• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Penelitian

1. Keberadaan Tenaga Pengelola Perpustakaan

Setiap perpustakaan pasti memiliki tenaga pengelola perpustakaan, setiap tenaga pengelola perpustakaan memiliki tugasnya masing-masing. Tugas tersebut akan menunjang kepada perkembangan perpustakaan. Seluruh perpustakaan membutuhkan tenaga pengelola perpustakaan yang ahli dan professional. Dengan memiliki tenaga ahli dan professional maka perpustakaan tersebut akan berkembang dengan baik dan memberikan layanan yang optimal kepada para pemustaka.

a. Keberadaan Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Subang

Sesuai dengan kebutuhan dalam pengelolaan perpustakaan sekolah menengah atas negeri di Kabupaten Subang, masing-masing perpustakaan memiliki tiga orang tenaga pengelola perpustakaan, dengan pendidikan yang telah ditempuh bukan dari lulusan ilmu perpustakaan. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara sebagai berikut :

SMA N 1 Subang memiliki tiga orang tenaga pengelola perpustakaan, yang terdiri dari Sarjana Pendidikan, SMK, dan SMA. 46

SMA N 2 Subang memiliki tiga orang tenaga pengelola perpustakaan,

46

Drs Firmansyah, MT, Wakil Kepala Sekolah SMA 1 Subang, Wawancara, Subang, 5 Juni 2015

terdiri dari Sarjana Pendidikan, Sarjana Administrasi Negara, dan SMK. 47

SMA N 3 Subang memiliki tiga tenaga pengelola peprustakaan, terdiri dari Sarjana Pendidikan, dan yang dua lulusan SMA. 48

Berdasarkan wawancara dan observasi diketahui bahwa tidak ada pustakawan diketiga perpustakaan tersebut, mereka sebagai tenaga pengelola perpustakaan, dimana disetiap perpustakaan sekolah memiliki tiga tenaga pengelola perpustakaan. Mereka terdiri dari satu kepala perpustakaan, dan dua staf perpustakaan.

b. Rekruitmen Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Subang

Sebelum perpustakaan memiliki tenaga pengelola perpustakaan pihak sekolah (kepala sekolah) memilih dan kemudian menugaskan kepada staf sekolah (guru / tata usaha) untuk menjadi tenaga pengelola perpustakaan. Rekrutmen yang dilalukan tidak memiliki banyak syarat karena keterbatasan tenaga dan susahnya mencari tenaga ahli (lulusan ilmu perpustakaan). Sesuai dengan hasil wawancara sebagai berikut :

Tidak memiliki kriteria khusus, yang penting bisa TI ngerti TI kemudian nanti ada bimbingan. Kalau untuk rekrutmen tidak ada syarat khusus. 49

Rekrutmen tenaga pengelola perpustakaan didasarkan pada kemampuan dalam administrasi, teknologi informasi, dan memiliki kinerja yang baik. 50

Di Subang susah untuk tenaga pengelola diperpustakaan. Tidak ada

47

H. Ahmad Fahmi, S. Pd, M. Pd., Kepala Sekolah SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang, 21 Mei 2015

48

Dadan Jajuli, S. Pd, M. Si., Wakil Kepala Sekolah SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang, 5 Juni 2015

49

Drs Firmansyah, MT, Wakil Kepala Sekolah SMA 1 Subang, Wawancara, Subang, 5 Juni 2015

50

H. Ahmad Fahmi, S. Pd, M. Pd., Kepala Sekolah SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang, 21 Mei 2015

yang melamar juga, ini saja petugas tata usaha yang ditugaskan di perpustakaaan. Jadi tidak ada syarat karena yang melamar sebagai tenaga pengelola perpustakaan pun tidak ada. 51

