• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambar 4.29 Kondisi Jalur Pejalan Kaki di Jalan Pulau Pinang

4.3. PERILAKU BERJALAN KAK

4.3.1. Jarak Berjalan Kak

menghasilkan interval jarak berjalan kaki responden pada kawasan Lapangan Merdeka di Kota Medan antara 100 hingga 850 meter. Untuk melihat hasil pengukuran secara keseluruhan, dapat dilihat pada Lampiran 2.

Hasil pengukuran jarak rute perjalanan responden di kawasan Lapangan Merdeka Medan ini dapat dilihat melalui Gambar 4.37.

Gambar 4.37. Jarak Berjalan Kaki yang Ditempuh Responden Sumber: Olah Data

Gambar 4.37. menunjukkan kecenderungan bahwa secara keseluruhan jarak berjalan kaki yang paling banyak ditempuh oleh responden berada pada jangkauan jarak pendek. 14 responden berjalan kaki pada rute berjalan kaki dengan rentang jarak 100 hingga 250 meter. Kemudian 44 responden berjalan kaki dengan rentang jarak 300 hingga 450 meter. 27 responden berjalan kaki dengan rentang jarak 500 hingga 650 meter. Terakhir, 15 responden berjalan kaki dengan rentang jarak 700 hingga 850 meter.

berbeda-beda. Untuk menemukan temuan lebih lanjut, maka berikut ini adalah pembahasan terkait pengaruh beberapa faktor seperti jenis kelamin, usia, pekerjaan, pemilihan moda transportasi, dan frekuensi berjalan kaki oleh responden terhadap jarak berjalan kaki pada kawasan Lapangan Merdeka di Kota Medan.

a. Jarak Berjalan Kaki Berdasarkan Jenis Kelamin

Gambar 4.38. Jarak Berjalan Kaki Berdasarkan Jenis Kelamin Sumber: Olah Data

Gambar 4.38. menunjukkan jarak berjalan kaki yang ditempuh responden berdasarkan jenis kelamin. Temuan yang dihasilkan menunjukkan responden perempuan berjalan kaki lebih jauh daripada responden laki-laki pada kawasan Lapangan Merdeka di Kota Medan. Jarak rata-rata yang ditempuh oleh 42 responden perempuan untuk berjalan kaki di kawasan ini adalah 450 meter, sedangkan jarak rata- rata 58 responden laki-laki untuk berjalan kaki adalah 434.5 meter. Jarak berjalan yang ditempuh perempuan juga berada di atas jarak rata-rata keseluruhan yang ditempuh oleh seluruh responden yaitu 441 meter.

Walaupun jarak berjalan kaki yang ditempuh responden perempuan lebih jauh daripada laki-laki, pada Tabel 4.7. di subbab 4.2.2. di penelitian ini akan dibahas

Gambar 4.39. Jarak Berjalan Kaki Berdasarkan Usia Sumber: Olah Data

Pada Gambar 4.39. menunjukkan jarak berjalan kaki yang ditempuh responden berdasarkan usia. Terdapat dua kelompok usia yang berjalan di atas jarak tempuh di atas rata-rata keseluruhan (441 meter), yaitu kelompok usia 17-26 tahun dan kelompok usia 27-36 tahun. Jarak yang ditempuh oleh kelompok usia 17-26 tahun yang berjumlah 48 responden adalah rata-rata 484,5 meter. Jarak yang ditempuh kelompok usia 27-36 tahun yang berjumlah 18 responden adalah rata-rata 484,4 meter.

Sedangkan responden 17 tahun ke bawah berjalan kaki dengan rata-rata 438,2 meter. Hasil ini diperoleh dari 17 responden dengan rentang usia ini. Hal ini menunjukkan kecenderungan pada rentang usia ini, responden berpotensi untuk berjalan kaki pada usia muda di kawasan ini.

