• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.5 Jenis dan Sumber Data

= n

= n

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

pendukung (data sekunder).

1. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sampel penelitian

melalui pembagian kuesioner.

2. Data sekunder

Data sekunder data yang diperoleh tidak secara langsung yang diberikan oleh

pihak lain maupun perusahaan. Data pendukung yang digunakan berupa

literatur ilmiah lainnya seperti buku perustakaan, website media internet.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuisoner, wawancara, studi dokumentasi.

1. Kuisioner

Teknik imi dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan kepada

responden yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti. Kuisioner ini

menggunakan skala Likert yang bernilai 1-5.

2. Wawancara

Teknik ini digunakan mengumpulkan data-data dengan komunikasi

langsung/tanya jawab kepada pihak yang mempunyai wewenang untuk

memberikan data-data yang berkaitan dengan penelitian.

Studi dokumentasi adalah dengan mencari, membaca, dan

membandingkan buku-buku, bahan tulisan, catatan dan dokumen yang bertujuan

untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.7.1 Uji Validitas

Uji ini dilakukan mengukur apakah data yang telah di dapat setelah

penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang telah disediakan

(kuesioner). Valid artinya data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab

tujuan penelitian. Pengujian validitas dapat dilakukan dengan menggunakan SPSS

(Statistik Product and Services Solution), dengan kriteria sebagai berikut:

• jika rhitung > rtabel maka pernyataan tersebut valid,

• jika rhitung < rtabel maka pernyataan tersebut tidak valid.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan tingkat keandalan suatu instrument penelitian.

Instrument yang reliable adalah instrument yang apabila digunakan berulang kali

untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono,

2008:110). Untuk melakukan uji ini, peneliti menggunakan bantuan software

SPSS, dengan kriteria sebagai berikut:

• jika ralpha > rtabel maka pernyataan reliable,

3.8 Teknik Analisis

Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis data yang

dikumpulkan adalah metode deskriptif dan metode kuantitatif.

1. Metode Deskriptif

Metode penganalisaan data dengan cara menyusun data, mengelompokkan

data, dan menginterprestasikan data sehingga diperoleh gambaran sebenarnya

mengenai masalah yang diteliti. Masalah penelitiannya adalah pengaruh kualitas

layanan, keprcayaan, dan image terhadap kepuasan nasabah di PT BPR Milala

Medan.

2. Metode Analisis Kuantitatif

Metode analisis kuantitatif merupakan metode yang digunakan untuk

menyajikan data dalam bentuk angka. Pada metode ini peneliti menggunakan

metode analisis regresi linier berganda yang digunakan untuk mengetahui

besarnya hubungan dan pengaruh variabel independen (X1,X2,X3) terhadap

Analisis data menggunakan bantuan Software SPSS, dengan rumus:

Y = a + b1X1+b2X2+b3X3+e

Keterangan:

Y = kepuasan nasabah

a = konstanta

b1, b2, b3 = koefisien arah regresi

X1 = kualitas kayanan

X2 = kepercayaan

X3 = image

e = error (pengganggu)

3.9 Uji Asumsi Klasik

Syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi dalam model regresi berganda

sebelum data dianalisis adalah uji normalitas dan uji multikolinieritas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

antara variabel dependen dengan variabel independen mempunyai distribusi

normal atau tidak. Uji normalitas data dapat dilakukan melalui analisis grafik dan

analisis statistik. Untuk mendeteksinya yaitu dengan melihat grafik histogram dan

kurva normal probabilitas plot. Pada grafik histogram, suatu data dikatakan (Walpole 2001:340)

normal jika bentuk kurva memiliki kemiringan yang cenderung seimbang baik

pada sisi kanan. Pada kurva normal probabiliti plot, data dikatakan normal apabila

distribusi data menyebar disekitar garis diagonal atau mengikuti arah garis

diagonal.

2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi di antara variabel independen. Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Multikolinieritas

adalah situasi adanya korelasi variabel-variabel independen antara yang satu

dengan yang lainnya. Metode yang digunakan untuk menguji ada tidaknya

multikolinearitas adalah dengan menggunakan nilai tolerance > 0,1 dan nilai

Variance Inflation Factor (VIF). Batas VIF adalah 5, artinya jika VIF lebih

besar dari 5, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas

dengan variabel bebas yang lainnya (disimpulkan terjadinya multikolinearitas).

3.10 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis pada penelititan ini akan digunakan uji-t dan uji-F dan

koefisien determinan.

a. Uji Signifikasi Parsial (Uji-t)

Uji t, yaitu dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel

independen secara parsial terhadap dependen. Hipotesis yang akan di uji adalah

:H0 : b1 = 0, artinya secara parsial tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan

dari variabel bebas (X1,X2,X3) yaitu kualitas kerja, kepercayaan, image terhadap

berpengaruh terhadap variabel dependen. Uji hipotesis ini dilakukan dilakukan

dengan membandingkan signifikansi thitung dengan ketentuan:

• jika signifikasi < 0,05, maka H0 diterima,

• jika signifikasi > 0,05, maka Ha ditolak.

b. Uji Signifikasi Simultan (Uji-F)

Uji F, yaitu untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang

dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara serentak (simultan)

terhadap variabel dependen. Hipotesis yang digunakan adalah: H0 : b1 = b2 = b3 =

0, artinya secara simultan tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan dari

variabel bebas (X1,X2,X3) yaitu pengaruh kualitas layanan, kepercayaan, image

terhadap kepuasan nasabah (Y).

Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0, artinya secara simultan terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel bebas (X1,X2,X3) yaitu pengaruh kualitas layanan,

kepercayaan, image terhadap kepuasan nasabah (Y).

c. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar

kemampuan variabel-variabel independen dapat menjelaskan variasi dalam

variabel dependen. Nilai koefisien determinasi (R2) adalah antara nol sampai

dengan satu. Nilai R2 = 0 menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara variabel

independensi terhadap variabel dependen. Bila nilai R2 mendekati nol

menunjukkan semakin lemahnya pengaruh variable independen terhadap variasi

dependen, sebaliknya jika nilai R2 mendekati satu menunjukkan semakin kuat

BAB IV

Dokumen terkait