• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. Matriks Perbandingan Berpasangan dari Variabel yang Saling Terkait Pada ANP, perbandingan elemen berpasangan dalam setiap

3.4. Jenis dan Metode Pengumpulan Data/Informasi

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari penelitian yang dilakukan. Data primer diperoleh dengan melakukan observasi, wawancara dengan bantuan kuesioner, dan wawancara secara langsung dengan anggota rantai pasokan komoditi sayuran Edamame. Data sekunder berupa studi pustaka dari data lain yang berkaitan dengan topik penelitian ini yang diperoleh dari jurnal, buku, website, disertasi, skripsi yang berhubungan dengan perkembangan sayuran Edamame, risiko rantai pasokan, manajemen risiko rantai pasokan sayuran Edamame, dan data penjualan sayuran Edamame periode tahun 2009 - 2011 pada PT Saung Mirwan.

Metode pengumpulan data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi adalah salah satu instrumen pengumpulan data dengan cara pengamatan dan pencatatan secara teliti dan sistematis mengenai

gejala-gejala (fenomena) yang sedang diteliti. Obyek yang akan diamati adalah lahan sayuran Edamame, sayuran Edamame, proses budidaya sayuran Edamame.

2. Wawancara adalah pengumpulan data dengan bertanya jawab langsung antara petugas (peneliti) dengan responden. Wawancara dilakukan kepada petani sayuran Edamame, pemangku jabatan di PT Saung Mirwan (Direktur utama, Wakil Direktur, Manajer, Kepala Bagian), dan pihak ritel. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang dibagikan kepada responden untuk diisi dan kemudian dikembalikan kepada peneliti. Kuesioner akan dibagikan kepada petani, pemangku jabatan di PT Saung Mirwan (Direktur utama, Wakil Direktur, Manajer, Kepala Bagian), dan pihak ritel. Kuesioner dibagi menjadi empat jenis, yaitu a. kuesioner untuk mengidentifikasi rantai pasokan sayuran Edamame yang diintroduksi oleh

PT.Saung Mirwan (untuk petani, PT Saung Mirwan, dan ritel), b. kuesioner untuk menentukan prioritas dari anggota rantai pasok sayuran

Edamame yang diintroduksi oleh PT Saung Mirwan dalam manajemen risiko rantai pasok, c. kuesioner untuk mengidentifikasi risiko rantai pasokan sayuran Edamame, dan d. kuesioner untuk penilaian risiko rantai pasokan sayuran Edamame.

a. Kuesioner Identifikasi Rantai Pasokan sayuran Edamame (petani, PT Saung Mirwan, dan ritel)

Kuesioner untuk petani berisi identitas responden, identitas usaha, dan aspek budaya. Identitas responden berisi pertanyaan yang berkaitan dengan data kepribadian responden yang terdiri dari nama, alamat (kecamatan dan desa), nomor telepon atau handphone yang dapat dihubungi, dan latar belakang pendidikan responden. Identitas usaha berisi pertanyaan yang berkaitan dengan usaha yang dilakukan atau yang dimiliki, dan kurun waktu lamanya menjalankan usaha. Aspek budidaya berisi pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai pola budidaya, tahapan budidaya Edamame, sumber bibit yang diperoleh, sistem pemesanan bibit, mekanisme pembayaran bibit, kesesuaian tahapan budidaya Edamame

yang dilakukan dengan Good Agricultural Practise (GAP), dan gambaran mengenai hubungan antara petani Edamame dengan PT Saung Mirwan.

Kuesioner untuk pemangku jabatan PT Saung Mirwan hanya diberikan kepada bidang produksi dan komersial karena bidang tersebut yang memiliki hubungan langsung dengan topik penelitian. Divisi dari Bidang Produksi yang dilibatkan adalah Divisi kemitraan. Kuesioner untuk Divisi Kemitraan berisi identitas responden dan aspek kemitraan. Identitas responden berisi pertanyaan yang berkaitan dengan data kepribadian responden yang terdiri dari nama, alamat (kecamatan dan desa), nomor telepon atau handphone yang dapat dihubungi, latar belakang pendidikan responden, pekerjaan, dan jabatan. Aspek kemitraan berisi pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai jenis dan bentuk kemitraan yang dilakukan dengan petani Edamame, tujuan kemitraan, sistem transaksi, risiko yang terjadi dalam menjalin kemitraan dengan petani Edamame, tahapan budidaya Edamame, sumber bibit yang diperoleh, gambaran mengenai hubungan kemitraan antara petani Edamame dengan PT Saung Mirwan, kesulitan dan cara mengatasi kesulitan dalam melakukan hubungan kemitraan dengan petani.

Divisi dari Bidang Komersial yang dilibatkan adalah Divisi pemasaran, pengemasan, dan pengadaan. Kuesioner untuk Divisi Pemasaran berisi identitas responden dan aspek pemasaran. Aspek pemasaran berisi pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai tujuan pemasaran, bentuk kerjasama yang dilakukan dengan pihak ritel, bauran strategi pemasaran, bauran pemasaran, sistem pemesanan dan mekanisme pembayaran antara PT Saung Mirwan dengan pihak ritel, cara pendistribusian Edamame ke

ritel, gambaran mengenai hubungan kerjasama antara PT Saung Mirwan dengan pihak ritel, kesulitan dan cara mengatasi

Kuesioner untuk Divisi Pengemasan berisi identitas responden dan aspek pengemasan. Aspek pengemasan berisi pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai

penanganan pascapanen Edamame, kemasan Edamame PT Saung Mirwan, proses pengemasan Edamame, kesulitan dan cara

mengatasi kesulitan dalam pengemasan Edamame pada PT Saung Mirwan.