kemampuan berjalan kaki menjadi berkurang. Jarak tempuh rata-rata (484,4 meter) yang ditempuh pada kawasan ini dicapai oleh responden dengan rentang usia produktif, yaitu 17-26 tahun. Pada rentang usia 27 hingga 36 tahun responden masih mampu untuk menempuh jarak rata-rata yang cukup jauh. Setelah melewati rentang usia tersebut terdapat kecenderungan menurunnya jarak berjalan kaki yang ditempuh oleh responden. Selain itu, penurunan jarak tempuh juga diiringi oleh menurunnya responden yang berjalan kaki karena faktor usia tersebut. Hal ini dapat dilihat juga pada Gambar 4.39. bahwa pejalan kaki berjalan kaki dengan grafik yang segaris dengan faktor usia. Puncak kemampuan berjalan kaki terletak pada usia 17-26 tahun yang berjumlah 48 resoonden. Setelah rentang usia tersebut terjadi penurunan, dengan rincian 18 responden dengan rentang usia 27-36 tahun, 12 responden dengan rentang usia 37-46 tahun dan 5 responden 46 tahun ke atas.

c. Jarak Berjalan Kaki Berdasarkan Pekerjaan

Gambar 4.40. Jarak Berjalan Kaki Berdasarkan Pekerjaan Sumber: Olah Data

Pada Gambar 4.40. menunjukkan jarak berjalan kaki yang ditempuh responden berdasarkan pekerjaan. Terdapat satu kelompok pekerjaan yang berjalan di atas jarak

dan jarak terendah ditempuh BUMN, yaitu sejauh 100 meter.

d. Jarak Berjalan Kaki Berdasarkan Frekuensi Berjalan Kaki

Gambar 4.41. Jarak Berjalan Kaki Berdasarkan Frekuensi Berjalan Kaki Sumber: Olah Data

Gambar 4.41. menunjukkan jarak berjalan kaki yang ditempuh responden berdasarkan frekuensi berjalan kaki. Berdasarkan hasil pengolahan data ditemukan bahwa dari 5 frekuensi yang berjalan kaki, 4 frekuensi berjalan kaki di atas rata-rata (441 meter). Dari keempat frekuensi tersebut, frekuensi berjalan kaki lainnya berjalan kaki paling jauh, yaitu rata-rata 510 meter. Kemudian diikuti dengan frekuensi 1-2 kali seminggu yang berjalan kaki sejauh rata-rata 475 meter. Dari kedua frekuensi tersebut ditemukan bahwa adanya kecenderungan untuk jarak yang lebih jauh, jumlah pejalan kaki lebih sedikit dan lebih jarang berjalan kaki di kawasan ini. Hal ini dapat dilihat

hampir sama yaitu 445,6 meter dan 445,7 meter. Dengan melihat temuan tersebut disimpulkan bahwa pejalan kaki dengan frekuensi berjalan kaki yang cukup tinggi memiliki kecenderungan berjalan kaki dengan jarak relatif dekat. Bahkan kedua jarak tersebut hampir menyamai jarak rata-rata yang ditempuh seluruh responden yaitu 441 meter.

Dan pejalan kaki yang berjalan kaki setiap hari, menempuh jarak rata-rata 375 meter untuk menuju tujuannya. Jarak rata-rata ini merupakan yang terendah yang ditempuh oleh responden. Responden yang berjalan kaki setiap hari dapat disimpulkan memiliki kemampuan berjalan kaki setiap hari di kawasan ini disebabkan jarak tempuh yang lebih dekat. Sehingga tidak memengaruhi keinginan berjalan kaki di kawasan ini.

Dari frekuensi berjalan kaki di kawasan ini dapat disimpulkan bahwa pejalan kaki dengan jarak yang jauh berjalan kaki dengan frekuensi yang jarang. Kemudian pejalan kaki yang paling sering berjalan kaki menempuh jarak yang lebih pendek di antara frekuensi lainnya. Dan untuk pejalan kaki yang rutin berjalan kaki seperti 3-4 kali dan 5-6 kali seminggu cenderung mendekati rata-rata jarak berjalan kaki di kawasan ini yaitu 441 meter.

e. Jarak Berjalan Kaki Berdasarkan Pemilihan Moda Transportasi

berdasarkan pemilihan moda transportasi. 57 Responden pengguna transportasi nonpublik berjalan kaki dengan jarak yang lebih pendek daripada 43 responden pengguna transportasi publik. Responden pengguna transportasi publik berjalan kaki menempuh jarak rata-rata 479,1 meter dibandingkan responden pengguna transportasi nonpublik yang berjalan kaki dengan jarak tempuh rata-rata 412,3 meter. Untuk mengetahui jarak berjalan kaki berdasarkan jenis kendaraan yang digunakan, dapat dilihat pada Gambar 4.43 dan 4.44.

