• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jaringan Hewan

A. Jaringan Hewan Vertebrata

4. Jaringan Saraf

Jaringan saraf terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Anda akan mempelajarinya lebih lanjut di semester dua

Gambar 3.16

Otot polos

Gambar 3.17

Otot lurik

Sumber: Hamparan Dunia Ilmu, Time-Life: Tubuh Manusia, Tira Pustaka

Sumber:Biology, Raven & Johnson

Inti sel

Sumber: Hamparan Dunia Ilmu, Time-Life: Tubuh Manusia, Tira Pustaka

Inti sel

Sumber:Biology, Raven & Johnson

Inti sel Diskus interkalaris

Sumber: Hamparan Dunia Ilmu, Time-Life: Tubuh Manusia, Tira Pustaka

Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Sel saraf ini mempunyai struktur bercabang-cabang ke berbagai bagian tubuh untuk mengatur aktivitasnya. Neuron mendapat suplai makanan melalui sel neuroglia yang menyelubunginya. Neuron terdiri atas bagian-bagian berikut.

a. Badan sel saraf yang mengandung inti sel dan neuroplasma. b. Neurit atau akson atau cabang panjang, berfungsi membawa

impuls meninggalkan badan sel saraf.

c. Dendrit atau cabang pendek, berfungsi membawa impuls ke badan sel saraf.

Susunan neuron dapat Anda amati pada Gambar 3.19.

Akson dikelilingi oleh sel penyokong yang disebut sel

Schwann. Akson diselubungi oleh selaput yang dinamakan

neurilema. Sebelah dalam neurilema terdapat selubung mielin

yang mengandung fosfolipid. Bagian akson yang tidak tertutup oleh selubung mielin dinamakan nodus Ranvier. Akson bercabang di dekat ujung (terminal akson). Titik pertemuan antara terminal akson yang satu dengan neuron yang lain disebut

sinapsis. Titik pertemuan (sinapsis) ini berfungsi meneruskan

rangsang ke sel saraf yang lain dengan cara mengeluarkan bahan kimia yang disebut neurotransmiter.

Badan sel saraf memiliki sebuah inti dan bangun perikarion

yang berhubungan dengan akson membentuk huruf V, yang dinamakan aksonhillok. Retikulum endoplasma dan ribosom membentuk granula yang dinamakan badan nissl.

Perhatikan Gambar 3.20, Gambar 3.21, dan Gambar 3.22. Berdasarkan cara memindahkan rangsang dan posisi yang di- tempati, neuron dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.

a. Neuron Afferent (Neuron Sensorik)

Neuron afferent menyampaikan rangsang dari organ penerima rangsang (reseptor) kepada sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).

b. Neuron Intermedier (Interneuron)

Neuron intermedier menyampaikan impuls dari neuron sensorik atau dari neuron intermedier yang lain ke neuron motorik.

c. Neuron Efferent (Neuron Motorik)

Neuron efferent menyampaikan impuls dari sistem saraf pusat ke otot dan kelenjar yang akan melakukan respon.

Badan sel

Dendrit

Akson

Sumber: Dokumentasi Penerbit

Gambar 3.20

Neuron sensorik (Afferent)

Sumber: Dokumentasi Penerbit

Gambar 3.21 Interneuron Dendrit Akson Badan sel Dendrit Akson Badan sel

Sumber:Dokumentasi Penerbit

Gambar 3.22

Neuron motorik (Efferent)

Nukleus

Akson

Badan sel

Bagian yang bermielin

Dendrit

Akson Mielin

Nodus Ranvier

Sumber:Biology, Raven & Johnson

Gambar 3.19

No. Komponen Ikan Amfibi Reptilia Burung Mamalia 1. Leukosit • T e m p a t pembentuk- an • Tipe limfoid • Granulosit • Trombosit 2. Eritrosit • Bentuk • Inti • T e m p a t pembentuk- an utama

