• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

7. Jaringan Usaha

Pengertian jaringan usaha dapat dijelaskan sebagai suatu bentuk organisasi di bidang ekonomi yang dimanfaatkan untuk mengatur koordinasi serta mewujudkan kerjasama antar unsur dalam organisasi. Unsur-unsur tersebut pada umumnya berupa unit usaha. Dapat juga berupa non unit usaha, tetapi merupakan unsur dalam rangkaian yang memfasilitasi penyelenggaraan unit usaha. Organisasi yang dimaksud dapat bersifat formal maupun non formal.

Bentuk keterkaitan antara unit usaha tersebut dapat bersifat sangat longgar, tetapi dapat juga sebaliknya sangat ketat atau dapat bersifat sangat longgar, tetapi dapat juga sebaliknya sangat ketat atau bentuk di antara keduanya. Bentuk keterkaitan yang longgar dapat berupa misalnya komunikasi internal diantara unit usaha. Bentuknya yang ketat dapat berupa kerjasama usaha atau jointventure. Sedangkan yang berada di antara keduabentuk tersebut di atas dapat berupa asosiasi atau konsorsium. Bentuk keterkaitan dapat juga bersifat vertical maupun bersifat horizontal.

2.7.1. Menghimpun Dana

Menghimpun dana merupakan kegiatan membeli dana dari masyarakat. Kegiatan ini dikenal juga dengan kegiatan funding. Kegiatan membeli dana dapat dilakukan dengan cara menawarkan berbagai jenis simpanan. Simpanan sering disebut dengan nama rekening atau account. Jenis simpanan yang ada ini adalah :

- Simpanan desposito (time deposito) - Simpanan giro (demand deposito) - Simpanan tabungan (saving desposito).

2.7.2. Menyalurkan Dana

Sebelum kredit disalurkan bank terlebih dulu menilai kelayakan kredit yang diajukan oleh nasabah. Kelayakan ini meliputi berbagai aspek penilaian. Penerima kredit akan dikenakan bunga kredit yang besarnya tergantung dari bank yang menyalurkannya.

Secara umum jenis-jenis kredit yang ditawarkan meliputi:

- Kredit Angsuran Lainnya (KAL).

Kredit angsuran lainnya adalah fasilitas kredit yang diberikan kepada debitur yang mempunyai usaha produktif dan atau mempunyai penghasilan tetap untuk tujuan membiayai keperluan yang bersifat investasi, modal kerja dan konsumtif.

Tujuan kredit dapat digunakan untuk menambah modal usaha, membangun/

membeli /merenovasi tempat usaha, membeli perlengkapan/peralatan usaha, merenovasi

rumah tempat tinggal, membeli tanah untuk rumah tempat tinggal, membeli kendaraan bermotor roda 4 (empat) atau lebih, atau membiayai pendidikan.

Sasaran Kredit Angsuran Lainnya (KAL) adalah badan usaha/usaha perorangan/

profesional yang memiliki usaha produktif dan atau penghasilan tetap

Proses pengajuan fasilitas:

- Calon debitur membuat surat permohonan

- Permohonan diajukan ke Unit Kantor Bank Sumut terdekat.

- Bank akan mengevaluasi permohonan kredit yang diajukan oleh calon debitur, sesuai dengan ketentuan bank.

- Bila kredit disetujui, calon debitur harus memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan untuk penggunaan produk kredit sebelum kredit dicairkan.

- Kredit Kepemilikan Rumah (KPR)

Kredit Pemilikan Rumah Sumut Sejahtera (KPR Sumut Sejahtera) adalah solusi kepemilikan rumah pribadi Anda untuk keperluan pembelian rumah tinggal/apartemen/ruko/rukan yang dijual melalui developer. Pembiayaan dapat digunakan untuk berbagai tujuan baik untuk tempat tinggal atau investasi, dalam kondisi baru maupun bekas (second). Suku bunga kredit relatif rendah, dihitung secara anuitas dan diberlakukan secara floating rate yang akan disesuaikan berdasarkan perkembangan suku bunga pasar jangka waktu pinjaman hingga 15 tahun. Dengan menyediakan dana di

rekening Bank Sumut setiap bulannya, pembayaran angsuran rumah akan dipotong secara otomatis. Surat kepemilikan dan dokumen-dokumen lainnya rumah Anda tersimpan dengan aman pada Kami sehingga pada masa kredit selesai dapat langsung Anda bawa pulang.