Gambar 4.43. Jarak Berjalan Kaki Berdasarkan Responden Moda Transportasi Nonpublik

Sumber: Olah Data

Pada Gambar 4.43. menunjukkan jarak berjalan kaki yang ditempuh responden berdasarkan pemilihan moda transportasi nonpublik. Pengguna kendaraan jenis lainnya berjalan kaki dengan jarak lebih jauh di kawasan ini, yaitu sejauh 525 meter. Akan

dengan jarak tempuh rata-rata 353,1 meter dari 16 responden. Sisanya, pengguna mobil dinas, berjalan kaki pada jarak yang sangat pendek yaitu 100 meter.

Gambar 4.44. Jarak Berjalan Kaki Berdasarkan Responden Moda Transportasi Publik Sumber: Olah Data

Pada Gambar 4.44. menunjukkan jarak berjalan kaki yang ditempuh responden berdasarkan pemilihan moda transportasi publik. Pengguna taksi berjalan kaki dengan jarak paling jauh di kawasan ini, yaitu sejauh 550 meter. Sama halnya dengan pengguna bus, responden pengguna bus berjalan berjalan kaki dengan jarak tempuh di atas rata- rata yaitu 531,8 meter. Akan tetapi, kedua jarak tersebut diperoleh dari jumlah responden yang sangat minim. Pengguna taksi berjumlah 3 responden, sedangkan pengguna bus hanya terdapat 1 responden. Hal ini menunjukkan adanya kecenderungan responden yang berjalan lebih jauh jumlahnya lebih sedikit.

Pengguna angkot berjalan kaki di atas rata-rata keseluruhan, yaitu rata-rata sejauh 453,6 meter dari 28 responden pengguna angkot. Sisanya, pengguna becak, berjalan kaki pada jarak yang paling pendek di kawasan ini yaitu 400 meter.

Gambar 4.45. Rata-Rata Jarak Berjalan kaki Berdasarkan Durasi Berjalan Kaki Responden

Sumber: Olah Data

Durasi berjalan kaki berkaitan dengan jarak yang ditempuh oleh responden. Semakin jauh berjalan kaki, maka durasi berjalan akan semakin lama. Berdasarkan Barton, Grant dan Guise (2003), rata-rata pejalan kaki menempuh jarak 400 meter kurang lebih 5 menit, sedangkan pada kawasan Lapangan Merdeka di kota Medan, 22 responden rata-rata berjalan kaki 238.6 meter dengan waktu tempuh 5 menit ke bawah. 49 responden di kawasan ini berjalan kaki dengan rentang waktu 5 hingga 10 menit untuk menempuh rute sejauh 407.1 meter. 14 responden berjalan kaki dengan rentang waktu 5 menit menempuh rute sejauh 589.3 meter. Kemudian untuk mencapai rute sejauh 700 meter, 14 responden berjalan kaki dengan rentang waktu 16 hingga 20 menit. Terakhir, hanya terdapat 1 responden yang berjalan kaki dengan waktu tempuh

pemilihan moda transportasi, dan frekuensi berjalan kaki oleh responden terhadap durasi berjalan kaki pada kawasan Lapangan Merdeka di Kota Medan.

a. Durasi Berjalan Kaki Berdasarkan Jenis Kelamin

Untuk melihat bagaimana pengaruh jenis kelamin terhadap durasi berjalan kaki, dapat dilihat pada Tabel 4.8. berikut ini.