Sesuai dengan wawancara dan observasi yang telah dilakukan di perpustakaan sekolah menengah atas negeri di Kabupaten Subang maka dapat disimpulkan bahwa di Kabupaten Subang sangat kekurangan pustakawan (yang berlatar belakang pendidikan perpustakaan) bahkan dalam rekrutmen tenaga pengelola perpustakaan pihak sekolah (kepala sekolah) tidak memiliki syarat khusus. Karena kekurangan tenaga pengelola perpustakaan profesional maka guru dan staf tata usaha ditugaskan untuk mengelola perpustakaan. Syarat yang diberikan pun hanya kemampuan secara umum seperti kemampuan dalam administrasi dan kemampuan teknik komputer.

c. Tugas dan Kemampuan Dasar Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah Menengan Aatas Negeri di Kabupaten Subang

Tenaga pengelola perpustakaan sekolah menengah atas negeri di Kabupaten Subang mempunyai tugas dalam mengelola perpustakaan, seperti pengadaan, pengolahan, dan pelayanan. Pengadaan yang dilakukan di perpustakaan sekolah tidak terlalu banyak karena buku wajib siswa / buku paket telah di subsidi oleh pemerintah. Setiap siswa wajib memiliki buku tersebut dengan cara meminjam ke perpustakaan. Pengolahan bahan pustaka yang telah dilakukan menggunakan klasifikasi DDC. Pelayanan disetiap perpustakaan berbeda jika di

51

Dadan Jajuli, S. Pd, M. Si., Wakil Kepala Sekolah SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang, 5 Juni 2015

Perpustakaan SMA N 1 Subang telah menggunakan komputer sebagai alat sirkulasi (peminjaman / pengembalian) buku. SMA N 3 Subang telah menggunakan barcode sehingga sirkulasi lebih mudah dan cepat. Sedangkan di Perpustakaan SMA N 2 Subang sirkulasi dilakukan dengan cara manual, ditulis dalam buku peminjaman / buku pengembalian.

Agar perpustakaan dikelola dengan baik, maka perlu diketahui kemampuan dasar setiap tenaga pengelola perpustakaan. Tidak semua tenaga pengelola perpustakaan mempunyai kemampuan dasar ilmu perpustakaan. Dengan tidak memiliki kemampuan tersebut maka tenaga pengelola perpustakaan mendapatkan banyak kesulitan dalam pekerjaan. Hasil wawancara sebagai berikut :

S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Tugas sebagai kepala perpustakaan diantaranya mengkoordinir dan melaporkan semua kegiatan yang ada di perpustakaan. Sebetulnya ibu sudah mengetahui dasar-dasar ilmu perpustakaan karena pernah mengikut kuliah minorkan, selama satu tahun ada kuliah minor untuk perpustakaan kalua di bahasa Indonesia mah. Udah gitu ibu juga diklat nasional dua kali 10 hari 10 hari jadi 22 hari trus provinsi trus kabupaten. 52

S1Pendidikan Kewarganegaraan. Tugasnya pengelolaan

perpustakaan. Tidak punya kemampuan dasar dibidang perpustakaan.

53

S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Tugas kepala perpustakaan adalah memenej perpustakaan (manajement perpustakaan). Telah mengikuti pelatihan perpustakaan dan mengelola perpustakaan selama 10 tahun. 54

Bidang teknisi. Dasar-dasar kemampuan administrasi seperti membuat program perpustakaan dan pengolahan. 55

52

Dra. Siti Farida, Kepala Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang, 4 Juni 2015

53

Euis Erni S. Pd., Kepala Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang, 4 Juni 2015

54

Edeh Aminah S. Pd., Kepala Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang, 4 Juni 2015

55

Sela Novianti Puspita, Tenaga Pengelola Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang, 4 Juni 2015

Bagian pelayanan. Kemampuan hanya dibagian pelayanan karena tidak pernah mengikuti pelatihan. 56

Tugas di perpustakaan di bidang sirkulasi dan pengolahan, pengolahan hanya mengklasifikasikan dan mengkatalog. Kemampuan pengadaan, pengolahan, dan pelayanan, termasuk manajemen perpustakaan. Manajemen perpustakaan seperti membuat program perpustakaan. 57

Bagian layanan dan pengolahan. Kemampuan dibidang pelayanan dan pengolahan. Tetapi penomberan atau klasifikasi dilakukan oleh Ibu Wiwi. 58

