• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jean Bodin (1530 – 1595)

Dalam dokumen BahanAjar Ilmu Negara (Halaman 121-135)

Buku karangannya yang terkenal adalah “Lex Six

Livres de la Republique” dan “Heptaplomeres” . Jean bodin hidup dalam sistim pemerintahan absolut dan kekuasaan absolut telah berlangsung lama pada sistim ketatanegaraan prancis. Dalam bukunya ia memberi dasar yuridis kekuasaan absolut dari raja. Ia juga menyatakan sependapat dengan Machiaveli tentang tujuan negara adalah adanya kekuasaan yang kuat. Perbedaan pendapatnya dengan Machiaveli terletak atas pengakuannya bahwa hukum itu mengandung moral dan moral tidak boleh diabaikan.

Negara dirumuskannya sebagai keseluruhan

dari keluarga dengan segala kepentingannya yang dipimpin oleh akal dari seorang penguasa yang berdaulat. Jadi ia sependapat dengan Aristoteles bahwa keluarga adalah awal dari adanya negara. Untuk memperkuat pendapatnya tentang negara merupakan perwujudan kekuasaan maka ia merumuskan kedaulatan. Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi terhadap warga negara dan rakyatnya tanpa ada suatu pembatasan apapun dari undang-undang. Raja tidak terikat dari kekuasaan undang-undang karena raja yang menetapkannya.

Dari rumusan Jean Bodin, kedaulatan adalah

kekuasaan tertingggi untuk membuat undang- undang dalam suatu negara yang sifatnya:

a.Tunggal, ini berarti hanya negaralah yang memiliki kedaulatan itu, di dalam negara tidak ada kekuasaan lain yang berhak membuat UU.

b.Asli, berarti bahwa kekuasaan itu tidak berasal dari kekuasaan lain atau tidak diberikan oleh kekuasaan lain.

c. Abadi, berarti bahwa yang mempunyai kekuasaan tertinggi atau kedaulatan adalah negara, yang menurut pendapat Jean Bodin negara itu adanya abadi. Tidak dapat dibagi-bagi, berarti bahwa kedaulatan itu tidak dapat diserahkan kepada orang atau badan lain baik sebahagian maupun seluruhnya.

Aliran Monarchomachen

Istilah Monarkomaken dalam pengertian yang umum berarti anti raja atau menentang raja. Tetapi sesungguhnya pengertian ini adalah kurang tepat sebab ajaran-ajaran dari para ahli pemikir tentang negara dan hukum yang dimasukkan dalam golongan kaum monarkomaken sama sekali tidak anti atau melawan raja-raja, bahkan tidak anti atau melawan sistem absolutisme pada umumnya, melainkan yang ditentang atau dilawan itu adalah eksesnya.

Hotman

Hotman pada tahun 1573 menerbitkan buku karangannya yang diberi nama Pranco Gallia. Dasar- dasar yang digunakan oleh Hotman

untuk menentang absolutisme

bukanlah dasar-dasar ajaran

agama,melaikan dasar-dasar ajaran sejarah. Jadinya ia bukanlah seorang monarkomaken yang sebenarnya,

meskipun orang selalu

menggolongkan ke dalam pengertian itu.

Brutus :

Buku tulisan kaum monarkomaken yang sesungguhnya, pertama-tama terbit pada tahun 1579, nama bukunya Vindiciae contra Tyrannos, (alat-alat

hukum melawan tyranni).

Pengarangnya bersembunyi di belakang nama Brutus, buku ini merupaan salah satu tinjauan yang pinsipil tentang perlawanan terhadp raja-raja yang mempunyai kekuasaan absolut.

Buchanan :

Nama lengkapnya George Buchanan. Ia adalah

seorang Skot. Pada tahun 1579 ia menerbitkan bukunya De Jure regni apud Scotos (Tentang kekuasaan raja pada bangsa Skot). Buchanan hidup pada tahun 1506-1582. ia adalah seorang pendidik, antara lain ia mendidik James, yang kemudian menjadi raja di Skotlandia dan Inggris.

Buchanan adalah seorang humanist. Pertama-tama

ia mencari perbedaan antara raja dengan tyran. Raja itu adalah orang yang memegang pemerintahan, yang memperoleh kekuasaannya itu dengan bantuan rakyat, dan yang melaksanakan pemerintahannya atas dasar keadilan. Jika tidak demikian, ia adalah seorang tyran. Dan ia boleh dibunuh tanpa hukuman.

Mariana:

Nama lengkapnya Juan de mariana. Ia adalah seorang sarjana dari spanyol. Pada tahun 1599 ia menerbitkan bukunya De rege ac Regis Institusione (tentang hal raja dan kedudukannya). Buku ini khusus ditujukan sebagai pegangan dari raja Philip III yang

memerintah di Spanyol. Ajarannya banyak

persamaannya dengan ajaran Buchanan, terutama

mengenai batas-batas kekuasaan raja dan

pembunuhan terhadap Tyran. Banyak pula

persamaannya dengan ajaran Niccolo Machiavelli, Cuma sifatnya agak samar-samar. Sedang semangat daripada seluruh bukunya menyatakan bahwa negara

itu sebagai suatu masyarakat lebih rendah

kedudukannya daripada gereja dan tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan kesusilaan.