Tabel 4.8. Durasi Berjalan Kaki Berdasarkan Jenis Kelamin Sumber: Olah Data

No Durasi La ki -lak i Ra ta -ra ta ( m ete r) Perem puan Ra ta -ra ta ( m ete r) 1 <5 Menit 14 210,7 8 287,5 2 5-10 Menit 26 409,6 23 404,4 3 11-15 Menit 8 581,2 6 600 4 16-20 Menit 9 677,8 5 740 5 >20 Menit 1 850 - - Total Responden 58 42

Tabel 4.8. menunjukkan bagaimana hubungan jenis kelamin responden terhadap durasi berjalan kaki. Pada Tabel 4.8. ditemukan bahwa mayoritas pejalan kaki berjalan kaki pada rentang waktu 5 hingga 10 menit. Pada responden laki-laki, dari 58 responden, 44,8% (26 responden) berjalan kaki pada rentang waktu ini. Sedangkan pada responden perempuan, dari 42 responden, 54,8% (23 responden) berjalan kaki pada rentang waktu ini. Hal ini menunjukkan bahwa responden perempuan lebih banyak berjalan kaki pada rentang waktu ini. Rata-rata jarak tempuh yang dilalui oleh responden perempuan pada rentang waktu ini lebih pendek daripada responden laki- laki, yaitu 404,4 meter berbanding 409,6 meter.

Selain itu, untuk rentang waktu lainnya, 24,1% responden laki-laki berjalan kaki pada rentang waktu di bawah 5 menit. Sedangkan pada responden perempuan, terdapat

panjang daripada responden laki-laki, yaitu 287,5 meter berbanding 210,7 meter.

13,8% responden laki-laki berjalan kaki pada rentang waktu 11 hingga 15 menit. Sedangkan pada responden perempuan, terdapat 14,3% responden perempuan berjalan kaki pada rentang waktu ini. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan lebih banyak berjalan kaki pada rentang waktu ini. Rata-rata jarak tempuh yang dilalui oleh responden perempuan pada rentang waktu ini lebih panjang daripada responden laki- laki, yaitu 600 meter berbanding 581,2 meter.

15,5% responden laki-laki berjalan kaki pada rentang waktu 16 hingga 20 menit. Sedangkan pada responden perempuan, terdapat 11,9% responden perempuan berjalan kaki pada rentang waktu ini. Hal ini menunjukkan bahwa responden laki-laki lebih banyak berjalan kaki pada rentang waktu ini. Akan tetapi, rata-rata jarak tempuh yang dilalui oleh responden perempuan pada rentang waktu ini lebih panjang daripada responden laki-laki, yaitu 740 meter berbanding 677,8 meter. Sisanya, untuk responden yang berjalan kaki di atas 20 menit hanya dilakukan oleh 1 responden laki-laki (1,7%) dengan menempuh jarak 850 meter.

Hasil pembahasan di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden laki-laki dan perempuan berjalan kaki pada rentang waktu 5 hingga 10 menit. Hal ini memberikan gambaran bahwa karakteristik perjalanan responden masih singkat dalam hal waktu tempuh. Selain itu, dari kelima rentang waktu tersebut, responden perempuan berjalan kaki lebih jauh pada tiga rentang waktu, berbanding responden laki-laki yang berjalan kaki lebih jauh pada dua rentang waktu. Hal ini berbanding lurus dengan temuan bahwa rata-rata jarak tempuh responden perempuan dalam berjalan kaki lebih jauh daripada responden laki-laki (lihat pembahasan subbab 4.2.1. Jarak Berjalan Kaki). Rata-rata jarak tempuh responden perempuan lebih jauh daripada responden laki-laki pada rentang waktu di atas 11 menit. Dengan ini menunjukkan semakin jauh

Patricia (2010) yang mengatakan bahwa rata-rata laki-laki berjalan kaki dengan kecepatan yang lebih besar daripada perempuan.

b. Durasi Berjalan Kaki Berdasarkan Usia

Untuk melihat bagaimana pengaruh usia terhadap durasi berjalan kaki, dapat dilihat pada Tabel 4.9. berikut ini.