Bertugas dibagian pelayanan. Kemampuan dasar dibidang perpustakaan yaitu dibidang pelayanan dan pengolahan. 59

Petugas teknisi komputer. Kemampuan aplikasi komputer dibidang perpustakaan. 60

Kemampuan dasar yang dimiliki tenaga pengelola perpustakaan masih perlu ditambah dengan cara pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola perpustakaan. Pembinaan dan pengembangan tersebut bisa dilakukan oleh pihak sekolah (kepala sekolah) dan instansi luar (PNRI, KEMENDIKBUD, Dinas Pendidikan Kabupaten Subang, Perpustakaan Daerah, dll). Jika kepala sekolah menugaskan guru / staf sekolah untuk menjadi kepala perpustakaan maka kepala sekolah harus melihat kemampuan dalam bidang perpustakaan. Karena perpustakaan harus dipimpin oleh seseorang yang memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam bidang perpustakaan untuk peningkatan pelayanan, perkembangan perpustakaan, dan akriditasi. Pembinaan dan pengembangan pun masih sangat perlu dilakukan agar

56

Tendi Sonjaya, Tenaga Pengelola Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang, 4 Juni 2015

57

Wiwi Kania Dewi, S. AN, Tenaga Pengelola Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang, 22 Mei 2015

58

Setiawati, Tenaga Pengelola Perpustakaan SMA N 2 Subang, Subang, 4 Juni 2015

59

Neni Sulastri, Tenaga Pengelola Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang, 30 Mei 2015

60

pengetahuan dan kemampuan tenaga pengelola perpustakaan lebih banyak, sehingga perpustakaan bisa berkembang lebih baik lagi. 2. Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pengelola Perpustakaan

Pembinaan dan pengembangan sangat penting dilakukan kepada tenaga pengelola perpustakaan, sebab di Kabupaten Subang tenaga pengelola Perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA N) belum ada tenaga ahli (pustakawan). Banyak pihak yang telah melakukan pendidikan dan pelatihan kepada tenaga pengelola paerpustakaan, seperti Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI), Perpustakaan Daerah Kabupaten Subang, Dinas Pendidikan Kabupaten Subang, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD), Universitas Pasundan (UNPAS), Kepala / Wakil Kepala Sekolah, dll.

a. Pembinaan dan Pengembangan yang telah dan akan dilakukan, serta bagaimana Pembinaan dan Pengembangan itu dilakukan.

Ada beberapa hal yang dilakukan oleh kepala / wakil kepala sekolah dalam melakukan pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola perpustakaan. Diantaranya mengikutsertakan tenaga pengelola perpustakaan dalam acara senimar, diklat, atau workshop perpustakaan. Seperti hasil wawancara sebagai berikut :

Pembinaan dan pengembangan dari sekolah secara langsung sih belum ada, tapi sekolah mengikut sertakan tenaga pengelola perpustakaan dalam pelatihan dan diklat. Pembinaan dan pengembangan yang akan dilakukan itu kedepannya berusaha memenuhi standar nasional untuk tenaga pengelola perpustakaan.

Dengan cara trus ikut serta dalam pelatihan dan diklat. 61

Pembinaan yang telah dilakukan diantaranya adalah pemanggilan dan diskusi mengenai perpustakaan, sudah sejauh mana perkembangan yang telah dilakukan, kekurangan dan kendala apa yang masih dihadapi. Pengembangan yang telah dilakukan diantaranya pelatihan perpustakaan dan workshop yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Subang, instansi-instansi yang terkait, lembaga-lembaga pendidikan, dan sekolah. Pembinaan dan pengembangan yang akan dilakukan disusun dalam program tahunan sekolah, tetapi untuk pengembangan itu sendiri jarang terjadi karena tidak adanya program tahunan secara rutin. 62

Kalau saya hanya sebatas kegiatan umum seperti memberitahu siswa-siswi, lalu berdiskusi dengan karyawan untuk mengetahui masalah dan kendala. Untuk program kedepannya tergantung dari ada kegiatan pelatihan saja, kalau tidak ada kegiatan diklat, seminar atau workshop yang diadakan oleh pihak luar maka programnya pun tidak ada. 63

