• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN LITERATUR

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

analisa data, dan jadwal penelitian.

BAB IV: Dalam bab ini dibagi menjadi tiga bagian. Bagian petama membahas profil objek penelitian yang mencakup sejarah berdirinya perpustakaan, visi dan misi perpustakaan, personalia, struktur organisasi, koleksi, dan sebagainya.

Bagian kedua membahas mengenai hasil penelitian seperti tujuan penelitian pertama, tujuan penelitian kedua, tujuan penelitian ketiga, dan seterusnya.

Dan bagian ke tiga membahas mengenai analisis hasil penelitian yang disesuaikan dengan teori yang dipakai pada Bab II.

BAB V: Pada bab ini diuraikan kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan ketersediaan dan pengembangan putakawan yang ada di Perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri di Kecamatan Subang.

10 A. Perpustakaan

1. Definisi Perpustakaan

Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu badan atau lembaga tertentu yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan berupa buku (non buku) yang diatur secara sistematis menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap pemakainya. 14 Menurut IFLA (International

Federation of Library Association) Perpustakaan merupakan kumpulan

bahan tercetak dan non tercetak dan atau sumber informasi dalam komputer yang tersusun secara sistematis untuk kepentingan pemakai. 15

Jadi perpustakaan adalah suatu tempat atau ruangan dalam suatu badan atau lembaga tertentu yang mengumpulkan serta mengelola bahan tercetak dan non cetak dengan sistematis menurut aturan tertentu sehingga bisa digunakan oleh pemustaka sebagai sumber informasi.

Perpustakaan memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a. Perpustakaan itu merupakan suatu unit kerja

Berdirinya sebuah perpustakaan didalamnya memiliki suatu unit kerja dari lembaga atau suatu badan tertentu.

b. Perpustakaan mengelola sejumlah bahan pustaka

Perpustakaaan bukan gudang untuk menyimpan buku-buku, dalam perpustakaan buku-buku dan bahan pustaka lainnya diolah dengan suatu aturan tertentu sehingga bisa dimanfaatkan dan ditemukan kembali oleh pemustaka (sistem temu kembali informasi). Untuk

14

Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta : Bumi Aksara, 1999), hal. 3

15

melakukan pengelolaan suatu bahan pustaka dilakukan kegiatan seperti inventarisasi, klasifikasi, pembuatan kartu katalog, pembuatan label, dan kartu peminjaman buku.

c. Perpustakaan harus digunakan oleh pemakai

Karena perpustakaan adalah gudang ilmu dan informasi maka banyak digunakan oleh pemakai. Jika di perpustakaan sekolah dimanfaatkan oleh para siswa, guru-guru, dan staf sekolah lainnya.

d. Perpustakaan sebagai sumber informasi

Perpustakaan memiliki koleksi-koleksi yang memuat informasi. Dengan melakukan pengolahan pada bahan pustaka yang menjadi koleksi perpustakaan maka akan bermanfaat bagi para pemustaka. Tingkat kemampuan dalam menyajikan sebuah informasi tergantung kepada keahlian pustakawan dalam mengelola bahan pustaka. 16

2. Definisi Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang tergabung pada sebuah sekolah, dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan, dengan tujuan utama membantu sekolah untuk mencapai tujuan khusus sekolah dan tujuan pendidikan pada umumnya. 17 Pendapat lain yang dikemukakan oleh International Bureau of Education UNESCO seperti yang dikutip oleh Rizal Saiful Haq mengenai definisi perpustakaan sekolah yaitu :

Full and unified range of carefully selected printed and audio-visual materials, organized and indexed by subject for sufficient retrieval and use, together with effective advisory and distribution services and the essential equipment needed to instruction; and stimulate and assist both group study and individualized learning and self-instruction.

