• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis Beasiswa di Prancis

Dalam dokumen buku belajar ke luar negeri seri 2 final (Halaman 195-200)

Beasiswa ini ditujukan untuk mahasiswa yang berprestasi dan memiliki kemampuan yang telah diakui oleh instansi pendidikan di Perancis untuk melanjutkan studi mereka di universitas yang bersangkutan. Dengan kata lain, teman-teman harus memegang surat rekomendasi atau LoA dari universitas yang bersangkutan. Setelah mendapatkan surat tersebut dan mencantumkan persyaratan administrasi lainnya, teman-teman bisa menghubungi bagian hubungan internasional di universitas tersebut untuk mendaftarkan kita ke Egide (yakni lembaga yang mengorganisir program beasiswa ini). Untuk informasi lebih lanjut bisa dilihat di tautan berikut ini :

http://www.campusfrance.org/en/eiffel

Inilah beasiswa yang menjadi favorit dari cukup banyak calon mahasiswa. Hal ini disebabkan beasiswa ini memberikan kesempatan mahasiswa untuk memilih beberapa negara tujuan studi dalam periode tertentu. Beasiswa Erasmus Mundus (EM) diberikan oleh Uni Eropa kepada beberapa program master dan doktoral. Kali ini pembahasan akan difokuskan pada beasiswa erasmus mundus untuk level pendidikan S2 saja.

Besar beasiswa EM untuk S2 adalah 1000 euro/bulan. Untuk 1 Program S2 yang disponsori EM terdapat minimal 2 universitas yang berpartisipasi. Hampir semua universitas ini ada di Uni Eropa. Jadi, jika teman-teman ingin berpartisipasi dalam salah satu program S2 EM, teman-teman akan belajar di lebih dari 1 universitas. Tentu saja tidak dalam waktu yang bersamaan (misal 1 semester di univ. A, 1 semester di univ. B). Lama program S2 EM rata rata 2 tahun. Semester 1 sampai dengan 3 lebih banyak ditempuh dalam bentuk perkuliahan dalam kelas sedangkan untuk semester 4, 100% untuk pengerjaan tesis.

List program EM bisa dilihat di:

http://eacea.ec.europa.eu/erasmus_mundus/results_compendia/selected_projects_action_ 1_master_courses_en.php.

Ada beberapa program yang mensyaratkan surat rekomendasi. Biasanya 2 surat rekomendasi cukup. Surat rekomendasi ini biasanya dari dosen atau supervisor di tempat kerja.

2. Beasiswa Erasmus Mundus

OZda tautan tersebut, teman-teman dapat melihat list program yang ditawarkan, deskripsi, beserta link ke website program tersebut. Setiap program EM memiliki syarat yang berbeda-beda. Syarat-syarat untuk program tertentu terdapat dalam website masing-masing program. Syarat umum untuk mengajukan aplikasi beasiswa ini meliputi:

1. TOEFL: skor minimum biasanya sekitar 80-90 untuk internet-based TOEFL test

2. Letter of Motivation: Isinya tentang motivasi teman-teman mendaftar program

2. Cek website http://emundus.wordpress.com./. Website ini ditulis oleh para penerima beasiswa EM dari Indonesia. Di sana teman-teman bisa mendapatkan tips dan info penting tentang erasmus mundus secara umum dan juga info yang spesifik tentang beberapa program EM.

3. Terjemahkan semua dokumen yang dibutuhkan ke dalam bahasa Inggris.

4. Jumlah program yang didaftarkan adalah maksimum 3 program.

5. Jika memungkinkan, hubungi alumni program untuk mengetahui reputasi program.

Jangan hanya melihat apakah universitas yang berpartisipasi itu bagus atau tidak bagus. Carilah informasi berkaitan dengan program studi yang dimaksud dari alumni erasmus mundus lainnya. Misal, apakah beasiswanya selalu tepat waktu.

6. Tiket keberangkatan ke tujuan studi di Eropa biasanya ditanggung penerima

beasiwa. Begitu sampai pada tempat tujuan, EM akan memberikan installation cost yang besarnya cukup untuk mengcover harga tiket + biaya hidup 1-2 bulan.

Beasiswa ini merupakan kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah

Prancis. Dengan skema ini, mahasiswa program master dan doktor pada tahun pertama akan menempuh studi di salah satu universitas di Indonesia. Saat ini yang ditunjuk oleh Dikti adalah Universitas Indonesia untuk jurusan teknik, Institut Pertanian Bogor untuk jurusan pertanian, Universitas Airlangga untuk jurusan manajemen dan Universitas Udayana untuk jurusan Pariwisata. Institut Teknologi Bandung dan Universitas Diponegoro saat ini juga sudah tergabung dalam program beasiswa ini. Perjanjian G to G yang sudah disepakati antara pemerintah Indonesia dan Perancis menjadi dasar pelaksanaan program beasiswa ini.

