Kab.Simalungun
Untuk mengukur variabel semangat kerja digunakan 4 indikator yang kemudian diubah menjadi 12 pertanyaan. Pada setiap pertanyaan terdapat 5 pilihan jawaban, dimana responden diharuskan memilih satu pilihan jawaban yang
pertanyaan mengenai semangat kerja karyawan (variabel Y) berdasarkan kuisioner yang disebarkan:
Tabel 4.30
Distribusi Jawaban Responden Tentang Apakah Beban Tugas Yang Diberikan Sesuai Dengan Kemempuan Karyawan
Keterangan Frekuensi Persentase (%)
Sangat Sesuai 3 10 Sesuai 25 83 Ragu-ragu Kurang Sesuai 2 7 Tidak sesuai Jumlah 30 100
Sumber: Penelitian Lapangan 2016
Dari data tabel diatas menunjukkan bahwa beban tugas yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki karyawan. Hal itu terlihat dari jawaban mayoritas responden yang menjawab “sesuai” sebanyak 25 orang (83%), menyatakan “sangat sesuai” 3 orang (10%) dan menyatakan “kurang sesuai” 2 orang (7%).
Distribusi Jawaban Responden Tentang Apakah Karyawan Merasa Senang Atas Pekerjaan yang Diberikan
Keterangan Frekuensi Persentase (%)
Sangat Senang 7 23 Senang 22 74 Cukup Senang 1 3 Kurang Senang Tidak Senang Jumlah 30 100
Sumber: Penelitian Lapangan 2016
Dari data tabel diatas menunjukkan bahwa karyawan merasa senang dengan pekerjaaan yang diberikan perusahaan kepadanya. Hal itu terlihat dari jawaban mayoritas responden yang menjawab “senang” sebanyak 22 orang (74%) dan menyatakan “sangat senang” 7 orang (23%)
Apabila karyawan merasa senang atas beban tugas yang diberikan padanya, berarti karyawan itu merasa mampu atas beban tugas yang diberikan kepadanya. Seperti halnya pada table 4.30 yang diuraikan diatas.
Distribusi Jawaban Responden Tentang Apakah Karyawan Mampu Menyelesaikan Tugas Yang Diberikan
Keterangan Frekuensi Persentase (%)
Sangat Mampu 4 13 Mampu 25 84 Cukup Mampu Kurang Mampu 1 3 Tidak Mampu Jumlah 30 100
Sumber: Penelitian Lapangan 2016
Dari data tabel diatas menunjukkan bahwa karyawan merasa mampu menyelesaikan tugas/ pekerjaan yang diberikan perusahaan. Hal itu terlihat dari jawaban mayoritas responden yang menjawab “mampu” sebanyak 25 orang (84%) dan mengatakan “sangat mampu” sebanyak 4 orang (13%).
Faktor penyebab karyawan mampu menyelesaikan pekerjaan yang diberikan kepadanya karna dia merasa beban yang diberikan sesuai dengan kemampuannya seperti pada table 4.30. dan mamerasa senang atas pekerjaan yang diberikan kepadanya seperti yang telah diuraikan pada table 4.31 di atas.
Distribusi Jawaban Responden Tentang Bagaimana Tingkat Kehadiran Karyawan
Keterangan Frekuensi Persentase (%)
Sangat Disiplin 1 3 Disiplin 28 94 Biasa Saja Kurang Disiplin 1 3 Tidak Disiplin Jumlah 30 100
Sumber: Penelitian Lapangan 2016
Dari data diatas menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja di instansi ini sudah disiplin. Kedisiplinan atau tingkat kehadiran harus diutamakan dalam bekerja karna dari situ dapat dinilai bagaimana cirri diri kita sebenarnya. Hal itu terlihat dari jawaban mayoritas responden yang menjawab “disiplin” sebanyak 28 orang (94%).
Apabila karyawan bisa disiplin terutama dalam hal kehadiran, itu merupak poin terpenting dalam pekerjaan. Karna dari situ dapat dilihat bagai mana sebenarnya kita bekerja dalam perusahaan tersebut. Apabila tingkat kedisiplinan baik apalagi dalam hal kehadiran dapat dikatakan semangat dia dalam bekerja baik pula.
