• Tidak ada hasil yang ditemukan

bulan Rp 50.000,00

Sumber: Annual Report Bank Muamalat Indonesia Syarat pembukaan rekening:

a) Mengisi Formulir pembukaan rekening b) Menandatangani Akad

c) KTP daerah setempat / SIM

3) Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)

Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Muamalat dapat diikuti oleh nasabah yang berusia minimal 18 tahun, atau sudah menikah, dengan pilihan usia pensiun dan iuran pensiun

49

yang terjangkau, yaitu minimal Rp 20.000 per bulan dan pembayarannya dapat didebet secara otomatis dari rekening bank muamalat atau dapat ditransfer dari bank lain

c. Giro

1) Muamalat Attijary

Giro syariah dalam mata uang Rupiah dan US Dollar yang memudahkan dan membantu semua jenis kebutuhan transaksi bisnis perusahaan nasabah. Giro ini diperuntukan bagi institusi yang memiliki legalitas badan. Fitur produk sebagai berikut:

a) Akad Produk : Wadiah b) Biaya Administrasi

IDR

Untuk SRR < Rp 1 juta : Rp 10.000.000,- Untuk SRR ≥ Rp 1 juta : gratis

USD/SGD

Untuk SRR < USD 100 : USD 1/ SGD Untuk SRR ≥ USD 100 : Gratis

c) Biaya Pembuatan Bilyet : Rp 100.000,- d) Biaya Penutupan : Rp 50.000,- 2) Giro Muamalat Ultima

Giro syariah dalam mata uang Rupiah dan US Dollar yang memudahkan semua jenis kebutuhan transaksi bisnis

50

maupun transaksi keuangan personal nasabah. Giro ini diperuntukan perorangan dengan usia 18 tahun ke atas. Fitur produk sebagai berikut:

a) Akad Produk : Mudharabah Mutlaqah b) Setoran Awal : Rp 25.000.000,-/ USD 2.500 c) Saldo Minimal : Rp 25.000.000,-/ USD 2.500 d) Nisbah

Tabel 3.5 Nisbah Giro Muamalat Ultima Mata Uang IDR

Tier Saldo Nisbah

< IDR 25 Juta 0.01

IDR 25 Juta s/d < IDR 250 juta

25 IDR 250 Juta < IDR 1 M 35 IDR 1 M s/d < IDR 10 M 40 IDR 10 M s/d < IDR 25 M 47.5

≥ IDR 25 M 50

Tabel 3.6 Nisbah Giro Muamalat Ultima Mata Uang USD

Tier Saldo Nisbah

≤ USD 2.500 0.01

USD 2.500 s/d < USD 100.000

10

≥ USD 100.000 15

Sumber: Annual Report Bank Muamalat Indonesia 2. Pembiayaan

KPR iB Muamalat merupakan satu-satunya produk pembiayaan yang ada di Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Magelan. KPR iB Muamalat adalah produk pembiayaan yang akan membantu nasabah

51

untuk memiliki rumah/apartemen. Pembiayaan ini juga dapat digunakan untuk pengalihan take over KPR dari bank lain, pembangunan, dan renovasi rumah tinggal. Diperuntukan bagi perorangan (WNI) cakap hukum yang berusia minimal 21 tahun atau maksimal 55 tahun untuk karyawan, dan 60 tahun untuk wiraswasta atau profesional padasaat jatuh tempo pembiayaan

52 BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Manfaat Produk Tabungan Haji Arafah

Tabungan Haji Arafah merupakan salah satu produk pendanaan yang ada di bank muamalat dan dikhususkan bagi masyarakat muslim Indonesia yang berencana menunaikan ibadah haji. Produk Tabungan Haji Arafah dalam mata uang Rupiah dan Mata uang asing US Dollar.