3. Beasiswa DDIP-Dikti

@] Zi ng \ ZkZ f ^g] Z_mZkgrZ Z] ZeZa l^[ Z`Zb [ ^kbdnm9

a) Teman-teman mendaftar terlebih dahulu ke salah satu universitas penyelenggara

sesuai dengan bidang yang diminati. Dengan mengikuti aturan main dan petunjuk pendaftaran dari administrasi universitas tersebut. Selanjutnya, pada saat pemilihan pembiayaan maka teman-teman dapat memilih program beasiswa double degree yang biasanya akan disediakan di formulir. Kemudian, teman-teman akan mengikuti seleksi masuk umum dari universitas masing-masing (UI, IPB, Unair atau Unud) dan pada saat interview maka akan ditanyakan motivasi teman-teman mengenai alasan mengikuti program ini. Selain itu, teman-teman juga harus mengisi formulir tambahan seperti, formulir A dari Dikti, surat rekomendasi dan surat penugasan dari pimpinan perguruan tinggi karena beasiswa ini lebih dikhususkan bagi mereka yang terdaftar sebagai calon atau staf pengajar di suatu universitas.

Tips: Dikarenakan kuota yang terbatas maka disarankan kepada tem an-tem an untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin terutam a mengenai kelengkapan dokumen.

Sedangkan beberapa hal yang penting lainnya:

1. Kunjungi tautan tersebut di atas untuk melihat program yang teman-teman inginkan.

Lihat syarat programnya dan juga deadline aplikasinya. Biasanya deadlinenya antara Oktober dan Februari tiap tahunnya.

c) Selama 1 tahun teman-teman harus memenuhi kualifikasi baik dari sisi akademis maupun bahasa. Sisi akademis dilihat dari indeks prestasi kumulatif dan bahasa dilihat dari hasil ujian bahasa Perancis atau DELF yang dalam program ini disyaratkan minimum B1. Selain itu, pada pertengahan tahun ajaran teman-teman harus sudah melakukan kontak dengan universitas di Perancis terkait dengan aplikasi yang pada

akhirnya universitas di Perancis dapat mengeluarkan Letter of Acceptance (LoA)

sebagai salah satu syarat kita berangkat.

d) Setelah mendapatkan universitas di Perancis maka teman-teman harus memastikan

semua kelengkapan dokumen yang akan dibawa ke Perancis tanpa kurang satu apapun termasuk paspor dan visa. Selain itu, teman-teman memastikan bahwa attestation de bourse dan surat garansi beasiswa dari Dikti kita peroleh.

e) Tahun kedua teman-teman akan melakukan studi di Perancis biasanya dibagi menjadi

2 program, program riset yang diakhiri dengan pembuatan mémoire atau tesis, dan vokasi/appliqué yang diakhiri dengan magang/stage atau internship. Perkuliahan biasanya dilakukan dalam 2 bahasa, Perancis dan Inggris, hanya untuk laporan akhir dan presentasi baik riset maupun magang biasanya kita diperbolehkan menggunakan bahasa Inggris. Akan tetapi, jauh lebih baik jika dapat menggunakan bahasa Perancis.

Tips: Pada alih semester disarankan teman-teman terutama yang mengambil riset sudah

melakukan kontak dengan profesor untuk dapat menjadi supervisor tesis atau mémoire

dikarenakan tidak mudah untuk meyakinkan profesor untuk menjadi pembimbing jika berbeda konsentrasi.

b) Setelah diterima di perguruan tinggi penyelenggara, maka teman-teman akan mulai

melakukan kegiatan perkuliahan selama 1 tahun di universitas tersebut. Skema perkuliahan yang dilakukan terdiri dari 2 hal : pertama, perkuliahan mengenai ilmu dimana jurusan atau program yang diambil dan kedua, perkuliahan/kursus bahasa Perancis. Keduanya dilaksanakan secara bersamaan pagi sampai sore atau bahkan malam. Hal inilah yang seringnya membuat teman-teman harus bisa fokus dan menyeimbangkan antara kedua perkuliahan tersebut karena keduanya sama pentingnya.

Tips: Teman-teman dapat mulai membiasakan diri untuk bicara, mendengar dan membaca

bahasa Perancis melalui berbagai media karena perkuliahan di kelas belumlah cukup. Selain itu, sembari kuliah juga harus mempersiapkan proposal tesis yang akan dibawa ke universitas di Perancis karena tesis dan ujian akan dilakukan di Perancis.

Tips: Khususnya bagi universitas penyelenggara yang belum memiliki afiliasi dengan universitas di Perancis maka disarankan untuk melamar sebanyak mungkin universitas di Perancis.

Setelah sampai di Perancis, teman-teman juga harus memenuhi kewajiban sebagai berikut:

a) Wajib lapor diri ke Kedutaan Besar atau Perwakilan setempat. Dalam hal ini, KBRI

Paris atau KJRI Marseille dengan tujuan untuk mendata pelajar yang ada dan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

b) Membuat 3 kali laporan studi (progress report), yaitu per bulan November, April dan

Juni. Selanjutnya, pada akhir studi membuat laporan lengkap untuk dibawa dan dilaporkan kepada Dikti.

c) Hal yang penting adalah teman-teman senantiasa memiliki kontak dengan pihak

kedutaan, teman-teman seangkatan melalui milis dan Dikti jika terjadi hal-hal apapun dapat dikonfirmasikan.