Distribusi Jawaban Responden Tentang Apakah Karyawan Selalu Mengutamakan Ketepatan Waktu Dalam Bekerja
Keterangan Frekuensi Persentase (%)
Selalu 26 87 Biasa Saja 4 13 Jarang Sangat Jarang Tidak Tahu Jumlah 30 100
Sumber: Penelitian Lapangan 2016
Dari data tabel diatas menunjukkan bahwa karyawan pada instansi ini selalu mengutamakan ketepatan waktu dalam bekerja, apa bila karyawan selalu mengutamakan ketepatan waktu dalam bekerja berarti karyawan tersebut mempunyai semangat kerja. Hal itu terlihat dari jawaban mayoritas responden yang menjawab “selalu” sebanyak 26 orang (87%).
Ketepatan waktu sangat diutamakan di perusahaan mana pun, karna itu merupakan peraturan yang utama harus di patuhi oleh karyawan dalam bekerja. Dalam hal ini penulis melihat perusahaan khususnya Kantor PDM sangat mengutamakan ketepatan waktu dalam bekerja. Dengan dibuatnya peraturan pukul 06.30 diwajibkan bagi karyawan untuk isi absen. Lewat dari jam 06.30 karyawan dianggap tidak hadir.
Distribusi Jawaban Responden Tentang Apakah Atasan Memperhatikan Tingkat Kehadiran Karyawan Setiap Hari
Keterangan Frekuensi Persentase (%)
Selalu 23 77 Hampir Selalu 6 20 Jarang 1 3 Sangat Jarang Tidak Pernah Jumlah 30 100
Sumber: Penelitian Lapangan 2016
Dari data diaatas menunjukkan bahwa atasan selalu memperhatikan tingkat kehadiran karyawannya setiap hari. Apabila atasan memperhatikan tingkat kehadiran karyawan setiap hari itu berarti atasan perduli pada karyawannya. Hal itu terlihat dari jawaban mayoritas responden yang menjawab “selalu” sebanyak 23 orang (77%).
Atasan yang baik adalah atasan yang selalau memperhatikan tingkah laku karyawannya, khususnya dalam hal ini tingkat kehadiran, apabila atasan memperhatikan tingkat kehadiran karyawannya maka dapat dikatakan atasan itu perduli terhadap kedisiplinan karyawannya.
Distribusi Jawaban Responden Tentang Apakah Karyawan Mendapatkan Jaminan Keamanan
Keterangan Frekuensi Persentase (%)
Selalu 28 93 Jarang 2 7 Sangat Jarang Tidak Pernah Tidak Tahu Jumlah 30 100
Sumber: Penelitian Lapangan 2016
Dari tabel data diataas menunjukkan karyawan selalu mendapat jaminan keamanan dalam bekerja, apabila ada jaminan keamanan dalam bekerja maka karyawan tidak merasa khawatir tentang keamanan dan karyawan menjadi nyaman dalam bekerja. Hal itu terlihat dari jawaban mayoritas responden yang menjawab “selalu” sebanyak 28 orang (93%).
Jaminan keamanan dalam hal ini adalah dengan jaminan kesehatan yang diberikan perusahaan pada karyawan yang bvekerja diperusahaan tersebut. Bahkan jaminan itu tidak hanya untuk karyawan yang bekerja itu saja, tapi keluarga seperti istri dan anak (apabila masih dalam tanggungan) juga mendapatkan jaminan kesehatan tersebut. Tapi jaminan ini hanya berlaku untuk karyawan laki-laki saja, apabila karyawan perempuan hanya bisa menanggung dirinya sendiri tapi untuk keluarganya tidak bisa.
Distribusi Jawaban Responden Tentang Apakah Karyawan Mendapatkann Jaminan Kehidupan Setelah Bekerja Diperusahaan
Keterangan Frekuensi Persentase (%)
Sangat Menjamin 9 30 Menjamin 20 67 Ragu-ragu 1 3 Kurang Menjamin Tidak Menjamin Jumlah 30 100
Sumber: Penelitian Lapangan 2016
Dari data tabel diatas menunjukkan bahwa karyawan sangat merasa terjamin kehidupannya setelah bekerja di instansi tersebut. Apabila perusahaan dapat menjamin kehidupan karyawan menjadi lebih baik maka karyawan akan menjadi semangat dalam bekerja. Hal itu terlihat dari jawaban mayoritas responden yang menjawab “menjamin” sebanyak 20 orang (67%).