Rekening Tabungan Haji Arafah dapat dibuka secara biasa (peorangan) dan QQ dengan pihak yang diwakili atau mewakili adalah perorangan. Pembukaan rekening dalam produk tabungan ini tidak diperuntukan untuk joint atau berkelompok. Setoran awal minimum untuk produk tabungan haji arafah adalah Rp 50.000 dengan saldo minimum 50.000.

Pada produk tabungan ini, nasabah tidak dapat dilakukan penarikan saldo sampai dengan dan yang terkumpul memenuhi syarat minimal biaya pendaftaran porsi haji. Biaya pendaftaran porsi haji adalah sebesar Rp. 25.000.000 (Dua Puluh Lima Juta Rupiah). Penambahan saldo tabungan dapat dilakukan melalui setoran tunai, pindah buku, transfer dari rekening non Muamalat, ataupun layanan standing instruction yang dimiliki Bank Muamalat.Produk Tabungan Haji Arafah ditujukan untuk nasabah yang akan melakukan persiapan biaya Haji atau Umrah. Sehingga jika target dana nasabah telah memenuhi dan telah dilakukan pelunasan biaya ibadah

53

haji/pembayaran umrah, maka nasabah berhak untuk mengambil kelebihan dana pada tabungannya dikarenakan memang tidak ada lagi keperluan untuk pembayaran lainnya.

Syarat pembukaan rekening produk tabungan ini adalah fotokopi KTP dan NPWP jika ada serta mengisi formulir pembukaan rekening tabungan haji arafah.

Manfaat Produk Tabungan Haji Arafah adalah sebagai berikut: 1. Nyaman

Hal ini dikarenakan dana nasabah dikelola secara syariah, sehingga memberi ketenangan batin bagi nasabah dalam menjalankan ibadah Haji ke tanah suci.

2. Terencana

Tahun keberangkatan dan besarnya setoran Tabugan Haji Arafah dapat disesuaikan dengan kemampuan nasabah.

Tabel 4.1 Besarnya Setoran Tabungan Haji Arafah

Pilihan Setoran Tabungan Jangka Waktu Per Bulan (Rp) Per Hari (Rp) 1 100.000 3.333 20 Tahun 20 Bulan 2 150.000 5.000 13 Tahun 11 Bulan 3 200.000 6.667 10 Tahun 5 Bulan 4 250.000 8.333 8 Tahun 4 Bulan 5 300.000 10.000 7 Tahun 0 Bulan 6 350.000 11.667 6 Tahun 0 Bulan 7 400.000 13.333 5 Tahun 3 Bulan 8 450.000 15.000 4 Tahun 8 Bulan 9 500.000 16.667 4 Tahun 2 Bulan 10 1.000.000 33.333 2 Tahun 1 Bulan

54 3. Menguntungkan

a. Dimungkinkan memperoleh bonus serta souverir perlengkapan haji atau program lainnya sesuai dengan kebijakan Bank. b. Dibebaskan dari biaya penutupan rekening jika sudah tercapai

target lunas dan bebas biaya admin.

c. Berkesempatan menunaikan ibadah umroh gratis kepada nasabah yang beruntung dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Nasabah tabungan haji arafah memiliki saldo minimal Rp.

5.000.000.

2) Setoran rutin perbulan minimal Rp. 100.000. 3) 5 pemenang hadiah umroh diundi setiap bulannya. 4. Fleksibel

Nasabah dapat melakukan penyetoran melalui counterr

teller, e-chanel dan standing instruction, dengan pemberitahuan

tertulis kepada bank. 5. Terjamin

a. Bank online dengan SISKOHAT Kementrerian Agama, sehingga Insya Allah nasabah memperoleh kepastian kuota atau porsi keberangkatan haji.

b. Bank bekerjasama dengan agen travel haji dan umroh, sehingga dapat menjadi alternatif pilihan nasabah dalam menggunakan jasa penyelenggaraan ibadah haji.