(Kumpulan koleksi dengan ragam yang luas yang menyatu dari bahan-bahan tercetak dan bahan-bahan pandang dengar yang diseleksi dengan penuh hati-hati, diorganisasi dan diindeks menurut subjek agar dapat dengan mudah ditemukan kembali dan digunakan, bersama dengan penyediaan layanan konsultasi, dan proses belajar-mengajar, merangsang dia

16

Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta : Bumi Aksara, 1999), hal. 3

17

Sulistio Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1993), hal. 50

membantu belajar kelompok, belajar perorangan dan belajar mandiri)18 Sedangkan perpustakaan sekolah menengah atas negeri adalah perpustakaan yang terdapat di tingkat sekolah menengah negeri, yang dikelola sepenuhnya oleh sekolah dan bertujuan untuk membantu sekolah dalam mencai tujuan sekolah.

3. Tujuan dan Manfaat Perpustakaan Sekolah

Setiap perpustakaan pasti memiliki tujuan dan manfaat menurut jenis perpustakaan. Ada beberapa tujuan didirikan perpustakaan sekolah diantarannya :

a. Mendorong dan mempercepat proses penguasaan teknik membaca para siswa

b. Membantu menulis kreatif bagi para siswa dengan bimbingan guru dan pustakawan.

c. Menumbuhkan kembangkan minat dan kebiasaan membaca para siswa.

d. Menyediakan berbagai macam sumber informasi untuk kepentingan pelaksanaan kurikulum.

e. Mendorong, menggairahkan, memelihara, dan memberi semangat membaca dan semangat belajar bagi para siswa.

f. Memperluas, memperdalam, dan memperkarya pengalaman belajar para siswa dengan membaca buku dan koleksi lain yang mengandung ilmu pengetahuan dan teknologi, yang disediakan oleh perpustakaan. g. Memberikan hiburan sehat untuk mengisi waktu senggang melalui

kegiatan membaca, khususnya buku-buku dan sumber bacaan lain yang bersifat kreatif dan ringan, seperti fiksi, cerpen, dan lainnya. 19 4. Fungsi Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah memiliki beberapa fungsi diantaranya : a. Fungsi Edukasi

Semua koleksi yang tersedia di perpustakaan memberikan

18

Rizal Saiful Haq, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah, (Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2009), hal. 33

19

Pawit M. Yusuf danYaya Suhendar, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah,

pembelajaran kepada murid-murid untuk belajar sendiri tanpa didampingi oleh guru. Mereka bisa belajar secara individu atau kelompok, bisa menumbuhkan minat baca, dan koleksi buku-buku yang tersedia disesuaikan dengan kurikulum yang ada maka dari itu perpustakaan berfungsi sebagai edukasi.

b. Fungsi Informatif

Perpustakaan sekolah bisa lebih mengembangkan koleksi yang ada, tidak hanya menyediakan buku-buku mata pelajaran tetapi juga harus mempunyai koleksi lain seperti majalah, surat kabar, kumpulan artikel, peta, dan bulletin. Perlengkapan yang tersedia di perpustakaan tidak hanya sebatas rak buku, meja dan kursi baca saja, tetapi dilengkapi dengan televisi, radio, komputer, dan projector. Jika koleksi dan perlengkapan di perpustakaan lebih beragam maka akan memberikan informasi yang lebih untuk pemustaka.

c. Fungsi Tanggung Jawab Administratif

Tanggung jawab administratif diberikan kepada murid-murid guna memiliki rasa tanggung jawab. Seperti diterapkannya tata tertib yang mewajibkan semua murid memiliki kartu anggota perpustakaan dan jika masuk ke perpustakaan, meminjam arau mengembalikan buku harus menunjukkan kartu anggota perpustakaan. Jika terlambat dalam mengembalikan buku harus dikenakan denda, dan jika buku yang dipinjam hilang maka harus digantinya baik dengan buku baru atau difotocopykan. Semua peraturan itu akan menumbuhkan rasa

tanggungjawab dan bertindak secara administratif. d. Fungsi Riset

Koleksi yang terdapat di perpustakaan sekolah akan memberikan informasi kepada murid atau guru yang akan melakukan riset. Dengan melakukan penelitian yang disebut “library research” dengan cara membaca buku-buku yang telah tersedia di perpustakaan sekolah. e. Fungsi Rekreatif