Dari hasil wawancara dengan kepala dan wakil kepala sekolah dapat disimpulkan bahwa setiap sekolah pernah melakukan kegiatan pengembangan seperti pelatihan tenaga pengelola perpustakaan, dengan kegiatan seperti pelatihan, diklat, dan workshop. Tetapi dalam pembinaan secara langsung dari pihak kepala sekolah atau pun wakil kepala sekolah itu berbeda-beda. Untuk SMA N 1 Subang, wakil kepala sekolah belum pernah melakukan pembinaan langsung kepada tenaga pengelola perpustakaan. Kepala sekolah SMA N 2 Subang pernah melakukan pembinaan dalam bentuk diskusi mengenai perkembangan perpustakaan. Didalam diskusi tersebut kepala perpustakaan membina langsung kepada tenaga pengelola

61

Drs Firmansyah MT, Wakil Kepala Sekolah SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015

62

H. Ahmad Fahmi, S. Pd, M. Pd., Kepala Sekolah SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 21 Mei 2015

63

Dadan Jajuli S. Pd. M. Si, Wakil Kepala Sekolah SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015

perpustakaan. Sedangkan pembinaan dari wakil kepala sekolah SMA N 3 Subang diketahui dengan cara berdiskusi langsung dengan tenaga pengelola perpustakaan. Setiap sekolah tidak punya program khusus mengenai pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola perpustakaan, hanya setiap ada pelatihan maka program itu dibuat.

Kepala perpustakaan juga memiliki kewajiban dalam melakukan pembinaan dan pengembangan kepada staf pengelola perpustakaan, dan mempunyai hak dalam menerima pembinaan dan pengembangan dari kepala / wakil kepala sekolah serta mengikuti pelatihan, seperti seminar, diklat, dan workshop perpustakaan. Seperti wawancara dengan kepala perpustakaan yang telah dilakukan sebagai berikut :

Mengajarkan kepada staf pertustakaan menurut ilmu yang sudah di dapat, dan kedepannya akan mengikutsertakan dalam kegiatan diklat dan terus berkomunikasi dengan staf perpustakaan. Saya pernah mengikuti kuliah minor selama satu tahun dan pelatihan-pelatihan. Sedangkan kepala sekolah tidak pernah memberikan pembinaan secara langsung. Kedepannya ingin mengikuti pelatihan untuk kepala perpustakaan. 64

Untuk pembinaan dan penegmbangan kepada staf belum pernah dilakukan, karena saya bukan dari bidang perpustakaan pembinaan dari kepala sekolah atau pengembangan seperti pelatihan dan diklat juga belum pernah mengikuti. Saya hanya bertugas di perpustakaan guna menambah jam mengajar sebagai syarat sertifikasi guru. Dan kedepannya kita semua sama-sama belajar dalam bidang perpustakaan. 65

Pembinaan dan pengembangan yang telah dilakukan diantaranya memberikan ilmu yang didapat dari pelatihan lalu menyampaikannya kepada staf, setiap staf perpustakaan pernah mengikuti pelatihan. Saya pun pernah mengikuti pelatihan dan untuk pembinaan secara langsung dari kepala sekolah mengenai ilmu perpustakaan belum pernah. Untuk kedepannya mengikuti dari kegiatan pelatihan. 66

64

Dra. Siti Farida, Kepala Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 4 Juni 2015

65

Euis Erni S. Pd., Kepala Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 4 Juni 2015

66

Edeh Aminah S. Pd., Kepala Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 4 Juni 2015