55

B. Perkembangan jumlah nasabah tabungan haji arafah di Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Magelang dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015

Data yang diperoleh penulis dalam tingkat perkembangan jumlah Nasabah Produk Tabungan Haji Arrafah di Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu magelang mengalami perkembangan yang cukup pesat. Pada akhir tahun 2013 jumlah nasabah Tabungan Haji Arrafah adalah 1206 nasabah sedangkan pada tahun tahun 2014 jumlah nasabah produk Tabungan Haji Arrafah di Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Magelang sejumlah 1448. Angka tersebut berarti terjadi peningkatan jumlah nasabah pada produk ini sebesar 242 nasabah. Angka ini menunjukkan perkembangan jumlah nasabah dari tahun 2013-2014 pada produk ini meningkat.

Pertambahan jumlah nasabah sebesar 242 pada tahun 2014 dapat diperinci setiap bulannya sebagai berikut:

Tabel 5.2 Perkembangan Nasabah Tahun 2014

Bulan Jumlah Perkembangan Nasabah

Januari 2014 19 Nasabah Februari 2014 13 Nasabah Maret 2014 15 Nasabah April 2014 15 Nasabah Mei 2014 23 Nasabah Juni 2014 9 Nasabah Juli 2014 6 Nasabah Agustus 2014 11 Nasabah September 2014 21 Nasabah Oktober 2014 34 Nasabah November 2014 24 Nasabah Desember 2014 52 Nasabah

56

Data diatas menunjukkan bahwa pada tahun 2014 setiap bulan selalu ada nasabah yang membuka rekening tabungan haji arafah.

Di tahun 2015, jumlah nasabah produk tabungan haji arrafah di Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Megelang mengalami peningkatan hampir 100% dibandingkan dengan peningkatan pada tahun 2014. Peningkatan jumlah nasabah pada tahun 2015 dapat dilihat setiap bulannya sebagai berikut:

Tabel 5.3 Perkembangan Nasabah Tahun 2015

Bulan Jumlah Perkembangan Nasabah

Januari 2015 26 Nasabah Februari 2015 18 Nasabah Maret 2015 31 Nasabah April 2015 23 Nasabah Mei 2015 27 Nasabah Juni 2015 13 Nasabah Juli 2015 39 Nasabah Agustus 2015 54 Nasabah September 2015 82 Nasabah Oktober 2015 47 Nasabah November 2015 76 Nasabah Desember 2015 46 Nasabah

Sumber: Annual Report Bank Muamalat Indonesia

Dari data diatas dapat diketahui peningkatan jumlah nasabah Tabungan Haji Arafah pada tahun 2015 yaitu 482 nasabah sehingga pada kahir tahun 2015 jumlah nasabah Tabungan Haji Arafah sebanyak 1930 nasabah. Data tersebut juga menunjukkan peningkatan jumlah nasabah terjadi pada bulan-bulan tertentu. Hal ini dikarenakan masyarakat Magelang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, dimana pada bulan-bulan tersebut sedang terjadi musim panen.

57

Faktor lain yang menyebabkan banyaknya peningkatan jumlah nasabah produk tabungan haji arafah pada tahun 2015 ini adalah dipengaruhi oleh penerapan strategi pemasaran produk Tabungan Haji Arafah yaitu bekerja sama dengan Kantor Kemenag (kementerian Agama) dan KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji).

C. Penerapan Analisis Swot dalam Pemasaran Produk Tabungan Haji Arafah di Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Magelang

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebelum menerapkan strategi pemasaran produk antara lain diawali dengan melakukan analisis swot, dimana ia menilai empat hal, yaitu:Kekuatan (strengths), kelemahan

(weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, dapat diketahui analisis swotyang dilakukam oleh Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang dalam memasarkan produk tabungan haji arafah adalah sebagai berikut:

1. Kekuatan (strengths)

Kekuatan merupakan kemampuan internal, sumber daya, dan faktor situasional positif yang dapat membantu perusahaan melayani pelanggannya dan mencapai tujuannya. Berdasarkan analisa yang dilakukan oleh penulis, kekuatan Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang terletak pada status

58

bank Muamalat Indonesia merupakan bank syariah pertama yang ada di Indonesia.