Proses pengajuan fasilitas:

i. Karyawan tetap / profesional / wiraswasta

ii. Fotocopy Identitas diri pemohon (KTP/SIM/KK/Identitas lainnya)

iii. Fotocopy dokumen jaminan

iv. Slip gaji atau laporan keuangan usaha

v. Angsuran perbulan maksimal hingga 40% dari penghasilan / gaji

- Kredit Surat Perintah Kerja ( SPK)

Kredit SPK adalah kredit modal kerja yang diberikan untuk membantu kontraktor/

penyedia barang/ jasaya ng mendapatkan kontrak kerja pemborongan/pengadaan barang atau jasa dari instansi pemerintah, BUMN, BUMD maupun perusahaan swasta. Bentuk kredit adalah kredit rekening koran. Tujuan kredit adalah untuk membantu menyediakan dana kepada kontraktor/rekanan untuk menambah modal kerja pelaksanaan kontrak kerja pemborongan/pengadaan barang atau jasa dari instansi pemerintah, BUMN, BUMD maupun perusahaan swasta. Sasaran Kredit SPK adalah kontraktor atau rekanan yang telah memiliki kontrak kerja pemborongan/pengadaan barang atau jasa dari Pejabat Pengelola Fisik Proyek/Bouwheer.

Proses pengajuan fasilitas:

i. Calon debitur membuat surat permohonan

ii. Permohonan diajukan ke Unit Kantor Bank Sumut

iii. Bank akan mengevaluasi permohonan kredit yang diajukan oleh calon debitur, sesuai dengan ketentuan bank

iv. Bila kredit disetujui, calon debitur harus memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan untuk penggunaan produk kredit sebelum kredit dicairkan.

- Kredit Pensiun

Kredit pensiun yaitu membantu para pensiunan untuk mendapatkan tambahan dana yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti merehab rumah, biaya perobatan, biaya pernikahan anak atau untuk modal usaha sehingga Anda dapat menjalani masa pensiun dengan tetap berkarya.

Persyaratan Umum : Pensiun merupakan pensiun sendiri, pensiunan janda atau duda yang uang pensiunnya dikelola dan disalurkan oleh PT. Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (PT. Taspen). Usia pensiunan ditambah jangka waktu kredit maksimum 70 tahun.

Peroses pengajuan fasilitas:

i. Surat Permohonan kredit

ii. Fotocopy Identitas diri permohonan (KTP/ SIM/ Paspor/

Identitas lainnya)

iii. Asli dan fotocopy Kartu Registrasi Induk Pensiun (KARIP) iv. Asli dan fotokopy Surat Keputusan Pensiun (SKEP)

- Kredit Umum

Kredit umum adalah kredit yang diberikan untuk membiayai kebutuhan modal kerja (aktiva lancar) suatu usaha, seperti pembelian bahan baku, barang dagangan, pembayaran upah, pembayaran uang kas/bank, dll. Bentuk kredit adalah kredit rekening koran, yaitu kredit yang penarikan dan penyetoran melalui rekening tersebut dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan warkat bank yang berlaku sebagaimana untuk rekening giro (cek, bilyet giro, nota debet/kredit).

Tujuan penggunaan kredit adalah untuk menambah modal kerja sesuai dengan kebutuhan usaha. Sasaran kredit umum adalah pengusaha perorangan atau badan usaha yang menjalankan usaha produktif dibidang industri, perdagangan barang/jasa.

Proses pengajuan fasilitas:

i. Calon debitur membuat surat permohonan

ii. Permohonan diajukan ke Unit Kantor Bank Sumut yang terdekat dengan lokasi usaha calon debitur

iii. Bank akan mengevaluasi permohonan kredit yang diajukan oleh calon debitur, sesuai dengan ketentuan bank

iv. Bila kredit disetujui, calon debitur harus memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan untuk penggunaan produk kredit sebelum kredit dicairkan.

Dokumen terkait