinya iklan tidak boleh menipu atau menyesatkan orang yang diiklankan harus sesuai dengan kenyataannya.
Kebijakan Akuntansi (accaunting
policy)
Prinsip dan prosedur umum yang digunakan dalam melakukan pencatatan atas perkiraan-perkiraan yang ada serta dalam pelaporannya.
Kebijaksanaan Dan Strategi Pembungkusan (packaging policy
and strategy)
Kebijaksanaan dan strategi yang ditentukan mengenai pembungkusan, misalnya mengenai apakah pembungkus perlu diperbaiki, apakah akan memberi pembungkus yang sama untuk semua produk yang dihasilkan/dijual, apakah akan memakai satu pembuagkus untuk beberapa macam produk.
Kebijaksanaan Dividen (dividend
policy)
Kebijaksanaan daIam hal pembagian laba tahun yang bersangkutan untuk para pemegang saham .
Kebijaksanaan Harga (pricing policy)
Sekumpulan prinsip yang dianut oleh manajemen suatu usaha bisnis dalam menetapkan harga jual produk atau jasa.
Kebijaksanaan Harga Geografis
(geographical price policy ) Kebijaksanaan harga yang ditentukan atas dasar pertimbangan geografi,. Kebijaksanaan harga geografis meliputi: penentuan harga pabrik, penentuan harga penyerahan seragam, penentuan harga penyerahan per daerah, penentuan harga penyerapan biaya pengangkutan, dan penentuan harga atas dasar pilihan tempat.
Kebijaksanaan Harga Tunggal (one
price policy)
Kebijaksanaan yang menetapkaa bahwa barang yang sama dijual dengan barga yang sama untuk semua tipe laagganan, yang membeli barang dalam jumlah yang sama, dengan syarat - syarat penjualan yang sama pula.
Kebijaksanaan Konsolidasi
(consolidation policy)
Kebijaksanaan yang dianut oleh kontrolling (parent/ holding) company dalam menentukan dimasukkan tidaknya
92
perusahaan afiliasi ke dalam laporan keuangan konsolidasi
Kebijaksanaan Merk (brand policy)
Kebijaksanaan mengenai merk yang ditentukan, baik oleh seorang produsen maupun oleh penyalur, yaitu mengenai apakah produk yang dijual/dihasilkaa akan memakai merk atau tidak, dan jika ditetapkan memakai merek, apakah sebagian/ seluruhnya akan diberi merk sendiri ataukah merk penyalur.
Kebijaksanaan Moneter (monetary
policy)
Kebijaksanaan yang meliputi semua tindakan oleh otoritas moneter dengan tujuan untuk menciptakan suatu pengaruh yang telah dipertimbangkan terhadap sifat dan volume uang yang beredar.
Kebijaksanaan Pengadaan
Persediaan (inventory policy )
Kebijaksanaan dalam pengaturan banyaknya persediaan dengan menjaga jangan sampai menyimpan terlalu banyak atau terlampau sedikit demi kelangsungan proses produksi.
Kebocoran Tabungan (saving
leakage)
Bagian tabungan rumah tangga yang tidak ikut serta dalam sirkulasi perekonomian .
Kebutuhan Akan Penghargaan
(esteem needs)
Kebutuhan seseorang untuk mencapai kedudukan yang relatif lebih tinggi dari orang lain
termasuk ingin menguasai, ingin nama baik, dan ingin mencapal preatise tertentu.
Kebutuhan Badani (physiological
needs)
Kebutuhan - kebutuhan untuk mempertahankan hidup, misalnya dari lapar, dari haus.
Kebutuhan Estetika (the aesthetic
needs)
Kebutuhan - kebutuhan terhadap barang/ jasa untuk memenuhi keinginan terhadap kecantikan, keindahan, dan sebagainya. Kebutuhan ini terasa bila seseorang telah berhasil memenuhi kebutuhan dasar/utamanya.
Kebutuhan Keamanan (safety
needs)
Kebutuhan terhadap keamanan/ perasaan aman bagi diri seseorang sebagai mahluk hidup.
Kebutuhan Untuk Pergaulan (the
belongingness and love needs)
Kebutuhan - kebutuhan untuk dapat berhubungan dengan orang lain agar dianggap penting daIam pergaulan dan disayangi.
Kecenderungan Batas Mengimpor
(marginal propensity to import ) Kecenderungan untuk mengimpor sebagai akibat dari pertambahan pendapatan.
Kecenderungan Batas
Menginvestasi (marginal propensity
to Invest)
Rasio - antara tambahan modal dan tambahan
93
pendapatan atau tambahan modal yang diakibatkan oleh tambahan pendapatan
Kecenderungan Konsumsi Rata– Rata (average propensity to consume)
Rasio antara konsumsi dan pendapatan.