Berdasarkan peraturan pemerintah mengenai pelaksanaan ibadah haji harus melalui perbankan syariah juga menjadi kekuatan Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang dalam memasarkan produk Tabungan Haji Arafah.Kekuatan yang lainnya adalah bekerjasama dengan Kemenag yaitu onlinelangsung SISKOHAT (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu) dan bekerja sama dengan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).

2. Kelemahan (weaknesses)

Kelemahan merupakan keterbatasan internal dan faktor situasional negatif yang dapat menghalangi performa perusahaan.Jumlah karyawan yang sedikit menjadi salah satu kelemahan Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang pembantu Magelang dalam memasarkan produk Tabungan Haji Arafah, dimana hanya ada 1 orang karyawan bertugas untuk memasarkan semua produk tabungan.

Kelemahan lain dalam memasarkan produk adalah ketika pihak Bank Muamalat mengajukan untuk mengisi presentasi pada suatu instansi dan komunitas atau pada saat mengisi opentable namun ditolak oleh pihak instansi.

59 3. Peluang (opportunities)

Faktor atau tren yang menguntungkan pada lingkungan eksternal yang dapat digunakan perusahaan untuk memperoleh keuntungan.Dalam memasarkan produknya, Bank muamalat Kantor Cabang Pembantu Magelang memiliki peluang yang besar dapat dilihat dari letak kantor bank Muamalat. Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Magelang berada di tengah pusat kota Magelang yaitu tepatnya berseberangan dengan alun-alun kota magelang dimana lokasinya sangat strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat magelang dan sekitarnya.

Mayoritas penduduk di Magelang dan sekitarnya yang beragama islam juga menjadi satu peluang Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Magelang dalam memasarkan produknya.Peluang yang lain adalah ketika sedang memasarkan produk dengan cara presentasi dan opentable bertemu dengan banyak orang sehingga mempunyai peluang tidak hanya satu orang tetapi juga bisa memperoleh nasabah lebih dari satu orang.

4. Ancaman (threats)

Ancaman merupakan faktor pada lingkungan eksternal yang tidak menguntungkan untuk pihak bank. Dalam memasarkan produk tabungan haji arafah ini, ancaman yang ditemui oleh Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Magelang adalah ketika melakukan

60

pemasaran dengan cara nasabah eksis namun nasabah yang di hubungi ternyata belum tertarik untuk menunaikan ibadah haji.

Ancaman lain dalam pemasaran produk ini adalah persaingan antar bank-bank lain baik bank konvensional maupun bank syariah di wilayah magelang yang juga memiliki produk tabungan haji.

Dari hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa kekuatan memiliki poin lebih besar daripada kelemahan sehingga peluang untuk Produk Tabungan Haji Arafah lebih besar dari ancamannya.

D. Strategi Pemasaran Produk Tabungan Haji Arafah

Strategi pemasaran merupakan salah satu cara untuk dapat mengenalkan produkyang ada di Bank Muamalat kantor cabang pembantu Magelang kepada masyarakat. Adapun strategi pemasaran produk Tabungan Haji Arafah di Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang dilihat dari analisi 4P adalah sebagai berikut:

1. Produk (Product)

Produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan penulis, strategi pemasaran Produk Tabungan Haji Arafah di BMI Kantor Cabang Pembantu Magelang dilihat dari segi kualitas produknya dapat diketahui bahwa Tabungan Haji Arafah ini sesuai dengan masyarakat Indonesia yang sebagian besar beragama Islam dimana haji merupakan rukun islam ke

61

5 yang wajib ditunaikan oleh semua umat islam yang sudah mampu fisik dan rohani.

2. Harga (Price)

Harga yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hak milik produk. Hasil analisis penulis, jika dilihat dari segi harga, strategi pemasaran produk Tabungan Haji Arafah ini sangat terjangkau untuk semua masyarakat muslim karena hanya dengan Rp 50.000 nasabah bisa membuka buku rekening Tabungan Haji Arafah.