Kesimpulan dari wawancara kepala perpustakaan SMA N 1 Subang dan SMA N 3 Subang, dapat diutarakan bahwa kepala perpustakaan pernah memberikan pembinaan kepada staf dan mengikutsertakan staf perpustakaan dalam pelatihan guna menambah kemampuan staf perpustakaan. Kepala perpustakaan pun pernah mengikuti pelatihan perpustakaan, tetapi untuk pembinaan yang diterima langsung dari kepala sekolah tidak pernah. Sedangkan kedepannya kepala perpustakaan SMA N 1 Subang ingin mengikuti pelatihan untuk kepala perpustakaan, dan kepala perpustakaan SMA N 3 Subang lebih mengikuti program pelatihan yang ada, program pengembangan itu ada jika hanya ada pelatihan saja. Kepala perpustakaan SMA N 2 Subang tidak pernah melakukan pembinaan dan pengembangan kepada staf perpustakaan. Tidak pernah menerima pembinaan dan pengembangan baik langsung dari kepala sekolah atau pun ikut pelatihan dibidang perpustakaan. Karena kepala perpustakaan ditugaskan di perpustakaan hanya untuk membantu kekurangan jam mengajar guna memnuhi syarat sertifikasi guru. Dan untuk kedepannya sama-sama belajar dengan staf perpustakaan yang lebih berpengalaman.

Guna meningkatkan kemampuan serta semangat dalam bekerja staf perpustakaan memerlukan pembinaan dan pengembangan yang diberikan oleh kepala perpustakaan, kepala / wakil kepala sekolah, serta mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh berbagai pihak

seperti PNRI, Dinas Pendidikan, Perpustakaan Daerah, dll. Hasil wawancara sebagai berikut :

Mungkin dari kepala perpustakaan yang selalu membimbing. Kalau untuk kepala sekolah belum pernah. Pengembangannya sudah mengikuti pelatihan sebanyak tiga kali. 67

Pembinaan yang diterima dari kepala perpustakaan saja. Tidak pernah mendapatkan pembinaan langsung dari kepala sekolah, dan tidak pernah juga mengikuti pelatihan. 68

Dari kepala sekolah seperti diskusi mengenai perpustakaan dan pengembangan perpustakaan, dari hasil pelatihan yang dilakukan oleh Dinas Kabupaten Subang dengan Kementrian Pendidikan. Lalu hasil pelatihan diterapkan di perpustakaan SMA N 2 Subang. 69

Pernah mengikuti sosialisasi dari perpustakaan daerah dan diklat tiga kali. Pembinaan dari kepala sekolah tidak ada hanya bertanya mengenai perkembangan perpustakaan. Pembinaan dari kepala perpustakaan pun tidak ada. Mungkin lebih banyak dibimbing oleh sasama tenaga pengelola perpustakaan. 70

Untuk pembinaan dari kepala sekolah tidak ada, tetapi untuk kepala perpustkaan itu ada seperti mengajarkan dan membagi ilmu mengenai perpustakaan. Dan pernah mengikuti diklat sebanyak dua kali. 71

Pembinaan dari kepala perpustakaan yang membimbing dari awal, dikasih ilmu dibidang perpustakaan. Kalau dari kepala sekolah tidak ada. Dan pernah mengikuti pelatihan. Pelatihan pengolahan data, manajemen peprustakaan, dan aplikasi perpustakaan. 72

Kesimpulan dalam wawancara kepada staf perpustakan pembinaan dan pengembangan yang telah diterima oleh staf SMA N 1 Subang diantaranya pembinaan langsung dari kepala perpustakaan, sedangkan dari kepala sekolah tidak pernah memberikan bimbingan secara langsung. Pengembangan yang telah diikuti oleh staf teknisi komputer sudah tiga kali diantaranya mengikuti pelatihan dibidang perpustakaan,

67

Sela Novianti Puspita, Staf Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subanng 4 Juni 2015

68

Tendi Sonjaya, Staf Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subanng 4 Juni 2015

69

Wiwi Kania Dewi, S. AN, Staf Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subanng 22 Mei 2015

70

Setiawati, Staf Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subanng 4 Juni 2015

71

Neni Sulastri, Staf Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subanng 30 Mei 2015