Kecepatan Peredaran Uang (the
velocity of circulation of money)
Kecepatan rata - rata beredarnya uang daIam satu periode, misalnya satu tahun.
Kecermatan (accuracy)
Efektivitas suatu laporan dalam menyampaikan fakta atau opini, yang lebih mendekati nilai yang sebenarnya
Kegagalan (default)
Kegagalan daIam memenuhi kewajiban membayar bunga dan pokok pinjaman pada saat jatuh tempo, atau daIam memenuhi kewajiban lain berdasarkan kontrak.
Kegiatan (performance)
(umum) sebagian atau semua pelaksanaan aktivitas suatu organisasi selama suatu periode waktu, seringkali pembukuanya dengan menggunakan salah satu patokan, seperti biaya masa yang lampau atau biaya yang diproyeksikan, dasar efisiensi, tanggung jawab atas akuntabiitas manajemen, atau yang serupa
Kegiatan Ekonomik (ecmomic
activity)
Kegiatan produksi dan penjualan barang - barang yang dilakukan dalam perusahaan.
Kegunaan (utility)
Kemampuan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Kegunaan Bentuk (fromutility )
Kegunaan yang diperoleh suatu barang karena perubahan bentuknya yang terjadi setelah melalui proses produksi. Misalnya, kayu gelondongan menjadi alat - alat rumah tangga.
Kegunaan Pemilikan (possesion
utility )
Kegunaan yang diperoleh karena memiliki suatu barang.
Kegunaan Tempat (plance utility)
Kegunaan yang diperoleh karena perpindahan tempat barang dari tempat terdapatnya barang daIam jumlah berlimpah ke tempat terdapatnya barang dalam jumlah terbatas.
Kegunaan Terpakai (expired utility)
1. bagian dari suatu kegunaan di masa datang dari suatu aset tetap yang sudah lewat dan tidak tersedia lagi bagi pemiliknya; 2. akumulasi penyusutan
Kegunaan Waktu (time utility)
Kegunaan yang diperoleh suatu barang setelah lewat masa tertentu. Misalnya padi yang dituai pada saat panen kemudian disimpan di lumbung untuk
94
menghadapi masa - masa yang sulit.
Kejadian Dan Keadaan (events and
conditions)
Gejala perubahan ekonomi yang diakui dalam proses akuntansi dan merupakan subyek transaksi. Kejadian merupakan sebab "lazim" dari transaksi ekstern, sedangkan keadaan menjadi dasar transaksi intern.
Kekosongan (Mesin) (idleness)
Alat - alat produksi tahan lama yang tidak dimanfaatkan.
Kekurangan/Defisit (deficiency)
Jumlah yang merupakan kelebihan pasiva di atas aktiva suatu perusahaan.
Kelalaian (default )
Kesalahan menbayar bunga atau utang waktu jatuh tempo atau kesalahan melakukan kewajiban - kewajiban lainnya yang diminta dalam kontrak.
Kelangkaan (scarcity )
(ekonomi) kondisi ketidakcukupan untuk memenuhi semua tingkat permintaan.
Kelayakan Depresiasi (depreciation
adequacy)
Cukupnya penyusutan kumulatif dengan memperhatikan kelayakan alokasi biaya pada masa mendatang.
Kelebihan Di Atas Modai Disetor
(paid in surplus)
Modal yang disumbangkan oleh para pemegang saham dan dikreditkan kepada rekening - rekening yang lain daripada modal saham. Sumber sumber utama adalah kelebihan di atas nilai nominal yang diterima dari penjualan saham, surplus dari rekapitalisasi.
Kelebihan Modal (overcapitalization )
1. Dalam permodalan pada umumnya berarti pengeluaran surat - surat berharga dengan nilai yang lebih tinggi dari nilai pasar modal sahamnya. 2. Surat-surat berharga dengan
tingkat hasil yang lebih tinggi dari laba yang diperoleh.
Kelonggaran/Tunjangan, (allowance)
1. Kelonggaran yang diberikan atau diterima daIam ukuran, kualitas atau kwantitas barang -barang. Contoh: tunjangan untuk defective unit 5% = 5% dari satu proses atau sejumIah barang - barang yang dinyatakan cacad. 2. Dalam akuntasi: pengurangan
yang diizinkan dalam penyelesaian suatu utang, karena kerusakan, kelambatan, kekurangan, ketidaksempurnaan. dan lain – lain.
3. Kelonggaran untuk menyisihkan piutang ragu-ragu.