3. Tempat (Place)

Tempat merupakan berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Dari hasil pengamatan penulis, strategi pemasaran produk dilihat dari analisis tempat atau lokasi BMI Kantor Cabang Pembantu Magelang sangat strategis karena terletak dipusat Kota Magelang yaitu tepat berhadapan dengan Alun-Alun Kota Magelang dan mudah dijangkau oleh semua masyarakat Magelang.

4. Promosi (Promotion)

Promosi yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran.Berdasarkan hasil wawancara dengan karyawan Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang (Ayu Destya Sari, Marketing Pendanaan, 25 Mei 2016), dapat diketahui bahwa

62

strategi pemasaran dilihat dari analisis promosi untuk produk tabungah Haji Arafah adalah sebagai berikut:

a. Brosur

Dengan menggunakan brosur, pihak bank muamalat Melakukan penyebaran brosur produk Tabungan Haji arafah ke perumahan-perumahan yang ada di Magelang khususnya dan wilayah lain di sekitar magelang seperti di Temanggung.

b. Presentasi

Memasarkan produk dengan cara mendatangi acara disuatu instansi atau komunitas-komunitas seperti di komunitas pengajian dan ibu arisan.

c. Opentable

Strategi ini dilakukan dengan cara memasarkan terbuka di Instansi-instansi yang ada di wilayah Magelang seperti di kantor-kantor pemerintahan dan yang pernah dilakukan di Univeritas Muhamadiyah Magelang.

d. Nasabah eksis

Menawarkan secara langsung kepada nasabah yang datang ke Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Magelang dan dengan cara menghubungi nasabah produk yang lain via telepon untuk menawarkan produk Tabungan Haji Arafah.

e. Bekerja sama dengan Kantor Kemenag (kementerian Agama) yaitu dengan cara online langsung SISKOHAT (Sistem Komputerisasi

63

Haji Terpadu) dan bekerja sama dengan KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji).

Dari Analisis diatas, dapat disimpulkan bahwa praktik pemasaran produk yang dilakukan oleh Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang sesuai dengan teori 4P (Product,

64 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari paparan diatas, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Produk Tabungan Haji Arafah yang ada di Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Magelang memiliki beberapa manfaat yaitu nyaman, terencana, menguntungkan, fleksibel dan terjamin.

2. Perkembangan jumlah nasabah produk Tabungan Haji Arafah di Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang setiap tahunnya mengalami peningkatan dilihat dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2015 mengalami peningkatan mencapai 100% dibandingkan dengan tahun 2013 sampai tahun 2014. Peningkatan jumlah nasabah ini terjadi pada bulan-bulan tertentu yaitu saat musim panen tiba karena mayoritas masyarakat magelang bermata pencaharin sebagai petani.

3. Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh penulis dapat disimpulkan penerapan analisis swot di bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang, sebagai berikut:

a. Kekuatan (strengths), Bank Muamalat Indonesia merupakan bank yang menjalankan usahanya berdasarkan syariah.

65

b. Kelemahan (weaknesses), kelemahan berasal dari minimnya karyawan yang ada di Bank Mumalat Kantor Cabang Pembantu Magelang.

c. Peluang (opportunities), Peluang dalam memasarkan produk datang dari lokasi kantor dan mayoritas penduduk Magelang yang beragama islam

d. Ancaman (threats) muncul dari persaiangan antar bank lain. 4. Strategi pemasaran produk Tabungan Haji Arafah di Bank Muamalat

Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang dilihat dari 4P yaitu: a. Analisis product (produk), sesuai dengan masyarakat Indonesia

yang sebagian besar beragama Islam.

b. Analisis price (harga), sangat terjangkau untuk semua masyarakat muslim karena pembukaan rekening tabugan hanya dengan Rp 50.000.

c. Analisis place (tempat), lokasi Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelangsangat strategis karena terletak dipusat Kota Magelang.

d. Analisis promotion (promosi), yaitu dengan menggunakan brosur, presentasi, opentable, melalui nasabah eksis serta bekerja sama dengan Kementerian Agama dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji.