72

sedangkan staf pelayanan belum pernah mengikuti pengembangan baik itu pelatihan, diklat, atau pun workshop. Staf SMA N 2 Subang tidak pernah dibimbing langsung oleh kepala perpustakaan dan kepala sekolah. Pengembangan yang sudah diterima seperti pelatihan, sosialisasi dari perpustakaan daerah, dan diklat. Sedangkan pembinaan yang telah diterima oleh staf SMA N 3 Subang dari kepala perpustakaan, sedangkan kepala sekolah tidak pernah memberikan pembinaan secara langsung. Dan semua staf perpustakaan SMA N 1, SMA N 2, dan SMA N 3 Subang pernah mengikuti pelatihan di bidang perpustakaan.

b. Tujuan dan Sasaran Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pengelola Perpustakaan

Kegiatan pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola perpustakaan memiliki tujuan dan sasaran. Tujuan pembinaan dan pengembangan adalah memberikan ilmu / pengetahuan, serta rasa semangat kepada tenaga pengelola perpustakaan. Sasaran pembinaan dan pengembangan seharusnya kepada seluruh tenaga pengelola perpustakaan. Hasil wawancara tujuan dan sararan kepada tenaga pengelola perpustakaan sebagai berikut :

Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi SDM sehingga nanti dampaknya kepada peningkatan pelayanan. Sasaran pembinaan dan pengolahannya untuk semua tenaga pengelola perpustakaan. 73

Tujuan dari pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola perpustakaan agar dapat memberikan layanan terbaik kepada pengguna perpustakaan seperti guru, siswa, dan karyawan sekolah.

73

Drs Firmansyah, MT, Wakil Kepala Sekolah SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015

Sasarannya itu coordinator perpustakaan lalu tenaga pengelola perpustakaan, memang terlebih dahulu dalam memberikan pembinaan dan pengembangan kepada kepala perpustakaan, agar kepala perpustakaan bisa membina dan mengembangkan staf perpustakaan.

74

Untuk mengetahui kendala dan kebutuhan apa yang diperlukan. Sasaran hanya untuk karyawan saja. Karena kalau untuk kepala perpustakaan sudah berpengalaman jadi saya kira tidak perlu. 75

Dari hasil wawancara di tiga sekolah dapat disimpulkan tujuan pembinaan dan pengembangan itu memberikan pelayan yang optimal kepada pemustaka, serta mengetahui kendala atau masalah yang dihadapi oleh setiap tenaga pengelola perpustakaaan. Sasaran pembinaan dan pengembangan disetiap sekolah adalah untuk semua tenaga pengelola perpustakaan, hanya saja ada prioritas utama yang diberikan pembinaan dan pengembangan yaitu kepala perpustakaan terlebih dahulu seperti SMA N 2 Subang, sedangkan pembinaan yang diberikan wakil kepala sekolah SMA N 3 Subang hanya kepada bagian teknisi komputer dan pelayanan saja.

c. Pedoman dalam melakukan Pembinaan dan Pengembangan, Rencana Pembinaan dan Pengembangan, Waktu dan Prioritas Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pengelola Perpustakaan.

Setiap kegiatan pembinaan dan pengembangan perlu pedoman, rencana, waktu, dan prioritas. Pedoman yang diambil setiap sekolah berbeda seperti standar tenaga pendidikan, dan keberhasilan dalam pemanfaatan sarana dan prasarana, sehingga pelayanan yang diberikan

74

H. Ahmad Fahmi S. Pd. M. Pd, Kepala Sekolah SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 21 Mei 2015

75

Dadan Jajuli S. Pd. M. Si, Wakil Kepala Sekolah SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015

lebih optimal. Recana, waktu, dan prioritas dapat dilihat jika ada pembinaan dan pengembangan dari pihak luar seperti diklat, seminar, atau workshop. Hasil wawancara sebagai berikut :

Dilihat dari standar tenaga pendidikan, di sekolah ini ada dua jenis. Pertama pendidik atau guru dan yang kedua tenaga kependidikan dan itu bukan guru seperti pengelola perpustakaan dan administrasi. Rencananya lebih kita berusaha memenuhi standar itu. Waktunya tergantung dari adanya pelatihan. Dan yang mendapat pembinaan dan pengembangan itu hanya kepala perpustakaan saja. 76