Kelenjar timus, limfa, jalur Peyer di dinding usus halus

Limfosit

Neutrofil, eosinofil (granula kasar dan halus)

Ada, berinti

Oval, lebih besar dari mamalia dan burung, (ikan di Antartika tidak punya eritrosit, O2 terlarut dalam plasma)

Ada

Limfa, maturasi di pembuluh darah

Kelenjar timus, limfa, hati, tonsil, faringeal, jalur Peyer di dinding usus halus

Limfosit, monosit Neutrofil, eosionofil, sedikit basofil

Ada, berinti

Oval, besar, volume 100× manusia (eri- trosit salamander terbesar di antara Vertebrata)

Ada

Limfa, hati, ginjal, dan sumsum merah (pada katak jantan di musim kawin)

Kelenjar timus, sum- sum merah, jalur Peyer di dinding usus halus

Limfosit, monosit Eosionofil, sedikit neutrofil dan basofil

Ada, berinti

Oval

Ada

Sumsum merah dan limfa

Kelenjar timus, sum- sum merah, jalur Peyer di dinding usus halus, bursa Fabricus

Limfosit, monosit Neutrofil, eosionofil, dan sedikit basofil

Ada, berinti Oval Ada Sumsum merah dan limfa Simpul limfa, kelenjar timus, tonsil, faringeal, limfa, jalur Peyer di dinding usus halus dan apendiks Limfosit, monosit Neutrofil, sedikit eosionofil, dan basofil

Ada, tidak berinti

Bundar, cekung

Tidak ada Sumsum merah

Badan sel saraf terletak di pusat saraf dan ganglion. Ganglion adalah kumpulan badan sel saraf yang letaknya tertentu, misalnya di kiri-kanan sumsum tulang belakang.

Sel saraf mempunyai beberapa fungsi berikut. a. Merespon perubahan lingkungan (iritabilitas).

b. Membawa impuls-impuls saraf (pesan) ke pusat saraf maupun sebaliknya (konduktivitas).

c. Bereaksi aktif terhadap rangsang yang datang berupa gerakan pindah atau menghindar.

Di depan telah dibahas mengenai berbagai macam jaringan yang terdapat pada hewan. Tidak semua organisme mempunyai jaringan dalam tubuhnya. Pada organisme tingkat rendah seperti Protozoa, tubuhnya hanya terdiri satu sel. Jadi, Protozoa tidak memiliki jaringan pada tubuhnya. Semakin tinggi tingkatan organisme, semakin kompleks struktur penyusun tubuhnya. Tubuh organisme tingkat tinggi tersusun atas berbagai macam jaringan.

Kelompok hewan Vertebrata juga tersusun dari berbagai macam jaringan seperti yang telah dibahas di depan. Namun, struktur jaringan yang terdapat pada tubuh setiap jenis hewan berbeda-beda walaupun fungsinya sama. Misalnya, jaringan darah pada setiap hewan mempunyai struktur berbeda-beda sebagai hasil adaptasi terhadap lingkungannya. Sekarang, perhatikan Tabel 3.4 mengenai perbandingan sel-sel darah hewan Vertebrata di bawah ini.

Jawablah soal-soal berikut.

1. Mengapa jaringan tulang rawan bersifat lentur dan lunak?

2. Apa yang akan terjadi apabila neurotransmiter mengalami penghambatan, misalnya oleh senyawa pestisida?

3. Mengapa otot lurik disebut juga otot rangka? 4. Apa perbedaan tulang kompak dengan tulang

bunga karang?

5. Di mana terdapat epitelium transisional dan mengapa disebut epitelium transisional? Jelaskan jawaban Anda.

Anda telah mengetahui berbagai macam jaringan yang menyusun tubuh hewan. Jaringan-jaringan tersebut akan bergabung membentuk suatu organ untuk melakukan fungsi tertentu. Kita akan mempelajari mengenai organ dan sistem organ yang terdapat dalam tubuh manusia pada subbab berikut ini.