66 B. Saran

Dari pokok permasalahan yang telah di bahas diatas, maka penulis mempunyai saran untuk beberapa pihak, yaitu:

1. Bagi Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Magelang

Penulis mempunyai saran agar pihak bank dalam memasarkan produk-produknya mampu menjangkau ke daerah yang lebih luas seperti didaerah pedesaan sehingga masyarakat pedesaan khususnya umat muslim dapat bertransaksi di bank yang sesuai dengan prinsip syariah. Sebaiknya jumlah karyawan ditambah, dengan demikian dalam memasarkan produknya bisa lebih maksimal.

2. Bagi Mahasiswa dan Akademisi

Penulis mempunyai saran kepada para mahasiswa dan akademisi untuk lebih kritis dengan pola produk simpanan dan akad di perbankan syariah sehingga mampu memberikan kontribusi untuk pengembangan produk simpanan dan akad yang sesuai dengan prinsip syariah.

3. Bagi Masyarakat

Penulis mempunyai saran agar masyarakat lebih peduli terhadap perbankan syariah dengan melakukan aktivitas menabung dan pembiayaan di lembaga keuangan syariah yang sesuai dengan prinsip islam.

67

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Aziz, Kustini. 2007. Ibadah Haji dalam Sorotan Publik . Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keagamaan

Annual Report Bank Muamalat Indonesia 2013 Annual Report Bank Muamalat Indonesia 2014

Antonio, M. Syafi‟i. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani Press

Anwari, Muhamad. 2012. Produk Simpanan Haji Pada BMT Al Ijtihad Pabelan

Kabupaten Semarang. Salatiga: Jurusan Syariah STAIN Salatiga

Bahreisj, Hussein. 1987. Himpunan Hadits Shahih Muslim . Surabaya: Al Ikhlas http://id.wikipedia.org/wiki/haji

http://www.kembar.pro/2015/07/strategi-pemasaran-dan-bauran-pemasaran.html

Kasmir. 2004. Manajemen Perbankan. Jakarta: Rajawali Pers

Kurniasih. Sandra Ayu. 2014. Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Minat Beli Pelanggan. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen: Vol. 3 No. 9 Muhammad. 2000. Sistem & Prosedur Operasional Bank Syariah. Yogyakarta:

Cet.VI

Mulyadi. Wahyuni, Salamah. Endraswati, Hikmah. 2014. Operationalization Of Shariah Marketing Mix On Baitul Mall Wa Tamwil At The Province Of Banten Indonesia. Integrative, Bussiness & Economics: Vol. 4 No. 1 Nabhan, Faqih. 2008. Pengantar Akuntansi Bank Syariah.Yogyakarta: Lumbung

Ilmu

Rahmah. Akhlis FaridaKurnia. 2014. Analisis Pada Produk Tabungan iB

Hasanah Di Bank BNI Syariah. Salatiga: Jurusan Syariah STAIN

Salatiga

Rindjin, Ketut. 2000. Pengantar Perbankan dan Lembaga Keuangan Bukan Bank. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

68

Shandy. Irfan Afria. 2015. Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Minimarket Lulumart di Kota Samarinda.

Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis: Vol.3 No.1

Sudarsono, Heri. 2003. Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah.Yogyakarta: CV. ADIPURA

Sulistyowati. 2014. Analisis Produk Talangan Haji Mabrur Pada Bank Syariah

Mandiri Cabang Semaran. Salatiga: Jurusan Syariah STAIN Salatiga

Susanto, Burhanuddin. 2008.Hukum Perbankan Syariah di Indonesia. Yogyakarta: UII Press

Suwiknyo, Dwi. 2010. Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syari’ah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Dokumen terkait