Pedoman dalam pembinaan dan pengembangan dilihat dari keberhasilan pemanfaatan sarana dan prasarana. Rencana pembinaan dan pengembangan tidak ada program khusus hanya untuk pengembangan perpustakaan akan melengkapi sarana dan prasarana. Kalau untuk waktu pembinaan secara kontemporer tidak ada waktu khusus, dan pengembanga perpustakaan seperti diklat dan workshop ditentukan oleh pihak penyelenggara. Untuk prioritas pembinaan dan pengembangan terlebih dahulu kepala perpustakaan lalu staf perpustakaan. 77

Tidak ada pedomannya karena tidak ada yang mau melamar di perpustakaan jadi laporan kaya apa pun saya terima. Rencananya hanya pada penambahan sarana seperti teknologi saja. Waktu pembinaan dilakukan sebulan sekali. Kalau untuk pembinaan dan pengembangan sasarannya petugas perpustakaan. 78

Kesimpulan pedoman dalam melakukan pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola perpustakaan disetiap sekolah berbeda. Seperti di SMA N 1 Subang melihat dari standar nasional yang dikeluarkan oleh pemerinah untuk tenaga pengelola perpustakaan. SMA N 2 Subang melihat dari keberhasilan pemanfaatan sarana dan prasarana. Sedangkan SMA N 3 Subang tidak memiliki pedoman dalam melakukan kegiatan pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola perpustakaan.

76

Drs Firmansyah MT, Wakil Kepala Sekolah SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015

77

H. Ahmad Fahmi, S. Pd. M. Pd., Kepala Sekolah SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 21 Mei 2015

78

Dadan Jajuli S. Pd. M. Si, Wakil Kepala Sekolah SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015

Untuk rencana, waktu, dan prioritas pembinaan dan pengembangan di SMA N 1 Subang berusaha untuk memenuhi standar nasional, waktu pembinaan dan pengembangan mengikuti waktu pelatihan, dan yang lebih diprioritaskan adalah kepala perpustakaan. SMA N 2 Subang tidak adanya rencana atau program khusus untuk pembinaan dan pengembangan, tidak ada waktu khuss disesuaikan dengan adanya pelatihan, serta prioritasnya adalah kepala perpustakaan kemudian staf perpustakaan. Sedangkan SMA N 3 Subang tidak memiliki rencana untuk pembinaan dan pengembangan hanya kepada sarana dan prasarana, waktu untuk pembinaan dilakukan sebulan sekali, dan prioritasnya hanya staf perpustakaan.

d. Pihak yang melakukan Pembinaan dan Pengembangan kepada Tenaga Pengelola Perpustakaan.

Pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola perpustakaan bisa dilakukan oleh pihak internal sekolah (kepala / wakil kepala sekolah, dan kepala perpustakaan), dan pihak eksternal sekolah (PNRI, Perpustakaan Daerah, Dinas Pendidikan, dll). Hasil wawancara kepada kepala perpustakaan sebagai berikut

Dari Perpustakaan Derah, Perpustakaan Nasional Republik Indeonesia (PNRI), dan Universitas Pansundan (UNPAS). 79

Tidak ada dari pihak mana pun. 80

Kebanyakan dari Perpustakaan Daerah, dan Lembaga Bina Pustaka.

81

79

Dra. Siti Farida, Kepala Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015

80

Euis Erni S. Pd., Kepala Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015

81

Edeh Aminah S. Pd., Kepala Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015

Kesimpulan dari kepala perpustakaan di Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Subang yang telah menerima pembinaan dan pengembangan. Kepala perpustakaan SMA N 1 Subang dan SMA N 3 Subang lebih berpengalaman dibandingkan dengan kepala perpustakaan SMA N 2 Subang. Dilihat dari keikut sertaan dalam kegiatan pelatihan perpustakaan.

Sedangkan pembinaan dan pengembangan yang telah diterima oleh staf perpustakaan sebagai berikut :

Dari Perpustakaan Daerah, dan UNPAS (Universitas Pasundan).

Dokumen terkait