Buku-buku yang ada di perpustakaan sekolah tidak hanya berupa teks tetapi terdapat gambar-gambar yang membuat murid-murid menjadi kreatif. Seperti buku-buku cerita yang akan memberikan inspirasi kepada murid untuk membuat cerpen bahkan komik yang memiliki gambar-gambar tokoh yang dimuat dalam sebuah cerita. Perpustakaan bisa dijadikan tempat istirahat dengan membaca bahan pustaka yang bersifat hiburan seperti novel, buku cerita, majalah, surat kabar, dan sebagainya. 20

B. Sumber Daya Manusia

1. Definisi Sumber Daya Manusia

Keberhasilan suatu organisasi, lembaga, atau perusahaan terletak dari sumber daya manusia. Dengan melakukan pengelolaan sumber daya manusia maka akan menentukan kesuksesaan suatu oranisasi, lembaga atau perusahaan tersebut. Sumber daya manusia akan membuat sasaran, strategi, inovasi guna mencapai tujuannya. Terdapat dua alasan sumber

20

daya manusia menjadi hal yang sangat penting, yang pertama sumber daya manusia memengaruhi efisiensi dan efektivitas organisasi. Sumber daya manusia merancang dan memproduksi barang dan jasa, mengawasi kualitas, memasarkan produk, mengalokasikan sumber daya finansial, serta menentukan seluruh tujuan dan strategi organisasi. Kedua, sumber daya manusia merupakan pengeluaran utama organisasi, lembaga atau perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. 21 Apapun pengertian manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat.

Sumber daya manusia adalah faktor sentral dalam satu organisasi. Bentuk dan tujuannya organisasi dibuat berdasarkan visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksaannya misi tersebut dikelola oleh manusia. Tujuan dari manajemen sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan dukungan sumber daya manusia guna meningkatkan efektivitas organisasi dalam rangka mencapi tujuan. 22

2. Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengembangan sumber daya manusia bisa dilakukan dengan program pengembangan dengan mengajarkan berbagai keterampilan baru kepada para karyawan agar dapat mengembangkan ilmu dan kariernya. Kemudian

21

Ike Kusdyah Rachmawati. Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta : Andi, 2008), hal. 1

22

dilakukan penilaian prestasi kerja, kegiatan ini bertujuan untuk melihat kinerja pegawai apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan. Selanjutnya pengembangan dilakukan dengan bimbingan konseling, disiplin, serta berlanjut pada pengembangan organisasi. 23

Guna mencapai sebuah tujuan maka organisasi, lembaga atau perusahaan melakukan program pelatihan dan pengembangan. Pelatihan dan pengambangan mempunyai kegunaan pada karier jangka panjang karyawan untuk membantu menghadapi tanggung jawab yang lebih besar di waktu yang akan datang. Program pelatihan dan pengembangan merupakan salah satu kegiatan yang penting dan dijadikan salah satu investasi organisasi dalam hal sumber daya manusia.

Pelatihan dan pengembangan ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi kerja para karyawan. Pelatihan ditujukan untuk meningkatkan prestasi kerja saat ini, sedangkan pengembangan ditujukan untuk meningkatkan prestasi saat ini dan masa datang. Pelatihan diarahkan untuk membantu karyawan melaksanakan pekerjaan saat ini secara lebih baik. Pengembangan mewakili investasi pengembangan yang berorientasi masa depan pada diri karyawan. Pelatihan merupakan wadah lingkungan bagi karyawan, di mana mereka memperoleh atau mempelajari sikap, kemampuan, keahlian, pengetahuan, dan prilaku spesifik yang berkaitan dengen pekerjaan. Pengembangan didasarkan pada fakta bahwa karyawan akan membutuhkan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan yang berkembang untuk bekerja dengan lebih baik dalam suksesi posisi

23

yang ada dalam rekrutmen.

Dalam menentukan tujuan program pelatihan dan pengembangan sumberdaya manusia, langkah-langkahnya sebagai berikut :

a. Mengidenfikasi keterampilan-keterampilan kinerja jabatan khusus yang dibutuhkan untuk memperbaiki kinerja dan produktivitas.

b. Memastikan bahwa program akan sesuai dan cocok dengan tingkat pendidikan, pengalaman dan keterampilan mereka, serta motivasi peserta.

c. Melakukan survei untuk mengembangkan sasaran pengetahuan dan kinerja yang dapat diukur. 24

2a. Sumber Daya Manusia di Perpustakaan Sekolah

Dalam memberikan layanan yang maksimal tenaga pengelola perpustakaan sangatlah berpengaruh, selain memberikan layanan tetapi dalam mengembangkan perpustakaan dan mewujudkan tujuan perpustakaan maka harus mempunyai tenaga ahli yang berkualitas dalam bidang perpustakaan (pustakawan). Pada ruang lingkup perpustakaan sekolah tenaga pengelola perpustakaan bisa dari lulusan S1 Perpustakaan, Diploma II/III Perpustakaan, atau S1 bidang ilmu umum yang ditambahkan dengan pelatihan ilmu perpustakaan dengan alokasi jam pelatihan yang memadai. Kualifikasi kemampuan tersebut dapat dilihat sebagai berikut :

a. Jenjang pendidikan S1 Perpustakaan, diharapkan memiliki kualitas: 1) Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi 2) Bersifat terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu

dan teknologi maupun masalah yang dihadapi masyarakat khususnya yang berkaitan dengan bidang keahliannya.

3) Menunjukkan sikap dan prilaku profesional sebagai pustakawan ahli dalam memberikan pelayanan perpustakaan.

24

4) Menetapkan pengetahuan dan keterampilan teknologi yang dimilikinya sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat.

5) Menguasai dasar-dasar ilmiah serta pengetahuan dan teknologi bidang keahliannya sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang berlaku di dalam kawasan keahliannya.

6) Menguasai dasar-dasar ilmiah sehingga mampu berpikir sesuai dengan bidangnya.

7) Mampu mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan bidangnya. 25

b. Jenjang pendidikan S1 Umum ditambah diklat perpustakaan, diiharapkan memiliki kualifikasi :

1) Berjiwa pancasila dan mampu mengembangkan pengetahuan sesuai dengan derajat pendidikan yang diperoleh.

2) Memiliki kemampuan tingkat dasar delam melaksanakan kegiatan perpustakan.

3) Merencanakan serta mengembangkan segala sumber daya kegiatan perpustakaan.

4) Menunjukkan sikap dan perilaku yang baik dan berdedikasi sebagai tenaga pustakawan dalam memberikan pelayanan perpustakaan. 5) Bersifat terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajemukan

ilmu dan teknologi maupun masalah yang dihadapi masyarakat khususnya yang berkaitan dengan bidang keahliannya.

6) Menetapkan pengetahuan dan keterampilan teknologi yang dimilikinya sesuai dengan bidang tugasnya dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat.

7) Menguasai dasar-dasar ilmiah serta pengetahuan dan teknologi dalam tugasnya sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan dan merumuskan cara penyelesaian maslah yang berlaku di dalam kawasan tugasnya.

8) Menguasai dasar-dasar ilmiah sehingga mampu berpikir sesuai dengan bidang tugasnya.

9) Mampu mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan bidang tugasnya. 26

c. Jenjang pendidikan D II/III perpustakaan, diharapkan memiliki kualifikasi:

25

Darmono. Perpustakaan Sekolah, (Jakarta : Grasindo, 2007), hal. 256

26

1) Berjiwa pancasila dan mengetahui dasar-dasar dari ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidangnya.

2) Memahami pengetahuan yang bersangkutan dengan perpustakaan dan informasi.

3) Melaksanakan dengan terampil pekerjaan rutin kegiatan perpustakaan sekolah.

4) Menujukkan sikap dan perilaku profesional sebagai pustakawan terampil dalam memberikan pelayanan perpustakaan.

5) Mengembangkan pengetahuan sesuai dengan derajat pendidikan yang diperoleh

6) Merencanakan serta mengembangkan pada peringkat menengah, segala sumber daya kegiatan perpustakaan sekolah. 27

Dalam beberapa kasus, di perpustakaan sekolah yang berada di Kabupatern Subang tidak memiliki seorang pustakawan tetapi menugaskan guru bidang studi sebagai guru pembina perpustakaan. Tentu saja dalam kasus seperti kualifikasi menurut jenjang pendidikan harus lebih diperhatikan, dengan cara memberikan pembinaan kepada tenaga pengelola perpustakaan yang tidak memiliki ilmu dan keterampilan mengenai perpustakaan. .

Pembinaan petugas perpustakaan sekolah adalah segenap usaha yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan moral kerja petugas perpustakaan sekolah. Dengan kata lain pembinaan petugas perpustakaan sekolah mengacu kepada pembinaan kemampuannya agar kariernya bertambah, dan selain itu juga mengacu kepada pembinaan moral kerjanya agar dapat memiliki semangat dan kegairahan kerja. Pembinaan petugas perpustakaan sekolah merupakan tanggung jawab kepala sekolah. 28 Pembinaan sumber daya

27

Darmono, Ibid, hal. 257

28

perpustakaan dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilanpetugas perpustakaan/pustakawan dalam pengelolaan perpustakaan/informasi. 29

2b. Petugas Perpustakaan Sekolah

Setiap perpustakaan pasti memiliki petugas didalamnya. Petugas perpustakaan yaitu seseorang yang diangkat oleh pejabat yang berwenang untuk bertugas menyelenggarakan perpustakaan sekolah karena dianggap telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Tugas dari petugas perpustakaan diantaranya mengklasifikasi bahan pustaka, mengkatalog, melayani peminjaman dan pengembalian buku-buku, dan sebagainya. Sebagai petugas perpustakaan sekolah memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

a. Petugas perpustakaan sekolah harus memiliki pengetahuan di bidang perpustakaan sekolah

b. Petugas perpustakaan sekolah harus memiliki pengetahuan di bidang pendidikan

c. Petugas perpustakaan sekolah harus memiliki minat terhadap penyelenggaraan perpustakaan sekolah

d. Petugas perpustakaan sekolah harus suka bekerja, tekun, dan teliti dalam melaksanakan tugas-tugasnya

e. Petugas perpustakaan harus terampil dalam mengelola perpustakaan sekolah30

Petugas perpustakaan sekolah terdiri dari dua bagian, yaitu kepala perpustakaan sekolah dan staf perpustakaan sekolah.

a. Kepala Perpustakaan Sekolah atau Guru Pustakawan

Kepala perpustakaan sekolah memiliki tanggung jawab untuk mengelola perpustakaan sekolah. Kepala perpustakaan sekolah disebut juga guru pustakawan. Tugas dan tanggung jawab kepala perpustakaan

29

Heryati Suryantini, Tuti Sri Sundari, dan Suni Triani. Efektivitas Pola Pembinaan Sumber Daya Perpustakaan. Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 16, Nomor 1, 2007.

30

Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta : Bumi Aksara, 1999), hal. 176

sekolah yaitu :

1) Membuat perencanaan pembinaan dan pengembangan perpustakaan sekolah yang biasanya dibuat pada setiap awal tahun ajaran baru

2) Mendayagunakan semua sumber yang ada baik sumber manusia maupun sumber material

3) Mengadakan koordinasi dan pengawasan terhadap semua kegiatan perpustakaan sekolah sehingga semuanya mengarah kepada tujuan 4) Apabila dalam melaksanakan tugasnya kepala perpustakaan

sekolah dibantu oleh beberapa orang staf maka ia bertanggung jawab atas pembinaan semua anggota stafnya

5) Membuat kibijakan-kebijakan tertentu sehubungan dengan pembinaan dan pengembangan perpustakaan sekolah

6) Mengadakan hubungan kerja sama dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, semua wali kelas, dan guru-guru dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas

7) Mengadakan hubungan kerja sama dengan pihak-pihak luar, khususnya dengan perpustakaan sekolah lainnya dalam beberapa hal seperti kerja sama dlam pengadaan bahan-bahan pustaka, memecahkan masalah-masalah pengelolaan, kerja sama menyelenggarakan pameran buku, dan sebagainya.

8) Mengadakan penelitian terhadap penyelenggaraan perpustakaan sekolah. 31

b. Staf Perpustakaan Sekolah

Staf perpustakaan sekolah dibagi menjadi tiga bagian yaitu : 1) Petugas Pelayanan Teknis atau “Processing”

Tugas dan tanggung jawab petugas pelayanan teknis atau processing diantaranya :

a) Merencanakan dan melakukan pengadaan bahan-bahan pustaka sesuai dengan kebutuhan

b) Menginventarisasi bahan-bahan pustaka ke dalam buku induk atau buku inventaris

c) Mengklasifikasi bahan-bahan pustaka menurut system klasifikasi tertentu

d) Mengkatalog buku-buku perpustakaan sekolah e) Membuat label buku atau “call number”

31

f) Membuat perlengkapan buku seperti kartu buku, catalog buku, dan slip tanggal

g) Menyusun bahan-bahan pustaka menurut aturan yang berlaku. 32

2) Petugas Pelayanan Pembaca

Tugas dan tanggung jawab petugas pelayanan pembaca diantaranya :

a) Melayani peminjaman buku-buku

b) Melayani pengembalian buku-buku yang telah dipinjam

c) Memberikan pelayanan bimbingan belajar khususnya kepada murid-murid kelas rendah

d) Mengadakan pembinaan minat baca murid-murid e) Pemberian bantuan informasi kepada semua pihak33 3) Petugas Tata Usaha

Tugas dan tanggung jawab petugas pelayanan tata usaha diantaranya :

a) Menyelesaikan urusan surat menyurat mulai pembuatannya, pengetikannya sampai dengan pengirimannya

b) Menyelesaikan urusan keuangan, yang mencakup pencatatan pemasukan, pengeluaran dan pertanggung jawaban

c) Selesaikan urusan personalia perpustakaan sekolah

d) Mengelola perlengkapan perpustakaan sekolah, yang meliputi pengadaan, pemeliharaan, penyaluran, inventarisasi dan penghapusan

e) Memelihara bahan-bahan pustaka34 2c. Pembinaan Petugas Perpustakaan Sekolah

Setiap perpustakaan memiliki program setiap tahunnya, selain program perkembangan sarana, koleksi, dan sebagainya. Tetapi juga perkembangan sumber daya manusia. Perkembangan pembinaan perpustakaan

32

Ibrahim Bafadal, Ibid, hal. 179

33

Ibrahim Bafadal, Ibid, hal. 180

34

diantaranya meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan moral kerja. Dari pembinaan tersebut diharapkan agar karier kedepannya lebih bagus dan meningkatkan semangat dalam berkerja. Pembinaan petugas perpustakaan sepenuhnya menjadi tanggung jawab kepala sekolah. Pembinaan petugas perpustakaan dibagi menjadi dua bagian yaitu :