Dapat dikatakan menjamin kehidupan setelah bekerja di instansi/ perusahann ini karna selain gaji yang diberikan sesuai dengan posisinya, karyawan juga mendapat bonus setiap tahunnya, dan uang THR yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk para karyawan yang bekerja di instansi/ perusahaan ini. Dengan adanya bonus yang diberikan setiap tahunnya bukan hanya menjamin
Distribusi Jawaban Responden Tentang Apakah Karyawan Merasa Nyaman Bekerja Diperusahaan
Keterangan Frekuensi Persentase (%)
Sangat Nyaman 6 20 Nyaman 23 77 Ragu-ragu Kurang Nyaman 1 3 Tidak Nyaman Jumlah 30 100
Sumber: Penelitian Lapangan 2016
Dari data tabel diaatas menunjukkan bahwa karyawan sudah merasa nyaman bekerja di instansi tersebut. Hal itu terlihat dari jawaban mayoritas responden yang menjawab “nyaman” sebanyak 23 orang (77%) dan menyatakan “sangat nyaman” sebanyak 6 orang (20%).
Rasa nyaman tidak lepas dari rasa kesenangan karyawan bekerja pada instansi/ perusahaan tersebut. Karyawan nyaman bekerja di instansi/ perusahaan tersebut juga di karenakan factor mereka merasa menjadap jaminan keamanan dan jaminan kehidupan setelah bekerja di perusahaan/ instansi tersebut. Seperti halnya yang di uraikan pada table 4.36 dan table 4.37 diatas.
Distribusi Jawaban Responden Tentang Apakah Perusahhan Menyesuaikan Beban Kerja Dengan Gaji
Keterangan Frekuensi Persentase (%)
Sangat Sesuai 2 7 Sesuai 23 77 Ragu-ragu Kurang sesuai 4 13 Tidak Sesuai 1 3 Jumlah 30 100
Sumber: Penelitian Lapangan 2016
Dari data tabel diatas menunjukkan bahwa instansi sudah menyesuaikan antara beban kerja dengan gaji yang di dapat karyawan. Apa bila beban kerja tinggi sedangkan gaji rendah dapat mengakibatka turunnya semangat kerja karyawan. Hal itu terlihat dari jawaban mayoritas responden yang menjawab “sesuai” sebanyak 23 orang (77%).
Gaji merupaka hal yang paling mempengaruhi semangat kerja karyawan, karna tidak di pungkiri karyawan bekerja untuk mendapatkan uang/ gaji. Jadi apabila perusahaan menyesuaikan antara beban kerja dengan gaji yang diterima karyawan maka karyawan akan merasa semangat dal;am bekerja serta merasa mau meningkatkan lagi kinerjanya agar gaji yang diterimanya lebih besat lagi.
Distribusi Jawaban Responden Tentang Apakah Gaji Yang Diberikan Sesuai Dengan Kerja Karyawan
Keterangan Frekuensi Persentase (%)
Sangat Sesuai 1 3 Sesuai 26 87 Ragu-ragu Kurang Sesuai 3 10 Tidak Sesuai Jumlah 303 100
Sumber: Penelitian Lapangan 2016
Dari data tabel diatas menunjukkan bahwa gaji yang diberikan perusahaan sesuai dengan hasil kerja karyawan. Hal itu terlihat dari jawaban mayoritas responden yang menjawab “sesuai” sebanyak 26 orang (87%).
Hasil kerja karyawan akan mempengaruhi gaji karyawan juga, apabila hasilnya bagus maka gaji yang karyawan terima akan sesuai dengan pekerjaannya, dan apabila karyawan menghasilkan pekerjaan yang buruk maka perusahaan akan mempertimbangkan lagi gajinya dan kemungkinan perusahaan akan meberikan gaji yang kecil.
Distribusi Jawaban Responden Tentang Apakah Karyawan Merasa Puas Dengan Gaji Yang Diberikan
Karyawan Frekuensi Persentase (%)
Sangat Puas 1 3 Puas 24 80 Ragu-ragu Kurang Puas 5 17 Tidak Puas Jumlah 30 100
Sumber: Penelitian Lapangan 2016
Dari data tabel diatas menunjukkan bahwa karyawan merasa puas atas gaji yang mereka peroleh. Hal itu terlihat dari jawaban mayoritas responden yang menjawab “puas” sebanyak 24 orang (80%).
Karyawan merasa puas dengan gaji yang diberikan perusahaan karna mereka juga merasa sudah mampu melakakukan pekerjaan yang diberikan perusahaan dengan baik, jadi mereka merasa sudah pantas mendapkan gaji tersebut, seperti halnya pada table 4.40 diatas yang mengatakan bahwa gaji yang diterima sesuai dengan pekerjaan yang mereka lakukan.
Setelah menguraikan seluruh data yang telah diporeleh dari hasil penelitian, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan pembahasan data interpretasi data untuk masing-masing variable X (Budaya Organisasi) dan variabel Y (Semangat Kerja).
4.3.1 Rekapitulasi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk