• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sebagai kota tujuan wisata, Kota Yogyakarta memiliki beberapa jenis wisata yang bisa dinikmati oleh para wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta. Jenis dan lokasi wisata tersebut antara lain: (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, 2009).

1. Wisata Kuliner

Kota Yogyakarta terkenal dengan jajanan khas tradisional yang bukan hanya terkenal di Kota Yogyakarta saja melainkan pula ke luar Kota Yogyakarta. Berbagai macam makanan tradisional Kota Yogyakarta terkenal sampai ke luar kota seperti, gudeg, yangko, wingko, bakpia, ampyang, enting-enting gepuk, dendeng dan abon sapi, geplak , jadah tempe, kipo, sate klathak, ayam bacem, bakmi godog, bakmi jawa, getuk, peyek, tongseng, trancam, wedang ronde, thiwul, urap, wajik, salak pondoh, dan jajanan tradisional lainnya. Sebagian besar jajanan Yogyakarta dijual oleh pedagang kakilima yang biasa berdagang di pusat-pusat keramaian seperti Malioboro, Daerah Pathuk, Alun Selatan, Alun-Alun Utara, Lapangan Karang Kota Gede, Jalan Adisucipto, Jalan Parangtritis, Pasar Prawirotaman, Kota Baru, Jalan Taman Siswa, dan banyak lagi.

Pedagang Nasi Gudeg di sepanjang Jalan Wijilan. Tempat makanan atau jajanan yang terkenal di daerah Kota Yogyakarta antara lain adalah, Bebek Goreng Cak Koting, Soto Ayam Kadipiro, Bakmi Pele, Sate Karang Pak Prapto, Ayam Goreng Bu Tini, Ayam Goreng Ny. Suharti, dan masih banyak lagi. Hampir setiap ruas jalan di Kota Yogyakarta tidak lengang dari pedagang kaki lima yang biasanya hanya menggunakan gerobak, lesehan, atau tenda seadanya.

Yogyakarta juga merupakan tempat yang terbuka bagi makanan-makanan khas dari daerah lainnya. Hampir semua makanan khas tersedia di Yogyakarta, mulai dari Sate Padang, Pempek Palembang, Tahu Sumedang, Martabak Bangka, Baso Malang, dan Nasi Rawon dari Jawa timur pun ditemui di berbagai tempat di sudut Kota Yogyakarta.

2. Wisata Alam

Daerah wisata alam yang tersedia di Kota Yogyakarta dan sekitarnya antara lain, Pantai Glagah, Pantai Parangtritis, Pantai Kukup, Pantai Wedi Ombo, Pantai Samas, Pantai Baron, Puncak Merapi, Wisata Kaliurang, serta tempat wisata alam lainnya.

3. Wisata Budaya

Kota Yogyakarta memiliki kawasan wisata kesenian, budaya, dan sejarah. Diantaranya adalah Keraton Yogyakarta Hadiningrat, Puro Pakualaman, Taman Sari, Kota Gede, Alun-Alun Selatan, Plengkung, Sumur Gumuling, dan Kampung Wisata Dipowinatan.

Keraton Yogyakarta Hadiningrat adalah obyek utama di Kota Yogyakarta, bangunan bersejarah yang merupakan istana dari Sri Sultan Hamengkubuwono X ini berdiri sejak tahun 1756. Keraton Yogyakarta dengan segala adat istiadat dan budayanya menjadi ruh kehidupan masyarakat Yogyakarta. Puro Pakualaman adalah Istana Kadipaten yang terletak di sebelah timur Keraton Yogyakarta, sejarah keberadaan Kadipaten ini tidak lepas dari sejarah Kasultanan Yogyakarta. Istana yang didirikan pada awal abad XIX Masehi ini saat ini menjadi tempat tinggal Sri Paduka.

Taman Sari merupakan istana air yang pada masanya berfungsi sebagai pesanggerahan dan benteng pertahanan. Bangunan bersejarah ini mulai berdiri tahun pertengahan abad XVII Masehi. Kota Gede adalah sebuah kawasan yang terletak di Yogyakarta bagian selatan. Kawasan ini dahulunya merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Mataram Islam yang berkuasa pada pertengahan abad XVI Masehi.

Alun-Alun Selatan adalah alun-alun di bagian selatan Keraton Yogyakarta. Alun-Alun Kidul sering pula disebut sebagai Pengkeran. Plengkung adalah pintu gerbang, menurut sejarah Keraton Yogyakarta mempunyai pintu gerbang (Plengkung) yang berjumlah lima buah pada bentengnya. Sumur gumuling sebenarnya adalah sebuah masjid bawah tanah yang digunakan pada masa kejayaan Keraton Yogyakarta dan letaknya berada dalam satu komplek dengan Taman Sari. Kampung Wisata Dipowinatan adalah salah satu kampung yang cukup terkenal di kalangan wisatawan Eropa untuk dikunjugi di Kota Yogyakarta karena menawarkan kehidupan khas masyarakat Jawa di tengah perkotaan yang dinamis serta akses ke berbagai daerah wisata.

Selain tempat, Kota Yogyakarta juga memiliki beberapa kultur atau adat tradisi yang menjadi dayatarik bagi wisatawan, diantaranya adalah upacara adat sekaten, grebeg maulud, grebeg syawal, grebeg besar, upacara adat numplak wajik, dan lain-lain.

4. Wisata Hiburan dan Rekreasi

Beberapa tempat yang dapat dijadikan tempat hiburan dan rekreasi di Kota Yogyakarta adalah Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY), Kebun

Binatang Gembira Loka, dan Purawisata. PASTY adalah pusat pengembangan pasar satwa dan tanaman serta ikan hias yang ada di Kota Yogyakarta. Gembira Loka adalah sebuah kebun binatang yang berdiri sejak tahun 1953. Purawisata adalah resort wisata di Yogyakarta yang tetap memiliki nilai seni dan budaya Jawa.

Selain tempat hiburan, Kota Yogyakarta juga memiliki agenda acara tahunan yaitu ”Jogja Java Carnival” yang merupakan puncak kemeriahan peringatan HUT Kota Yogyakarta yang dilaksanakan pada sabtu malam minggu kedua di bulan oktober.

5. Wisata Minat Khusus

Wisata minat khusus yang terdapat di Kota Yogyakarta antara lain, Desa Wisata Fauna, Desa Wisata Budaya, Desa Wisata Agro, Desa Wisata Lereng Merapi, Desa Wisata Kerajinan, dan Desa Wisata Pertanian.

6. Wisata MICE

Kepariwisataan di Kota Yogyakarta dalam perkembangannya di samping mengedepankan konsep budaya yang dimiliki, juga bermaksud mengedepankan fasilitas MICE (Meeting, Incentive, Confrention, Exhibition). Berbagai fasilitas pertemuan mulai bermunculan di Kota Yogyakarta, salah satunya di kawasan “Jogja Fish Market”. Di restoran yang bertajuk “Aquarium Resto” menawarkan paket pertemuan dengan fasilitas lengkap dan harga terjangkau, dengan tetap mengedepankan konsep makanan serba ikan. Tempat yang berlokasi di kawasan Yogyakarta bagian selatan ini dapat menampung lebih dari 100 orang.

7. Wisata Pendidikan

Wisata pendidikan yang terdapat di Kota Yogyakarta antara lain, Museum RS Mata dr YAP, Museum Puro Pakualaman, Museum Bahari Yogyakarta, Kebun Plasma Nutfah Pisang, Museum Batik dan Sulaman, Museum Benteng Vrederburg, Istana Kepresidenan Gedung Agung, Museum Perjuangan, Museum Sonobudoyo, Museum Biologi, dan Taman Pintar Yogyakarta.

8. Wisata Belanja

Selain terkenal dengan wisata budaya, tempat bersejarah, dan wisata alamnya, Kota Yogyakarta juga memiliki beberapa tempat belanja yang terkenal, diantaranya adalah Malioboro, Pasar Beringharjo, Kota Gede, dan Kasongan. Kota yang sering disebut sebagai kota pelajar ini juga memanjakan wisatawannya dengan berbagai tempat belanja yang unik karena menjual berbagai barang khas daerah Yogyakarta.

Malioboro merupakan jalanan yang paling terkenal di Yogyakarta. Sepanjang jalan, selain toko-toko besar, kita disuguhi lapak pedagang kakilima yang menjual berbagai barang dan cinderamata khas Yogyakarta seperti miniatur sepeda dan becak antik, tas, sepatu, perhiasan perak, baju batik berbagai corak, dan banyak lagi. Pasar Beringharjo merupakan pasar yang terletak di ujung Jalan Malioboro, pasar yang berdiri sejak 1758 ini hingga kini masih menjadi pilihan utama wisatawan yang berburu batik khas Yogyakarta. Selain kain, juga tersedia baju, sepatu, tas, dan pernak-pernik berbahan batik.

Kotagede merupakan pusat dari pernak-pernik berbahan perak, sentra kerajinan perak ini merupakan terbesar di Indonesia. Letak Kotagede sekitar 10

km dari pusat Kota Yogyakarta, selain membeli perak anda juga dapat mengikuti kursus singkat membuat kerajinan perak langsung pada ahlinya. Kasongan terletak di selatan Yogyakarta, disini banyak penduduk yang bekerja sebagai perajin tanah liat di banyak studio seni. Kasongan merupakan pusat dari kerajinan keramik, mulai dari mainan anak, kendi, piring, vas, guci, patung kuda, asbak, dan berbagai pernak-pernik menarik yang lain terdapat disini.

Dokumen terkait