Bellarmin

Ia adalah seorang kardinal, hidup pada tahun 1542-1621. ia

adalah seorang kontroversialis. Filsafat negaranya bersifat kontroversialis, karena sifat james yang membela pendirian tentang kedaulatan Tuhan, yang kemudian mendapat perlawanan dari kaum Jesuit dengan kedaulatan rakyatnya. Bellarmin berpendapat bahwa sungguhpun monarki absolut adalah bentuk pemerintahan yang paling baik dalam teri, akan tetapi karena kekurangan-kekurangan daripada akhlak manusia telah menyebabkan praktekny berlainan sekali.

Buku karangan Bellarmin yang terkenal adalah

Disputationes, yang mengajarkan bahwa Paus tidak mempunyai kekuasaan dalam lapangan keduaniawian, juga buku yang berjudul Tractatus de Potestate Summi Pontivicus in Rebus Temporalibus tentang kekuasaan Paus dalam lapangan keduniawian.

Francesco Suarez

Ia juga seoang kontroversial. Ia seorang sarjana

Spanyol, yang hidup pada tahun 1548-1617. ajarannya ditulis dalam bukunya Tractatus de Ligibus ac Deo Legislatore (uraian tentang undang-undang dan Tuhan,

pembentuk undang-undang). Alirannya disebut

sebagai pelopor dari Hugo de Groot. Karena ia telah menciptakan hukum antar negara, dan memberikan kemungkinan untuk dibangunnya kembali hukum alam. Ini sesuai dengan pendapatnya bahwa tidak ada satu negara pun yang dapat berdiri sendiri tanpa mengadakan hubungan dengn negara-negara lain.

Menurut Suarez, negara adalah gabungan dari pada

orang-orang yang merupakan suatu kesatuan karena perbuatan yang berdasarkan kemauan atau karena persetujuan umum. Adanya kedaulatan rakyat.

John Milton

Nama lengkapnya John Milton. Ia

adalah seorang penyair yang

termasyhur. Ketika hidunya ia

mengalami masa pembunuhan raja Charles I, dan karena pembelaan- pembelaannya ia menjadi terkenal.

Johannes Alhtusius (Johan Althaus)

Seorang monarkamaken yang Calvinis. Pada tahun

1610 ia menerbitkan buku karangannya yang sangat

terkenal, politica Methodice Digesta (Susunan

ketatanegaraan yang sistematis, yang diperkuat dengan contoh-contoh dari sejarah biasa dan sejarah suci). Ia hidup pada tahun 1568-1638.

Dalam pendapatnya tentang terjadinya negara,

Althusius banyak persamaannya dengan pendapat Aristoteles, yaitu yang mengatakan bahwa negara

adalah merupakan kesatuan keluarga dalam

bentuknya yang tertinggi, dan yang mempunyai tujuan yang beraneka macam, dengan secara berangsur-angsur kesatuan itu berkembang dan akhirnya mencapai bentuknya sebagai negara. Jadi ajarannya bersifat organistis.

Penguasa atau raja diangkat oleh rakyat untuk menjalankan

uu, pengangkatan tersebut dilakukan dalam suatu perjanjian, maka raja terikat oleh perjanjian dengan rakyat untuk menjalankan uu, sementara itu rakyat berjanji akan taat dan tunduk kepada penguasa atau raja. Rakyat sebagai satu kesatuan boleh mengadakan perlawanan terhadap raja yang betindak sewenang-wenang sebagai seorang tyran. Di sinilah sifat monakomakis althusius terlihat dengan jelas.

Sifat calvinisnya terlihat pada pendapatnya yang mengatakan

bahwa negara seharusnya tidak hanya menyelenggarakan kepentingan jasmani daripada para warga negaranya, tetapi juga kepentingan rohani, agama, kesusilaan, pendidikan dan menetapkan peraturan tentang tingkah laku manusia.

Tentang bentuk negara althusius berpendapat bahwa tidak ada bentuk negara yang lain kecuali bentuk kedaulatan rakyat. Tetapi cara pemerintahannya dapat berbeda-beda. Sebab pemerintahan itu dapat dilaksanakan oleh satu orang tunggal atau oleh suatu dewan. Di sampin kepala negara atau raja selalu akan ada dewan yng turut bertanggungjawab. Maka bentuk pemerintahan adalah selalu bersifat campuran, dan tidak pernah akan ada bentuk monarki, atau aristokrasi, ataupun demokrasi sebagai bentuk yang murni.

Zaman Berkembangnya Hukum

Dalam dokumen BahanAjar Ilmu Negara (Halaman 121-135)

Dokumen terkait