Tabel 4.9. Durasi Berjalan Kaki Berdasarkan Usia Sumber: Olah Data

No Durasi 17 tahun ke bawah Ra ta -ra ta ( m ete r) 17-26 tah un Ra ta -ra ta ( m ete r) 27-36 tah un Ra ta -ra ta ( m ete r) 37-46 tah un Ra ta -ra ta ( m ete r) 46 tahun ke atas Ra ta -ra ta ( m ete r) 1 <5 Menit 2 250 9 311,1 2 275 6 175 3 116,7 2 5-10 Menit 12 425 23 415,2 10 395 4 337 - - 3 11-15 Menit 3 616,7 8 612,5 1 700 2 400 - - 4 16-20 Menit - - 8 750 5 660 - - 1 500 5 >20 Menit - - - 1 850 Total responden 17 48 18 12 5

Tabel 4.9. menunjukkan bagaimana hubungan usia responden terhadap durasi berjalan kaki. Pada Tabel 4.9. ditemukan bahwa ada beberapa temuan terkait durasi berjalan kaki yang paling banyak ditempuh oleh responden. Pada kelompok usia 17 tahun ke bawah, 17-26 tahun, dan 27-36 tahun mayoritas berjalan kaki pada rentang waktu 5 hingga 10 menit. Sedangkan kelompok usia 37-46 tahun dan 46 tahun ke atas paling banyak berjalan kaki pada rentang waktu di bawah 5 menit.

Pada Tabel 4.9. dapat dilihat bagaimana faktor usia memengaruhi jarak berjalan kaki berdasarkan durasi tempuh. Pada rentang waktu 5 menit ke bawah, rata-rata jarak tempuh tertinggi dicapai oleh kelompok usia 17-26 tahun, yaitu 311,1 meter. Setelah kelompok usia tersebut, ada kecenderungan bahwa rata-rata jarak tempuh menjadi semakin menurun. Dimana kelompok usia 46 tahun ke bawah menempuh jarak rata-rata

kelompok usia 17 tahun ke bawah, yaitu 425 meter. Setelah kelompok usia tersebut, ada kecenderungan bahwa rata-rata jarak tempuh menjadi semakin menurun. Dimana kelompok usia 37-46 tahun menempuh jarak rata-rata terendah, yaitu 337 meter pada rentang waktu ini.

Pada rentang waktu 11-15 menit, rata-rata jarak tempuh tertinggi dicapai oleh kelompok usia 27-36 tahun, yaitu 700 meter. Pada kelompok usia ini terdapat variasi dalam hal rata-rata jarak tempuh. Dimana kelompok usia 17 tahun ke bawah menempuh jarak rata-rata 616,7 meter, kelompok usia 17-26 tahun bawah menempuh jarak rata-rata 612,5 meter, dan kelompok usia 37-46 tahun menempuh jarak rata-rata 400 meter pada rentang waktu ini.

Pada rentang waktu 16-20 menit, rata-rata jarak tempuh tertinggi dicapai oleh kelompok usia 17-26 tahun, yaitu 750 meter. Setelah kelompok usia tersebut, ada kecenderungan bahwa rata-rata jarak tempuh menjadi semakin menurun. Dimana kelompok usia 46 tahun ke atas menempuh jarak rata-rata terendah, yaitu 500 meter pada rentang waktu ini.

Terakhir, hanya 1 responden berusia 46 tahun ke atas yang berjalan kaki pada rentang waktu di atas 20 menit. Jarak tempuh yang dilalui adalah 850 meter.

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pada kelompok usia yang relatif muda (17 tahun ke bawah, 17-26 tahun, dan 27-36 tahun) memiliki kemampuan untuk menempuh jarak yang lebih jauh untuk masing-masing rentang waktu. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh usia terhadap waktu tempuh dan kemampuan menempuh tujuan pada kawasan Lapangan Merdeka di kota Medan. Kecepatan berjalan yang digunakan oleh responden juga menunjukkan adanya pengaruh tersebut.

Tabel 4.10. Durasi Berjalan Kaki Berdasarkan Pekerjaan Sumber: Olah Data

No Durasi BUMN Rata-rata (m eter) Peg awai Swasta Rata-rata (m eter) Peg awa i Ne ge ri Rata-rata (m eter) Wiraswasta Rata-rata (m eter) Pelajar/ Mahasis wa Rata-rata (m eter) La inn ya Rata-rata (m eter) 1 <5 Menit 2 100 4 400 6 166,7 3 250 3 266,7 4 225 2 5-10 Menit - - 9 450 15 386,7 6 358,3 13 430,8 6 391,7 3 11-15 Menit - - 7 621,4 4 512,5 - - 3 616,7 - - 4 16-20 Menit - - 12 708,3 - - 2 650 - - - - 5 >20 Menit - - - 1 850 - - - - Total Responden 2 32 25 12 19 10

Tabel 4.10. menunjukkan bagaimana hubungan pekerjaan responden terhadap durasi berjalan kaki. Pada Tabel 4.10. ditemukan bahwa ada beberapa temuan terkait durasi berjalan kaki yang paling banyak ditempuh oleh responden. Responden yang bekerja pada BUMN lebih banyak berjalan kaki dengan rentang waktu di bawah 5 menit. Lalu, responden yang berprofesi sebagai pegawai negeri, wiraswasta, pelajar/mahasiswa, dan lainnya paling banyak berjalan kaki pada rentang waktu 5-10 menit. Sedangkan responden yang berprofesi sebagai pegawai swasta paling banyak berjalan pada rentang waktu 16-20 menit.

Pada rentang waktu 5 menit ke bawah, rata-rata jarak tempuh tertinggi dicapai oleh pegawai swasta, yaitu 400 meter. Kemudian, pada rentang waktu ini, responden yang berprofesi sebagai pegawai BUMN menempuh jarak rata-rata terendah, yaitu 100 meter. Pegawai negeri yang paling banyak berjalan kaki untuk rentang waktu ini, memiliki rata-rata jarak tempuh 166,7 meter.

Pada rentang waktu 5-10 menit, rata-rata jarak tempuh tertinggi dicapai oleh pegawai swasta, yaitu 450 meter. Kemudian, pada rentang waktu ini, responden yang berprofesi sebagai wiraswasta menempuh jarak rata-rata terendah, yaitu 358,3 meter. Pegawai negeri yang paling banyak berjalan kaki untuk rentang waktu ini, memiliki rata-rata jarak tempuh 386,7 meter.

waktu ini, responden yang berprofesi sebagai pegawai negeri menempuh jarak rata-rata terendah, yaitu 512,5 meter.

Pada rentang waktu 16-20 menit, hanya terdapat dua kelompok pekerjaan yang menempuh rentang waktu ini. Kedua kelompok tersebut terdiri dari responden yang bekerja sebagai pegawai swasta dan wiraswasta. Pegawai swasta selaku responden yang paling banyak berjalan kaki pada rentang waktu ini berjalan kaki dengan rata-rata jarak tempuh 708,3 meter. Kemudian responden yang bekerja sebagai wiraswasta berjalan kaki dengan rata-rata jarak tempuh 650 meter.

Terakhir, untuk rentang waktu di atas 20 menit hanya dilalui oleh 1 responden yang bekerja sebagai wiraswasta. Jarak tempuh yang dilalui pada rentang waktu ini adalah 850 meter.

Dari hasil pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa adanya temuan dimana responden yang bekerja sebagai pegawai swasta memiliki tujuan berjalan kaki yang cukup jauh pada kawasan Lapangan Merdeka di kota Medan. Hal ini dapat dilihat dari durasi berjalan kaki dan jarak tempuh yang dilalui oleh responden pegawai swasta. Selain itu, responden yang bekerja sebagai pegawai negeri merupakan responden yang paling banyak berjalan kaki untuk rentang waktu yang pendek (kurang dari 10 menit), yaitu berjumlah 21 responden.

d. Durasi Berjalan Kaki Berdasarkan Frekuensi Berjalan Kaki

Untuk melihat bagaimana pengaruh frekuensi berjalan kaki terhadap durasi berjalan kaki, dapat dilihat pada Tabel 4.11. berikut ini.

Lanjutan Tabel 4.10

3 11-15 Menit - - 1 650 4 537,5 8 612,5 1 550

4 16-20 Menit 1 500 - - 3 750 9 694,4 1 800

5 >20 Menit - - - 1 850 - -

Total Responden 10 4 23 58 5

Tabel 4.11. menunjukkan bagaimana hubungan frekuensi berjalan kaki responden terhadap durasi berjalan kaki. Pada Tabel 4.11. ditemukan bahwa ada temuan terkait durasi berjalan kaki yang paling banyak ditempuh oleh responden. Responden yang berjalan kaki pada masing-masing frekuensi berjalan kaki paling banyak berjalan kaki pada rentang waktu 5-10 menit.