a. Pembinaan Kemampuan Petugas

Pembinaan kemampuan memiliki tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan setiap petugas perpustakaan. Dalam mencapai tujuan ini terlebih dahulu harus mengetahui kemampuan dasar, seperti kemampuan dasar teknis dan kemampuan dasar dalam pelayanan pembaca. Tentu saja kemampuan dasar tersebut tergantung pada jabatannya. Karena kemampuan dasar berbeda-beda maka kepala sekolah selaku penanggung jawab dalam pembinanaan harus mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki setiap petugas perpustakaan. Kemampuan dasar yang harus dimiliki diantaranya : 1) Kemampuan dasar kepala perpustakaan sekolah :

a) Kemampuan memahami tujuan dan fungsi perpustakaan sekolah

b) Kemampuan membuat perencanaan pembinaan dan pengembangan perpustakaan sekolah

c) Kemampuan mendayagunakan, mengkoordinasi dan mengawasi penyelenggaraan perpustakaan sekolah

d) Kemampuan membina anggota stafnya

e) Kemampuan memecahkan masalah-masalah dan membuat kebijaksanaan tertentu

f) Kemampuan mengadakan kerja sama

g) Kemampuan mengadakan evaluasi terhadap penyelenggaraan perpustakaan sekolah35

35

2) Kemampuan dasar petugas pelayanan teknis :

a) Kemampuan membuat perencanaan pengadaan bahan-bahan pustaka

b) Kemampuan menginventariskan pengadaan bahan-bahan pustaka

c) Kemampuan mengklasifikasi bahan-bahan pustaka d) Kemampuan mengkatalog buku-buku perpustakaan e) Kemampuan membuat perlengkapan buku

f) Kemampuan menyusun bahan-bahan pustaka36 3) Kemampuan dasar petugas pelayanan pembaca :

a) Kemampuan melayani peminjaman dan pengembalian buku-buku

b) Kemampuan memberikan bimbingan belajar kepada murid-murid

c) Kemampuan membina minat baca murid-murid d) Kemampuan memberikan bantuan informasi

e) Kemampuan memahami bakat dan minat murid-murid37 4) Kemampuan dasar petugas tata usaha perpustakaan sekolah :

a) Kemampuan di bidang surat menyurat b) Kemampuan mengelola keuangan c) Kemampuan di bidang personalia

d) Kemampuan mengelola sarana dan prasarana perpustakaan sekolah

e) Kemampuan memelihara bahan-bahan pustaka38 b. Pembinaan Moral Kerja Petugas Perpustakaan Sekolah

Pembinaan moral kerja kepada petugas perpustakaan sekolah bertujuan untuk mempertinggi produktivitas. Maksud dari produktivitas adalah setiap pekerja memiliki moral kerja yang tinggi maka akan mempengaruhi dalam bekerja sehingga menghasilkan sesuatu yang lebih baik, seperti selalu masuk kerja, datang tepat waktu, rajin bekerja, memberikan motivasi kepada petugas lain, dan

36

Ibrahim Bafadal, Ibid, hal. 183

37

Ibrahim Bafadal, Ibid, hal. 183

38

sebagainya. Pembinaan moral kerja dapat diberikan oleh kepala sekolah seperti :

1) Berusaha agar petugas perpustakaan sekolah rajin mengerjakan tugas-tugasnya

2) Berusaha agar petugas perpustakaan sekolah selalu datang tepat pada waktunya, tidak pernah absen, dan tidak pernah pulang sebelum waktunya

3) Berusaha agar petugas perpustakaan sekolah selalu optimis dalam mengerjakan tugas-tugasnya

4) Berusaha agar petugas perpustakaan sekolah merasa senang dalam mengerjakan tugas-tugasnya

5) Berusaha agar petugas perpustakaan sekolah selalu berinisiatif mengembangkan perpustakaan sekolah

6) Berusaha agar petugas perpustakaan sekolah merasa senasib dan seperjuangan dalam mengemban tugas-tugas sekolah39

Baca selengkapnya

Dokumen terkait