Kuesioner untuk Divisi Pengadaan berisi identitas responden dan aspek pengadaan. Aspek pengadaan berisi pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai pemasok Edamame, pendistribusian Edamame dari pemasok ke PT Saung Mirwan, sistem pengadaan Edamame yang selama ini dilakukan, sistem pemesanan dan mekanisme pembayaran Edamame antara petani ke PT Saung Mirwan, gambaran mengenai hubungan kerjasama antara PT Saung Mirwan dengan pemasok Edamame, permasalahan dan cara mengatasi permasalahan dalam pengadaan Edamame pada PT Saung Mirwan selama ini.

Kuesioner untuk ritel berisi identitas responden, identitas usaha, aspek pemasaran, aspek kemitraan, aspek pengadaan, dan aspek pengemasan. Identitas responden berisi pertanyaan yang berkaitan dengan data kepribadian responden yang terdiri dari nama, alamat (kecamatan dan desa), nomor telepon atau handphone yang dapat dihubungi, jenis kelamin, umur responden, latar belakang pendidikan responden, pekerjaan, dan jabatan. Identitas usaha berisi pertanyaan yang berkaitan dengan profil perusahaan (nama perusahaan, alamat perusahaan, bentuk perusahaan, visi dan misi perusahaan) dan kegiatan perusahaan.

Aspek pemasaran berisi pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai tujuan pemasaran, bentuk kerjasama yang dilakukan antara pihak ritel dengan PT Saung Mirwan, bauran strategi pemasaran, bauran pemasaran, dan pendapat pihak ritel mengenai kualitas Edamame PT Saung Mirwan.

Aspek kemitraan berisi pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai jenis dan bentuk kemitraan yang dilakukan dengan PT Saung Mirwan, tujuan kemitraan, sistem transaksi, risiko yang terjadi dalam menjalin kemitraan dengan PT Saung Mirwan, gambaran mengenai hubungan kemitraan antara pihak ritel dengan PT Saung Mirwan, kesulitan dan cara mengatasi

kesulitan dalam melakukan hubungan kemitraan dengan PT Saung Mirwan.

Aspek pengadaan berisi pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai pemasok Edamame, sistem pengadaan Edamame yang selama ini dilakukan, permasalahan dan cara mengatasi permasalahan dalam pengadaan Edamame pada ritel. Aspek pengemasan berisi pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai pendapat ritel tentang kualitas pengemasan Edamame PT Saung Mirwan.

b. Kuesioner untuk menentukan prioritas dari anggota rantai pasok sayuran Edamame.

Kuesioner untuk menentukan prioritas dari anggota rantai pasok sayuran Edamame dalam manajemen risiko rantai pasok ditujukkan kepada PT Saung Mirwan, terdiri dari identitas responden dan penentuan prioritas dari anggota rantai pasok sayuran Edamame PT Saung Mirwan dalam manajemen risiko rantai pasok.

c. Kuesioner Identifikasi Risiko Rantai Pasokan sayuran Edamame yang diintroduksi oleh PT Saung Mirwan

Kuesioner identifikasi risiko ditujukkan kepada PT Saung Mirwan terdiri dari identitas responden dan risiko. Identitas

responden berisi pertanyaan yang berkaitan dengan data kepribadian responden yang terdiri dari nama, alamat (kecamatan dan desa), nomor telepon atau handphone yang dapat dihubungi, jenis kelamin, umur responden, latar belakang pendidikan responden, pekerjaan, dan jabatan.

Responden memberikan penilaian terhadap frekuensi dan dampak terjadinya risiko dengan skala Sangat Tinggi (ST=5), Tinggi (T=4), Sedang/Netral (S/N=3), Rendah (R=2), Sangat Rendah (SR=1). Setelah itu, responden mengidentifikasi upaya manajemen risiko yang telah dilakukan, hasil dari upaya tersebut, serta pihak-pihak lain yang diharapkan dapat membantu mengantisipasi atau mengeliminasi risiko. d. Kuesioner Penilaian Risiko Rantai Pasokan sayuran Edamame yang

diintroduksi oleh PT Saung Mirwan

Kuesioner penilaian risiko ditujukkan kepada pakar untuk mengetahui nilai agregasi risiko. Responden pakar atau ahli memberikan penilaian terhadap frekuensi dan dampak terjadinya risiko dengan skala Sangat Tinggi (ST=5), Tinggi (T=4), Sedang/Netral (S/N=3), Rendah (R=2), Sangat Rendah (SR=1). Pakar mengidentifikasi upaya manajemen risiko yang dapat dilakukan serta pihak-pihak lain yang diharapkan dapat membantu mengantisipasi atau mengeliminasi risiko.