Pada rentang waktu 5 menit ke bawah, rata-rata jarak tempuh tertinggi dicapai oleh responden dengan frekuensi berjalan kaki setiap hari, yaitu 266,7 meter. Kemudian, responden dengan frekuensi berjalan kaki 5-6 kali seminggu selaku frekuensi yang paling banyak berjalan kaki pada rentang waktu ini menempuh jarak rata-rata paling rendah, yaitu 228,6 meter.

Pada rentang waktu 5-10 menit, rata-rata jarak tempuh tertinggi dicapai oleh responden dengan frekuensi berjalan kaki 3-4 kali seminggu, yaitu 418,2 meter. Selain itu, frekuensi ini juga merupakan frekuensi yang paling banyak berjalan kaki pada rentang waktu ini. Kemudian, responden dengan frekuensi berjalan kaki setiap hari menempuh jarak rata-rata paling rendah, yaitu 375 meter.

Pada rentang waktu 11-15 menit, rata-rata jarak tempuh tertinggi dicapai oleh responden dengan frekuensi berjalan kaki 1-2 kali seminggu, yaitu 650 meter. Kemudian, responden dengan frekuensi berjalan kaki 3-4 kali seminggu menempuh jarak rata-rata paling rendah, yaitu 537,5meter. Frekuensi yang paling banyak berjalan kaki di rentang waktu ini adalah responden yang berjalan kaki 5-6 kali seminggu dengan rata-rata jarak tempuh 612,5 meter.

Pada rentang waktu 16-20 menit, rata-rata jarak tempuh tertinggi dicapai oleh responden dengan frekuensi berjalan kaki lainnya, yaitu 800 meter. Kemudian, responden dengan frekuensi berjalan kaki setiap hari menempuh jarak rata-rata paling rendah, yaitu 500 meter. Frekuensi yang paling banyak berjalan kaki di rentang waktu

yang berjalan kaki 5-6 kali seminggu. Jarak tempuh yang dilalui pada rentang waktu ini adalah 850 meter.

Dari hasil pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa adanya temuan dimana mayoritas responden masing-masing frekuensi berjalan kaki pada rentang waktu yang sama yaitu 5-10 menit. Selain itu, responden yang semakin sering berjalan kaki di kawasan ini juga cenderung memiliki jarak tempuh yang lebih sedikit pada beberapa rentang waktu tertentu.

e. Durasi Berjalan Kaki Berdasarkan Pemilihan Moda Transportasi

Untuk melihat bagaimana pengaruh pemilihan moda transportasi terhadap durasi berjalan kaki, dapat dilihat pada Tabel 4.12. berikut ini.

Tabel 4.12. Durasi Berjalan Kaki Berdasarkan Pemilihan Moda Transportasi Sumber: Olah Data

No Durasi Non publik Rata-r at a ( m et er) Pu bli k Rata-r at a ( m et er) 1 <5 Menit 10 185 12 283,3 2 5-10 Menit 33 400 16 421,9 3 11-15 Menit 7 557,1 7 621,4 4 16-20 Menit 7 650 7 750 5 >20 Menit - - 1 850 Total Responden 57 43

responden yang menggunakan transportasi nonpublik yang berjalan kaki pada rentang waktu ini menempuh jarak rata-rata terendah, yaitu 185 meter.

Pada rentang waktu 5-10 menit, rata-rata jarak tempuh tertinggi dicapai oleh responden yang menggunakan transportasi publik, yaitu 421,9 meter. Kemudian, responden yang menggunakan transportasi nonpublik yang berjalan kaki pada rentang waktu ini menempuh jarak rata-rata terendah, yaitu 400 meter.

Pada rentang waktu 11-15 menit, rata-rata jarak tempuh tertinggi dicapai oleh responden yang menggunakan transportasi publik, yaitu 621,4 meter. Kemudian,

Dokumen terkait