Hak dan kewajiban teman-teman sebagai penerima beasiswa DDIP – Dikti, Terdapat beberapa hak yang diterima sebagai penerima beasiswa ini, yaitu:

a) Selama 1 tahun pertama di Indonesia maka teman-teman akan dibiayai penuh dari

Dikti seperti, SPP, biaya hidup, dan buku dengan skema BPPS (dapat dilihat di

website www.dikti.go.id/bpps/)

b) Selain itu, kursus bahasa Perancis juga dibiayai oleh pihak kedutaan Perancis (DDIP

tahun 2010/2012).

c) Teman-teman akan dibebaskan dari biaya pengurusan visa.

d) Pada tahun kedua teman-teman mendapatkan hak berupa pembebasan SPP dari

pemerintah Perancis, biaya hidup sebesar 1000 euro per bulan, biaya kedatangan 1000 euro, tiket pesawat pergi-pulang, biaya buku, riset dan seminar.

e) Selain itu, karena sebagai pelajar maka kita akan ditempatkan di asrama mahasiswa

(cite atau residen mahasiswa yang memiliki fasilitas cukup lengkap dengan harga yang memadai).

4. Beasiswa DDIP-TOTAL

R^mbZi mZanggrZ SNS@K Hg] hg^lbZ f ^gr^] bZdZg [ ^Zl blp Z ngmnd f ZaZlbl p Z Hg] hg^lbZ yang ingin melanjutkan pendidikan tingkat master (S2) di Perancis. Program studi yang ditawarkan bervariasi mulai dari perminyakan, teknik, ekonomi, management, sampai dengan politik dan hukum. Beberapa universitas dimana banyak penerima beasiswa TOTAL belajar di Perancis adalah:

Dg`bg^^kbg` schools

Institute Francais du Petrole (IFP), Ecole Nationale Superieure de Geologie (ENSG), Ecole Nationale des Ponts Paris Tech (ENPC), Ecole Nationale Superieure des Telecommunications (ENST Paris), Ecole des Mines ParisTech, Ecole des Mines de Nantes (EMN), Ecole Centrale de Nantes, Institute Superieure d’Electronique de Paris (ISEP), Conservatoire National des Arts et Metiers (CNAM)

Ada dua skema beasiswa yang ditawarkan oleh TOTAL Indonesia: Total Global Scholarship (TGS), dan ‘Sandwich program’ TGS-DDIP (Double Degree Indonesia Perancis).

Business and management schools

HEC International Business School, ESSEC Business School, ESCP Europe Business School, EDHEC Business School, Skema Business School (formerly ESC Lille and CERAM), EMLyon Business School, Grenoble Ecole de Management (EM Grenoble), Reims Management School, Audencia Nantes School of Management.

Other leading French schools

Ecole Nationale d’Administration (ENA), Institut d”Edutes Politiques de Paris (SciencePo Paris)

Universities

Paris I Patheon-Sorbone, Patheon-Assas Paris II (CIFFOP), Cergy-Pontoise, Paul Cezanne Aix-Marseille III, IMPGT, Rennes I, Bordeaux IV, Pau et Pays de l’Adour, Université de LaRochelle, Université Lille 1

Pertama, Total Global Scholarship (TGS) adalah beasiswa penuh yang diberikan TOTAL Indonesia kepada calon mahasiswa master untuk menyelesaikan semua proses pendidikannya di Perancis. Program ini berdurasi 1 sampai 2 tahun, tergantung dengan

program studi yang diinginkan. Sebagai contoh, bebeberapa program business school (MBA)

dapat diselesaikan dalam waktu 1 tahun, sedangkan sekolah Engineering (MSc, MEng) pada umumnya memerlukan waktu 2 tahun. Mahasiswa bisa memilih untuk belajar di universitas dengan bahasa pengantar Inggris ataupun Perancis.

Kedua, program beasiswa TGS-DDIP merupakan kerjasama TOTAL Indonesia dan beberapa universitas di Indonesia dan DIKTI (Dirjen Pendidikan Tinggi). Program ini berdurasi 2 tahun. Melalui skema ini, mahasiswa akan menghabiskan setengah masa belajarnya di salah satu universitas partner di Indonesia; UI, ITB, UGM, dan beberapa universitas lainnya. Selanjutnya, pada tahun kedua mahasiswa harus mendaftarkan diri dan melanjutkan kuliahnya di salah satu universitas di Perancis dengan subject (program studi) yang mirip/ beririsan dengan apa yang dipelajari pada tahun pertama. Program yang ditawarkan pada umumnya dengan pengantar bahasa Perancis. Oleh karena itu, pada tahun pertama mahasiswa program TGS-DDIP diwajibkan untuk mengikuti kursus bahasa Perancis secara intensif sehingga memenuhi syarat minimum bahasa Perancis (pada umumnya level B2) untuk melakukan pendaftaran di tahun kedua.

Dalam dokumen buku belajar ke luar negeri seri 2 final (Halaman 195-200)